Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renaldiansyah
"

Permasalahan transportasi DKI Jakarta merupakan masalah umum di DKI Jakarta. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta mencari solusi untuk mengurangi permasalahan transportasi, salah satunya melalui peningkatan pelayanan transportasi publik, yaitu MRT Jakarta. Moda transportasi MRT Jakarta dikelola oleh PT MRT Jakarta sebagai sebuah BUMD di DKI Jakarta. Dalam perjalanan pelayanan transportasi publiknya, PT MRT Jakarta dapat menerapkan co-production pada pelayanannya. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan co-production dalam pelayanan transportasi publik oleh PT MRT Jakarta. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis penerapan co-production dalam pelayanan transportasi publik oleh PT MRT Jakarta. Pernyataan Osborne & Strokosch (2013) mengenai enhanced co-production, menjadi landasan teori pada penelitian ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu post-positivist dengan teknik pengumpulan data melalui survei, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian yang diperoleh dengan melihat penerapan co-production tersebut berdasarkan dimensi operasional dan strategis. Dimensi operasional digambarkan dengan keterlibatan masyarakat, pemerintah, dan lembaga sektor ketiga dalam pengawasan dan evaluasi pelayanan MRT Jakarta. Keterlibatan tersebut seperti monitoring dan evaluasi berkala. Sedangkan pada dimensi strategis digambarkan dengan keterlibatan masyarakat, pemerintah, dan lembaga sektor ketiga dalam perencanaan pelayanan MRT Jakarta. Keterlibatan tersebut seperti identifikasi awal perencanaan dan pemanfaatan TIK dalam perencanaan pelayanan transportasi publik. Oleh karena itu, co-production dalam pelayanan transportasi publik oleh PT MRT Jakarta sudah diterapkan, meskipun keterlibatan masyarakat dalam pengawasan, evaluasi, dan perencanaan pelayanan tersebut masih rendah.


Transportation has become a common problem in DKI Jakarta. Because of that, DKI Jakartas Provincial Government are looking for the solutions to lower that problems, one of them is by improving the public transportation services, specifically in the MRT Jakarta. The MRT Jakarta is managed by PT MRT Jakarta as a Regional Owned Enterprise in DKI Jakarta. PT MRT Jakarta can implements co-production in its services. The purpose of this research is to analyze the implementation co-production in public transportation services by PT MRT Jakarta. Osborne & Strokoschs (2013) statements regarding enhanced co-production used as the theoretical framework of this study. The data needed for this research is collecting through surveys, interviews, and library studies based on the post-positivist approach. The results of this research shows the application of co-production based on the operational and strategic dimensions. In the operational dimension, it is depicted by the involvement of the citizen, government, and third sector organization in supervision and evaluation MRT Jakarta services. This involvement such like periodic monitoring and evaluation. While in the strategic dimension it is depicted by the involvement of the citizen, government, and third sector organization in the planning of MRT Jakarta services. This involvement such like initial identification of planning and using ICT in public transportation services planning. Therefore, co-production in public transportation services by PT MRT Jakarta has been implemented, even though citizen involvement in supervision, evaluation, and planning of its services is still low.

"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Renaldiansyah
"Inflamasi memiliki peran penting dalam perkembangan berbagai kondisi patologis, yang dimediasi oleh aktivasi berbagai jalur pensinyalan, termasuk jalur IKK-NF-κB. Silybin, senyawa flavonolignan yang ditemukan dalam Milk Tistle (Silybum marianum L) telah digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit hati dan telah dilaporkan memiliki aktivitas anti-inflamasi, antifibrotik, dan imunomodulator. Namun, mekanisme molekuler silybin sebagai agen antiinflamasi potensial terhadap jalur pensinyalan IKKNF- κB masih belum jelas. Penelitian ini menggunakan simulasi penambatan molekuler menggunakan Autodock 4.0 untuk menyelidiki interaksi antara Silybin dan NF-κB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa silybin menunjukkan inhibisi kompetitif-ATP dan memiliki afinitas pengikatan yang tinggi untuk makromolekul IkB kinase beta (IKKβ) dan NIK (NF-kB-inducing kinase), dengan energi pengikatan -9,73 kkal/mol pada rantai A dan -9,84 kkal/mol pada rantai B IkB kinase beta (IKKβ) serta -9,34 kkal/mol pada makromolekul NIK (NF-kB-inducing kinase). Konstanta Inhibisi (Ki) ditemukan masingmasing 74,14 nM pada rantai A dan 61,12 nM pada rantai B IkB kinase beta (IKKβ) serta 141,81 nM mol pada NIK (NF-kB-inducing kinase). Temuan ini menunjukkan bahwa silybin memiliki potensi untuk menghambat jalur pensinyalan IKK-NF-κB, sehingga memberikan efek anti-inflamasi. Selain itu, silybin menunjukkan afinitas pengikatan yang lebih tinggi jalur persinyalan kanonikal dibanding jalur perisnyalan alternatif. Studi ini memberikan wawasan tentang mekanisme molekuler silybin sebagai agen antiinflamasi potensial dan aplikasi terapeutiknya dalam terapi penyakit yang berhubungan dengan Inflamasi.

Inflammation has a crucial role in the progression of various pathological conditions, mediated by the activation of multiple signaling pathways, including the IKK-NF-κB pathway. Silybin, a flavonolignan compound extracted from Milk thistle (Silybum marianum L.) has been traditionally used to treat liver disorders and exhibits pharmacological properties, including anti-inflammatory, antifibrotic, and immunomodulatory activities. However, the molecular mechanisms underlying Silybin's anti-inflammatory potential, particularly its interaction with the IKK-NF-κB signaling pathway, remain unclear. This study employed molecular docking simulations using Autodock 4.0 to investigate the interaction between Silybin and NF-κB. The results showed that silybin exhibited competitive-ATP inhibition and high binding affinity for IkB kinase beta (IKKβ) and NIK (NF-kB-inducing kinase) macormolecule, with binding energies of -9.73 kcal/mol on the A chain and -9.84 kcal/mol on the B chain of IkB kinase beta (IKKβ) and -9.34 kcal/mol on NIK (NF-kB-inducing kinase). Inhibition constants (Ki) were found to be 74.14 nM on chain A and 61.12 nM on chain B of IkB kinase beta (IKKβ) and 141.81 nM mol on NIK (NF-kB-inducing kinase), respectively. Notably, silybin displays higher binding affinity for the canonical pathway compared to the alternative pathway. These findings suggest that silybin has the potential to inhibit IKKNF- κB signaling, leading to anti-inflammatory effects. This study provides valuable insights into the molecular mechanism of silybin as a potential anti-inflammatory agent and its therapeutic applications in inflammation-related diseases."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library