Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Robby Cahyanto
"Tesis ini membahas pengelolaan hutan produksi yang dikelola Perum Perhutani Jawa Tengah. Pengelolaan didasarkan pada pengelolaan tahun 2007 dan 2009. Pengelolaan difokuskan pada alokasi luas areal tebangan dan volume tebangan yang berimplikasi pada penyerapan tenaga bagi masyarakat sekitar hutan serta dampak penerimaan hasil penjualan kayu bagi operator yang memberikan keuntungan maksimal.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan aplikasi Linear Programming. Lokasi yang dipakai sebagai tempat pengukuran 17 lokasi, 3 jenis tebangan, 2 kelas perusahaan. Fungsi tujuan memaksimalkan keuntungan.Variabel keputusan alokasi luas tebangandan volume tebangan. Fungsi kendala luas areal, tenaga kerja dan modal.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan hutan, volume dan luas areal belum optimal. Dibuktikan pada luas areal sebelum optimalisasi lebih luas 24.318,11 ha dari areal model 1 model 2. Areal yang dieksploitasi pada model 1 adalah 18.307,89 ha dan model 2 seluas 16.190,97 ha. Jatah Produksi Tebangan sebelum optimalisasi, volume jati lebih besar 51.599,17 m3 dari model 1 dan model 2. Volume rimba sebelum optimalisasi berlebih 5.260,06 m3 dari model 1 dan 5.006,11 m3 dari model 2. Volume tebangan sebelum optimalisasi lebih difokuskan pada tebangan B-D dan E jenis jati dan jenis rimba. Volume pada model 1 dan 2 fokus pada tebangan A dan B-D jati dan rimba. Tebangan E sebagai pilihan (tebangan pemeliharaan). Biaya eksploitasi lebih kecil pada model 1, sedangkan keuntungan lebih besar model 2, pada analisis sensitivitas skenario 2 model 2.a.. Namun model yang direkomendasikan adalah model 1 dengan tingkat jenis tebangan yang heterogen sesuai dengan potensi yang ada dan pemanfaatan masyarakat sekitar hutan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Cahyanto
"

Fokus disertasi ini adalah menganalisis keberlanjutan kegiatan konservasi air dalam bentuk pemanenan air hujan berkelanjutan beserta instalasi pemanenan air hujan yang dilakukan oleh gerakan komunitas di masyarakat desa. Riset ini didorong karena pertumbuhan penduduk dengan kondisi ketersediaan air sebagai sumber daya esensial yang semakin kritis, ditambah dengan masih sedikitnya kegiatan pemanfaatan air hujan. Pemanfaatan air hujan dengan kegiatan ini cukup sederhana. Apalagi dengan memanfaatkan atap rumah yang sudah ada sebagai area tangkapan air. Aktivitas sosial yang ada di mansyarakat desa serta semakin banyaknya informasi yang berkembang merupakan kekuatan tersendiri dalam pengembangan kegiatan ini berikut pembuatan unit instalasinya. Keberadaan unit instalasi yang ada memiliki dampak tersendiri dari aspek ekologi, ekonomi, dan sosial. Riset ini bertujuan untuk mengkaji peran aktivitas sosial dan pemanfaatan informasi berupa informasi dominan terkait pemanenan air hujan sebagai suatu kekuatan untuk pengembangan kegiatan konservasi air. Riset juga bertujuan untuk mengetahui dampak lebih luas dari penggunaan material-material penyusun instalasi. Aktivitas sosial diukur dengan analisis jalur (path analisys). Peran informasi dominan diukur dengan analisis kualitatif berupa pembobotan berskala. Sedangkan aspek keberlanjutan dianalisis dengan menggunakan metode Life Cycle Sustainabilty Analisys/LCSA), meliputi: Life Cycle Assessment (LCA) untuk mengukur dampak lingkungan, Life Cycle Costing (LCC) untuk mengukur keberlanjutan aspek ekonomi, dan Social Life Cycle Assessment (SLCA) untuk mengukur dampak aspek sosialnya. Riset dilakukan di Desa Sardonoharjo, Provinsi Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan pengembangan pemanenan air hujan oleh gerakan komunitas dapat efektif dengan memanfaatkan peran aktivitas sosial dan penggunaan informasi sebagai kekuatan yang dilakukan secara simultan. Unit instalasi pemanenan air hujan tetap memberikan dampak pada ekosistem dari material penyusunan dengan sumbangsih terbesar dari area tangkapan air hujan (atap rumah). Dampak ekonomi memberikan keberlanjutan selama kurun waktu ±20 tahun dengan nilai manfaat kepada masyarakat pengguna instalasi Rp8,3 juta. Sedangkan dampak sosial berupa terbukanya kesempatan kerja dalam hal pemeliharaan dan penemuan beberapa inovasi dalam pengembangan unit instalasi secara sederhana.


The focus of this dissertation is to analyze the sustainability of water conservation activities in the form of sustainable rainwater harvesting along with rainwater harvesting installations carried out by community movements in rural communities. This research is encouraged because of population growth with the condition of the availability of water as an increasingly critical critical resource, coupled with the lack of rainwater utilization activities. Utilization of rainwater with this activity is quite simple. Especially by utilizing the roof of an existing house as a water catchment area. The social activities that exist in the village community as well as the growing amount of information are its own strengths in the development of these activities and the creation of the installation unit. The existence of the existing installation unit has its own impact on ecological, economic and social aspects. This research aims to examine the role of social activities and the use of information in the form of dominant information related to rainwater harvesting as a force for the development of water conservation activities. The research also aims to find out the wider impact of the use of the materials making up the installation. Social activity is measured by path analysis. The role of dominant information is measured by qualitative analysis in the form of scale weighting. While the sustainability aspect is analyzed using the Life Cycle Sustainability Analysis (LCSA) method, including: Life Cycle Assessment (LCA) to measure environmental impact, Life Cycle Costing (LCC) to measure the sustainability of economic aspects, and Social Life Cycle Assessment (SLCA) to measure the impact of social aspects. Research was carried out in Sardonoharjo Village, Yogyakarta Province. The results showed that the sustainable development of rainwater harvesting by the community movement could be effective by utilizing the role of social activities and the use of information as a strength carried out simultaneously. The rainwater harvesting installation unit continues to have an impact on the ecosystem of drafting materials with the largest contribution from the rainwater catchment area (roof of the house). The economic impact provides continuity for a period of ±20 years with a value of benefits to the community users of the installation of Rp8.3 million. While the social impact in the form of opening up job opportunities in terms of maintenance and the discovery of several innovations in the development of a simple installation unit.

"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library