Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renata Parsaulian
"ABSTRAK
Dalam rangka peningkatan efisiensi, salah satu langkah yang dilakukan bank  adalah melakukan penutupan cabang. Pada studi kasus ini tampak bahwa dalam menentukan prioritas cabang yang akan ditutup, baik parameter kuantitatif dan kualitatif yang digunakan saat ini belum mencerminkan tingkat efisiensi kantor cabang yang ditutup. Untuk itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat efisiensi kantor cabang yang akan ditutup, sebagai alat bantu analisis untuk proses pengambilan keputusan kantor cabang yang akan ditutup. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan non-parametrik Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mendapatkan nilai efisiensi relatif dari kantor cabang. Metode one-stage DEA diaplikasikan  dengan menggunakan asumsi Variable Return to Scale (VRS) yang berorientasi input berdasarkan pendekatan produksi. Malmquist Productivity Index juga diterapkan untuk mengukur perubahan tingkat produktivitas cabang untuk menunjukkan peningkatan atau penurunan kinerja cabang antar tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat cabang efisien yang justru dilakukan penutupan pada tahun 2019 dan 2020. Hal ini terjadi karena analisis mayoritas dilakukan secara kualitatif yang dikarenakan parameter kuantitatif belum secara optimal dapat dimanfaatkan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, pengukuran tingkat efisiensi cabang dapat memperkaya analisis kuantitatif manajemen dalam prioritisasi penutupan cabang, serta sejalan dengan tujuan awal penutupan yaitu dalam rangka efisiensi.

ABSTRACT
Banks have been persistently improving their efficiency  by closing branches. In this case study, bank's current method in determining the branch closure prioritization has not reflect the efficiency level of the branches. Therefore, this research is intended to identify the efficiency of the branches to be used as the quantitative parameter in branch closure analysis. This study uses a non-parametric approach of Data Envelopment Analysis (DEA) to examine the efficiency and productivity change of branch offices at one of the large banks in Indonesia. The one-stage DEA was used to generate the relative efficiency score, and the input-oriented Variable Return to Scale (VRS) assumption is adopted in data analysis based on the production approach. The Malmquist Productivity Index was also adopted to measure the total factor productivity change to indicate the improvement or deterioration of the branch performance. The results show that several closed branches in 2019 and 2020 were considered efficient, with increasing productivity. It suggests that the existing branch closure analysis was mostly done qualitatively and with the absence of efficiency measurement. Thus, the efficiency parameter can be adopted as quantitative analysis to enrich bank's branch closure decision-making process as well as to reflect bank's efficiency objective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renata Parsaulian
"Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar yang dinilai paling penting bagi masyarakat. Seiring dengan bertambahnya penduduk sekarang ini, maka kebutuhan akan rumah juga terus meningkat. Oleh karena itu, untuk dapat menunjang kebutuhan tersebut, dibangun lah perumahan secara massal. Namun, dengan memilih untuk tinggal di perumahan ada beberapa konsekuensi yang harus diterima oleh calon penghuni dan salah satunya adalah desain hunian yang seragam. Hal ini bertentangan dengan sifat personal rumah, sehingga saat penghuni masuk dengan kebutuhan yang spesifik dan personal, bentuk seragam dan universal dari rumah tersebut menjadi sebuah masalah. Maka dari itu muncullah sebuah keinginan untuk mengadakan perubahan dan salah satu solusi yang diambil oleh penghuni adalah adaptasi hunian. Dengan adanya adaptasi hunian akhirnya kebutuhan penghuni, yang pada awalnya tidak dapat terakomodasi dalam hunian, kini dapat terpenuhi. Dengan demikian, perlu ditelusuri lebih lanjut bentuk adaptasi seperti apa saja yang dipengaruhi oleh gaya hidup penghuni.

Housing is one of the basic needs that are considered the most important for the community. Along with the current population increase, the need for housing also continues to increase. Therefore, to be able to support these needs, real estate was built en masse. However, by choosing to live in real estate there are several consequences that must be accepted by prospective residents and one of them is a uniform residential design. This goes against the personal nature of the house, so when residents enter with specific and personal needs, the uniform and universal shape of the house becomes a problem. Therefore, there arose a desire to make changes and one of the solutions taken by residents was residential adaptation. With residential adaptation, eventually the needs of residents, which at first could not be accommodated in housing, can now be fulfilled. Thus, it is necessary to further explore what forms of adaptation are influenced by the lifestyle of the residents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library