Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Ratna Wulan
Abstrak :
Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia dalam perdagangan komoditi adalah fluktuasi harga. Akibatnya risiko kerugian yang dihadapi oleh petani, produsen dan produsen Ianjutannya menjadi sangat besar. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen risiko yang dapat mengurangi risiko kerugian akibat perubahan harga. Salah satunya dengan penerapan sistem hedging. Hedging adalah strategi yang dilakukan hedger untuk mengamankan usahanya dari risiko kerugian akibat perubahan harga yang merugikan. Hedger terdiri dari produsen dan konsumen. Harga Emas berfluktuasi sepanjang waktu, sehingga metode peramalan time series diharapkan dapat membantu hedger untuk memprediksi harga Emas. Masalah yang dihadapi adalah: (1) Metode peramalan time series apa yang paling sesuai dalam memperkirakan pergerakan harga komoditi Emas? dan (2) Pada tingkat berapa Hedger harus melakukan hedging?. Tujuan penelitian adalah menentukan metode peramalan time series yang paling sesuai bagi pergerakan harga Emas. Penelitian dilakukan di BAPPEBTI, Bursa Berjangka Jakarta, Aneka Tambang dan Bank Indonesia. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dengan ahli perdagangan berjangka dan hedging. Data sekunder berupa serial data dan harga rata-rata bulanan komoditi Emas dari tahun 1971 sampai Pebruari 2003 yang diperdagangkan di pasar fisik London. Alat analisis data menggunakan metode peramalan time series, dan untuk membantu digunakan program Exel 5.0, QSB, Minitab 10 dan EVIEWS Versi 3.0. Pemilihan metode peramalan terbaik untuk harga emas dilakukan secara statistik, serta secara manajemen dan ekonomi. Secara statistik, pemilihan metode peramalan tergantung pada: (a) Pada data (stationer 1 non stationer), dan (b) Efisiensi parameternya. Dapat disimpulkan bahwa metode ARIMA adalah metode peramalan yang paling tepat untuk pola data harga emas karena pola data harga emas adalah pola data non stationer. Pemilihan metode peramalan time series terbaik secara manajerial dan ekonomi mempertimbangkan: (1) Emas merupakan komoditi tahunan yang dapat disimpan. (2) Biaya, kemudahan serta kepraktisan penerapan metode peramalan. Peramalan harga emas dilakukan untuk periode Maret - Desember 2003 dengan mengunakan model ARIMA (1. 1. 1) pada selang kepercayaan 95 pesen. Hasil ramalan harga Emas menunjukkan fluktuasi harga sekitar nilai USD 323.301ons sampai USD 436.22/ons. Berdasarkan hasil ramalan harga emas bulan Maret Desember 2003 dengan menggunakan metode ARIMA (1. 1. 1), produsen harus melakukan hedging di perdagangan berjangka dengan cara menjual kontrak perdagangan emas pada harga USD 358.371 ons dan metutup posisi pada harga terendah yaitu pada bulan Juli 2003. Bagi konsumen, jika kestabilan harga yang diinginkan, maka konsumen akan melakukan hedging dengan cara membeli kontrak perdagangan emas di Perdagangan Berjangka komoditi dengan harga USD 358.371ons dan menutup kontrak pada harga tertinggi, yaitu pada bulan Desember 2003. Hal ini dikarenakan Hedger yang telah melakukan hedging tidak memperoleh keuntungan yang besar sekali dan tidak juga menderita kerugian yang besar pula. Oleh karena itu fluktuasi harga Emas (baik yang menguntungkan maupun yang merugikan) harus diantisipasi oleh produsen dan konsumen dengan melakukan hedging di Perdagangan Berjangka Komoditi. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal sebaiknya Hedger juga menggunakan basis trading, serta melakukan hedging untuk mata uang yang digunakan dalam Perdagangan Berjangka, yang dalam penelitian ini adalah USD.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Ratna Wulan
Abstrak :
Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan menganalisis pelaksanaan aplikasi manajemen asuhan keperawatan pada keluarga dengan koping inefektif melalui pendekatan model adaptasi Roy di Ruang Arimbi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Terapi psikoedukasi keluarga dan terapi keluarga triangles diberikan kepada 8 keluarga. Hasil yang ditemukan adalah bahwa terapi psikoedukasi keluarga dan terapi kelompok triangles efektif untuk meningkatkan koping keluarga. Terapi psikoedukasi keluarga dan terapi keluarga triangles direkomendasikan sebagai terapi spesialis keperawatan pada keluarga dengan koping inefektif. ......This study aims to analyze the implementation of nursing care management applications on to the family with inefective coping using Roy adaptation model approach at Arimbi ward Dr. H. Marzoeki Mahdi Hospital in Bogor. Family psychoeducation therapy and triangles therapy provided to 8 families. The results of Family psychoeducation therapy and triangles therapy were found effective to increasing family coping. Family psycho education therapy and triangles therapy are recommended as therapy of nursing specialist at the family with ineffective coping.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratna Wulan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektvitas problem solving therapy untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah pada remaja pria pelanggar status. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kenakalan remaja dan perilaku yang membahayakan kesehatan terkait dengan minimnya keterampilan pemecahan masalah, yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada rendahnya performa akademis. Usaha intervensi bagi remaja pelanggar status banyak dilakukan untuk meningkatkan keterampilan memecahkan masalah sosial, salah satunya melalui Problem Solving Therapy (PST) yang berdasarkan pada prinsip terapi kognitif behavioral (D'Zurilla & Nezu, 2007). Subjek dalam penelitian ini adalah seorang remaja pria pelanggar statusberusia 14 tahun. Intervensi diberikan dalam 7 sesi yang dibuat berdasarkan panduan umum PST. Untuk melihat keberhasilan program, dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan program dengan menggunakan alat ukur berupa pedoman wawancara dan kuesioner problem solving test yang dirancang oleh Nezu, Nezu, & D'Zurilla (2013). Hasilnya menunjukkan bahwa program intervensi yang dirancang, belum efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Program ini berhasil memberi pengetahuan mengenai langkah-langkah pemecahan masalah yang efektif dan meningkatkan keyakinan subjek untuk berubah, namun belum berhasil mengubah orientasi masalah subjek menjadi lebih positif. Beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain melakukan pengujian alat ukur secara psikometrik, berusaha mempertahankan rapport yang baik dengan subjek selama berlangsungnya program, melakukan sesi follow-up untuk melihat hasil generalisasi keterampilan pemecahan masalah dalam situasi natural, serta melakukan pelatihan keterampilan sosial sebelum pelatihan keterampilan pemecahan masalah. ......This study is aimed to investigate the effectiveness of problem solving therapy (PST) to improve problem solving skill in a male adolescent status offender. Previous study showed that juvenile delinquency and health-risk behaviour are related to lack of problem solving skill which then affect academic performance. Intervention for adolescent status offender were conducted frequently to improve social problem solving skill, one of them is PST which based on cognitive behavioral therapy principles. (D'Zurilla & Nezu, 2007). Subject in this study is a male adolescent status offender aged 14 year. Intervention was performed in 7 session which designed based on general guidelines of PST. To determine the effectiveness of the intervention, measurement were performed before and after program using interview guideline and problem solving test questionnaire designed by Nezu, Nezu, & D'Zurilla (2013). Result showed the intervention was not yet effective to improve problem solving skill. This progam is effective to deliver knowledge about steps of effective problem solving and enhance subject's willingness to change, but failed to change subject's problem orientation to be more positive. Some suggestions for future study are to evaluate psychometric properties of the measure, to maintain good rapport with the subject during intervention,to provide follow-up session purposed to observe generalization of problem solving skill in natural setting, and to provide social skill training before problem solving skill training.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Wulan
Abstrak :
Pembiayaan sebagai salah satu manifestasi fungsi utama perbankan syari' ah tidak luput memperhatikan pula aspek-aspek resiko yang seringkali diimbangi dengan besarnya jaminan berupa agunan tambahan yang dapat diberikan. Penilaian akan aspek ini bukanlah hal yang utama dan sejauh mungkin diusahakan untuk tidak menyulitkan anggota masyarakat dalam memperoleh pembiayaan. Dengan dikeluarkannya produk perbankan terbaru dari Bank Mumalat Indonesia yakni Takaful Investasi (Fulinves), deposito berjangka yang memiliki sejumlah manfaat yang tidak diperoleh dari deposito berjangka pacta Bank dengan sistim bunga, ternyata banyak diminati masyarakat dan cukup layak untuk dijadikan jaminan karena keistimewaannya tersebut .
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratna Wulan
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3635
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Ratna Wulan
Abstrak :
Sejak Juli 2013, Rumah Sakit Provinsi Jawa Barat membuka Poli Konseling Psikiatri di Grha Atma yang melibatkan perawat spesialis keperawatan jiwa. Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan penelitian survei dengan metode kuantitatif dan menggunakan rancangan cross sectional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik klien dan keluarga yang berkonsultasi di Poli Konseling, terapi spesialis keperawatan jiwa yang banyak digunakan dan keberhasilan terapi spesialis keperawatan jiwa terhadap klien dan keluarga. Sebagian besar klien dan keluarga yang melakukan konseling dengan datang langsung berdasarkan rujukan dari dokter spesialis kesehatan jiwa kepada klien rawat jalan di Grha Atma. Pada penelitian ini didapatkan bahwa kelompok terbesar adalah kelompok jenis kelamin perempuan usia 20-40 tahun, berpendidikan SMU, jumlah yang bekerja hampir sama dengan yang tidak bekerja, didiagnosis skizofrenia, sebagian besar klien mengalami harga diri rendah, sedangkan koping keluarga inefektif dialami oleh seluruh keluarga yang mendampingi klien saat konseling. Faktor predisposisi sebagian besar faktor herediter, kegagalan, dan faktor ekonomi, sedangkan faktor presipitasi sebagian besar diakibatkan oleh putus obat antipsikotik, kegagalan, dan faktor ekonomi. Terapi spesialis keperawatan jiwa individu yang paling banyak dilakukan adalah Cognitive Therapy, sedangkan terapi spesialis keperawatan jiwa yang paling banyak dilakukan adalah terapi Family Psycho Education. Jumlah klien yang tuntas melakukan terapi hampir sama dengan yang tidak tuntas melakukan terapi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran karakteristik klien dan terapi spesialis yang dilakukan serta untuk membuat suatu bentuk pemberian terapi spesialis keperawatan jiwa yang optimal terhadap kendala-kendala yang ada.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Ratna Wulan
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library