Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rismanitia Pertamasari Ridha Ismail
"“Ketahanan” di deskripsikan sebagai paradigma baru untuk pembangunan. Dalam konteks bantuan luar negeri, beberapa donor dan agensi pelaksana bantuan sudah banyak menampilkan ketahanan sebagai paradigma kerja pembangunan kepada publik. Studi ini merupakan ekplorasi empiris mengenai bagaimana bantuan pembangunan luar negeri pada sektor air, sanitasi, konflik dan keamanan di Indonesia disusun untuk merefleksikan ketahanan bangsa. Pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan memberlakukan bantuan ODA yang didata OECD pada sektor air dan sektor konflik. Selanjutnya dilakukan content analysis pada 132 dokumen program dari 22 agensi pelapor atau donor dari beberapa Lembaga dan negara penyalur bantuan dunia (e.g. pemerintah Belanda, USAID, WorldBank, UNICEF, dll) untuk melihat bagaimana program bantuan dalam sektor air dan sektor konflik dapat bersinggungan pada dimensi ketahanan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat variasi interpretasi mengenai dimensi ketahanan pada dokumen program bantuan luar negeri, terutama pengaplikasian dimensi ketahanan sosial dalam sektor bantuan konflik dan keamanan. Selain itu, terdapat narasi dan teks yang cukup beragam yang dirangkai untuk memberikan informasi mengenai “resilience of what to what”. Penelitian ini juga menemukan bahwa narasi-narasi yang merefleksikan ketahahan dalam konteks bantuan air dan bantuan konflik masih belum terlalu signifikan jika dibandingkan dengan kebutuhan terhadap kerentanan air dan gangguan keamanan.

“Resilient” is described as a new paradigm for development. In the context of foreign aid, several donors and aid implementing agencies have begun to incorporate ‘resilience' as a paradigm of development to the public. This study is an empirical exploration of how foreign development assistance in the water, sanitation, conflict and security sectors (Water Sector and Conflict Sector) in Indonesia can be framed to reflect the nation's resilience. The approach used in conducting this research is by applying Official Development Assistance data provided by OECD for both aid sectors. Furthermore, a content analysis method is carried out on 132 program documents from 22 reporting agencies from several institutions and countries (e.g. the Netherlands government, USAID, World Bank, UNICEF, etc.) to see how aid programs in the water and conflict sectors can be linked to the dimensions of resilience. The results showed that there are various interpretations of resilience dimensions in the foreign aid programme documents. One of the examples is the application of Social Resilience within the conflict and security aid. In addition, there are narratives and texts that are quite diverse and being arranged to provide information on “resilience of what to what.” This study also found that the narratives that reflect resilience in the context of water assistance and conflict assistance are still not very significant when compared to the situations described in terms of water vulnerability and security disturbances."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia , 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library