Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rustam Effendi
"ABSTRAK
The International Organization for Standarization (ISO) atau Organisasi Standarisasi Internasional, anggotanya terdiri dari Badan-badan Standarisasi Nasional dari berbagai negara, bermarkas di Geneva, Swiss, pada tahun 1987 bersepakat dan menyetujui suatu standar sistem mutu yang sekarang disebut Standar ISO Seri 9000 sebagai Standar Intemasional bidang mutu. ISO 9000 bukan standar produk, akan tetapi ISO 9000 adalah standar sistem dan diterapkan terhadap sistem yang memproduksi produk (Bambang H, 1996).
Philip Kotler (1995) mengatakan bahwa perusahaan agar dapat unggul memerlukan filosofi Baru yaitu; hanya perusahaan yang berwawasan pelanggan yang akan hidup, karena mereka bisa memberikan nilai lebih baik dari pada saingannya kepada pelanggan sasarannya. Sedangkan mutu adalah pendekatan utama untuk mendapatkan kepuasan pelanggan dan selanjutnya akan dicapai keunggulan daya saing perusahaan.
AMP PT Jaya Konstruksi MP dalam situasi pasar dengan persaingan yang sangat ketat, maka untuk dapat keluar sebagai pemenang dalam persaingan tersebut perusahaan meinilih strategi inutu dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002 di AMP PT Jaya Konstruksi MP menjamin tercapainya mutu hotmix yang diinginkan pelanggan (Frank Voeht - Peter Jackson and David Ashton, 1994). Hal ini akan berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan, dan selanjutnya bila pelanggan selalu dapat dipuaskan, maka akan memberikan pengaruh terhadap Keunggulan Daya Saing perusahaan.
Untuk mengetahui sampai berapa erat hubungan antara variabel jaminan mutu, kepuasan pelanggan dan keunggulan daya saing, serta seberapa besar pengaruh antara variabel di atas dimana jaminan mutu merupakan variabel yang dipengaruhi, kepuasan pelanggan merupakan variabel antara dan keunggulan daya saing bertindak sebagai variabel yang dipengaruhi, diadakan penelitian dengan menggunakan analisa regresi linear individual.
Dari hasil penelitian koefisien korelasi dapat disimpulkan bahwa antara jaminan mutu dengan kepuasan pelanggan begitu pula antara kepuasan pelanggan dengan keunggulan daya saing mempunyai hubungan yang cukup erat. Sedangkan dari koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh jaminan mutu (ISO 9002) terhadap kepuasan pelanggan yang dapat dijelaskan oleh garis regresi liniernya adalah sebesar 53,0 % dan besarnya pengaruh kepuasan pelanggan terhadap keunggulan daya saing yang dapat dijelaskan oleh garis regresi liniernya adalah sebesar 55,8 %."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Effendi
"ABSTRAK
Penyakit carcinoma cervicis uteri masih merupakan masalah karena diagnosisnya sering terlambat dibuat; karena itu penanganan sering tidak dapat dilakukan secara sempurna sehingga hasil 5 tahun [5 year survival rate] belum memuaskan. Salah satu hal yang menyebabkan keterlambatan diagnosis ialah adanya lapisan masyarakat tertentu yang berusaha. sendiri mengatasi keluhan-keluhan yang menjurus ke keganasan. Umumnya mereka berusaha mengatasi sendiri keluhan-keluhan yang dideritanya, dan jika tidak teratasi lagi baru mereka meminta pertolongan kepada dokter.
Dengan menggunakan radiasi berupa pemasangan batang-batang radium dan dengan menggunakan pesawat telekobalt didapatkan hasil 5 tahun oleh Harahap dkk. [1] sebanyak 48,2 % dari 1027 penderita carcinoma cervicis uteri yang dirawat tahun 1970 - 1974. Dengan penanganan yang sama Rutledge [2] melaporkan hasil 5 tahun sebanyak 56,1 % dari 2.000 penderita selama 25 tahun [91,0 % untuk tingkat klinik I].
Dengan operasi radikal hasil 5 tahun yang diperoleh kira-kira sama dengan hasil penyinaran [3, 4, 5]. Hasil 5 tahun dengan operasi radikal dilaporkan oleh Natsurne [6] sebanyak 91,0 % untuk tingkat klinik I dan 87,0 % untuk tingkat klinik II.
Dengan menggabungkan tindakan operasi radikal dan penyinaran dengan sinar gamma ternyata Einhorn dkk. [7] dapat melaporkan hasil yang lebih baik. Dengan cara yang sama Funnel dkk. [8] menemukan hasil 15 tahun sebanyak 77.6 % pada tingkat klinik I, 63.2 % pada tingkat klinik II, dan 66,7 % untuk tingkat klinik III.
Penyulit tindakan operasi radikal, penyinaran, ataupun gabungan keduanya dapat direndahkan jika dilakukan secara baik dan hati-hati. Penggunaan radium dalam rangka penyinaran carcinoma cervicis uteri dapat menimbulkan fistulasi pada saluran perkencingan dan usus seperti terlihat pada laporan Boronow [9], Fletcher dan Ruteldge [10]. atau van Nagel dkk. [I1, 12]. Dengan tindakan operasi radikal yang tidak hati-hati, dapat pula terjadi fistulasi pada saluran perkencingan dan usus [13] ataupun kista pemuluh limf [14]. Penggabungan tindakan operasi radikal dengan tindakan penyinaran memungkinkan terjadinya penyulit lebih banyak seperti dilaporkan oleh Rafla [15]."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1983
D17
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Effendi
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kecenderungan pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga minyak goreng dalam rangka membantu masyarakat miskin melalui instrument pajak berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP). Pemberian subsidi dalam bentuk pajak tidak hanya dinikmati oleh masyarakat miskin saja tetapi juga dinikmati oleh masyarakat kaya yang tentu memiliki pengeluaran yang lebih besar untuk konsumsi minyak goreng. Hal ini membuat pro kontra di masyarakat. Penelitian ini menghitung dampak tersebut dengan menggunakan pengganda output dan pengganda pendapatan. Pengganda output dan pengganda pendapatan didapatkan melalui perhitungan Ma (accounting multiplier) dari SNSE 2008. Hasil perhitungan menunjukkan bahwasanya baik subsidi pajak berupa PPN DTP maupun dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai berdampak positif terhadap peningkatan output dengan besaran yang hampir sama dan meningkatan pendapatan rumah tangga. Dari sisi peningkatan output perekonomian, subsidi pajak berupa PPN DTP lebih baik dibandingkan bantuan langsung tunai. Namun dari sisi peningkatan pendapatan masyarakat dan ketepatan sasaran penerima subsidi, subsidi dalam bentuk BLT jauh lebih baik dibandingkan dengan subsidi pajak. Tujuan intervensi pemerintah adalah membantu masyarakat miskin dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya berupa minyak goreng, sehingga yang menjadi dasar pertimbangan utama adalah ketepatan sasaran dan peningkatan pendapatan rumah tangga yang lebih besar. Dengan demikian, subsidi dalam bentuk bantuan langsung tunai dapat dinyatakan lebih baik dibandingkan subsidi pajak berupa PPN DTP.

ABSTRACT
The background of this research is government?s policy to help the poor by giving tax subsidy in the form of Value Added Tax paid by government at the time of the price of cooking oil arises. This subsidy is not only enjoyed by the poor but also the rich who have more expenditure in cooking oil. This fact made a debate in the society. This research calculates the impact of tax subsidy to several short-run economic indicators, which are: output, employment, and income distribution. In order to achieve the objectives of this research, economic tools are applied i.e.: ouput multiplier and employment multiplier. Output multiplier and employment multiplier are calculated based on Ma (accounting multiplier) of the SNSE 2008. The result shows that both tax subsidy and cash transfer have significant influences to output and employment. On the part of output, the calculation indicates the tax subsidy is better than cash transfer. On the contrary, in the side of increasing in household income and appropriate targeted, the cash transfer is better. Since the objective of government intervention is to help the poor to fulfill their need of cooking oil, thus the foremost concern is appropriate targeted and income incremental. Accordingly, we conclude that cash transfer is better than tax subsidy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T32697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Effendi
"Penelitian ini didasari oleh adanya permasalahan mis-informasi dan miskomunikasi, kekacauan sistem dokumentasi dan kesulitan manajemen untuk memantau proses, yang sering terjadi di dalam pekerjaan disain dan konstruksi sistem transmisi jaringan telepon selular pada salah satu perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi. Proyek ini melibatkan jumlah investasi yang besar, akibatnya perusahaan perlu melakukan usaha perbaikan terus-menerus agar tujuan yang diharapkan dari pekerjaan disain dan konstruksi tersebut dapat tercapai dengan tingkat efisiensi yang semaksimal mungkin. Proses disain dan konstruksi sistem transmisi jaringan telepon selular adalah proses bisnis yang umum terjadi pada setiap perusahaan kontraktor telekomunikasi. Setelah melakukan identifikasi awal terhadap permasalahan yang terjadi pada proses ini, terdapat peluang penerapan suatu Sistem lnformasi (SI) untuk menyelesaikan permasalahan sekaligus memberikan manfaat tambahan kepada perusahaan dengan pemanfaatan keunggulan SI secara luas. Dengan menerapkan metodologi SDLC (System Development Life Cycle) dan menggunakan alat bantu seperti data flow diagram, entity relationship diagram, Structured English dan ilmu manajemen perancangan perangkat lunak secara luas maka dihasilkan disain dan analisa awal perancangan Sistem lnformasi. SI tersebut akan dapat diaplikasikan menjadi bagian dari proses disain dan konstruksi sistem transmisi jaringan telepon selular untuk mengatasi permasalahan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk bisnis perusahaan.

This research is initiated by problems such as mis-communication and mis-information, poor sistem documentation and lack of management control, that frequently happened in a design and construction process of cellular telephone transmission network in telecom infrastructure's supplier. This project involves large amount of investment, the company is continuously doing improvement actions in such a way that all work process of construction and design can be performed with high efficiency and maximum deliverables. The design and construction process of cellular telephone transmission network is a common process within telecom supplier industry. By doing initial investigation to the problems that currently happening, there are possibilities to implement an Information System (IS), aimed to solve that problem as well as giving more benefits by sophisticated IS capabilities. By deploying SDLC (System Development Life Cycle) methodology and using supporting tools such as data flow diagram, entity relationship diagram, Structured English and wide scope of software development science, a preliminary design and analysis of IS development can be performed. It can be applied to create fully IS solution. The IS will be applied as part of design and construction process of cellular telephone transmission system to eliminate as much problems as possible as well as delivering significant benefits to the whole of company's business.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Effendi
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
610 IJIM 49:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library