Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
S. Afrianti
"Curah hujan adalah salah satu unsur iklim yang paling penting dan banyak dipakai serta diamati sebagai dasar penggolongan iklim. Bagi kebanyakan daerah di Indonesia, banyak sedikitnya hujan yang jatuh tergantung kepada Daerah Konpergensi Antar Tropik (DKAT), bentuk medan (tiopografi), arah datangnya angin, suhu, ketinggian dan arah hadapan lereng (eksposur). Jawa Barat dengan wilayah pegunungannya yang cukup luas, setiap tahunnya rata-rata mendapat curah hujan yang' besar berkisar 2.000 mm sampai lebih besar daripada 4.000 mm. Tujuan tulisan ini adalah ingin mengetahui mengenai pola umum curah hujan dan iklim menurut Koppen di Jawa Barat. Sehubungan dengan tujuan tulisan diatas, masalah-masalah yang akan dikemukakan adalah : Bagaimana pola Umum curah hujan di Jawa Barat ? Bagaimana pola umum iklim menurut Koppen di Jawa Barat ? Untuk menjawab permasalahan tersebut diatas, maka digunakan variabel-variabel seperti arah datangnya angin dan ketinggian serta Daerah Konpergensi Antar Tropik (DKAT). Sedangkan iklim dalam tulisan ini dibagi dan diklasifikaaikan menurut Koppen. Pembahasan dilakukan dengan menghubungkan variabel- variaebel tersebut dengan curah hujannya. Jika dihubungkan antara peta curah hujan dengan peta ketinggian didapatkan seamakin tinggi letak suatu tempat maka semakin besar juga curah hujannya (sampai pada ketinggian sekitar 1.000 meter diatas permukaan laut). Pada bulan-bulan Desember, Januari, Februari, curab hujan terlihat besar, arah datangnya angin dari barat. Pada bulan- bulan Maret, April, Mei, curah hujan sudah menurun, arah datangnya angin dari barat laut dan tenggara. Pads bulanbulan Juni, Juli, Agustus, curah hujan kecil, arah datangnya angin dari timnur. Pada bulan-bulan September, Oktober, November, curah hujan sudah mulai meningkat jumlahnya karena angin yang berasal dari Samudera Indonesia banyak membawa uap air. Daerah Konpergensi Antar Tropik (DKAT) yang merupakan zona dimana suhunya paling tinggi karene pemanasan matahani jatuh pada bulan Januari."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyiayu Kurnia Afrianti
"Aktivitas perdagangan dari masa ke masa mengalami pergerakan yang sangat cepat. Perdagangan tidak hanya dilakukan oleh para pelaku dagang yang berada pada satu negara, melainkan juga melibatkan pelaku dagang dari negara lain. Seiring dengan perkembangan zaman, perdagangan antar negara atau perdagangan intemasional ini semakin kompleks. Oleh karenanya dibutuhkan suatu instrumen hukum guna memperlancar arus perdagangan dari satu negara ke negara lain dan menghilangkan segala yang dapat menghambat akses masuk ke pasar negara lain. Hal inilah yang mendorong suatu negara untuk membuat perjanjian perdagangan bebas dengan negara lain. Petjanjian perdagangan bebas dapat dibuat oleh dua negara (bilateral) maupun oleh beberapa negara (multilateral). Baik bilateral maupun multilateral, tujuan peijanjian perdagangan bebas adalan sama, yaitu mengurangi atau menghapuskan harnbatan­ hambatan dalam perdagangan yang dilakukan oleh warga negara yang satu dengan warga negara lainnya. Namun demikian terdapat perbedaan diantara keduanya. Dari segi tujuan dan Jatar belakang, pada perjanjian perdagangan bebas multilateral khususnya yang bersi fat regional memiliki tujuan untuk memperkuat kekompakan dan sating memaksimalkan potensi ekonomi dari masing-masing negara. Sedangkan perjanjian perdagangan bebas bilateral dirnaksudkan untu k mengintensifkan atau mempercepat proses liberalisasi perdagangan d iantara ked ua negara. Dari segi substansi, perjanjian perdagangan bebas bilateral lebih spesiflk dari substansi perjanjian perdagangan bebas multilateraL Hal pokok apa saja yang tercantum dalam perjanjian perdagangan bebas pada umumnya dan bagaimana perbedaan substansi antara perjanjian perdagangan bebas multilateral dengan peijanjian perdagangan bebas bilateral, merupakan beberapa pokok pennasalahan pada penulisan ini.

From time to time, trading activities has rapidly developed. Trading not only executed by traders in one country, but also involves traders from another country. The international trading has become more and more complex. Therefore, legal instrument to enhance trading movement and to overcome any trade barriers in order to expand market access to another country, is needed. This issue has urged a country to make a free trade agreement to another country. Free trade agreement can be arrange either by two countries (bilateral) or more than two countries (multilateral). Both arrangements have the same purpose, is to reduce or eliminate barriers in lrade. Nevertheless, there are differences in both arrangements. From the perspective of purpose and background, multilateral free trade agreement, especially regional, aimed to strengthen their economic ties and to enhahce economic opportunities from each country. In the other hand, bilateral free trade agreement aimed to accelerate the process of liberalization in trade between both countries. From the perspective of substance, bilateral free trade agreement has more specific detail rather than the multilateral free trade agreement. What are the major aspects concluded in "a free trade agreement in general and what are the differences between bilateral free trade agreement and multilateral free trade agreement, are the subjects of this academic writing."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T28505
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Afrianti
"Kegiatan perbaikan kampung sebagai usaha peningkatan kualitas hidup dari sebuah kampung telah banyak dilakukan di Indonesia. Sekian banyak kegiatankegiatan perbaikan telah dilaksanakan, namun pada kenyataannya ada kegiatan yang tidak mampu untuk memperbaiki kehidupan masyarakat kampung tersebut dan ada pula yang mendapat penghargaan merupakan latar belakang dalam penulisan skripsi ini.
Skripsi ini berisi uraian mengenai kampung, sejarah dan definisinya; Hubungan antara permukiman dan makna perbaikan kampung, dan pendekatan perbaikan kampung dan dampak terhadap kualitas kampung setelah masa perbaikan (pascakegiatan perbaikan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Afrianti
"Pada penelitian ini, dilakukan studi reaksi substitusi nukleofilik antara benzil klorida dengan kalium sianida membentuk benzil sianida. Reaksi ini memerlukan katalis untuk mempercepat reaksi, biasanya digunakan katalis transfer fasa yang tidak ramah lingkungan. Cairan ionik dapat digunakan sebagai katalis transfer fasa yang memiliki banyak keunggulan, yaitu ramah lingkungan, viskositas rendah, bertekanan rendah dan dapat berperan sebagai pelarut. Cairan ionik yang digunakan pada penelitian ini adalah [bmim]PF6 yang diimpregnasi ke dalam silika gel membentuk katalis heterogen. Silika gel dan katalis [bmim]PF6-silika gel dikarakterisasi dengan FTIR dan dilakukan uji katalisis pada reaksi substitusi nukleofilik dengan variasi berat katalis, waktu stirrer dan suhu reaksi.
Hasil reaksi dikarakterisasi dengan GC dan GC-MS dan diperoleh produk benzil sianida dengan kondisi optimum pada waktu 10 jam dan berat katalis 3%. Benzil sianida hasil sintesis dipisahkan dari katalisnya dan direaksikan lebih lanjut dengan reaksi hidrolisis asam untuk menghasilkan asam fenil asetat. Hasil reaksi dikarakterisasi dengan GC dan GC-MS serta dihasilkan banyak produk reaksi yang ditandai dengan penurunan %konversi benzil sianida, tetapi hal ini tidak menunjukan produk yang diharapkan yaitu asam fenil asetat.

In this study, conducted studies nucleophilic substitution reaction between benzyl chloride with potassium cyanide to form benzyl cyanide. This reaction requires a catalyst to accelerate the reaction, phase transfer catalysts usually used are not environmentally friendly. Ionic liquids can be used as a phase transfer catalyst which has many advantages, example is environmentally friendly, low viscosity, low pressure and can act as a solvent. Ionic liquids used in this study is [bmim] PF6 are impregnated into the silica gel to form heterogeneous catalysts. Silica gel and catalyst [bmim] PF6-silica gels were characterized by FTIR and catalysis tests performed on the nucleophilic substitution reaction with the variation of weight of catalyst, reaction time and temperature Stirrer.
Reaction products were characterized by GC and GC-MS and benzyl cyanide with the product obtained under optimum conditions at reaction time of 10 hours and 3% by weight of the catalyst. Benzyl cyanide is separated from the catalyst synthesized and further reacted with the acid hydrolysis reaction to produce phenyl acetic acid. Reaction products were characterized by GC and GC-MS and generated much of reaction products are characterized by decreased % conversion benzyl cyanide. However, this does not show the expected product of phenyl acetic acid.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1622
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Afrianti
"Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh energi 10 keV hingga 1500 keV terhadap nilai respon dosis thermoluminisence dosimeter (TLD) LiF : Mg Ti menggunakan simulasi user kode Monte Carlo yaitu DOSXYZnrc telah dilakukan. Pemodelan dilakukan dengan meletakkan TLD di medium udara dengan jarak 100 cm dari sumber radiasi dan luas lapangan radiasi 30 cm x 30 cm dalam simulasi DOSXYZnrc. Dalam simulasi sumber dianggap sebagai berkas paralel dan tegak lurus terhadap permukaan detektor. Pada pengukuran ini, nilai hamburan nilainya kecil sehingga dapat dianggap diabaikan dan tidak mempengaruhi dosis pada TLD 100. Hasil simulasi menunjukkan bahwa respon dosis TLD sangat tergantung pada variasi energi berkas, nomor atom efektif (Zeff),and komposisi material TLD. Selain itu, kemampuan absorpsi TLD juga dipengaruhi oleh ketebalannya.

The study of the influence energy in the range of 10 KeV to 1500 KeV to a dose response of thermoluminescence dosimeter (TLD) 100 LiF : Mg Ti. The study was done using Monte Carlo Simulation with DOSXYZnrc code has been done. The TLD was simulated took placed in the air medium with source to object distance of 100 cm from the radiation source and filed size of 30 cm x 30 cm. The geometry of radiation sources was assumed as parallel beams and perpendicular with detector surface. In the calaculation, the the scattering in air is very small so it was neglected and did not affect the dose to the TLD 100. The simulation results indicated that the TLD’s response depend on the energy of beams, effective atomic number and compound composition of TLD. On the other hand, the absorption of TLD is also affected by its thickness."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Afrianti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA2489
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Afrianti
"The presence of excess phosphate can disrupt the equilibrium of the environment and trigger the occurrence of eutrophication. Therefore required a monitoring presence of phosphoric compounds. Analysis of the presence of ortophosphate has been done and a lot of new analysis methods were developed. Analysis of the presence of phosphates has been done on this research using a modified carbon paste electrode with ion imprinted polymer. Carbon paste is made using a mixture of graphite, paraffin oils and ion imprinted polymer, as well as the addition of platinum nanoparticles. Platinum nanoparticles have electrocatalytic activity. Ion imprinted polymer have high selectivity toward ortophosphate, and is made from a modified chitosan. Ion imprinted polymer which has been synthesized from modified chitosan then characterized by Fourier Transform Infrared (FTIR) and Differential Scanning Calorimetry (DSC). Synthesized ion imprinted polymer can bind and release phosphates. Carbon paste electrodes modified ion imprinted polymer has a good response to the presence of phosphate at pH 3 with composition of graphite : paraffin oils : ion imprinted polymer of 40:35:25 % w/w, with addition of 30 μg colloidal platinum nanoparticles and have a high selectivity toward phosphate ion in the presence of interference ion which is examined.

Adanya fosfat yang berlebih dapat mengganggu kesetimbangan lingkungan dan memicu terjadinya eutrofikasi. Oleh sebab itu diperlukan suatu pemantauan keberadaan senyawa fosfat. Analisis terhadap keberadaan senyawa ortofosfat telah lama dilakukan dan banyak dikembangkan metode analisis baru. Analisis keberadaan fosfat yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dengan ion imprinted polymer. Pasta karbon dibuat dengan menggunakan campuran grafit, minyak paraffin, dan ion imprinted polymer, serta penambahan nanopartikel platinum. Nanopartikel platinum tersebut memiliki aktivitas elektrokatalisis. Ion imprinted polymer yang digunakan memiliki selektifitas terhadap senyawa ortofosfat, dan dibuat dari kitosan yang dimodifikasi. Kitosan termodifikasi yang disintesis menjadi polimer tercetak fosfat kemudian dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Differential Scanning Calorimetry (DSC). Ion imprinted polymer yang disintesis dapat mengikat dan melepaskan fosfat dengan baik. Elektroda pasta karbon termodifikasi ion imprinted polymer memiliki respon yang baik terhadap keberadaan fosfat pada pH 3 dengan komposisi grafit : minyak paraffin : ion imprinted polymer sebesar 40:35:25 % w/w, dan dengan penambahan koloidal nanopartikel platinum 30μg, serta memiliki selektifitas yang baik terhadap ion fosfat dengan keberadaan ion pengganggu yang diujikan."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Afrianti
"Pertumbuhan jumlah Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) beberapa tahun belakangan baik yang berskala nasional maupun daerah sangat tinggi. Keberadaan Organisasi Pengelola Zakat juga menjadi counterpart pemerintah dalam menciptakan pemerataan dan keadilan ditengah-tengah masyarakat, sehingga kualitas dan taraf hidup masyarakat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik muzaki dengan tempat dan cara membayar zakat, hubungan antara pengetahuan dengan tempat dan cara membayar zakat, hubungan antara motivasi muzaki dengan tempat membayar zakat, untuk mengetahui apa motivasi muzaki sehingga ingin membayar zakat melalui OPZ di Kota Bogor dan untuk mengetahui preferensi muzaki dalam membayar zakat melalaui OPZ di Kota Bogor. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. Analisis yang digunakan adalah regresi logistik, multinomial logit, tabulasi silang dan distribusi frekuensi dengan prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis motivasi, pengetahuan dan tingkat keyakinan sangat berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi muzaki dalam membayar zakat. Variabel preferensi memiliki odd ratio sebesar 20,440 artinya peluang muzaki membayar langsung ke mustahik sebesar 20,44 % dengan semua variabel pengetahuan rendah dan peluang muzaki membayar zakat ke OPZ sebesar 79,56% dengan semua variabel pengetahuan rendah.

Growth in the number of Zakat Management Organization (OPZ) in recent years both the national and local levels are very high. The existence of Zakat Management Organization also be a counterpart of government in creating equity and justice among the people, so that the quality and standard of living increases.
This study aimed to determine the relationship between the characteristics of the place and manner muzakis pay zakat, the relationship between knowledge about where and how to pay zakat, the relationship between motivation muzakis with a pay zakat, to know what the motivation muzakis so want to pay zakat through OPZ in Bogor and to determine preferences in paying zakat melalaui muzakis OPZ in the city of Bogor. Quantitative descriptive research. The analysis used logistic regression, multinomial logit, cross tabulations and frequency distribution by percentage.
The results showed that the analysis of the motivation, knowledge and confidence level is very significant influence on the preference muzakis in pay zakat. Preferences variables have odds ratio of 20.440 means muzakis opportunity to pay directly to mustahik of 20.44% with a low knowledge of all variables and opportunities muzakis pay zakat to OPZ of 79.56% with a low knowledge of all variables.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Afrianti
"[ABSTRAK
Pertumbuhan rumah kost di Provinsi DKI Jakarta sangat pesat. Dari bidang real
estate, rumah kost telah dipertimbangkan sebagai salah satu peluang bisnis yang
muncul akibat besarnya tenaga kerja dan belum memadainya penyediaan hunian
di sekitar pusat-pusat kegiatan oleh pemerintah. Pemerintah (Pusat dan Provinsi
DKI Jakarta) ? dengan produk perumahan yang ada baik tapak atau pun susun,
beli atau pun sewa ? masih terfokus pada penyediaan hunian bagi keluarga saja.
Hipotesis penelitian ini adalah bahwa rumah kost merupakan salah satu tipe
properti yang efektif untuk dikembangkan oleh pemerintah dalam rangka
mengatasi kebutuhan hunian sewa di sekitar pusat-pusat kegiatan di Jakarta.
Penelitian dilaksanakan di Jakarta Pusat dan terdiri atas dua tahap kajian
pengembangan produk properti rumah kost menjadi rumah susun kost, yaitu
melalui studi preferensi rumah kost dan studi perbandingan dengan rumah susun
yang ada; serta kajian kelayakan profit dan benefit melalui simulasi return on
investment dan cost-benefit analysis.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa rumah kost hadir karena merupakan bagian
dari siklus hidup manusia dan sesuai dengan kebutuhan kelompok pada suatu
tahap hidup, yaitu lajang dan pasangan menikah tanpa anak. Kesesuaian tersebut
antara lain: lokasinya yang dekat dengan tempat kegiatan penyewa, harganya yang
terjangkau, dan luasan ukuran kamar yang tidak terlalu besar. Sedangkan hasil
simulasi menunjukkan, selain manfaat yang didapat, rumah susun kost dapat
memberikan pemasukan yang dapat digunakan untuk biaya operasionalnya.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa rumah susun kost tepat dan
layak dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi
kebutuhan hunian sewa di sekitar pusat-pusat kegiatan di Jakarta.

ABSTRACT
The growth of rumah kost1 development in DKI Jakarta Province is high. In real
estate, rumah kost has been considered as one of business opportunities as an
effect of high amount of labor and the lack of housing provision by government
around city centers because the Government (Central and Jakarta) - focuses only
on providing shelter for families. The hypothesis of this reasearch is that rumah
kost is a type of property that is effective to be developed by the government to
address rental housing needs around city centers in Jakarta.
The research was carried out in Central Jakarta and divided into two stages of
development of product property from rumah kost into a new type of multi-family
housing units - rumah susun kost: through the study of preferences of rumah kost
and comparison study to existing multi-family public housing; and also through
financial and social feasibility study by doing return on investment and costbenefit
analysis simulation.
The findings are that rumah kost exists because it is a part of life-cycle and is
corresponding with the needs of group of people at a certain stage of life ? singles
and married couples without children ? such as: the needs of being near to the
location of activity/workplace and the needs of having affordable rental price and
not too large size of the units. The simulations showed that beside the benefits, the
provision of rumah susun kost has potency in generating revenue that can be used
for operational costs. From these, it can be concluded that rumah susun kost is
suitable for Jakarta and is feasible to be developed by Government of DKI Jakarta
Province.;The growth of rumah kost1 development in DKI Jakarta Province is high. In real
estate, rumah kost has been considered as one of business opportunities as an
effect of high amount of labor and the lack of housing provision by government
around city centers because the Government (Central and Jakarta) - focuses only
on providing shelter for families. The hypothesis of this reasearch is that rumah
kost is a type of property that is effective to be developed by the government to
address rental housing needs around city centers in Jakarta.
The research was carried out in Central Jakarta and divided into two stages of
development of product property from rumah kost into a new type of multi-family
housing units - rumah susun kost: through the study of preferences of rumah kost
and comparison study to existing multi-family public housing; and also through
financial and social feasibility study by doing return on investment and costbenefit
analysis simulation.
The findings are that rumah kost exists because it is a part of life-cycle and is
corresponding with the needs of group of people at a certain stage of life ? singles
and married couples without children ? such as: the needs of being near to the
location of activity/workplace and the needs of having affordable rental price and
not too large size of the units. The simulations showed that beside the benefits, the
provision of rumah susun kost has potency in generating revenue that can be used
for operational costs. From these, it can be concluded that rumah susun kost is
suitable for Jakarta and is feasible to be developed by Government of DKI Jakarta
Province., The growth of rumah kost1 development in DKI Jakarta Province is high. In real
estate, rumah kost has been considered as one of business opportunities as an
effect of high amount of labor and the lack of housing provision by government
around city centers because the Government (Central and Jakarta) - focuses only
on providing shelter for families. The hypothesis of this reasearch is that rumah
kost is a type of property that is effective to be developed by the government to
address rental housing needs around city centers in Jakarta.
The research was carried out in Central Jakarta and divided into two stages of
development of product property from rumah kost into a new type of multi-family
housing units - rumah susun kost: through the study of preferences of rumah kost
and comparison study to existing multi-family public housing; and also through
financial and social feasibility study by doing return on investment and costbenefit
analysis simulation.
The findings are that rumah kost exists because it is a part of life-cycle and is
corresponding with the needs of group of people at a certain stage of life – singles
and married couples without children – such as: the needs of being near to the
location of activity/workplace and the needs of having affordable rental price and
not too large size of the units. The simulations showed that beside the benefits, the
provision of rumah susun kost has potency in generating revenue that can be used
for operational costs. From these, it can be concluded that rumah susun kost is
suitable for Jakarta and is feasible to be developed by Government of DKI Jakarta
Province.]"
2015
T44515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyiayu Kurnia Afrianti
"ABSTRAK
Tesis ini membahas seputar jaminan fidusia atas kereta api berdasarkan peraturan perundang-undangan dan juga pada praktek dikaitkan dengan Proyek Kereta Api Bandar Udara Soekarno-Hatta (?Proyek Basoetta?) serta hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan notaris dalam hal ini ketika menjalankan tugas dan kewenangannya. Metode penelitian tesis ini adalah yuridis-normatif, bersifat eksploratoris, dan menggunakan metode analisis data kualitatif. Tinjauan bahasan pada tesis ini merujuk pada peraturan perundang-undangan terutama yang terkait dengan jaminan fidusia dan perkeretaapian serta didukung oleh pendapat ahli hukum dan bahan hukum tersier. Tesis ini membahas dimulai dari penggolongan kebendaan kereta api menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata, ketentuan mengenai perkeretaapian berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian beserta peraturan pelaksananya, hingga lembaga jaminan atas kereta api dan penjabaran serta analisa atas akta jaminannya dikaitkan dengan Proyek Basoetta. Mengingat pembiayaan pada Proyek Basoetta dilakukan dengan skema kredit sindikasi, maka pembahasan dan analisa tesis ini juga tidak terlepas dari pengaruh sifat sindikasi dari perjanjian kredit yang menjadi pokok (underlying transaction) dari fidusia yang akan dibahas. Dengan tetap menjaga kepentingan dan kerahasiaan kesepakatan bisnis para pihak yang terkait dalam Proyek Basoetta, penguraian data-data Proyek Basoetta dalam tesis ini adalah terbatas hanya yang memiliki korelasi dengan aspek pengetahuan hukum jaminan yang akan dibahas dan yang telah dipublikasikan dalam media massa. Dalam kaitannya dengan pembebanan jaminan fidusia, notaris memegang peranan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia yang menentukan bahwa akta pembebanan jaminan fidusia harus dibuat dalam akta notaris. Namun tugas dan kewenangan notaris tidak hanya sebatas membuat akta autentik, melainkan juga memiliki kewenangan lainnya berdasarkan Undang-undang Jabatan Notaris, diantaranya memberikan penyuluhan hukum atau nasihat hukum terkait dengan akta yang akan dibuatnya. Oleh karena itu tesis ini juga akan membahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh notaris sehubungan dengan pembebanan jaminan fidusia kereta api, khususnya dikaitkan dengan Proyek Basoetta

ABSTRACT
This thesis is discussing fiducia security over train based on laws as well as in practice connected with the Project of Soekarno-Hatta Airport?s Train (?Basoetta Project?) together with other matters that should be considered by the notaries during their duties. The research method used in this thesis is juridical-normative, exploratoris, and qualitative analysis method. The discussion review in this thesis is reffering to the laws in particular relevant to the fiducia security and railways transportation supported with the legal expert?s opinion and tertier legal material. This thesis provides reviews from the categorization of train as goods upon Indonesian civil law code (Kitab Undang-undang Hukum Perdata), regulations concerning railway transportation based on Law Number 23 Year 2007 and its implementation regulations, to the security over train and its analysis of the security deed in relation to Basoetta Project. Since the financing of Basoetta Project is conducted through credit syndication scheme, hence the discussion and the analysis of this thesis are not appart from the nature of the credit syndication of the credit agreement as the underlying transaction of the fiducia which will be discussed. While maintaining the interest as well as the confidentiality of the business deals between relevant parties in Basoetta Project, details of data that used in this thesis is limited to those relevant with the aspect of the legal knowledge of the security which will be discussed and which have been disclosed on the mass media. In connection with the fiducia, the notary holds a position as mandated by the Law Number 42 Year 1999 concerning Fiducia which determines that the fiducia deed (Akta Jaminan Fidusia) shall be made in the form of notarial deed. Nonetheless, duties and authorities of notaries are not limited to make the authentic deed, but also have other duties based on Undang-Undang Jabatan Notaris, among other is to provide counselling and legal advice in connection with deed of which the notary will prepare. Therefore this thesis will disccus about matters that should be mind by the notary relevant to the fiducia over train, in particular in connection with Basoetta Project"
2016
T46471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>