Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risna Yuningsih
"ABSTRAK
Ketidakseimbangan termoregulasi berisiko terjadi pada Bayi Berat Lahir Rendah secara
struktur tubuh masih belum matang. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah
memberikan gambaran tentang bagaimana penerapan model konservasi Levine dalam
proses asuhan keperawatan pada bayi berat lahir rendah untuk mencegah
ketidakseimbangan termoregulasi, juga memberikan gambaran langkah pencegahannya
selama transport BBLR intra hospital. Pada lima kasus kelolaan, masalah termoregulasi
yang terjadi meliputi inefektif termoregulasi, risiko inefektif termoregulasi, hipotermia
dan hipertermia. Pendekatan teori Konservasi Levine menggunakan prinsip konservasi
energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal dan konservasi
integritas sosial dilakukan sebagai intervensi keperawatan dalam mengatasi masalah
termoregulasi. Evaluasi yang didapatkan, masalah ketidakseimbangan termoregulasi
dapat teratasi selama perawatan. Selanjutnya langkah pencegahan ketidakseimbangan
termoregulasi pada BBLR yang baru lahir selama transportasi intra hospital dilakukan
dengan penyusunan Standar Prosedur Operasional Transportasi BBLR Intra hospital
dengan Kangaroo Care berdasarkan model konservasi Levine.

Thermoregulatory imbalances are at risk for Low Birth Weight Infants, the body
structure is still immature. The purpose of writing this final scientific paper is to
provide an overview of how the application of the Levine conservation model in the
nursing care process in low birth weight infants to prevent thermoregulatory
imbalance, as well as provide an overview of its preventive measures during intrahospital LBW transport. In five cases of management, thermoregulation problems
that occurred include ineffective thermoregulation, thermoregulatory ineffective
risks, hypothermia and hyperthermia. The Levine Conservation theory approach
uses the principles of energy conservation, conservation of structural integrity,
conservation of personal integrity and conservation of social integrity carried out as
nursing interventions in overcoming the problem of thermoregulation. Evaluation
obtained, the problem of thermoregulation imbalance can be resolved during
treatment. The next step is to prevent thermoregulation imbalance in newborn LBW
during intra-hospital transportation by preparing Standard Operating Procedures
for LBW Intra-hospital Transportation with Kangaroo Care based on the Levine
conservation model."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Yuningsih
"

Pemasangan infus perifer merupakan tindakan yang dapat menimbulkan risiko komplikasi pada bayi berat lahir rendah (BBLR). Angka kejadian flebitis pada BBLR memiliki presentase yang variatif. Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian flebitis pada BBLR diperinatologi.  Desain penelitian ini cross sectional dengan melibatkan 126 BBLR yang memenuhi kriteria inklusi. Pemilihan sampel dengan tekhnik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan sejak BBLR mulai terpasang infus sampai infus dilepas dengan alasan tertentu. Instrumen yang digunakan adalah skala flebitis INS dan skala nyeri neonatus (NIPS). Variabel yang berhubungan dengan kejadian flebitis dengan analisis bivariat adalah pengalaman klinis pemasang infus < 2 tahun (0,01), penggunaan pompa infus (p=0.0198), lokasi pemasangan infus (p=0,019), berat badan lahir neonatus (p=0.025) dan pemberian total parenteral nutrition (p=0.01). Faktor risiko yang paling berhubungan dengan kejadian flebitis berdasarkan analisis multivariat adalah pengalaman petugas pemasang infus < 2 tahun  (OR=26,006). sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas perawat pemberi layanan di area perinatologi.

 

Kata Kunci: Infus perifer, BBLR, flebitis

 

 


Installation of peripheral infusion is an action that can cause a risk of complications in low birth weight babies (LBW). The incidence of phlebitis in LBW has a varied percentage. This study was to analyze risk factors for the incidence of phlebitis in LBW in clinical settings. The study design was cross sectional involving 126 LBW who met the inclusion criteria. Selection of samples by consecutive sampling technique. Data collection was carried out since the LBW started to infuse until the infusion was released for certain reasons. The instruments used were the scale of INS phlebitis and neonatal pain scale (NIPS). The variables associated with the incidence of phlebitis with bivariate analysis is clinical infusion installer <2 years (0.01), use of infusion pumps (p = 0.0198), location of infusion (p = 0.019), neonatal birth weight (p = 0.025) and total parenteral nutrition (p = 0.01). The risk factor most associated with the incidence of phlebitis based on multivariate analysis is the experience of infusion supervisors <2 years (OR = 26,006). so that it can be taken into consideration to improve the quality of care providers in the area of perinatology.

 

 

 

 

"
2019
T53277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library