Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridhwan
Abstrak :
Penelitian ini membahas kondisi NEET (Not In Employment, Education or Training) di kalangan penduduk muda usia 15-29 di Indonesia yang umumnya rentan memasuki pasar kerja bahkan menghambat transisi kehidupan mereka. Eksistensi pemuda NEET memiliki dampak buruk kepada potensi pemuda itu sendiri sehingga semakin terpinggirkan. Berbeda dengan studi terdahulu yang menekankan penyebab NEET pada latar belakang individu dan kondisi pasar kerja, kali ini pengamatan lebih mendalam terhadap latar belakang keluarga orang tua dengan menggunakan indeks sosial ekonomi orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kecenderungan latar belakang orang tua memengaruhi pemuda berstatus NEET dengan mengunakan data longitudinal individu dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa peningkatan sumber daya orang tua (human capital dan finansial) berupa indeks sosial ekonomi dapat meningkatkan peluang anaknya menjadi NEET dikarenakan dapat mendorong anaknya untuk menahan diri dari pekerjaan atau lebih selektif mencari pekerjaan. ......This study discusses the condition of NEET (Not In Employment, Education or Training) among young people aged 15-29 in Indonesia who are generally vulnerable to entering the labor market and even hinder their life transition. The existence of this NEET youth has a bad impact on the potential of the youth itself so that they are increasingly marginalized. In contrast to previous studies which emphasized the causes of NEET on individual backgrounds and labor market conditions, this time a more in-depth look at the family background of parents using the parents socioe-conomic status index. This study aims to determine how parental background trends affect youth with NEET status by using individual longitudinal data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) in 2007 and 2014. The results of this study explain that the increase in parental resources (human capital and financial) with The socio-economic status index can increase the chances of a child becoming a NEET because it can encourage children to refrain from work or be more selective in looking for work.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ridhwan
Abstrak :
Organisasi privat ataupun publik pada dasarnya dapat dipandang seperti mahluk hidup (organisme) yang eksistensinya sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk mengadaptasi berbagai keterbatasan sumber daya dan gerak perubahan lingkungan hidupnya. Dalam konteks seperti ini, maka sesungguhnya semua organisasi dituntut untuk senantiasa belajar dengan melakukan perubahan, disadari atau tidak dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sehubungan dengan masalah eksistensi tersebut di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pembelajaran organisasi di lingkungan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, terutama pada Direktorat Paten Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia. Didalam tesis peneliti membuat desain model penelitian organisasi pembelajar yang mengacu pada konsep model organisasi pembelajar yang terkait dalam satu sistem dengan menyatukan lima subsistem yaitu: pembelajaran, manusia, organisasi, pengetahuan, dan teknologi. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah jenis metode deskriptif dengan istnunen untuk mengukur lima subsistem tersebut di atas menggunakan kuesioner learning organization profile (LOP) dalam skala likert, dan pengambilan sampel responden berjumlah 96 dari 115 calon responden dengan cara sensus terhadap semua populasi di Direktorat Paten. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa penerapan organisasi pembelajar pada Direktorat Paten, pertama masih sejauh diterapkan pada sebagian kecil sebanyak 30,875 %; kedua masih sejauh diterapkan pada bagian-bagian tertentu sebanyak 24,4583 %; sedangkan ketiga belum diterapkan sebanyak 19,25 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, secara umum dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan konsep organisasi pembelajar di Direktorat Paten masih rendah, dan masih terdapat perbedaan maupun kesenjangan antara hasil yang didapat dengan hasil yang diinginkan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cuk Hudoro Ridhwan
Abstrak :
Penelitian ini menemukan bahwa ; Didalam rangkaian upacara ritual haji, penuh dengan pendidikan dan latihan bagi pemuka agama (Islam) dalam upaya mengadakan reformasi social. Kemandirian di dalam memahami dan melaksanakan ibadah haji dari lima keluarga Asy Syifa merupakan hal yang menarik untuk diteliti sebagai suatu model pembinaan jamaah haji Indonesia yang membawa dampak perubahan masyarakat. Haji adalah realitas sosial masyarakat Islam yang tidak dapat dihambat oleh siapapun, karena telah menjadi tradisi sejarah, budaya Islam dan ibadah yang dibakukan dalam hukum wajib bagi umat Islam yang "mampu". Sehubungan dengan semakin banyaknya haji Indonesia maka pemerintah selain mengusahakan peningkatan pelayanan pengelolaan haji, juga memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk dapat melaksanakan haji secara mandiri agar lancar, tertib, selamat dan mendapatkan haji mabrur atau diterima ibadahnya oleh Allah SWT. Kemabruran haji membawa pengaruh yang besar terhadap pembinaan masyarakat. Pada penelitian ini penulis menekankan bentuk kemandirian pada masalah : kemampuan individu dan jamaah memahami makna haji, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran dan motivasi dan jamaah memahami makna haji, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran dan motivasi yang kuat, kemampuan bersikap dan berperilaku mengikuti sunah haji, serta kemampuan fisik, kesehatan, kesempatan dan keuangan. Program pembinaan masyarakat "Haji Mandiri" dari keluarga Asy Syifa, lebih ditekankan pada persiapan calon haji yang dimulai pemahamannya sejak akil baligh atau seseorang merasa bertanggung jawab dalam membina keluarga dan masyarakat sehingga menjelang keberangkatannya ke tanah suci. Studi kasus Haji Mandiri Lima Keluarga Asy Syifa dalam tesis ini disampaikan dalam bentuk narasi yakni : 1) Badal haji dari Ny. H. Ya'kub, dan Ny. H. Ridhwan, 2) Haji Paspor Coklat oleh Prabowo dan Ridhwan, 3) Haji Keluarga oleh Ruminah dan Ismar, 4) Haji Paspor Hijau oleh Anton dan Budhi dan 5) Haji Undangan oleh Kwik Abdurrahman. Dalam pembinaan masyarakat beragama, haji merupakan pembinaan moral, dan tanggung jawab sosial yang melekat dalam kegiatan ibadah secara ketat dan serius yang memerlukan berbagai kemampuan, kesiapan dan kemandirian. Yayasan Asy Syifa dengan tarikat Ridhwaniyah melaksanakan bimbingan haji bagi para jamaahnya yang mengandung nilai-nilai sosio religius yang dalam.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T6085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Ridhwan
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji implementasi program PBKL di SMA Negeri 1 Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan teori Edwards III. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan atau program adalah komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program PBKL di SMA Negeri 1 Angkinang masih belum maksimal, baik melalui integrasi mata pelajaran, muatan lokal maupun sebagai keterampilan. Faktor yang mempengaruhi implementasi program PBKL adalah: 1) Komunikasi sekolah dengan pihak Direktorat Pembinaan SMA terputus begitu bantuan dana blockgrant dihentikan; 2) Tenaga guru yang tidak ahli; 3) fasilitas berwujud lahan dan peralatan yang kurang; 4) Standard Operating Procedure (SOP) yang tidak diketahui oleh sebagian guru pelaksana, terutama perubahan (revisi) nya.
This research studies the implementation of PBKL program at SMAN 1 Angkinang Hulu Sungai Selatan Regency in the province of East Kalimantan based on Edwards III theory. The factors affected implementation of policy or the program is communication, human resources, disposition and bureaucracy structure. This research use qualitative methods with data collecting techniques by study documentation and interview. The result indicates that the implementation of PBKL program at SMAN 1 Angkinang is not in the maximum implementation yet, either through subjects integration, local content and aptitude. Factors which influenced PBKL Program is: 1) Communication between school and Direktorat Pembinaan SMA is discontinued after blockgrant fund aid stopped; 2) the teachers as implementers not experts; 3) facilities - land and tool - insufficient; 4) Standard Operating Procedure (SOP) which not discovered by some teacher as implementers, especially the revision.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridhwan
Abstrak :
Pidana bersyarat bukan merupakan pidana pokok dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) melainkan hanya salah satu bentuk dari cara pelaksanaan pidana penjara. Pidana bersyarat diatur dalam Pasal 14a KUHP. Pidana bersyarat dapat dijatuhkan oleh hakim apabila pidana penjaranya paling lama satu tahun atau pidana kurungan. Sesuai dengan hasil penelitian, lama pidana penjara yang dijatuhkan oleh hakim dalam kasus tindak pidana perjudian pada Pengadilan Negeri Bekasi dengan Putusan Nomor 1527/Pid.B/2010/Pn.Bks, Putusan Nomor 1681/Pid.B/2011/Pn.Bks, Putusan Nomor 990/Pid.B/2012/Pn.Bks, Putusan Nomor 1423/Pid.B/2013/Pn.Bks, Putusan Nomor 1350/Pid.B/2014/Pn.Bks yaitu dibawah satu tahun penjara. Dengan dijatuhi pidana penjara dibawah satu tahun, seharusnya pidana bersyarat dapat menjadi alternatif bagi penjatuhan pidana penjara waktu singkat.
Probation is not basic punishments in Indonesian Penal Code (KUHP). It?s only one of imprisonment procedures. Probation is regulated in Penal Code Article 14a. In case of sentence of imprisonment at most one year and in case of sentence to light imprisonment. In accordance with the results of study, sentence to imprisonment by Judge in Gambling Criminal Act at Bekasi Court District as contained in Decision No. 1527 / Pid.B / 2010 / Pn.Bks, Decision No. 1681 / Pid.B / 2011 / Pn.Bks, Decision No. 990 / Pid.B / 2012 / Pn.Bks, Decision No. 1423 / Pid.B / 2013 / Pn.Bks, Decision No. 1350 / Pid.B / 2014 / Pn.Bks is not more than one year. By sentencing to imprisonment on period stated, probation should be used as an altenative of short time imprisonment verdict.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S61974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Ridhwan
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia , 1992.
790.209 RID y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Ridhwan
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2009
899.28 ANW k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Ridhwan
Kuala Lumpur: Matahari, 2001
899.283 ANW n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ridhwan
Abstrak :
Banjir merupakan salah satu masalah utama yang melanda kota-kota yang berada di pinggir sungai, termasuk Kota Jambi yang berada di hilir Batanghari. Untuk meminimalisasi kerugian akibat banjir, mitigasi bencana banjir melalui pemodelan wilayah banjir menjadi penting. Penilitian ini mengkaji pemodelan spasial di Kota Jambi dengan menggunakan variabel ketinggian tempat, tinggi muka air sungai, curah hujan, koefisien limpasan dan kedalaman banjir. Survei lapang pada 17 lokasi yang hasilnya dikaitkan dengan informasi hasil pengolahan data, selanjutnya dilakukan analisis statistic untuk melihat keterkaitan antar variabel dan pemodelan wilayahg banjir berbasis grid dilakukan dengan menggunakan software ArcGis 9.3. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peristiwa banjir di Kota Jambi cenderung meningkat dari tahun 2001 sampai 2005, baik dari segi frekuensi kejadian maupun luas wilayah banjir. Hasil pemodelan banjir di Kota Jambi menunjukkan bahwa wilayah yang sering terendam banjir berada di bagian utara dan timur Kota Jambi dan berada di sepadan sungai. Kota Jambi mulai terendam banjir pada saat tinggi muka air Batanghari mencapai angka 11 m, yang terjadi di Kelurahan Pasir Putih dan Tahtul Yaman. Semakin tinggi muka air Batanghari, semakin luas wilayah yang berpotensi tergenang air. ......Floods are one of the main problems that plagued the cities on the shores of the River, including the city of Jambi in Batanghari downstream. To minimize losses due to floods, the disaster mitigation of flooding through the modeling of the region from floods is important. This study examined the spatial modeling in Jambi by using variable high altitude, river water, rainfall, runoff coefficient and depth of flooding. Field surveys at 17 locations that the results related to the information the results of data processing, statistical analysis was then performed to see the relationship between variables and application of grid-based model of flood zones is done using the software ArcGIS. 9.3. Result obtained showed that the incidence of flooding in the city of Jambi is likely to increase from 2001 to 2005, both in terms of frequency of occurrence and level of flooding. The results of modeling of floods in the town of Jambi shows frequently flood areas in northern and eastern cities, and rivers are commensurate Batanghari. Jambi City began under water at high water level reaches 11 m Batanghari, which occurred in the village of Pasir Putih and Tahtul Yaman. If water level of Batanghari showed a high value, the potentially flooded are also larger.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43010
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library