Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Harga penutupan asuransi seperti kebanyakan harga suatu produk adalah suatu fungsi dari biaya produksi. Namun perusahaan asuransi harus berhati-hati dalam menentukan harga produk tersebut karena jila terlalu rendah perusahaan tidak bisa menutupi biaya operasi (cost of operations). Sedangkan bila tarif terlalu tinggi mungkin pembeli akan berkurang karena banyaknya persaingan antara perusahaan-perusahaan asuransi yang ada. Untuk itu pengelompokkan resiko pada saat akseptasi penutupan asuransi harus semaksimal mungkin sehingga penetapan harga penutupan sebagai langkah selanjutnya dapat seakurat mungkin. Penggunaan proses hirarki analitik dianggap sangat membantu untuk memecahkan masalah akseptasi karena PHA memecah masalah tersebut menjadi lebih kecil dalam bentuk hirarki dan membandingkan secara berpasangan. Untuk lebih memfokuskan penelitian asuransi kerugian yang diteliri adalah asuransi kebakaran. Dengan bantuan kuisioner yang diberikan kepada para pengambil keputusan akseptasi maka diharapkan hasil yang ada mencerminkan keadaan sebenarnya dengan tujuan akseptasi penutupan asuransi kebakaran serta didapat kriteria utama moral hazard, physical hazard, reasuransi dan pemasaran. Setelah dilakukan pengolahan data. Kriteria utama yang paling berpengaruh adalah moral hazard serta model hirarki akseptasi penutupan asuransi kebakaran yang dapat digunakan untuk mengurangi kesulitas akseptasi penutupan asuransi."

"ABSTRAKResearch in public management (PM) has run into two obstacles. In western countries, shcolars complain that PM research neglects big questions about the overall design of government and its adaptation to new threats. Meanwhile, asian scholars complain about the western-centrism of PM research and its failure to account for the world's 195 states face the common challenge of devising a strategy for governing their territory and population that will achieve security, prosperity, and justice. These "strategies for governing" vary between countries and over time, as leaders wrestle with contradictions among goals, uncertainty about tactics, turbulent environmental condition, and sticky cultural and institutional inheritances. This is a macro approach to PM research that provides a framework for addressing big questions about governance while overcoming the western-centric bias of current scholarship. "