Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Wulandari
"Tesis ini membahas dua permasalahan. Pertama, tentang alasan yang
dijadikan dasar untuk memberhentikan anggota Direksi dalam RUPS menurut
UUPT No. 40/2007. Kedua bagaimana pandangan pengadilan terhadap alasan
RUPS dalam memberhentikan anggota Direksi dalam sengketa antara PT. Patra
Drilling Contractor (PT. PDC) melawan Amir Hamzah Dilaga. Penulisan dalam
tesis ini menggunakan metode yuridis normatif. Hasil penelitian menemukan
pelaksanaan RUPS PT. PDC telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme syarat
dan prosedur yang diatur dalam anggaran dasar Perseroan dan UUPT No. 40/2007
yaitu sudah dilakukan pemanggilan RUPS dan anggota Direksi yang
diberhentikan telah diberi hak membela diri dengan telah diundangnya anggota
Direksi yang diberhentikan tersebut. Akan tetapi yang bersangkutan tidak hadir,
sehingga dinilai tidak mempergunakan haknya untuk membela diri dan
pemberhentian terhadap anggota Direksi Perseroan Terbatas dapat dengan alasan
yang dipandang tepat secara subyektif oleh RUPS itu sendiri."
2014
T41771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Wulandari
"Logam tanah jarang memiliki peranan yang cukup penting dalam perkembangan teknologi saat ini. Banyak aplikasi-aplikasi elektronik yang menggunakan unsur logam tanah jarang karena logam tanah jarang memiliki efisiensi yang tinggi dan peforma yang baik. Salah satu unsur logam tanah jarang yang banyak digunakan yaitu neodimium. Neodimium biasanya terdapat dalam bentuk oksida pada mineral monasit atau bastenit. Aplikasi yang sering memakai neodimium sebagai material utamanya yaitu magnet permanen. Magnet permanen berbasis neodimium mampu menghasilkan koersivitas yang tinggi dan mampu menyimpan energi yang sangat besar. Sintesis neodimium oksida menjadi logam neodimium dapat dilakukan dalam beberapa cara, salah satunya yaitu dengan metode reduksi difusi. Kelebihan menggunakan metode ini yaitu prosesnya yang mudah. Metode ini merupakan sintesis neodimium dalam bentuk oksida maupun klorida dengan penambahan logam alkali tanah sebagai reduktornya, bisa dalam bentuk logam murni atau hidrida. Neodimium oksida karbonat dengan berat 448,38 mg ditambahkan dengan kalsium hidrida sebagai reduktornya dengan perbandingan antara neodimium oksida karbonat dengan kalsium hidrida adalah 1:1 dan 1:2. Selanjutnya campuran tersebut dikompaksi dan dilanjutkan dengan proses reduksi difusi pada suhu 800°C selama 4 jam dalam aliran gas argon. Setelah itu didinginkan dalam dapur dan dilanjutkan dengan pencucian untuk menghilangkan produk sampingan yang terbentuk lalu dikeringkan pada suhu 200°C selama 2 jam. Kemudian sampel reduksi dilakukan pengujian XRF, XRD dan SEM-EDS. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa sampel dengan perbandingan 1:1 lebih baik hasilnya dilihat dari mikrostruktur yang terbentuk butirnya lebih granular dan halus serta recoverynya mencapai 82,2 dibandingkan dengan perbandingan 1:2 dengan recovery 62,4.

This time, rare earth metals have an important role in the development of technology. Electronic applications use rare earth metals because it has high efficiency and good performance. One of the most commonly used rare earth metals is neodymium. Neodymium is usually present in form of oxide in monasite or bastenite minerals. Application that often use of neodymium as the main material is a permanent magnet. Neodymium based permanent magnets are capable of producing high coercivity and storing enormous energy. Synthesis of neodymium oxide to neodymium metal can be done in several ways, one of them is by reduction diffusion method. The advantage of using this method is the easy process. This method is synthesis of neodymium in the form of oxide or chloride with the addition of alkaline earth metal as its reductor, either in the form of pure metal or hydride. 448.38 mg neodymium oxide carbonate was added with calcium hydride as its reductor by comparison between neodymium oxide carbonate and calcium hydride was 1 1 and 1 2. The mixture was compacted, it is heated by reduction diffusion process at temperature of 800°C for 4 hours in an argon gas stream. After that it is cooled in the furnace, it is washed to remove the impurities that are formed and then dried at 200°C for 2 hours. Then the reduction's sample was tested of XRF, XRD and SEM EDS. The result of the test shows that the sample with 1 1 ratio is better result seen from microstructure formed more granular and fine grain and its recovery reaches 82,2 compared with ratio 1 2 with recovery 62,4.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Ratna Wulandari
"Kebijakan penerapan e-government Pajak Parkir di DKI Jakarta sudah
berlangsung selama kurang lebih 7 (tujuh) tahun. Dalam pelaksanaannya banyak
ditemukan hambatan dan tantangan yang berdampak kepada target kinerja yang
telah ditetapkan. Kebijakan yang mengatur pun sudah sebanyak 3(tiga) kali
mengalami perubahan yang diharapkan mampu menjembatani pelayanan
masyarakat yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan
mengevaluasi kebijakan penerapan e-government pajak parkir dan menganalisa
faktor-faktor yang menentukan keberhasilan kebijakan e-government pajak parkir
di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode post-positivisme yang
menggunakan teori sebagai acuan dalam memahami permasalahan penelitian.
Hasil evaluasi dari penerapan kebijakan ini menunjukkan; (1) manfaat online
system belum secara signifikan membantu petugas pajak dalam pengawasan
kepatuhan kepada wajib pajak. yang terlihat dari data jumlah wajib pajak yang
secara rutin melaporkan transaksi usahanya sekitar 3,37%; (2)aplikasi egovernment
belum dapat mengintegrasikan data antara DPMPTSP dan UP
Perparkiran; (3) sanksi yang telah diatur belum diterapkan secara tegas; (4) sanksi
mengenai pencabutan izin usaha tidak sesuai dengan peraturan perpajakan yang
lebih tinggi; dan (5) kewajiban pelaporan transaksi usaha secara online belum
optimal diterapkan untuk seluruh wajib pajak parkir, karena masih terdapat
ketidaksiapan baik dari sisi wajib pajak maupun dukungan perangkat elektronik.
Sedangkan hasil penelitian atas faktor – faktor yang menentukan keberhasilan
pelaksanaan e-government, yaitu:(1) adanya komitmen yang kuat dari Bapenda
dalam menangani masalah pendanaan yaitu dengan bekerjasama dengan Bank
Pemerintah; (2) kolaborasi antara Bapenda dan Bank ditunjukkan dengan bersamasama
memberikan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan wajib pajak (3)
terjaminnya keamanan atas kerahasian data wajib pajak, diatur dalam Perjanjian
Kerja Sama; dan (4) Bapenda menyiapkan alternatif aplikasi melalui web https//:
pajakonline.jakarta.go.id. yang dapat digunakan oleh wajib pajak dimanapun
berada. Selain itu disarankan bagi Bapenda untuk melakukan prioritas
pengkategorisasian bagi wajib pajak yang akan dipasang perangkat online, serta
perlu adanya perbaikan mengenai sanksi administrasi pencabutan izin usaha
karena tidak sesuai dengan sanksi yang diatur pada Peraturan Daerah dan
Undang-Undang Perpajakan

The policy of implementing parking tax e-government in DKI Jakarta has been going on for approximately 7 (seven) years. In its implementation there are many obstacles and challenges that have an impact on the performance targets that have been set. The governing policy has also undergone 3 (three) changes which are expected to be able to bridge better community services. This study aims to analyze and evaluate the application of parking tax e-government
policies and to analyze the factors that determine the success of parking tax e-government policies in DKI Jakarta. This study uses the post-positivism method which uses theory as a reference in understanding the research problem. The evaluation results of the implementation of this policy show; (1) the benefits of the online system have not significantly helped tax officers in monitoring compliance with taxpayers. which can be seen from the data on the
number of taxpayers who routinely report their business transactions of around 3.37%; (2) egovernment applications have not been able to integrate data between DPMPTSP and UP Perparkiran; (3) regulated sanctions have not been applied explicitly; (4) sanctions regarding the revocation of business licenses that are not in accordance with higher tax regulations; and (5) the obligation to report business transactions online has not been optimally applied to all
parking taxpayers, because there is still unpreparedness both in terms of taxpayers and electronic device support. While the results of research on the factors that determine the success of the implementation of e-government, namely: (1) there is a strong commitment from Bapenda in handling funding problems, namely by collaborating with Government Banks; (2) collaboration between Bapenda and the Bank is demonstrated by jointly providing services
oriented towards taxpayer satisfaction. (3) guaranteed security of taxpayer data confidentiality, regulated in a Cooperation Agreement; and (4) Bapenda prepares alternative applications through the web https //: Pajakonline.jakarta.go.id. which can be used by taxpayers wherever they are. In addition, it is recommended for Bapenda to prioritize categorization for taxpayers
who will be installed with online tools, and there is a need for improvements regarding administrative sanctions for business license revocation because they are not in accordance with the sanctions regulated in Regional Regulations and Taxation Laws.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library