Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riris Loisa
Abstrak :
Sering dikatakan kebudayaan merupakan faktor penting di dalam menentukan komunikasi manusia, apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya dipelajari seseorang di dalam kebudayaannya. Berbagai studi di dalam bidang ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kebudayaan dengan manusia, menyatakan bahwa kebudayaan mengkondisikan manusia kepada suatu karaktersitik watak tertentu. Pandangan-pandangan yang sejalan dengan pernyataan para ahili di atas ternyata juga banyak dianut oleh para ahli komunikasi. Keterlibatan kebudayaan di dalam watak manusia, sudah cukup lama diperhatikan oleh para pakar studi ilmu komunikasi. Mereka mengkonseptualisasikan apa yang disebut sebagai watak komunikasi, dimana sebagian besar watak komunikasi ini cenderung dipengaruhi oleh latar belakang kebudayaan orang bersangkutan. Penelitian Konteks Kebudayaan dan Strategi Reduksi Ketidakpastian pada dasarnya mencari tahu bagaimana kebudayaan terlibat di dalam prilaku komunikasi. Sementara itu disebut-sebut, bahwa prilaku komunikasi manusia tidak hanya dilatarbelakangi oleh watak komunikasinya, tetapi juga oleh persepsi terhadap situasi. Karena itu, pengumpulan data tentang watak komunikasi di dalam penelitian ini dilengkapi dengan data yang berkaitan dengan situasi komunikasi. Karena prilaku komunikasi begitu beragam, pada penelitian ini prilaku komunikasi dibatasi pada prilaku pencarian informasi, yang disebut sebagai strategi reduksi ketidakpasatian. Penelitian-penelitian tentang strategi reduksi ketidakpastian yang sudah ada sampai saat ini berfokus pada aspek situasi komunikasi. Karena itu penelitian ini bermaksud untuk melihat prilaku komunikasi tersebut dari sisi watak komunikasi, maupun situasi komunikasi. Strategi reduksi ketidakpastian, menjadi bahasan khusus di dalam studi komunikasi antarpribadi. Disebut-sebut, bahwa strategi reduksi ketidakpastian ini dapat menjelaskan bagaimana suatu hubungan antarpribadi berkembang dari tahap perkenalan sampai pada tahap hubungan yang intim. Agar bisa mendapatkan gambaran tentang prilaku komunikasi yang memang khas di dalam suatu kebudayaan tertentu, perlu untuk memperhatikan apakah kebudayaan yang ingin dipelajari memang berbeda dari kebudayaan lainnya. Untuk itu dipilih dua sub-kebudayaan di dalam masyarakat Indonesia, yang memiliki karakeristik yang berbeda dalam hal konteks kebudayaannya, yaitu kebudayaan Batak, yang memiliki ciri-ciri kebudayaan konteks tinggi-rendah, dengan kebudayaan Jawa yang karakterstiknya cenderung kepada konteks tinggi-tinggi. Karena perbedaan kebudayaan justru terlihat jika kedua kebudayaan berinteraksi di wilayah yang tidak memiliki kebudayaan dominan, maka penelitian ini dilakukan di Jakarta. Berbagai studi lainnya menjelaskan bahwa kelompok wanita cenderung untuk lebih banyak melakukan pengungkapan diri, dan memiliki kecenderungan yang kuat untuk membina suatu hubungan. Berdasarkan berbagai pertimbangan di atas, dipilih nara sumber yang dapat diandalkan dalam hal memberikan informasi sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu mereka yang mengalami intemalisasi kebudayaannya, dan mengaktifkan strategi reduksi ketidakpastian baik di dalam kehidupan sehari-hari, juga kepada partner hubungannya. Karena yang akan dipelajari adalah mereka yang berasai dari suku bangsa Batak dan suku bangsa Jawa, maka pasangan hubunganhubungan pertemanan, yang komposisinya terdiri atas sepasang wanita Jawa, sepasang wanita Batak, atau sepasang wanita yang terdiri atas suku bangsa Batak dan suku bangsa Jawa, dan berdasarkan pertimbangan lainnya dibatasi pada mereka yang berpendidikan minimal D3 dan bekerja di Jakarta. Dari hasil wawancara mendalam, bahwa para nara sumber mengalami internalisasi kebudayaan di dalam keluarga mereka masing-masing, nara sumber wanita dari suku bangsa Batak, cenderung menginternalisasi kebudayaan konteks tinggi-rendah. Sementara itu nara sumber wanita suku bangsa Jawa, cenderung menginternalisasi kebudayaan konteks tinggi-tinggi. Dimana pada gilirannya internalisasi kebudayaan ikut membentuk watak komunikasi, dimana strategi reduksi ketidakpastian yang biasanya mereka aktif kan, juga sejalan dengan strategi reduksi ketidakpastian yang biasanya dipraktekkan di dalam keluarga ketika mereka menginternalisasi konteks kebudayaan. Ketika dikhususkan pada situasi hubungan pertemanan, kelihatan bahwa masing-masing partisipan melakukan adaptasi, termasuk adaptasi strategi reduksi ketidakpastian. Nara sumber yang berasal dari suku bangsa Batak yang di dalam kehidupannya sehari-hari cenderung menggunakan strategi interaktif dengan bahasa verbal yang serba langsung, mulai menggunakan strategi interaktif dengan cara-cara pengamatan. Sementara itu nara sumber wanita Jawa yang cenderung untuk menyimpan data tentang dirinya dari orang lain, mulai melakukan pengungkapan diri. Dengan demikian penelitian ini mengangkat keterlibatan kebudayaan di dalam prilaku komunikasi dengan menjelaskan aspek watak dan aspek situasi komunikasi. Dimana di dalam aspek watak komunikasi, strategi reduksi ketidakpastian yang diaktifkan cenderung sejalan dengan yang diinternalisasinya di dalam pranata primer. Sementara itu di dalam situasi hubungan pertemanan, keterlibatan kebudayaan terutama mengacu kepada kebudayaan sebagai cara-cara adaptasi. Dimana sejalan dengan perkembangan hubungan pertemanan, strategi yang digunakan berdasarkan adaptasi kedua pihak, dengan sama-sama bergeser pada strategi interaktif yang disertai pengamatan terhadap prilaku satu sama lain.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T3915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Loisa
Abstrak :
Disertasi ini membahas bagaimana wacana vernakuler kelompok minoritas berbasis agama ketika mentransformasi identitasnya serta mengkonstruk realitas keberagaman melalui medium gerakan sosial. Penelitian dilakukan berdasarkan teori wacana vernakuler dan teori konstruksi sosial atas realitas dalam paradigma konstruktifis kritis, dengan menerapkan metode studi kasus instrumental tunggal, didukung dengan analisis naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana vernakuler kelompok yang tertindas, menggambarkan bagaimana mereka memaknai realitas dan mendefinisikan serta mentransformasi identitas mengacu pada ideologi agama sebagai referensi primer dan ideologi politik. Wacana vernakuler tidak hanya bersifat deskriptif, tetapi juga konstruktif terhadap identitas dan realitas keberagaman yang diproyeksikan melalui gerakan sosial bersama aliansinya.
This dissertation focuses on how is the vernacular discourse of a religious minority group when they transform their identity and construct diversity through the medium of social movement. The research was conducted based on the theory of vernacular discourse and the social construction of reality within the critical constructivism paradigm, applying a single instrumental case study method, supported by narrative analysis. The result showed that the vernacular discourse of oppressed group, describes how they interpret reality, define and transform identity, based on religious ideology as the primary reference and based on political ideology. Furthermore, vernacular discourse is not merely descriptive, but also constructive toward the projected identity and reality of diversity through social movement with its alliances.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
D2163
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Loisa
Abstrak :
Persaingan antar bank saat ini memasuki tahap yang 'sengit'. Hal ini terjadi karena penin katan jumlah bank baru yang oukup tinggi , sementara pasar yang ada relatif tetap . Ditengah kompetisi tersebut, Bank Tani Nasional berada pada posisi yang kurang meng untungkan . Bank ini dipahami sebagai bank yang terutama melayani para petani serta usahaus aha pertanian; sebagai anak yang kecil; dari ยท tidak bonafid. Karena itu Bank Tan i Nasi onal memutuskan untuk mengganti nama menjad i Prima Express Bank. Agar publik menyadari perubahan nama dari B~nk Tani Nasional menjadi Prima Express Bank, serta memahami bank ini dengan benar, diputuskan untuk menggunakan iklan perusahaan~ Iklan ini dimuat di berbagai media cetak nasional, seperti harian KOHPAS, harian SUARA PEHBARUAN, harian BISNIS INDONESIA, majalah TEMPO, dan majalah SWASEHBADA. Pemahaman memang merupakan suatu daya saing yang potensial bagi suatu perusahaan. Sementara itu, membangun pemahaman yang benar bukanlah suatu hal yang mudah, karena tidak lah mudah untuk menerjemahkan karakter, sikap dan visi suatu perusahaan ke dalam "hanya~ beberapa kalimat yang dapat dimuat di dalam suatu seri ik lan p e rusahaan. Oleh Cipta Citr-a Advertising ber s ama d engan corporaten y a, SAGA COM MU NICATION, segala hal yang disampakan kepada publi k in i, di terjemahkan kedalam yang menggunakan figur orang ketiga (karyawann a ), menje l s kan figur bank yang diiklankan. di visi p erlu i klan untuk Penulis mengambil 100 respo d en yang erat ka itannya dengan visi Prima Express Bank, yang oleh bank itu sendiri dijad ikan sebagai slogannya: "terus tumbuh dan be rkembang". Sebagaimana bank i~i meng iden tif i kas ikan dirinya berdasa rkan visinya, peneliti mengambil responden yang ber kaitan dengan masa depan, yaitu ruture u blic yang akan b erpengaruh d alam opinion former, yaitu mahasi swa. bahwa responden baik. Hal ini Penelitian ini menghasilkan jawaban, dapat memahami bank dengan cukup mencerminkan, bahwa iklan perusahaan bagaimanapun cukup mampu untuk membangun pemahaman yang benar terhadap Prima Express Bank Dari penelitian ini juga terlihat, bahwa unsur iklan yang agak menonjol di dalam membangun pemahaman respondeni pada iklan pertama (iklan Bank Tani Nasional) maupun iklan kedua (iklan Prima Express Bank), adalah unsur sub - judul dan teks iklan . !klan kedua menyampaikan pesan dengan tema ganda, ya itu tema institusiona l d an tema. even t ual. Dari penelitian i ni, terli hat, bahwa pada iklan d engan t ema ganda t ersebut, tidak mud~h bagi res ponden untuk memahami pe s an yang sebenarnya lebih panting. Walaupun demikian pemahaman mereka tidak menyi mpang, dan tetap memerlihatkan suatu pemahaman yang cukup baik tentang bank yang di iklankan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Loisa
Abstrak :
Persaingan antar bank saat ini memasuki tahap yang 'sengit'. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah bank baru yang cukup tinggi, sementara pasar yang ada relatif tetap. Di tengah kompetisi tersebut. Bank Tani Nasional berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Bank ini dipahami sebagai bank yang terutama melayani para petani serta usahausaha pertanian; sebagai bank yang kecil; dan tidak bonafid. Karena itu Bank Tani Nasional memutuskan untuk mengganti nama menjadi Prima Express Bank. Agar publik menyadari perubahan nama dari Bank Tani Nasional menjadi Prima Express Bank, serta memahami bank ini dengan benar, diputuskan untuk menggunakan iklan perusahaan. Iklan ini dimuat di berbagai media cetak nasional, seperti KOMPAS, harian SUARA PEMBARUAN, harian BISNIS INDONESIA, majalah TEMPO, dan majalah SWASEMBADA. Pemahaman memang merupakan suatu daya saing yang potensial bagi suatu perusahaan. Sementara pemahaman yang benar bukanlah suatu hal yang mudah, tidaklah mudah untuk menerjemahkan karakter, sikap dan suatu perusahaan ke dalam 'hanya' dapat dimuat di dalam suatu seri iklan perusahaan. Oleh Cipta Citra Advertising bersama dengan divisi SAGA COMMUNICATION, segala hal yang perlu harian itu, membangun karena visi beberapa kalimat yang carporatenya, kepada publik ini, diterjemahkan kedalam iklan yang menggunakan figur orang ketiga (karyawannya), untuk menjelaskan figur bank yang diiklankan. Penulis mengambil 100 responden yang erat kaitannya disampakan dengan visi Prima Express Bank, yang oleh bank itu sendiri dijadikan sebagai slogannya: 'terus tumbuh dan berkembang'. Sebagaimana bank ini mengidentifikasikan dirinya berdasarkan visinya, peneliti mengambil responden yang berkaitan dengan masa depan, yaitu future public yang akan berpengaruh dalam opinian farmer, yaitu mahasiswa. Penelitian ini menghasilkan jawaban, bahwa responden dapat memahami bank . dengan cukup baik. Mal ini mencerminkan, bahwa iklan perusahaan bagaimanapun cukup mampu untuk membangun pemahaman yang benar terhadap Prima Express Bank.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library