Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Rizqi Nur Ramadhon
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pokok permasalahan yaitu: alasan Indonesia
mengalur varietas lokal, penerapan HKI terhadap varietas lokal dan hubungan
antara WTO, UPOV dan hukum nasional Indonesia. Tujuan penelitian Tesis ini
untuk menjawab pokok-pqkok permasalahan yaitu untuk méngelahui mengapa
variezas lokal harus diatur oleh hukum nasional Indonesia, kemudian untuk
mengetahui apakah HKI bisa diterapkan terhadap varietas lokal yang merupakan
ciri khas Indonesia yang memiliki hak komunal, serta untuk mendapatkan
hubungan mengenai varietas lokal antara WTO, UPOV dan hukum nasional
Indonesia. Penelitian Tesis ini menggunakan yuridis normatif karena
penelitian Tesis ini merupakan fokus penelitian untuk mengkaji penerapan norma
di dalam hukum positif. 'Tipe penelitian yuridis normatif menggunakan
pendekatan perundang-uandangan (statue approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia harus
mengatur varietas lokal, penerapan HKI terhadap varietas lokal harus memberikan
benefit sharing kepada masyarakat melalui Pemerintah serta hubungan mengenai
varietas lokal antara WTO, UPOV dan hukum di Indonesia adalah ketentuan
Pasal 27 ayat (3) huruf b TRIP's Agreement. Penelitian Tesi sini juga ményarankan
agar Indonesi tidak perlu masuk menjadi anggota UPOV dan Indonesia perlu
memperbaiki UU No. 29 Tahun 2000 agar menjmin hak petani dan benefit
sharing atas penggunaan varietas lokal.
Abstract
This thesis will discuss about the principal problems that the reason by Indonesia
to set the local varieties, application of IPRs to the local varieties and relationship
between the WTO, UPOV and Indonesian national law. The aim of this thesis
research to answer the points problem is consist of find out why local varieties
should be govemed by national laws to Indonesia, then to determine whether IPRs
can be applied to the local varieties that are characteristic Indonesia which have
communal rights, and to obtain the relationship about the local variety between
the WTO, UPOV and Indonesian national law. This, Thesis research is using
normative legal for this thesis research because the focus of research to
examine the application of the norms in the positive law. Type of the normative legal
research using the approach of legislation (statute approach) and the approach of
concept (conceptual approach). The results of this study showed that Indonesia
should manage the local varieties, the application' of IPR's to the local varieties
must offer benefits to the community sharing through the the Government and
the relationship about the local variety beetween WTO, UPOV and law in
Indonesia is the provision of Article 27 paragraph (3) point b of the TRIP's
Agreement. This thesis research also suggests that lndonesia should not become a
member of UPOV and Indonesia needs to improve the Act No. 29 of 2000 in
order to guarantee the rights of farmers and benefits sharing for the use of local
varieties.
Universitas Indonesia, 2010
T27391
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Rizqi Nur Ramadhon
Abstrak :
Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih tetap saja tidak mencegah terjadinya kasus tidak diketahui keberadaan seseorang sehingga akan menimbulkan masalah bila si tidak hadir tersebut sudah memiliki ikatan perkawinan sehingga dengan ketidakhadiran salah satu pihak di dalam perkawinan akan menimbulkan masalah kedudukan dan status perkawinan akibat terjadinya keadaan tak hadir, masalah kedudukan dan status harta bersama didalam perkawinan akibat terjadinya keadaan tak hadir tersebut dan masalah berkaitan dengan penyelesaian menurut KUHPerdata terhadap masalah perkawinan termasuk harta bersama yang timbul akibat keadaan tak hadir (AFWEZIGHEID) . Seringkali terjadi permohonan atau tuntutan menyangkut harta benda milik si tidak hadir maka biasanya diajukan kepada pengadilan negeri terutama mengenai status pemilikan rumah yang tidak diketahui keberadaan si pemilik rumah tersebut seperti yang terdapat di dalam penetapan pengadilan No .793/Pdt/P/1990/ PN.Jkt.Sel yang dikeluarkan oleh pengadilan negeri Jakarta Selatan atas permohonan untuk yang diajukan oleh Endang Satyowati. Mengenai hal ini KUHPerdata merobahas secara sistematis dalam menangani keadaan tak hadir (AFWEZIGHEID),hal ini dapat dilihat dari pasal 463, 467, 484, 489-495 KUHPerdata. Ketidakhadiran dapat pula dijadikan alasan perceraian sebagaimana yang diatur oleh hukum perkawinan nasional yai tu UU No.1 tahun 1974 dan peraturan pelaksananya PP No.9 tahun 1975. Sehingga dengan ketidakhadiran salah satu pihak maka perkawinan si tidak hadir akan putus bila istri atau suami si tidak hadir meminta izin untuk menikah lagi. Tahap penyelesaian terhadap masalah keadaan tidak hadir terbagi atas 3 tahap yaitu tahap tindakan sementara,tahap pernyataan barangkali meninggal dunia dan tahap pewarisan secara definitif.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S21048
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizqi Nur Ramadhon
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pokok permasalahan yaitu: alasan Indonesia mengalur varietas lokal, penerapan HKI terhadap varietas lokal dan hubungan antara WTO, UPOV dan hukum nasional Indonesia. Tujuan penelitian Tesis ini untuk menjawab pokok-pqkok permasalahan yaitu untuk méngelahui mengapa variezas lokal harus diatur oleh hukum nasional Indonesia, kemudian untuk mengetahui apakah HKI bisa diterapkan terhadap varietas lokal yang merupakan ciri khas Indonesia yang memiliki hak komunal, serta untuk mendapatkan hubungan mengenai varietas lokal antara WTO, UPOV dan hukum nasional Indonesia. Penelitian Tesis ini menggunakan yuridis normatif karena penelitian Tesis ini merupakan fokus penelitian untuk mengkaji penerapan norma di dalam hukum positif. 'Tipe penelitian yuridis normatif menggunakan pendekatan perundang-uandangan (statue approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia harus mengatur varietas lokal, penerapan HKI terhadap varietas lokal harus memberikan benefit sharing kepada masyarakat melalui Pemerintah serta hubungan mengenai varietas lokal antara WTO, UPOV dan hukum di Indonesia adalah ketentuan Pasal 27 ayat (3) huruf b TRIP's Agreement. Penelitian Tesi sini juga ményarankan agar Indonesi tidak perlu masuk menjadi anggota UPOV dan Indonesia perlu memperbaiki UU No. 29 Tahun 2000 agar menjmin hak petani dan benefit sharing atas penggunaan varietas lokal.
......
This thesis will discuss about the principal problems that the reason by Indonesia to set the local varieties, application of IPRs to the local varieties and relationship between the WTO, UPOV and Indonesian national law. The aim of this thesis research to answer the points problem is consist of find out why local varieties should be govemed by national laws to Indonesia, then to determine whether IPRs can be applied to the local varieties that are characteristic Indonesia which have communal rights, and to obtain the relationship about the local variety between the WTO, UPOV and Indonesian national law. This, Thesis research is using normative legal for this thesis research because the focus of research to examine the application of the norms in the positive law. Type of the normative legal research using the approach of legislation (statute approach) and the approach of concept (conceptual approach). The results of this study showed that Indonesia should manage the local varieties, the application' of IPR's to the local varieties must offer benefits to the community sharing through the the Government and the relationship about the local variety beetween WTO, UPOV and law in Indonesia is the provision of Article 27 paragraph (3) point b of the TRIP's Agreement. This thesis research also suggests that lndonesia should not become a member of UPOV and Indonesia needs to improve the Act No. 29 of 2000 in order to guarantee the rights of farmers and benefits sharing for the use of local varieties.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27361
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library