Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rustanto
Abstrak :
Kehilangan lintasan (path loss) merupakan perbedaan daya efektif yang dipancarkan dan kuat sinyal yang diterima. Redaman/pathloss bergantung pada profil wilayah yang dilalui lintasan sinyal. Ada beberpa model yang dikembangkan untuk memprediksi besarnya redaman ini.antara lain model Okumura Hata dan model Lee. Penelitian ini memfokuskan pada pengukuran Rx level yang diterima mobile station (MS) untuk klasifikasi BTS di daerah urban, suburban, dan terbuka. dengan mengamati tinggi antena pemancar dan penerima, daya pancar BTS, daya terima, penguatan antena pemancar dan penerima, jarak BTS dan MS, frekuensi pembawa. Parameter tersebut digunakan dalam perhitungan redaman menggunakan model Lee dan Okumura hata guna mengetahui nilai redaman teoretis.Hasil perhitungan akan dibandingkan dengan pengukuran di lapangan. Kedua perhitungan redaman teoritis akan dianalisis keuntungan dan kelebihannya. ......Path loss is the difference of effective transmitted power with received signal. The PATHLOSS level of Path loss is depend on regional profile which passed by transmitted signal. There are several models like Okumura Hata model and Lee model that can be used to estimate path loss level. This research is made to analyze path loss by both models, in order to measure RX level received by mobile station for urban, sub urban and open BTS classification area. This research observes several parameters which used to calculate theoretical path loss level by Okumura hata and Lee models. The parameters are height of BTS and MS, BTS transmit power, receive power, gain, distance between BTS-MS, and carrier frequency. The theoretical calculation result will be compared with actual measurement and then will be analyze.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustanto
Jakarta: Kuwais, 2012
346.092 RUS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rustanto
Abstrak :
Full Maintenance Contract (FMC) merupakan salah satu lini bisnis dari departemen service PT United Tractors dalam melakukan kontrak perawatan dengan pelanggan. Reliability mesin dengan indikator physical availability (PA) dan mean time between failure (MTBF) adalah KPI yang disepakati dengan pelanggan dengan target minimum tertulis dalam perjanjian. FMC Scania SIS Adaro mengalami permasalahan MTBF tidak mencapai target selama empat bulan berturut-turut, yaitu selama bulan November 2022 sampai dengan bulan Februari 2023. Unscheduled breakdown adalah hal yang paling berpengaruh terhadap MTBF. Project ini bertujuan untuk meningkatkan MTBF dengan menurunkan frequensi unscheduled breakdown. Proyek ini dikerjakan mengikuti kerangka kerja PDCA dan beberapa kombinasi tools analisa, yaitu diantaranya pareto diagram, 5-why analysis, FMEA, dan 5W2H. Hasil perbaikan dalam proyek ini mampu meningkatkan MTBF dari 106,8 jam menjadi 142,9 jam (target minimal MTBF 120 jam). ......Full Maintenance Contract (FMC) is one of the business lines of the PT United Tractors service department in carrying out maintenance contracts with customers. Machine reliability with physical availability (PA) and mean time between failure (MTBF) indicators is a KPI agreed with the customer with the minimum target written in the agreement. FMC Scania SIS Adaro experienced MTBF problems not reaching the target for four consecutive months, from November 2022 to February 2023. Unscheduled breakdown was the thing that most affected MTBF. This project aims to increase MTBF by reducing the unscheduled breakdown frequency. This project was carried out following the PDCA framework and several combinations of analysis tools, including pareto diagrams, 5-why analysis, FMEA, and 5W2H. The results of the improvements in this project were able to increase the MTBF from 106.8 hours to 142.9 hours (minimum target of 120 hours MTBF).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Rustanto
Abstrak :
ASBTRAK
Masalah utama dalam penelitian ini, adalah: penelantaran bayi yang dilakukan oleh wanita remaja sebagai pekerja industri, yang ditinggal pasangannya.

Huang lingkup penelitian ini, meliputi: Pertama: pola hidup, yaitu pola hidup sebagai pekerja, pribadi dan anggota masyarakat di Kawasan industri. Kedua: pola rumah tangga, yaitu rumah tangga untuk pembiayaan hidup antara wanita dengan pasangannya melalui rumah tangga 'hidup bersama?, yang melahirkan kehamilan tak direncanakan. Ketiga. Penelantaran bayi, yaitu larinya pasangannya untuk bertanggungjawab, menyebabkan wanita mencari dukungan kekeluargaan, bekerja dalam kondisi hamil yang menciptakan kelabilan psikologis, dan memicu terjadinya penelantaran bayi. Keempat Perlakuan dalam sistem peradilan pidana. yaitu perlakukan para pelaksana dari tahap pelaporan, penyidikan, penyidangan, pemidanaan dan pelepasan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah kualitatif dalam studi kasus dengan oral history ialah metode pengambil data dari pengalaman hidup informan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui wawancara mendalam. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu perspektif wanita dalam anti penelitian dimaksudkan untuk menggali pengalaman wanita dan digunakan untuk membantu memecahkan masalahnya. Subjek penelitian adalah 6 wanita pekerja industri yang berstatus sebagai narapidana di LP Wanita Tangerang. Penyajian data dilakukan secara deskriptif, yaitu hasil temuan dan pembahasan dipaparkan dengan kalimat.

Hasil penelitian : Pertama, Pola hidup, informan bekerja sebagai operator rangkaian perakitan (assembly line) di industri dan mendapatkan upah rendah. Lingkungan kota di mana mereka tinggal mempengaruhi gaya hidup dalam memenuhi kebutuhan seharihari yang biayanya relatif tinggi. Tuntutan keluarga di desa melalui pengiriman uang dan barang turut mendukung pengeluaran yang tinggi, kebiaasan hidup tersebut menyebabkan mereka sering kekurangan uang dan untuk mengatasinya meminjam pada rentenir, meskipnn dengan bunga. Kondisi ini, diperburuk dengan sikap masyarakat setempat yang mengisolir mereka dengan cara rnenempatkan di rumah kontrakan yang jauh dari pemukiman setempat. Kondisi tersebut, menyebabkan mereka mengalami kemiskinari secara ekonomi dalam arti kekurangan uang dan secara sosial dalam arti terasing dari pergaulan masyarakat. Kedua: Kemiskinan secara ekonomi dan sosial, di atasi dengan menjalin hubungan dengan pekerja laki-laki, yang lambat laun berkembang menjadi rumah tangga 'hidup bersama". Melalui wahana rumah tangga 'hidup bersama' terjadilah perilaku seks ringan sampai menjadi hubungan seks heteroseksual. Gaya hidup tersebut, menimbulkan kehamilan tak direncanakan. Karena rumah tangga tersebut tidak resmi, maka rentan terhadap perpecahan dalam bentuk penghindaran tanggung jawab dari pasangannya dan menuntut wanita menanggung kehamilannya. Ketiga: Wanita berusaha mencari pasangannya tetapi tidak berhasil. Mereka kemudian mencari dukungan dari keluarga, teman, pihak pabrik dan masyarakat. namun semua menolaknya. Untuk mengatasi kebutuhan diri sebagai calon ibu, informan bekerja lagi di pabrik. Kelabilan psikologis bertambah dengan adanya beban kerja, menyebabkannya bayinya lahir lebih dini. Menghadapi kelahiran secara tiba-tiba, wanita yang bersangkutan menjadi ' panik' dan menelantarkan bayi. Keempat tindakan penelantaran bayi, menyebabkan mereka terpidana. Dalam proses peradilan pidana mulai tahap pelaporan, penyidikan, penyidangan, pemidaan sampai pelepasan. mereka memperoleh ketidakadilan dalam bentuk perlakuan yang diskriminatif.

Kesimpulan : Selama hidup di Tangerang, wanita pekerja industri mengalami kemiskinan secara ekonomi dan sosial. Untuk mengatasi kemiskirian, wanita pekerja industri memilih mencari pasangan hidup bersama, gaya hidup tersebut mengakibatkan kehamilan tak direncanakan yang berlanjut dengan terjadinya penelantaran bayi.Ada tiga faktor saling berkait yang mendukung terjadinya penelantaran bayi, yaitu: Pertama kehilangan jaringan kekeluargaan karena kekasih, keluarga, pihak pabrik, teman dan masyarakat sekitarnya tidak mau memberi pertolongan. Kedua: konflik beban kerja karena harus kerja dan menjadi calon ibu. Ketiga; reaksi terhadap sikap sinis masyarakat karena masyarakat memandang wanita sebagai orang yang menyimpang dari nilai lingkungan. Disarankan untuk memberi pelayanan sosial, pelayanan kesehatan reproduksi dan pelayanan hukum kepada wanita pekerja industri.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Rustanto
Abstrak :
Penelitian ini membahas beberapa lokasi terminal di lima wilayah Provinsi DKI Jakarta yang lokasinya cukup strategis, dan melihat tahun diresmikan aset terminal sudah lebih dari 20 tahun pemilikan dan pemeliharaannya, dilihat dari siklus hidup asset dan biaya-biaya yang menyertainya merupakan langkah penting dalam mengelola aset untuk meningkatkan penggunaan atas aset-aset yang ada dapat sebagai pilihan untuk melaksanakan swastanisasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kriteria yang dominan dalam pemanfaatan kawasan/area terminal yang berpontensi untuk pembangunan gedung pusat niaga sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun bagi investor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei. Survei ini bersifat cross - sectional yaitu informasi survei dikumpulkan pada suatu saat. Teknik analisis / pengolahan data menggunakan analisis Multivariate Analysis of Variance (Manova). Teknik ini merupakan perluasan teknik dari Anova (Analysis of Variance) atau Analisis Ragam serta analisis spasial menggunakan program Arc View GIS 3.3. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa : 1) Terminal yang memiliki keunggulan atau keunikan yang diperhatikan oleh pengusaha dalam pemanfaatan aset terminal sebagai pusat niaga adalah: a)Terminal Pulo Gadung bisa sebagai Pusat Belanja Super Regional. b)Terminal Kampung Rambutan bisa sebagai Pusat Belanja Regional. c)Terminal Senen bisa sebagai pusat belanja Community. 2)Atribut Nilai Strategis Aset (Lokasi), Kondisi Lingkungan Sekitar dan Kondisi Lalu Lintasmmerupakan atribut yang unggul dibandingkan dengan atribut lain. 3)Karena terminal dan pusat perdagangan merupakan daerah tujuan maka semua terminal dapat dijadikan kawasan multifungsi secara terpadu dengan pusat perdagangan. Hasil penelitian menyarankan bahwa terminal yang dibangun sebagai kawasan multifungsi secara terpadu dengan pusat perdagangan, pada pelaksanaannya harus memperhatikan persyaratan dalam peningkatan intensitas pembangunan kawasan multifungsi.
This research assessed several terminal location in five areas in DKI Jakarta Provinsi, and also looked about the economical asset, the life cycle of those assets and how much expenses needed to maintain asset for increasing the usage asset. The aim of this research was to find out the criteria to maximize the commercial building. To give added values for the government investment and private investor. This research was based on qualitatif research and survey method. The survey is a cross section at one. Data was analysed using Multivariate Analysis of Variance (Manova). This technic is more advance than Analysis of Variance (Anova) or spacial analysis with Arc View GIS 3.3. program. Based on the result of analysis can be summarize : 1). Station which has comparative advantage or is laoked for by private sector to use as a commercial centre is : a). Station Pulo Gadung can be used as a super regional shopping centre. b). Station Kampung Rambutan can be used as a regional shopping centre. c). Station Senen can be used as a community shopping centre. 2). The stategic value of asset (location), The condition of circumstance and traffic condition are more advantage and uniquess than others attribut. 3). Since station and shopping centre are a destination place, all stations can be made as a multifunction area which linked with commercial centre. The research result suggest station which build as a multifunction area linked with trade centre should think about the intensity of development of multifunction area.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 307.76 / 2008 (2)
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library