Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabrina Putri Damayanti
"Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang upaya pelayanan kesehatan yang bermutu. Apoteker merupakan tenaga kefarmasian yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Perubahan orientasi product oriented menjadi patient oriented menuntut apoteker untuk memiliki pengetahuan yang luas dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian, baik dalam pengelolaan perbekalan farmasi maupun pelayanan farmasi klinis. Kegiatan Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta periode 12 Mei - 4 Juni 2014 untuk mengetahui tugas apoteker mengenai pelayanan kefarmasian baik dari aspek manajemen maupun klinik. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah menganalisa jumlah resep racikan dan non racikan di Apotek D, jumlah obat generik pada resep Apotek C dan Apotek D, dan jumlah resep polifarmasi di Apotek C.

The hospital is the health facilities and referral health services with the main function organized health efforts that are healing and recovery for the patient. Hospital pharmacy services to be one of the activities that support hospital quality health services. Pharmacists is pharmacy personnel who have the authority and responsibility to carry out the work of pharmacy.Changes of orientation of product oriented into patient oriented requires pharmacists to have knowledge in implementing pharmacy services, both in the pharmacy management and clinical pharmacy. Pharmacists Internship Program (PIP) activities held on May 12 - June 14, 2014 in Ibu dan Anak Bunda Jakarta Hospital with the aim to know pharmacist assignment about pharmaceutical care of management and clinic aspect.While the purpose of the specific assignment is to analyze the number of mixing and non-mixing prescription in pharmacy D, the number of generic drugs on prescription in Pharmacy C and D, and the number of polypharmacy prescriptions in pharmacy C.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Putri Damayanti
"Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan berada di bawah Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan memliki tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan terdiri atas Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan dan Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan memiliki tanggung jawab dalam hal pemberian sertifikat produksi, izin penyalur alat kesehatan, izin edar serta pembinaan, pengendalian, dan pengawasan alat kesehatan dan PKRT yang beredar dalam wilayah Republik Indonesia. Kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan pada tanggal 17 Maret - 28 Maret 2014 di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dengan tujuan untuk memahami peran apoteker di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah mengetahui kegiatan penindakan sarana produksi, distribusi, produk alat kesehatan dan PKRT oleh Subdirektorat Inspeksi Alat Kesehatan dan PKRT pada Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).

General Directorate of Pharmaceutical and Medical Device is under the Ministry of Health Republic of Indonesia. General Directorate of Pharmaceutical and Medical Device has assignment to formulate and implement a policy and technical standardization in the field of pharmaceutical development and medical devices. General Directorate of Pharmaceutical and Medical Devices consist of a Secretariat of General Directorate, Directorate of Public Medicines and Medical Supply, Directorate of Pharmaceutical Services, Directorate of Medical Devices Production and Distribution and Directorate of Pharmaceutical Production and Distribution. Directorate of Medical Devices Production and Distribution have responsibility to give production certificate, channel license of medical device, permission to circulate as well as guidance, control, and supervision of medical devices and circulate of PKRT in the territory of the Republic of Indonesia. Pharmacists Internship Program (PIP) activities held on Maret 17 - Maret 28, 2014 in General Directorate of Pharmaceutical and Medical Device with the aim to understand the role of pharmacist on Directorate of Medical Device Production and Distribution General Directorate of Pharmaceutical and Medical Device. While the aim of specific assignment is to know suppression activities of place of production, distribution, product of medical device and PKRT by Subdirectorate of Inspection of medical devices production and distribution.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Putri Damayanti
"Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang upaya pelayanan kesehatan yang bermutu. Apoteker merupakan tenaga kefarmasian yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Perubahan orientasi product oriented menjadi patient oriented menuntut apoteker untuk memiliki pengetahuan yang luas dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian, baik dalam pengelolaan perbekalan farmasi maupun pelayanan farmasi klinis. Kegiatan Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dilakukan pada periode 14 April - 9 Mei 2014 dengan tujuan untuk mengetahui tugas apoteker mengenai pelayanan kefarmasian baik dari aspek manajemen maupun klinik. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah mengetahui jenis dan persentase kejadian prescribing error di depo farmasi alamanda.

The hospital is the health facilities and referral health services with the main function organized health efforts that are healing and recovery for the patient. Hospital pharmacy services to be one of the activities that support hospital quality health services. Pharmacists is pharmacy personnel who have the authority and responsibility to carry out the work of pharmacy. Changes of orientation of product oriented into patient oriented requires pharmacists to have knowledge in implementing pharmacy services, both in the pharmacy management and clinical pharmacy.Pharmacists Internship Program (PIP) activities held on April 14 to May 19, 2014 in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital with the aim to know pharmacist assignment about pharmaceutical care of management and clinic aspect.While the purpose of the specific assignment is to know the type and percentage incidence of prescribing errors in the pharmacy depot alamanda.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library