Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rofiqoh Nur Rohmah
"Indonesia menjadi negara nomor dua dengan jumlah konsumsi mi instan terbesar di dunia menyebabkan tingginya masalah sampah plastik kemasan, namun tidak diikuti dengan model pengumpulan sampah yang memadai. Berdasarkan realita, sampah plastik kemasan mi instan tidak diminati oleh sektor informal seperti pemulung, pengepul, dan bank sampah karena memiliki nilai ekonomi yang rendah dan tidak bisa didaur ulang. Sampah kemasan yang tidak tertangani akan menyebabkan masalah lingkungan. Model pengumpulan sampah yang ada pada saat ini masih belum berjalan dengan baik, sehingga salah satu solusi untuk mengatasi dampak negatif permasalahan lingkungan akibat kemasan mi instan adalah dengan merancang model pengumpulan sampahnya. Studi literatur, wawancara pada pengelola sampah, serta pengamatan terhadap tren pengumpulan sampah kemasan pada saat ini dilakukan untuk merancang model pengumpulan kemasan mi instan. Metode AHP digunakan untuk mengambil keputusan dalam menentukan model mana yang paling mungkin untuk direalisasikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menurut keputusan ahli, model pengumpulan sampah kemasan mi instan yang paling memungkinkan untuk diimplementasikan di wilayah Jabodetabek adalah model ketiga.

Indonesia is the second largest country on the consumption of instant noodles in the world. The high consumption of instant noodles is not followed by a proper waste collection system. This causes the problem of plastic packaging waste in large quantities. Based on actual events, plastic instant noodle packaging is considered as a waste that is not in demand by the informal sector such as scavengers, collectors and waste banks as it has low economic value and cannot be recycled. Untreated packaging waste will cause environmental problems. The existing waste collection model is still not running well, so one solution to overcome the negative impact of environmental problems due to instant noodle packaging is to design a waste collection model. Literature studies, interviews with waste managers, as well as observations of current packaging waste collection trends were carried out to design an instant noodle packaging collection model. The AHP method is used to make decisions in determining which model is most likely to be realized. The results of this study indicate that according to the expert's decision, the most likely model of instant noodle packaging waste collection to be implemented in the Jabodetabek area is the third model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library