Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Riska Inki Fitria
Abstrak :
Destinasi wisata, terutama yang terletak di negara berkembang memiliki tantangan untuk dapat mengembangkan positioningnya secara spesifik agar berbeda dengan destinasi lain. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melihat kepada item yang sudah sangat melekat di dalam destinasi wisata, terutama berkaitan dengan budaya dan kearifan lokal. Salah satu cara potensial yaitu melalui iconic culinary sebagai bagian dari kebudayaan di destinasi wisata. Penelitian ini membahas mengenai iconic culinary dalam pemanfaatannya sebagai icon destinasi wisata, menginvestigasi dimensi simbolik dan fungsional dari sebuah iconic culinary serta menganalisis bagaimana iconic culinary tersebut menjadi bagian dari proses destination branding sebuah destinasi wisata. Konsep iconic culinary pada penelitian ini sejalan dengan konsep iconic product yang dikonsepsikan oleh Soroka dan Lominadze. Sedangkan untuk proses destination branding mengacu pada tahapan destination branding yang dicetuskan oleh Morgan dan Pritchard.
Penelitian dilakukan melalui metodologi kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diperkuat oleh pengamatan lapangan. Selanjutnya dianalisis melalui analisis thematic. Hasil penelitian menemukan bahwa iconic culinary dapat bertindak sebagai salah satu icon yang potensial untuk merepresentasikan sebuah destinasi wisata karena secara simbolik dan fungsional bersifat melekat dengan kehidupan sehari-hari (everydayness) pada budaya serta tradisi yang ada di masyarakat. Iconic culinary juga menjadi sumber dari identitas destinasi dan berperan dalam proses destination branding.
A tourism destination, especially in developing countries faced a challenge to create a specific positioning that is different from other destinations. An impactful way to establish is by looking into item that really attached with the destination specifically on culture and local wisdom, one of the potential approach is through an iconic culinary as part of the destinations culture. This study investigate on symbolic and functional dimensions of iconic culinary, the role of iconic culinary as an icon of a destination and analyze on tourism destination branding process. Iconic culinary concept for this research refer to iconic product conceptualized by Soroka and Lominadze. And for destination branding process refer to five phases by Morgan and Pritchard.
This study is using qualitative methods and collect the data through in depth interview and field observation, then analyze using thematic methods. This study found that iconic culinary has the ability to characterize the destination, because it has a symbolic and functional dimention that melt with everydayness, tradition, and local wisdom. Moreover, it is also performs as a part of primary role to represent tourism destination identity in destination branding.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45595
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Riska Inki Fitria
Abstrak :
Suatu tujuan wisata, terutama di negara-negara berkembang menghadapi tantangan untuk membuat posisi tertentu yang berbeda dari tujuan lain. Sebuah cara yang potensial untuk membangun adalah dengan melihat ke dalam item yang benar-benar melekat dengan tujuan khusus pada budaya dan kearifan lokal, salah satunya adalah ikon kuliner sebagai bagian dari budaya tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati pemahaman tentang alasan kuliner ikon dapat digunakan sebagai ikon tujuan wisata dan untuk menganalisis bagaimana ia dapat mengambil bagian dalam proses branding tujuan melalui metode kualitatif. Dengan menyelidiki pada dimensi simbolis dan fungsional kuliner ikonik dan menganalisis proses branding tujuan wisata, penelitian ini menemukan bahwa ikon kuliner memiliki hubungan erat dengan tujuan. Selain itu, juga melakukan sebagai peran utama untuk mewakili pariwisata identitas tujuan dalam destination branding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati pemahaman tentang alasan kuliner ikon dapat digunakan sebagai ikon tujuan wisata ini. Penelitian ini menggambarkan analisis mendalam pada dimensi simbolis dan fungsional kuliner ikonik. Hal ini juga untuk memahami dan menganalisis tentang bagaimana kuliner ikon sebagai ikon tujuan ini mengambil bagian dalam proses branding tujuan wisata ini.
A tourism destination, especially in developing countries faced a challenge to create a specific positioning that is different from other destinations. A potential way to establish is by looking into item that really attached with the destination specifically on culture and local wisdom, one of them is iconic culinary as part of the destinations culture. The objective of this research is to observe an understanding on the reason of iconic culinary could be used as tourism destination?s icon and to analyze how it can take a part in destination branding process through qualitative methods. By investigating on symbolic and functional dimensions of iconic culinary and analyzing tourism destination branding process, this study found that iconic culinary has a tight association with destination. Moreover, it also performs as a primary role to represent tourism destination identity in destination branding. The purpose of this research is to observe an understanding on the reason of iconic culinary could be used as a tourism destination?s icon. This study describes a thoughtful analysis on symbolic and functional dimensions of iconic culinary. It is also to understand and analyze on how the iconic culinary as a destination?s icon takes part in tourism destination?s branding process.
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library