Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Reski Septiana
Abstrak :
Temperatur adalah salah satu parameter penting yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pengukuran temperatur yang akurat sangat diperlukan. Data akuisisi temperatur menggunakan termokopel tipe K dan MAX6675 sudah banyak digunakan peneliti karena harganya yang murah, ketersediannya yang banyak di pasaran, dan penggunaannya yang mudah. Termokopel tipe K dan MAX6675 dapat menjadi sensor data akuisisi yang valid apabila terkalibrasi dengan baik. Penelitian ini mengusulkan metode stabilisasi (smoothing) dan kalibrasi termokopel tipe K dan MAX6675 menggunakan mokroprosesor Arduino dengan sensor DS18B20 yang sudah terkalibrasi sebelumnya sebagai referensi kalibratornya. Proses rata-rata dan filter dipilih sebagai metode untuk stabilisasi (smoothing) hasil pembacaan yang dihasilkan oleh sensor termokopel tipe K dan MAX6675. Kalibrasi dilakukan pada kondisi ambient memanfaatkan energi dari alam dimana empat termokopel tipe K yang masing-masing terpasang pada MAX6675 akan dikalibrasi bersama dua sensor DS18B20 dalam ambient air selama 24 jam, sehingga pengujian menggambarkan karakteristik umum sensor pada kondisi yang sama. Untuk meningkatkan akurasi sensor, persamaan kalibrasi akan diinput kedalam coding Arduino sehingga hasil yang terbaca merupakan hasil yang sudah dikalibrasi. Hasil dari penelitian ini adalah metode stabilisasi (smoothing) dan kalibrasi untuk meningkatkan akurasi dari sensor termokopel tipe K dan MAX6675 dalam membaca temperatur ambient menggunakan Arduino mikroprosesor. Fluktuasi rata-rata dan kesalahan rata-rata sensor sebelum kalibrasi 0.25°C dan 5.68% mengecil menjadi 0.10°C dan 0.48% menggunakan metode stabilisasi dan kalibrasi yang diusulkan.
Temperature is one of the crucial parameters in every aspect of life, so an accurate temperature measurement is needed. Temperature data acquisition utilizing a K-type thermocouple and MAX6675 module as cold junction compensation is becoming more common to be used by researchers because of its availability and relatively easy to use. K-type thermocouple and MAX6675 can be used as a valid data acquisition if the sensor is properly calibrated. This research proposes stabilization (smoothing) and calibration methods for K-type thermocouple and MAX6675 sensors based on Arduino microprocessor with DS18B20 sensor as the reference which has been previously calibrated using the ASTM-117C thermometer. Averaging and filtering process were chosen as the methods to stabilize the sensors reading. Calibration is performed at ambient conditions utilizing the energy from the environment where four K-type thermocouple and MAX6675 sensors will be calibrated alongside two DS18B20 sensors in ambient water for 24 hours, so the test illustrates the general characteristics of the sensors under the same condition. To increase the accuracy of the K-type thermocouple and MAX6675 sensors, the calibration equation will be inputted into Arduino coding so the results are automatically calibrated values. The result of this study are the stabilization and calibration methods to improve the accuracy of K-type thermocouples and MAX6675 sensors in reading temperature values using Arduino microprocessor. The average fluctuation and error of the sensor before calibration respectively are 0.25°C and 5.68% decreases to 0.10°C and 0.48% using the proposed methods employed on Arduino microprocessor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55075
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Reski Septiana
Abstrak :
Konveksi alami akibat dinamika lingkungan menjadi salah satu penyebab berkurangnya sumber energi termanfaatkan dari tangki penyimpanan energi termal. Walaupun besar energi yang berkurang relatif insignifikan dalam jangka panjang, namun fenomena ini merubah sifat termofisik fluida dalam tangki yang berakibat pada pengurangan exergi dan efisiensi keseluruhan sistem yang terlibat. Penelitian ini berupaya mengkaji secara eksperimental fenomena perpindahan kalor konveksi alami pada tangki fluida akibat pengaruh dinamika lingkungan. Fenomena perpindahan kalor diamati dengan data akuisisi temperatur buatan mandiri berbasis Arduino. Temperatur air dalam tangki divariasikan mulai dari 40 sampai 70ºC dengan volume tetap sekitar 135 liter. Rugi kalor lokal maupun global yang hilang dari dalam tangki dihitung menggunakan analogi kelistrikan. Korelasi laju kalor yang keluar dari tangki dikembangkan melalui analisis dimensional untuk mempermudah perhitungan rugi kalor total sebagai fungsi dari data desain dan operasional fluida. Korelasi baru yang diusulkan, yaitu Nu = 0,0019 Ra^0,33 dapat memprediksi besar energi kalor yang hilang dari dalam tangki dengan kesalahan rata-rata terbesar 16 +- 3,3 %.
......Natural convection due to environmental dynamics is one of the causes of reduced energy sources from thermal energy storage tanks. Although the amount of energy lost is relatively insignificant over a long period of time, this phenomenon changes the thermophysical properties of the fluid inside the tank resulting in the reduction of exergy and whole system efficiency. This research studies experimentally the phenomenon of natural convection heat transfer in thermal energy storage tank due to environmental dynamics. Heat transfer phenomena was investigated by self-made Arduino-based multichannel temperature data acquisition system. The temperature of the water in the tank is varied from 40 to 70ºC with volume of water about 135 litres. The lokal and global heat losses from the tank are calculated using electrical analogy. Correlation of the rate of heat loss from the tank was developed through dimensional analysis to ease the calculation of total heat loss as a function of tank’s design and operational. The proposed new correlation, Nu = 0.0019 Ra^0.33 can predict the amount of heat energy lost from the tank with the largest average error of 16 +- 3.3%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Reski Septiana
Abstrak :
Dalam hal transportasi fluida menggunakan pipa, penurunan koefisien gesek adalah aspek yang penting karena berkaitan dengan penghematan energi. Transportasi fluida tidak hanya menggunakan pipa bulat namun pipa lain seperti pipa persegi juga digunakan, khususnya untuk sistem ducting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan perbedaan drag reduction yang dihasilkan oleh Agar dengan ketebalan coating 1mm dan 3mm. Pipa persegi dengan diameter hidrolis yang sama tanpa Agar coating digunakan sebagai pembanding. Fluida kerjanya adalah air. Konsentrasi Agar untuk coating-nya 5%. Penelitian dilakukan di aliran laminar dan transisi. Hasilnya menunjukkan semakin tebal coating Agar, maka semakin besar pengurangan hambatan gesek akan didapatkan.
......Drag reduction in fluid transport is an important thing to discuss, related to energy saving. The most common pipe which is used in fluid transport is circular pipe. But in ducting system, rectangular pipes are also used. The goal of this research is to compare drag reductions of Agar coating 1mm and 3mm. Rectangular pipe with the same hydrolic diameter is used as a comparison. Working fluid is water. Agar concentration is 5%. This research focused in laminar and transition flow. The research?s results were obtained drag reduction about 15% of 3mm and 9% of 1mm Agar coating.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64814
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library