Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rinto Hariwibowo
"Ureterokel yang menonjol keluar merupakan kasus yang jarang ditemukan pada literatur. Kami melaporkan perempuan 21 tahun dengan keluhan massa yang menonjol keluar dari uretra, disertai disuria, hematuria, dan infeksi saluran kemih berulang. Pada inspeksi genitalia eksterna ditemukan massa menonjol keluar dari uretra yang dapat direduksi secara manual. Urografi ekskretorik menunjukkan single collecting system bilateral, hidronefrosis derajat II pada ginjal kanan, dan gambaran cobra head appearance pada pelvis sisi kanan bawah. Pasien didiagnosis dengan ureterokel kanan pada single collecting system, dan insisi ureterokel dilakukan secara endoskopik. Ultrasonografi yang dilakukan tiga minggu pasca prosedur tidak menunjukkan adanya hidronefrosis atau ureterokel residual. Voiding cystourethrography (VCUG) tiga bulan pascaprosedur menunjukkan vesico-uretereal reflux (VUR) derajat 5 pada sisi kanan. Pasien lalu direncanakan untuk menjalani operasi reimplantasi ureter. Dapat disimpulkan bahwa insisi endoskopik untuk ureterokel cukup aman dan dapat memberikan hasil yang baik, namun harus diperhitungkan kemungkinan diperlukannya operasi sekunder pada beberapa kondisi."
2016
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rinto Hariwibowo
"Variasi ukuran, bentuk, dan lokasi dapat mempersulit dalam penentuan tindakan pembedahan kanker ginjal. Skor R.E.N.A.L. telah lama digunakan untuk menentukan teknik mana yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi profil skor R.E.N.A.L. pasien dengan tumor ginjal. Data dikumpulkan dari pasien yang menjalani prosedur Nefrektomi Radikal (RN) dan Nefrektomi Parsial (PN) secara terbuka atau laparoskopi dari tahun 2014-2017. Skor R.E.N.A.L. dihitung berdasarkan (R)adius of renal, (E)xophytic/ Endophytic properties, (N)earness to the collecting system, (A)nterior or Posterior position of the tumor, dan (L)ocation of the tumor. Diklasifikasikan menjadi tiga kompleksitas: rendah (4-6 poin), sedang (7-9 poin), dan tinggi (10-12 poin). Subjek kemudian dibagi berdasarkan jenis prosedur yang dilakukan. Gambaran skor R.E.N.A.L. di perlihatkan berdasarkan tiap prosedur.
Pada penelitian ini, 63 pasien di inklusi: 52 pasien menjalani RN dan 11 menjalani PN. Pada tumor dengan kompleksitas rendah, semua pasien dilakukan PN. Pada kompleksitas sedang, 22 (78,5%) pasien dilakukan RN dan 6 (21.5%) pasien dilakukan PN. Semua tumor dengan kompleksitas tinggi dilakukan RN. Rerata skor R.E.N.A.L. adalah 9.03 (+1.72) untuk semua pasien, 9.59 (+1.11) untuk kelompok RN, dan 6.36 (+1.6) untuk kelompok PN. Semakin tinggi skor (R), (N), dan (L), semakin tinggi juga kemungkinan untuk dilakukan RN. Tumor dengan kompleksitas tinggi lebih besar peluang untuk dilakukan RN. Selanjutnya, skor (R), (N), dan (L) dapat digunakan untuk menentukan RN atau PN sebagai pilihan terapi. Penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam penelitian lain mengenai skor R.E.N.A.L. di Indonesia.

The variation of sizes, shapes, and location of kidney cancers complicate the choices of surgical treatment. To determine which technique to use, R.E.N.A.L. nephrometry scoring systems were established. This study was conducted to evaluate R.E.N.A.L.-NS profile in kidney cancer patients at CMH. Data were collected from patients that underwent both open and laparoscopic Radical (RN) and Partial Nephrectomy (PN) procedures from 2014-2017. R.E.N.A.L.-NS was calculated based on (R)adius of renal, (E)xophytic/ Endophytic properties, (N)earness to the collecting system, (A)nterior or Posterior position of the tumor, and (L)ocation of the tumor. It was categorized into three complexity: low (4-6 points), medium (7-9 points), and high (10-12 points). Subjects then grouped based on the procedure given. Profile of R.E.N.A.L.-NS was shown based on each procedure.
In this study, 63 patients were included: 52 underwent RN and 11 underwent PN. In low complexity tumors, all patients received PN. In medium complexity tumors, 22 (78.5%) patients received RN and 6 (21.5%) received PN. All high complexity tumors received RN. Mean renal score was 9.03 (+1.72) in all patients, 9.59 (+1.11) in RN group, and 6.36 (+1.6) in PN group. Higher (R), (N), and (L) scores mean higher prevalence of RN. Tumors with higher complexity were more likely to be treated with RN. Furthermore, (R), (N), and (L) score can be useful to determine treatment of choice in kidney cancers. This study could be used as a reference to another study regarding R.E.N.A.L.-NS in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library