Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riyatno
"Penelitian ini mencoba memberikan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran kantor akuntan publik (KAP) yang merupakan proksi dari kualitas audit terhadap Earnings Response Coefficients (ERC). ERC sendiri adalah ukuran besaran perubahan return saham akibat adanya informasi laba kejutan. Informasi mengenai laba yang dicapai perusahaan merupakan hal panting yang menjadi salah satu alat evaluasi investor dalam melakukan penilaian saham perusahaan tersebut. Bila laporan keuangan perusahaan diaudit oleh KAP yang berkualitas yang dalam hal ini adalah KAP berukuran besar maka informasi laba tersebut diharapkan menjadi lebih kredibel, karena KAP besar memiliki sumber daya dan motivasi untuk mempertahankan reputasi sehingga melakukan audit dengan lebih berhati-hati. Dengan demikian investor yang menggunakan informasi laba tersebut menjadi lebih yakin dalam mengambil keputusan investasi.
Penelitian ini menggunakan sampel penelitian perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode tahun 1999 dan 2000 sebanyak 64 emiten. Dengan menggunakan model regresi, berhasil dibuktikan bahwa ukuran KAP mempunyai pengaruh terhadap ERC suatu perusahaan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP menambah kredibilitas terhadap informasi laba yang disampaikan perusahaan. Namun yang menarik, dengan menggunakan uji beda rata-rata diungkapkan bahwa walaupun ERC perusahaan yang diaudit KAP besar memiliki ERC yang lebih tinggi dari pada perusahaan yang diaudit KAP kecil, perbedaan tersebut tidaklah signifikan.

This research is trying to give an empirical evident whether audit firm size as a proxy of audit quality does have influence to the Earnings Response Coefficients (ERC). ERC itself is a measure of how much stock return changed caused by unexpected earnings announcement. Earnings announcement is important for investors to make investment decision. If firm?s financial statements audited by a good quality audit firm, in this context is a big audit firm size then earnings information is expected to be more credible. The reason is big audit firms size have more resources and motivation to keep their reputation and so they 1vill do their job more carefully.
Using 64 samples of public companies listed in BEJ, this research found that audit firm size does influence the firm ERC, so audit firm size adds credibility to the earnings information provided by company. Interestingly, there is no significant difference of ERC between firms audited by big audit firm size with firms audited by small audit firm size using mean difference test.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyatno
"Paling tidak ada empat alasan penting bagi penelitian mengenai perlindungan lingkungan hidup dalam perdagangan internasional, khususnya berkaitan dengan ekspor Indonesia di bidang produk perikanan dan kehutanan. Pertama, ada kecenderungan bahwa penerapan hambatan non-tarif, terutama dari negara-negara maju, semakin meningkat, dan salah satu aspeknya terkait dengan masalah lingkungan hidup. Kedua, produk perikanan dan kehutanan merupakan komoditi unggulan perolehan devisa Indonesia , sehingga apabila komoditi tersebut mendapat hambatan ekspor, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terganggu. Ketiga, produk perikanan dan kehutanan sangat rentan terhadap masalah lingkungan hidup karena produk tersebut berasal dari sumber daya alam (SDA). Keempat, banyak produk perikanan dan kehutanan diekspor ke negara-negara maju yang konsumennya peka terhadap masalah lingkungan hidup."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
D568
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izin Hendri Riyatno
"Proyek engineering proqunenment dan contruction EPC dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak dan memakai berbagai macam sumber daya. dan juga menghadapi banyak masalah ketidakpastian dan risiko. jika terjadi. mempunyai dampak terhadap kinerja proyek dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko di tahap engineering yang niempengaruhi kinerja biya pada proyek LPC dari sisi kontraktor. Proses didalam manajemen risiko proyek adalah identifikasi faktor-faktor risiko. analisa risiko. evaluasi risiko. dan tindakan mengelola risiko).
Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor risiko dilakukan secara kualitatif. dengan menganalisis data persepsi !ang didapat dari kuisioner dengan responden tim engineering atau team inti proyek perusahaan EPC yang ada di Indonesia dan yang mempunyai pengalaman dalam projek EPC. analisa data diolah dengan mendapatkan prioritaslrangking faktor dan dilakukan analisa levelrisiko.
Hasil analisa data dengan AHP dan analisa level risiko menunjukkan ada lima belas faktor risiko Lltama di tahap engineering j anng berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek EPC j,ang terbagi dalam 6 kelonipok faktor, yaitu : proses desain, sumber daya, kebutuhan pemilik, ketersediaan waktu, performa. Tindakan pencegahan dan koreksi dari kelima belas faktor dominan tersebut yang didapat dari pakar dan referensi digunakan sebagai masukan terhadap prosedur engineering yang tersedia. sehingga dampak dari faktor-faktor risiko tersebut dapat di analisir.

Engineering. Procurement. and Constrruction projects (EPC) there involved with many people and used a lot of resources. faced a lot of uncertainty and risk. which we happened. would be impact the performance of the project.
This research objective is to identify the risk factors that influenced cost performance on engineering phase of EPC project. from the contractor's point of view. The project risk management processes are risk factor identification, the risk analysis, risk evaluation, risk response or risk treatment.
The risk factors research try to find out qualitatively, by analyzing the perception data as the result of the questioners to the engineering tim. the core team of the EPC project and whorn had the experienced in EPC project. Risk Analysis quantified tlie risk variable fro111 the questioner result, and then the data will be processed with the
Analytic Hierarchy Process (AHP) i11 order to have the priority factor. There are tifteen main risk factor that influence cost performance of EPC pro-ject divided on 6 (six) category : Design process. resources. client needs. site survey. time availability. engineering team performance. Preventive action and correction to be taken as per experts and reference shall be used as input for establish engineering procedure. so that influence of risk factor shall be minimized."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24458
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library