Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizkhi Aldilla
"Die soldering terjadi ketika lelehan alumunium menempel ke permukaan material cetakan dan tetap tertinggal setelah pengeluaran produk cor, yang berakibat pada peningkatan biaya produksi dan kehilangan produksi pada industri pengecoran. Perlakuan permukaan seperti nitridisasi dianggap sebagai cara yang efektif dalam menahan terjadinya reaksi soldering. Pada penelitian ini, baja perkakas H13 dengan tiga perlakuan permukaan berbeda dicelup ke dalam lelehan alumunium ADC12 pada temperatur 680°C dan di tahan selama 30 detik, 30 menit, 2 jam, dan 5 jam.
Karakterisasi permukaan baja difokuskan pada struktur mikro, distribusi kekerasan, komposisi kimia, kekasaran permukaan, dan kehilangan berat dari baja perkakas H13. Hasilnya ditemukan bahwa shot peening sebelum nitridisasi menghasilkan kekerasan permukaan dan kedalaman lapisan nitrida yang lebih tinggi, yaitu 1033 HV (68 HRC) dan 105 µm, dibanding dengan perlakuan nitridisasi saja, 1033 HV (68 HRC) dan 105 µm.
Hasil pernelitian ini juga menunjukkan bahwa perlakuan permukaan yang berbeda memberikan morfologi permukaan yang berbeda, dimana perlakuan shot peening saja menghasilkan kecenderungan soldering yang disertai pembentukan lapisan intermetalik; namun soldering tidak ditemukan pada permukaan dengan perlakuan nitridisasi dan shot peening yang dilanjut dengan nitridisasi.

Die soldering occurs when molten aluminum sticks to the surface of a die material and remains there after the ejection of the part. This resulted in low productivity and economic value in the foundry industry. Nitriding surface treatment is considered as an effective way to prevent soldering. In this research, H13 tool steel with three different surface treatments were dipped into the molten of ADC12 at temperature 680°C and held for 30 seconds, 30 minutes, 2 hours, and 5 hours.
Characterizations on the surface of the steel were focused on the microstructure, microhardness profile, chemical composition, surface roughness, and weight loss of the H13 tool steel. It was found that shot peening prior to nitriding gives a higher surface hardness and depth of nitride layer of H13 tool steel, 114 HV (>70 HRC) and 120.5 µm, than the nitriding only process, 1033 HV (68 HRC) and 105 µm.
The research results also showed that different surface treatment produced different morphologies of the steel surface in which the shot peening only treatment showed a soldering tendency with the present of intermetallic layer; while the soldering was not found on the nitrided and shot peened - nitrided sample.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkhi Aldilla
"Pada proses pembentukan logam metode die casting, nitridisasi memegang peranan penting dalam peningkatan umur pakai dies. Inovasi proses perlakuan permukaan yang dilakukan sebelum nitridisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi nitridisasi dan kedalaman lapisan nitrida pada baja H13 Modifikasi. Nitridisasi gas dilakukan dalam vacuum furnace, pada suhu 510°C selama 5 jam.Shot peening dilakukan dengan menggunakan bola baja dengan tekanan 461 kPa. Shot blasting dilakukan sebagai metode pembersihan permukaan material menggunakan partikel SiC. Karakterisasi permukaan sampel sebelum dan sesudah variasi proses difokuskan pada perubahan struktur mikro, distribusi kekerasan mikro, dan komposisi kimia lapisan nitridisasi. Dari proses nitridisasi yang didahului shot peening, didapatkan kekerasan maksimal 1196 HV dengan kedalaman efektif lapisan difusi 72 μm. Nilai ini lebih besar dari proses nitridisasi tanpa didahului perlakuan permukaan, yang menghasilkan kekerasan maksimal 1101,4 HV dengan kedalaman efektif lapisan difusi 54μm. Variasi proses nitridisasi dengan shot peening menghasilkan ketebalan white layer 4,1μm; lebih tebal dari proses nitridisasi tanpa shot peening 3,7μm. Sedangkan pada nitridisasi yang tidak didahului perlakuan permukaan tidak ditemukan adanya white layer.

In the die casting practice, nitriding represents an important factor in enhancing the service life of dies. Surface treatment innovation prior to nitriding in this research aim to increased the nitriding efficiency and the depth of nitrided layer of H13 Modification steel. The gas nitriding process was performed at temperature 510°C for 5 hours in a vacuum furnace. Shot peening was performed prior to nitriding using a cast steel ball with 461 kPa nozzle pressure. Shot blasting with SiC particle was also performed as a surface cleaning method. Characterizations on the surface of steel were done before and after the variation of nitriding process with focused on the microstructure, microhardness profile, and the chemical composition of the nitrided layer formed. It was found that shot peening prior to nitriding significantly increased the nitriding kinetics, that results in 1196 HV maximum surface hardness with 72 μm effective case depth. This results were higher than the nitriding process without prior surface preparation, which have only 1101,4 HV maximum surface hardness with 54μm effective case depth. While the nitrided only process did not formed a white layer, the shot peened sample was found to have a white layer with 3,7μm thick.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S54223
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library