Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rinaldi
Abstrak :
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting untuk mencapai sasaran organisasi. Sumber daya manusia yang cakap, terarnpil dan berpendidikan sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi. Untuk menjalankan semuanya itu sumber daya manusia memerlukan motivasi untuk dapat meningkatkan kinerja. Dalam meningkatkan kinerja, peran kepemimpinan dan faktor kemampuan kerja sangat menentukan keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam suatu unit organisasi, kemampuan kerja akan dapat dioptimalkan bila didukung oleh kelengkapan sarana dan prasarana kerja yang baik. Mengingat masalah kinerja staf sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan, motivasi, kelengkapan sarana dan prasarana, kemampuan serta disiplin kerja, dan tinggi rendahnya kinerja staf akan berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan di kota Pekanbaru, khususnya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pekanbaru, maka perlu dilakukan perielitian terhadap kinerja staf Kantor Kesehatan Pelabuhan Pekanbaru Propinsi Riau Tahun 2001. Rancangan penelitian mengunakan pendekatan kualitatif deskriptit; melalui wawancara mendalam, dan Fokus group diskusi (FGD). Sumber informasi pada penelitian ini diperoleh dari pejabat struktural (Eselon IV) di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pekanbaru, staf masing-masing seksi dan sub.bagian serta penanggung jawab wilayah kerja dengan jumlah sebanyak 21 orang, hasil diskusi kelompok serta profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Pekanbaru Tabun 2001 sebagai data sekunder. Hasil penelitian pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Pekanbaru, menunjukkan masih adanya kekurangan, dan ketidaksesuaian dengan target pencapaian, belum adanya pemberian penghargaan atau sanksi kepada staf yang bekerja baik atau bekerja tidak baik, serta belum optimalnya bimbingan, pembinaan, dorongan dan komunikasi dengan staf. Hal lain adalah masih kurangnya motivasi kerja dan gairah kerja, masih kurang memadainya sarana dan prasarana, kurangnya kemampuan dan keterampilan teknis, serta kurangnya disiplin kerja, ini terlihat dari hasil rekapitulasi nilai kehadiran rata-rata staf adalah 68,93%. Penelitian ini menyarankan, untuk meningkatkan kinerja, bimbingan, pembinaan, dorongan dan komunikasi dengan staf serta adanya penghargaan bagi yang bekerja dengan baik dan sanksiltegoran bagi yang bekerja tidak baik, berikutnya adalah pengadaan sarana dan prasarana, serta perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis Kepala SeksilKepala Sub.Bagian melalui pelatihan-pelatihan, atau tugas belajar. Agar masing-masing staf dapat memahami tugas pokok dan fungsinya dengan baik, perlu ditingkatkan rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakan agar terjalin hubungan baik antara atasan dengan bawahan. Daftar bacaan : 32 ( 1968-2001 )
The Factors that Influence to the Staff Performance of Health Office, Pekanbaru Harbor, Riau Province, 2001Human resources are one of the factors that give an important role in achieving the goal of organization. Smart, skilled and educated human resources will determine the success of an organization. To run of all these, they should be motivated in order to improve their performance. In improving the performance, the role of leadership and the factors of work capability will determine the success or fail in achieving the goal that stated. In an organization unit, work capability can be optimized if supported by the completeness of means and good work infrastructures. Considering that the problem of staff performance according to the writer's assumption it was influenced by leadership, motivation, completeness of means and infrastructure, capability also work discipline, where its low-high of staff performance will influence to health service in Pekanbaru City, especially at the Health Office of Pekanbaru Harbor. So it is need to conduct the study on the staff performance of Health Office, Pekanbaru, Harbor, Riau Province in 2001. The design study was used descriptive qualitative approach, through in-depth interview, and Focus Group Discussion (FGD). The resource of information of this study were structural officer (Echelon IV) at the Health Office of Pekanbaru Harbor, each staff of section and sub-department also the undertaker of working area, with the number 21 people. Profile Data of Health Office of Pekanbaru Harbor in 2001 and the result of the FGD. The result of this study shows that the staff performance at the Health Office of Pekanbaru Harbor was weak, and it was not meet with the target. There was not any rewarding or sanction to staff who was working good or was not good, also the guidance has not optimal yet, managing, motivation and communication to the staff There was still lack of work motivation and spirit, still lack of means and infrastructure, lack of capability and technical skills, also lack work discipline. It can be seen from the result of recapitulation average of the attendant value of the staff was 68,93%. This study is recommend to improve the performance, guidance, managing, motivation and good communication to the staff, it also should be established the rewarding system to who good working and sanction to whose was not good working. The procurement of means and infrastructures should be improved, the capability and technical skill of Head Section I Head Sub Department also should be improved through some training, or advance study. In order that each staff could understand the main task and their function, it should be increased the sense of family spirit, togetherness, and compact, these conditions will establish good relations between the superior and the subordinate. References: 32 (1968-2000)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T10764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Abstrak :
ABSTRAK Melihat kecendrungan meningkatnya pemakaian pestisida sejalan dengan usaha peningkatan produksi pertanian, satu hal yang perlu diperhatikan adalah dampak negatif akibat pestisida tersebut, baik pada manusia khususnya maupun pada lingkungan. Dampak penggunaan pestisida sebenarnya dapat meliputi seluruh unsur dalam lingkungan, baik lingkungan hayati, sosial maupun lingkungan fisik. Peningkatan penggunaan pestisida yang disertai dengan aplikasi yang kurang memadai, dapat mengakibatkan terjadinya pemaparan pestisida pada petani pengguna, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan, juga mengakibatkan pencemaran pada lingkungan. Pencemaran pertanian pada badan air, khususnya Ciliwung, biasanya berasal dari penggunaan pupuk dan pestisida yang mengalir melalui permukaan tanah (run off) dan pencucian (leaching), sehingga dapat mencapai sungai. Oleh karena itu penelitian terhadap seluruh aspek lingkungan akibat penggunaan bahan kimia tersebut, khususnya pestisida perlu dikembangkan. Aspek pencemaran pestisida pada badan air maupun pada manusianya, merupakan bahan kajian yang penting untuk diteliti. Pada penelitian ini, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat penggunaan dan aplikasi pestisida, bagaimana tingkat pemaparan pestisida, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pemaparan pestisida tersebut pada petani sayuran di Ciliwung hulu. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan dan aplikasi pestisida pada petani sayuran di Ciliwung hulu. Adapun yang menjadi tujuan khusus/utamanya adalah untuk mengetahui tingkat pemaparan pestisida pada petani sayuran serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemaparan pestisida pada petani sayuran di Ciliwung hulu. Penelitian terdiri dari penelitian utama, yaitu tingkat pemaparan pestisida pada petani sayuran di Ciliwung hulu, dan wawancara dengan petani responden, untuk melihat tingkat penggunaan dan aplikasi pestisida pada tingkat petani sayuran di Ciliwung hulu. Untuk pengamatan tingkat pemaparan pestisida pada petani dilakukan dengan metoda langsung dari Durham & Wolfe sebagaimana direkomendasi dalam Protokol Standar dari WHO (1982). Pads dari Alpha Cellulose ukuran 10 x 10 cm yang telah diekstraksi untuk pemurnian, setelah dilapisi dengan aluminium foil di bagian belakangnya, dipasang secara sistematis pada bagian tubuh petani sebagai berikut (modifikasi dari Protokol Standar WHO): - satu buah di pertengahan lengan kiri - satu buah di dada - masing-masing satu buah di paha kanan dan kiri sedikit di atas lutut. Setelah selesai penyemprotan pada dipotong bagian tepinya, sehingga tinggal bagian tengah dengan ukuran 5 x 5 cm. Pads lalu disimpan dalam botol atau kantong plastik yang kedap sinar matahari, diberi label untuk kemudian dianalisis di Laboratorium. Dari hasil penelitian, didapatkan tingkat penggunaan pestisida oleh petani sayuran di sepanjang Sungai Ciliwung adalah 1,52 1/ha untuk insektisida dan 1,94 kg/ha untuk fungisida (belum melebihi batas yang dianjurkan). Dengan teknik aplikasi yang masih kurang memadai. Jenis pestisida yang banyak digunakan adalah, fungisida dengan bahan aktif Propineb, Mankc2eb dan Maneb dari golongan Ditiokarbamat, serta insektisida dengan bahan aktif Profenofos, Asefat, Kiorpirifos dan Diazinon dari golongan Fosfat-organik. Tingkat pemaparan pestisida pada petani secara ekstraseluler masih rendah, yaitu Fungisida (Antracol 70WP 0,089 mg/kg, Dithane M45 8OWP 0,118 mg/kg) dan Insektisida (Curacron 500EC 0,097 mg/kg, Thiodan 0,033 mg/kg). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemaparan adalah tingkat pendidikan yang pada uji statistik memberikan korelasi yang sangat nyata pada taraf uji 1%, dan tingkat pengetahuan yang pada uji statistik memberikan korelasi yang nyata pada taraf uji 5%, sedangkan faktor umur tidak memberikan korelasi yang nyata. Selain itu tingkat pemaparan pestisida dapat juga dipengaruhi oleh tingkat penggunaan pestisida oleh petani yang berkaitan dengan kontak petani dengan pestisida dan kemungkinan adanya residu pestisida pada unsur lingkungan, terutama tanah, dan air. Dari pengujian ternyata yang mempengaruhi tingkat penggunaan pestisida oleh petani adalah tingkat pendidikan, yang memberikan korelasi yang nyata pada taraf uji 5%, sedangkan faktor umur dan tingkat pengetahuan tidak memberikan perbedaan yang nyata. Daftar Kepustakaan : 32 (1962-1993) Jumlah Halaman : halaman permulaan 17, halaman isi 73, tabel 17, gambar 8, lampiran 8
ABSTRACT Reviewing the increasing tendency of pesticides usage, which is in line with efforts to increase agricultural production, one thing that should be considered is the negative impact of the pesticides both on human being and the environment. The impact of pesticides usage actually includes all elements in the environment, both biological, social and physical. The pesticides increasing usage, which is accompanied by lack of application, may cause the accurence of pesticides exposure on the farmers as users. This will cause health disorder and pollution to the-environment. The agricultural pollution on the body of water, especially of the Ciliwung water, usually result from the fertilizer and pesticide usage which run off and leaching, which then arrive in the water. Therefore, research toward the whole environment aspects due to the application of the chemicals, especially pesticide, should be developed. The pesticide pollution aspect on the body water and the human being is an important topic to be studied. In the research, the problem is to the extent the usage level and application of pesticides, to the extent of the pesticide exposure, and what factors which affect the pesticide exposure on the vegetables farmers at the up stream Ciliwung River. Generally this research has the purpose to know the level of usage and application of the pesticides on the vegetable farmers at the up stream Ciliwung River. While the special purpose of the of the research is to recognize the level of pesticide exposure on the vegetables farmers and to recognize factors which affects the pesticides exposure on the vegetable farmers at the up stream Ciliwung River. The research consists of main research, that is the level of the pesticides exposure on the vegetable farmers at the up stream Ciliwung River, and inter-view with the farmers respondents to see the level of usage and application of the pesticides on the vegetable farmers at the up stream Ciliwung River. In order to observe the pesticides exposure on the farmers we use a direct method of Durham & Wolfe as recommended in the WHO Standard Protocol (1982). The Alpha Cellulose pad which has the size of 10 x 10 cm2 which is extracted for the purification is installed systematically on the farmers body as follows, after lined which aluminum foil on the back (modification of the WHO Standard Protocol) - one unit in the left arm - one unit on the chest - one unit on the right thigh and slightly above the knee cap on the left thigh. After spraying, the pads are cut on .its rim, which the only left is the middle part with the size of 5 x 5 cm2. Pads are stored in bottles or plastic bags which are sunlight proof, and labeled for further analysis in the laboratory. From the results of the research, it can be concluded that the pesticides usage level by the vegetable farmers at the up stream Ciliwung River (both insecticides and fungicides) is still under the prescribed limits, which is 1,52 1/ha for insecticides and 1,94 kg/ha for fungicides with still sufficient application techniques. The types of pesticides used widely, is fungicides with Propineb active material, Mankozeb and Maneb of Ditiocarbamat group and insecticides with Profenofos active material, Asefat, Klorpirifos and Diazinon of Organic Phosphat group. The exposure level on the farmers extracellulairity is still low, that is fungicides (Antracol 7OWP 0,089 mg/kg, Dithane M45 SOWP 0,118 mg/kg) and insecticides (Curacron 500 EC 0,097 mg/kg, Thiodan 0,033 mg/kg). The factors which influence the exposure level is the level of education of the farmers on the statistic test which has a very significant correlation at test level of 1%, and the level of knowledge on the statistic test which has a significant correlation at test level of 5%, while the age factor has no, significant correlation. Bisides, the, pesticides exposure level can also be affected by the pesticides usage by the farmers which is related with the farmers contact and the pesticides residue in the environmental elements, especially the soil and the water. From the test it turns out the factors which affect the pesticides level by farmers are the level of education, which provides a significant correlation at the test level of 5%, while the age and the level of knowledge factor provide no significant result. Bibliography : 32 (1962-1993) Introduction 17, content 73, tables 17, figures 8, appendices 8
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Abstrak :
Dari penelitian yang dilakukan secara yuridis normatif diperoleh kesimpulan bahwa terhadap putusan yang dikeluarkan oleh majelis Pengawas Pusat Notaris mengenai adanya pelanggaran kode etik dan penjatuhan sanksi didalamnya. Apabila putusan dalam tingka Majelis Pengawas Wilayah, hal itu dapat di banding ke Majelis Pengawas Pusat berdasarkan Undang Undang Jabatan Notaris. Apabila putusan dikeluarkan oleh Majelis Pengawas Pusat, Undang Undang Jabatan Notaris tidak mengatur upaya hukum yang dapat dilakukan. Namun dalam kajian yang dilakukan terhadap 2 (dua) putusan Pengadilan Tata Usaha Negara serta wawancara yang dilakukan kepada anggota Majelis Pengawas Pusat Notaris, maka yang seharusnya diajukan gugatan ke pengadilan Tata Usaha Negara adalah putusan penjatuhan sanksi yang bersifat final, yaitu putusan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana rekomendasi dari putusan Majelis Pengawas Pusat Notaris. Hal ini karena telah terpenuhi unsur final di dalamnya sehingga masuk kedalam objek Tata Usaha Negara
This research, conducted in normative juridical way, concludes that the verdict issued by the Central Notary Supervisory Council regarding the violation of code of ethics and the application of sanctions in it. If the verdict is conducted in the level of Region Notary Supervisory Council, it can appeal to the Central Notary Supervisory Council as contained in Notary Law. If the verdict issued by the Central Notary Supervisory Council, then basically the Notary Law does not regulate what legal effort option that can be done. But in a study conducted on two (2) the decision of the State Administrative Court as well as interviews to member of the Central Notary Supervisory Council1.In this case the decision of the Minister law and Human Rights as well as the recommendations of the verdict by Central Notary Supervisory Council. This is because it has fulfilled the final element in it that goes into object of State Administration.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Abstrak :
ABSTRAK
Analisa surplus merupakan suatu cara untuk melihat kinerja keuangan dan produk ? produk asuransi jiwa yang telah dipasarkan. Kinerja ini dapat dilihat atas empat sumber yang l,erpotenslai untuk memberikan surplus positif (surplus yang membenikan keuntungan bagi penisahaan asuransi jiwa) dan surplus negatif (surplus yang menyebabkan kerugian perusahaan asuransi jiwa). Sumber ? sumber tersebut adalah mortality, interest, expenses dan surrender. Path dasarnya, analisa ini membandingkan antara asumsi yang telah dibuat aktuaris dalain penetapan tarif premi dengan keadmn aktual yang terjadi.

Jika asumsi mortality yang digunakan lebih besar dibanding mortality aktual, maka surplus yang alcan teijadi adalah surplus positif (untung), begitu juga sebaliknya. Untuk sumber interest, jika perbedaan antara tingkat bunga yang diasumsikan dengan tingkat bunga aktual (tingkat bunga yang diperoleh dan basil investasi) adalah positif maka terjadi surplus negatif (rugi), demikian sebaliknya. Sumber expenses dihitung berdasarkan perbedaan antara biaya yang diasumsíkan dengan biaya aktual yang teijadi, jika perbedaan ¡ni positif, maka terbentuk surplus positif (untung), begitu sebaliknya. Sedangkan untuk sumber surrender, surplus díhitung berdasarkan perbedaan antara tingkat lapse yang diasumsikan dengan tingkat lapse aktual, jika sehsih ini positif berarli sumber ¡ni menghasilkan surplus positif (untung), demikian sebaliknya. Dan keempat sumber ini, dapat dihitung total surplus, yang merupakan penjumlahan dan keempat sumber surplus tersebut.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Abstrak :
Latar Belakang : PJK disebabkan adanya stenosis pembuluh koroner akibat adanya proses aterosklerosis. Aterosklerosis berhubungan dengan penebalan tunika intima media arteri karotis komunis. Penebalan tunika intima media terjadi akibat kondisi inflamasi sebagai konsekuensi peningkatan sekresi sitokin proinflamasi. Tujuan : Mengetahui gambaran ketebalan tunika intima media pada pasien PJK stabil dan korelasinya dengan derajat stenosis arteri koroner. Metode : Dilakukan studi potong lintang pada lima puluh enam pasien PJK stabil yang telah menjalani angiografi koroner. Derajat stenosis arteri koroner dinilai dengan skor Gensini > 40 berat dan le; 40 ringan-sedang . Ketebalan tunika intima media arteri karotis komunis dinilai menggunakan alat USG dan dinyatakan tidak normal jika rerata ketebalannya ge;1mm. Dilakukan analisa statistik untuk melihat korelasi antara tebal tunika intima arteri karotis komunis dengan skor Gensini arteri koroner. Hasil : Didapatkan rerata Tebal Tunika Intima-Media Arteri Karotis Komunis TTIM AKK gabungan sebesar 0,95 mm SB 0,18 . Nilai median skor gensini adalah 71 kisaran 0-256 . Uji spearman correlation menunjukan hasil korelasi bermakna antara derajat beratnya skor Gensini dan TTIM AKK dengan p.
Background Coronary heart disease CHD is caused by stenosis of coronary artery as the effect of atherosclerosis. Atherosclerosis has a correlation with the thicken of intimal media of common carotid artery. The thicken of intimal media of common carotid artery happened because of inflammatory process which is a consequencies of increased proinflammatory cytokines. Objective To determine the correlation between Intimal media thickness IMT with the severity of coronary artery stenosis in patient with stable CHDMethod A cross sectional study was conducted on fifty six stable CHD patient undergoing coronary angiography. Severity of coronary artery stenosis was evaluated using Gensini scoring system 40 severe and le 40 mild moderate. IMT was measured using USG and determined as abnormal if the mean of IMT ge 1mm. Statistical analytic was perform to determine the correlation between CCA IMT with Gensini score of coronary artery. Results Mean value of combined IMT of common carotid artery IMT CCA was 0.95mm SD 0,18. The median value of Gensini score was 71 range 0 256. The Spearman correlation Test showed a significant correlation between Gensini score severity with IMT CCA p.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Abstrak :
Tuberkulosis dengan resisten ganda obat (MDR-TB) semakin meningkat dan menjadi perhatian kesehatan masyarakat di berbagai helahan dunia, terutama di negara berkembang dimana kasus ini banyak terjadi. Data dan 52 negara yang dilaporkan oleh WHO melalui glohal project on tuherculosis drug resistance surveillance menunjukkan prevalensi MDR -TB mempunyai median 1. 8 % (antara 0 sampai 18.1 %) dan 11.1 % (antara 2.9 sampai 40.8 %) untuk strain resisten pada setiap obat. Data mengenai resistensi Mycobacterium tuberculosis khususnya data MDR-TB di Indonesia masih terbatas. Metode standar untuk menguji kepekaan Mycobacterium tuberculosis seperti metode proporsi atau rasio resistensi telah banyak digunakan secara luas namun bergantung pada medium padat dan memakan waktu yang lama. Sedangkan metode BACTEC 460 memherikan hasil yang cepat namun memerlukan peralatan yang banyak dan biaya yang mahal. Pada penelitian ini kami menguji 41 isolat klinik dari pasien MDR-TB menggunakan metode DSCP. Metode DSCP menggunakan 25 sumur yang herisi medium Middlehrook 7HI0 yang mengandung obat antituberkulosis lini kedua dengan berbagai konsentrasi. Obat antituberkulosis lini . kedua : sikloserin (CYC), prothionamid (PAM), amikasin (AMK), siprofloksasin (CIF), klofazimin (CLZ), klaritromisin (CLM), rifabutin (RIB), dan ofloksasin (OFX). Hasil dan Kadar Hambat Minimum (KHM) obat dibaca antara hari ke 12 sampai 19. Hasil pengujian 41 isolat dengan metode DSCP didapatkan angka resistensi : Rifabutin (31.7 %), klaritromisin (2l.9 %), sikloserin (17.0 %), klofazimin (14.6 %), amikasin (12.1 %), prothionamid (9.7 %), siprofloksasin (9.7 %), dan ofloksasin (7.3 %) . . ? Resistensi primer MDR-TB 4 isolat (9.75 %), resistensi sekunder MDR-TB 37 isolat (90.75 %). Resistensi 1 jenis obat 6 isolat (14.2 %), resistensi 2 jenis obat 20 isolat (48.7 %), resistensi lebih dari 3 jenis obat 1 isolat (2.4 %). Metode DSCP memberikan basil yang jelas ,mudah distandarisasi, cepat dan menunjukkan KHM yang terinci. ......Multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) is an increasing public health concern in many parts of the world, especially in developing countries where most cases occur. Data from 52 countries in the World Health Organizations global project on tuberculosis drug resistance surveillance shows a median prevalence of 1.8 % (range 0 to 18.1 %) for MDR-TB strains and 11.1 % (range 2.9 to 40.8 %) for strains with any drug resistance. Data on drug resistance of Mycobacterium tuberculosis especially MDR-TB in Indonesia are very limited. Standard methods for drug susceptibility testing of Mycobacterium tuberculosis, such as the proportion method or resistance ratio method, are used generally but depend on culture on solid media and therefore time-consuming. The BACTEC 460 method is faster but demands costly equipment and expensive. In this study we examined 41 clinical isolates from patients with MDR-TB by Drug Susceptibility Culture Plate (DSCP) method. DSCP use 25 wells plate filled with Middlebrook 7HIO medium containing serial dilution of second line antituberculosis drugs. Second line antituberculosis drug: Cyclose~ne (CYC), Prothionamid (PAM), Arnikacin (AMK), Ciprofloxacin (ClP), Clofazimin (CIZ), Claritromycin (CLM), Rifabutin (RIB), and Ofloxacin (OFX). The result and MIC values are read within 12 - 19 days. Result from 41 isolates that have been tested by DSCP method showed resistance to : Rifabutin, claritromycin, cycloserine, clofazimin, amikacin, prothionamid, ciprofloxacin , and ofloxacin were 31.7%, 21.9%, 17.1%, 14.6%, 12.2%, 9.7%, 9.7%, and 7.3% respectively. Primary resistance MDR-TB was 4 isolates (9.75 %) and secondary resistance MDR-TB was 37 isolates (90.75 %). Resistance to 1 drug was 6 isolates (14.2 %), resistance to 2 drugs was 20 (48.7 %) and resistance more 3 drugs was 1 (2.4 %). DSCP method potentially gives better result as it can be very well standardized, faster and provides detailed MIC (Minimal Inhibitory Concentration) values.
Jakarta: Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran, 2007
T59058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Abstrak :
Kegiatan komunikasi pemasaran terpadu (imc) dalam mengelola komunikasi merek Studi Deskriptif Pada Kegiatan Pilar IMC dalam Mengelola Komunikasi Merek "12 Jalur Destinasi" Wisata Pesisir Jakarta Utara. ...... Integrated marketing communication (imc) on strategic management of brand communications programmes Descriptive Studies IMC Pilars on Strategic Management of Brand Communications "12 Jalur Destinasi" North Jakarta Coastal Tourism.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31046
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas tentang teknik graduasi dengan metode Rata-rata Bobot Berpindah (Moving Weighted Average). Metode graduasi ini merupakan salah satu dari beberapa metode graduasi yang berkembang saat ini. Perhitungannya dilakukan dengan mengambil sembarang harga untuk n dan z dalam menghitung harga koefisien-koefisien a. Harga koefisen ini dikalikan dengan sederetan nilai-nilai yang didapat dari hasil observasi (tingkat kematian kasar) untuk mendapatkan sederetan nilai (tingkat kematian hasil graduasi) yang lebih mulus dan mempunyai kecendrungan tertentu. Disamping itu nilai-nilai ini harus diuji dengan kriteria-kriteria kelicinan (smoothness) dan kecocokan (fit).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Abstrak :
Pabrik Bridgestone Tyre Indonesia adalah sebuah pabrik yang memproduksi ban mobil yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang. Konstruksi pabrik tersebut mempe1'gunaka.n konstruksi struktur rangka beton bertu lan g, terdiri dari 1 lantai (sebagian 2 lantai). Dalam proses pembangunan pabrik tersebut, pelaksana proyek menggunakan metode pracetak untuk pembuatan konstruksi kolom. Yang artinya komponen- komponen struktur belon tersebul dicor di tempat fabrikasi, yang bukan mempakan posisi akhir komponen-komponen tersebut dalam suatu StI'l1kl`l11', tidak seperti metode konvensional (cast in situ) dimana pengecoran dilakukan pada posisi akhir komponen-komponen tersebui" Perbedaan lokasi pengecoran ini menyebabkan teljadinya perbedaan biaya yang ditimbulkan serta perbedaan larnanya waktu pelaksanaan. Dalam penulisan tugas akhir ini penyusun mencoba memperkirakan besamya biaya langsung yang dikeluarkan untuk masing-masing metode pe11ge1jaan, Sena mencoba memperkirakan lama waktu pelaksanaannya, sampai berdirinya struktur kolom tersebut. Perbedaan biaya langsung yang teljadi disebabkan karena perbedaan konstruksi perancah unmk masing-masing metode, Serta adanya penggunaan alat berat mobile crane pada metode pracetak. Dalam menentukan biaya untuk tiap jenis pekeljaan yang dilaksanakan, penyusun menggunakan harga satuan biaya yang didapat dari buku Jurnal Harga Bahan Bangunan, Konslruksi dan Interior. Perbedaan waktu pelaksanaan yang teljadi disebabkan oleh proses pengecoran untuk metode pracetak yang sudah dapat dilaksanakan pada saat proyek dimulai, tidak seperti pada melode konvensional yang harus menunggu pekerjaan- pekerjaan terkait seperti pemancangan dan pondasi. Dalam penentuan lamanya satuan waktu pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjan yang dilaksanakan, penyusun menggunakan satuan berdasarkan pengalaman di 1apangan_
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>