Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rozana
"Mutiara adalah suatu benda keras yang diproduksi di dalam jaringan lunak (khususnya mantel) dari moluska hidup. Sama seperti cangkangnya, mutiara terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal yang telah disimpan dalam lapisan-lapisan konsentris. Mutiara merupakan hasil reaksi atau penolakan atas disakitinya tiram mutiara oleh benda asing yang diwujudkan dengan keluarnya cairan yang melapisi seluruh benda asing tersebut. Hasil zat pelindung itu menjadikan benda itu berwarna-warni dan mengkilat.
Mutiara dihasilkan oleh tiram mutiara jenis Pinctada Maxima. Tiram mutiara jenis tersebut hanya dapat dijumpai di wilayah Asia Tenggara yakni Fhilipina, Thailand, Myanmar, Indonesia dan Australia. Kerang mutiara jenis Pinctada Maxima adalah penghasil mutiara yang dikenal dengan jenis Mutiara Laut Selatan South Sea Pearl yang sering disebut sebagai Queen of Pearl. Mutiara laut selatan merupakan jenis mutiara yang terkenal dan terbaik kualitasnya di dunia, namun kondisi ini tidak membuat pendapatan perusahaan meningkat.
Laporan magang ini menjelaskan analisis pemasaran ekspor mutiara pada perusahaan Kyokko Group. Laporan magang ini menggunakan teori manajemen pemasaran yang berkaitan dengan pemasaran ekspor, harga dan distribusi serta lingkungan eksternal yakni lingkungan ekonomi, lingkungan pemerintah dan lingkungan sosial budaya.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa pemasaran ekspor berpengaruh secara signifikan terhadap harga dan distribusi. Kesimpulan dari laporan magang ini adalah pemasaran ekspor berpengaruh secara signifikan terhadap harga dan distribusi demikian juga dengan lingkungan eksternal yang terdiri dari lingkungan ekonomi, lingkungan pemerintah dan lingkungan sosial budaya.

Pearl is a hard object that produced within the soft layers (likes coats) of mollusks. Just like his shell, pearl composed of calcium carbonate which crystalized in concentric layers. Pearl is the result of the reaction or rejection from pearl oysters which have been hurts by foreign object that realized with produce liquid that covers the entire foreign object. This protective liquid make the foreign object colorful and shinny.
Pearl produced by pearl oyster species Pinctada Maxima. This kind of pearl oysters only found in the Southeast Asian such as Fhilipina, Thailand, Myanmar, Indonesia and Australia. Pearl oyster species Pinctada Maxima is produce pearl as known as South Sea Pearls or usually called Queen of Pearl. South Sea Pearls are the most famous pearl and best quality pearl in the world, but this condition does not make the income of the company increased.
This report describes analysis of marketing export at Kyokko Group. This report using marketing management theory that related to marketing export, price and distribution as well as the external environment that consist of the economic environment, the government environment and the social culture environment. This observation shows that the marketing export significantly affect the price and distribution. The conclusion is marketing export significantly affect the price and distribution as well as the external environment that consists of the economic environment, the government environment and the social culture environment.
"
Depok: Program Sarjana Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54702
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rozana
"Skripsi yang berjudul “Komponen Makna Leksem صوج /zauj/, بعم /ba'l/, سخم/rajul/ dalam Al-Qur‟an” ini bertujuan untuk mengkaji komponen makna kata صوج/zauj/, بعم /ba'l/, سخم /rajul/ yang memiliki bentuk produktif yang bermakna suami dalam Al-Quran Terjemahan Bahasa Indonesia. Tujuan selanjutnya, untuk menelaah komponen semantik dan membahas ayat yang mengandung ketiga kata tersebut secara tekstual maupun kontekstual. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan teori analisis komponen makna oleh Nida (1975). Teori analisis ini terdiri dari empat tahap yaitu (1) penamaan, (2) parafrasa, (3) pendefinisian, (4) pengklasifikasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leksem بعم /ba'l/ yang muncul 5 kali dan 4 kali sebagai „suami‟ merupakan padanan yang maknanya „suami‟ yang paling produktif di dalam Al-Quran Terjemahan. Ditemukan 2 leksem صوج /zauj/, 4 leksem بعم /ba'l/ dan 3 leksem سخم /rajul/ yang memiliki makna „suami‟ dalam Al-Quran. Hasil penelitian membuktikan bahwa di dalam Al-Quran, makna pembeda leksem صوج /zauj/ adalah „pasangan‟, makna pembeda leksem بعم /ba'l/ adalah „patung‟, dan makna pembeda leksem سخم /rajul/ adalah „laki-laki secara umum‟.

This thesis entitled “Componential Analysis of Meaning of Words صوج /zauj/, بعم/ba'l/, سخم /rajul/ in the Quran in Indonesian Translation” aims to examine the components of the meaning of the words صوج /zauj/, بعم /ba'l/, سخم /rajul/ which have a productive meaning of „husband‟ in the Quran in Indonesian translation. The next purpose is to examine the semantic components and discusses the verses that contain the three words textual and contextual. To achieve these purposes, the analysis uses the theory of componential analysis of meaning by Nida. The theory insists of four stages: (1) naming, (2) paraphrasing, (3) defining, (4) classifying. The results of the analysis showed that the word بعم /ba'l/ is the most productive word for a 'husband' in the Quran in Indonesian translation. Namely, here are 2 words for صوج /zauj/, 4 words for بعم /ba'l/ and 3 words for سخم /rajul/ that have the meaning of „husband‟ in the Qur'an. Research shows that the distinctive component of صوج /zauj/ is „partner‟, بعم /ba'l/ is „sculpture‟, سخم /rajul/ is „men (in general)‟."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozana
"Efavirenz merupakan obat anti HIV yang sukar larut dalam air dengan bioavailabilitas lebih kecil dari 45%. Kelarutan dan bioavailabilitas obat merupakan faktor penting yang mempengaruhi efektivitas terapetik. Saat ini nanoformulasi  menggunakan sistem penghantar berbasis nanopolimer banyak dikembangkan untuk meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas obat, salah satunya adalah kitosan yang merupakan polimer alami bersifat biokompatibel, biodegradabel dan non toksik.  Pada penelitian ini nanopartikel kitosan  sebagai sistem penghantar efavirenz dimodifikasi dengan fraksi etil asetat ekstrak daun mimba (Azadirachta indica) untuk meningkatkan sifat hidrofobik dan kapasitas pemuatan,  selanjutnya proses pemuatan efavirenz dilakukan dengan metode gelasi ionik  menggunakan tripolifosfat sebagai agen pengikat silang dengan bantuan tween 80 untuk mencegah penggumpalan. Berdasarkan optimasi proses sintesis, kondisi optimal diperoleh pada sintesis  nanopartikel yang menggunakan kitosan, ekstrak daun mimba, tween 80 dan tripolifosfat sebagai agen pengikat silang, dengan konsentrasi tween 80 0,321 mg/mL dispersan, rasio konsentrasi kitosan dan tripolifosfat 1:1, rasio konsentrasi kitosan dan efavirenz 1:1,5 yang mempunyai ukuran partikel dibawah 100 nm. Nanopartikel yang dihasilkan mempunyai efisiensi dan pemuatan sebesar 93,40% dan kapasitas pemuatan sebesar 39,92%, persen berat perolehan 91,06% dan nilai potensial zeta sebesar -42,1 mv. Hasil uji pelepasan efavirenz dalam media larutan dapar fosfat menunjukkan pelepasan maksimum pada pH 7,8 sebesar 63,93% hingga 48 jam, sedangkan dalam media larutan natrium dodesil sulfat 1% pelepasan efavirenz mencapai 90,74% hingga 24 jam. Studi spektra infra merah menunjukkan interaksi antara ekstrak daun mimba dan kitosan adalah interaksi kimia, sedangkan interaksi antara kitosan dan efavirenz adalah interaksi fisik.

Efavirenz is an anti-HIV drug with low solubility and variable bioavailability less than 45%. Solubility and bioavailability of the drug are important factors that influence therapeutic effectiveness. Nanoformulation using a nanopolymer-based delivery system is widely developed to improve the solubility and bioavailability of drugs, one of the extensively used is chitosan which is a natural polymer that is biocompatible, biodegradable and non toxic. In this study, chitosan nanoparticles as the delivery system of efavirenz were modified with the ethyl acetate fraction of mimba leaf extract (Azadirachta indica) to improve hydrophobic properties and loading capacity, then the process of loading efavirenz was carried out by ionic gelation using tripolyphosphate as a crosslinking agent and tween 80 to prevent aggregation. Based on the optimization of nanoparticle synthesis, the most satisfactory composition was obtained by nanoparticle using chitosan, neem leaf extract, tween 80 and tripolyphosphate, with tween 80 concentration 0.321 mg/mL dispersant, chitosan and tripolyphosphate concentration ratios 1: 1, chitosan and efavirenz concentration ratios 1: 1.5, because the drug nanoparticles size range was obtained as required for the nanoparticle drugs. The resulting nanoparticles have efficiency and loading capacity of 93.40% and 39,92%, practical yield percentage was 91.06%, zeta potential value was -42.1. Drug release test was carried out in vitro using paddle type dissolution test equipment in buffer phosphate solution media showed maximum drug release at pH 7.8 of 63.93% up to 48 hours, while in the medium a solution of 1% sodium dodecyl sulfate drug release reached 90.74% up to 24 hours. Thereafter, there was no further significant release seen. The FTIR spectral studies showed the interaction between mimba leaf extract and chitosan was chemical interaction, while interaction between efavirenz and chitosan was physical interaction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listinia Rozana
"Indonesia sebagai negara berkembang memiiiki karakter khusus dalam bidang konstruksinya. Di dalam negara berkembang, konstruksi adaiah proses tenaga kerja yang intensif. Produktivitas konstruksi sangat bergantung pada performa tenaga kerja dimana matenai dan peraiatan di negara berkembang umumnya impor sehingga hal tersebut tidak dapat dikontrol secara langsung. Umumnya produkiivitas langsung diterjemahkan sebagai biaya dan secara iangsung sebagai keuntungan dan kerugian kontraktor, dimana sekitar 20-25% biaya sektor konstruksi jalan, digunakan untuk biaya tenaga kerja. Di dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, produktiyitas tenaga kerja dapat dilihat dan waktu kerjanya. Waktu keria yang terjadi dapat dibagi menjadi waktu yang dipakai secara efektif, waktu yang dipakai secara tidak efektif dan waktu yang dipakai dengan tidak bekerja. Perspektif unik ini merupakan perspektif peneliti yang berbeda dengan perspektif kontraktor secara umum. Produktivitas tenaga kerja menjadi didasarkan atas waktu keria yang tersedia (total waktu keria kurang waktu terlambat yang tidak dapat dihindari) dan waktu kena efektif (waktu kerja yang tersedia dikurang waktu terlambat yang dapat dihindari). Waktu-waktu yang terjadi selama proses kerja disebut sebagai elemen waktu kerja.
Penelitian yang berkaitan dengan elemen waktu ketika teiah menunjukkan bahwa 40-60% dari waktu harian tipikal konstruksi adaiah waktu non produkiif. Sedangkan khusus untuk pekerjaan fasilitas umum. waktu non produktifnya sekitar 65%. Prosentase waktu non produktif tersebut dapat diartikan sebagai potensi untuk peningkatan produktivitas sebagaimana yang teiah diteiltl dalam proyek pekeriaan Jalan di Indonesia oleh Construction industiy Training & Study (CiTS; 2003). Dalam penjelasan yang lebih detail dalam penelitian tersebut, dibahas tentang beberapa paket pekerjaan (work breakdown structure) dalam proyek jalan. Dalam satu paket pekerjaan tersebut diukur elemen waktu non produktif yang terjadi selama berlangsungnya pekerjaan jalan di beberapa wilayah di Indonesia sehingga didapatkan prosentase elemen waktu non produktif yang terjadi dalam satu paket pekerjaan. Elemen waktu kerja non produktif sebagai potensi untuk peningkatan produktivitas tenaga kerja tersebut telah diukur namun diperiukan tindak Ianjut daiam langkah yang lebih jelas atas terjadinya elemen waktu kerja non produktif tersebut iindak lanjut pengukuran tersebut dapat berupa tindakan korektif dan preventif dan setiap elemen waktu keria non produktif yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Rozana
"Penelitian ini dilakukan terhadap entri bidang kesehatan masyarakat dalam empat judul pangkalan data dalam CD-ROM dan ketersediaan sumber informasi dalam koleksi perpustakaan di Bagian Perpustakaan dan Informasi Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan di Perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antara ketersediaan sumber informasi dalam koleksi yang sesuai dengan pangkalan data bibliografis dalam CD-ROM yang dilanggan oleh perpustakaan dengan tingkat pemanfaatan jasa penelusuran bibliografis dalam CD-ROM, untuk mengetahul ketersediaan sumber informasi dalam koleksi yang sesuai dengan pangkalan data bibilografis dalam CD-ROM yang dilanggan oleh perpustakaan, dan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan jasa penelusuran pangkalan data bibliografis dalam CD-ROM.
Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaltu dari bulan November 1995 hingga April 1996. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui cara penelitian kepustakaan yaitu mengkaji bahan-bahan tertulis atau literatur-literatur yang memuat masalah CD-ROM atau yang relevan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini. Cara yang kedua adalah dengan melakukan studi dokumenter terhadap data statistik pemanfaatan jasa penelusuran bibliografis dalam CD-ROM dan formulir permintaan terhadap jasa tersebut pada tahun 1992-1993. Cara yang ketiga dengan mencocokkan entri bidang kesehatan masyarakat terbitan tahun 1989-1992 dalam pangkalan data dalam CD-ROM dengan koleksi perpustakaan. Kemudian data yang diperoleh dianalisa secara kuantitatif dan digunakan untuk menghitung koefisien korelasi antara data pemanfaatan jasa penelusuran tersebut dan ketersediaan sumber informasi dalam koleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 6.667 entri kesehatan masyarakat yang dimuat dalam 3 pangkalan data dalam CD-ROM (Medline, HeafthPlan, Popline), hanya 711 entri atau 10,7 % yang sumber informasinya ada dalam koleksi Bagian Perpustakaan dan informasi Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Di Perpustakaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dari total 3.892 entri kesehatan masyarakat yang dimuat dalam 3 pangkalan data dalam CD-ROM (HealthPlan, Popline, Oshrom), hanya 625 entri atau 16 % yang sumber informasinya ada dalam koleksi perpustakaan. Sementara jumlah pemanfaatan jasa penelusuran blbliografs melalui CD-ROM selama tahun 1992-1993 di Bagian PIP Balitbangkes sebanyak 155 kali pemanfaatan, sedangkan di Perpustakaan FKNM-UI sebanyak 105 kali pemanfaatan. Kemudian dengan menggunakan kedua data tersebut, yang dihitung per bulan, korelasi antara kedua variabel tersebut dihitung.
Dari hasil penghitungan diketemukan bahwa koefisien korelasi antara keduanya di Bagian PIP Balitbangkes adalah sebesar 0,436, ini berarti bahwa (berdasarkan standar yang digunakan) hubungan antara keduanya di perpustakaan lni cukup erat dan sifat dari hubungan ini adalah positif. Di Perpustakaan FKM-UI koefisien korelasi antara kedua variabel sebesar 0,205, Ini berarti bahwa hubungan antara keduanya di perpustakaan ini rendah dan sifat hubungannya positif.
Dari hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan umum bahwa tinggi-rendahnya pemanfaatan jasa penelusuran bibliografis dalam CD-ROM tidak banyak disebabkan oleh tinggi_rendahnya ketersediaan sumber informasi dalam koleksi yang sesuai dengan pangkalan data dalam CD-ROM."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listinia Rozana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melya Rozana
"Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang paling terdampak oleh virus ini dengan jumlah kasus tertinggi pada tahun 2021 sejumlah 96.785 kasus. Oleh karena itu, pada tahun 2021 silam, diberlakukan kebijakan PPKM untuk menekan pola persebaran virus Covid-19 tersebut. Pada penelitian ini, akan dikaji bagaimana persebaran Covid-19 di DKI Jakarta pada periode PPKM Mikro yang berlangsung dari tanggal 9 Februari 2021 hingga 25 Juli 2021 terhadap faktor lingkungan, yaitu kualitas udara serta faktor sosial, yaitu kepadatan penduduk, keberadaan transportasi umum, dan sirkulasi penduduk (penduduk keluar masuk). Selama periode ini, nantinya pola persebaran virus Covid-19 akan dianalisa menggunakan bantuan GIS atau Geographic Information System dengan metode hot spot analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penderita Covid-19 di DKI Jakarta pada periode PPKM Mikro lebih banyak berdomisili di kecamatan yang terletak di pinggiran Jakarta atau yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat. Sedangkan kecamatan yang terletak di bagian tengah Jakarta, persebarannya cenderung terkendali. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran Covid-19 seperti faktor lingkungan alam dan sosial, diketahui tidak memiliki pengaruh dan signifikansi yang kuat terhadap tiap faktor yang diduga mempengaruhi persebaran Covid-19 di DKI Jakarta.

Corona Virus Disease 2019, commonly abbreviated as Covid-19, is an infectious disease caused by SARS-CoV-2. DKI Jakarta Province is one of the provinces in Indonesia most affected by this virus, with the highest number of cases in 2021 totaling 96,785 cases. Therefore, in 2021, the PPKM policy was implemented to suppress the pattern of the spread of the Covid-19 virus. In this study, it will be studied how the spread of Covid-19 in DKI Jakarta occurred during the Micro PPKM period, which took place from February 9th, 2021, to July 25th, 2021,regarding environmental factors, namely air quality, and social factors, namely population density, availability of public transportation, and circulation residents (population in and out). During this period, the pattern of the spread of the Covid-19 virus will be analyzed with the help of GIS, or Geographic Information System, using the hot spot analysis method. The results of this study indicate that more sufferers of Covid-19 in DKI Jakarta during the Micro-PPKM period lived in sub-districts located on the outskirts of Jakarta or directly adjacent to West Java Province. While the sub-districts are located in the central part of Jakarta, their distribution tends to be controlled. The factors that influence the spread of Covid-19, such as natural and social environmental factors, are known to have no strong influence or significance for each factor that is suspected of influencing the spread of Covid-19 in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library