Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widyaningsih Ratna Puspitasari
"Menggunakan panel data dari 33 provinsi di Indonesia selama 10 tahun, antara tahun 2006 s.d 2015, penelitian ini mengkaji dampak tidak langsung dari anggaran belanja pemerintah di bidang pertanian, total anggaran belanja pemerintah per PDRB, dan anggaran belanja pemerintah di sektor publik terhadap deforestasi. Penelitian ini menganalisis hubungan antara anggaran belanja pemerintah dan deforestasi dengan menggunakan system generalized method of moment estimation (GMM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak tidak langsung dari peningkatan belanja pemerintah, yaitu adanya peningkatan konversi lahan dari hutan untuk pertanian. Peningkatan anggaran belanja pemerintah di bidang pertanian dan total anggaran belanja pemerintah per PDRB berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap deforestasi. Sedangkan anggaran belanja pemerintah untuk publik sektor tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap deforestasi.

Using balanced panel data from 33 provinces in Indonesia and covering a ten-year period between 2006 and 2015, this study examines the indirect effects of government spending on agriculture, total government spending over GRDP, and public spending on land use conversion. Applying the system generalized method of moment estimation (GMM) technique, this research investigates relationship between government spending and forest land clearing. The result shows that there is an indirect impact from increasing government spending: there is an increase in the total amount of land use conversion from forest to agriculture in Indonesia. This study points out that an increase in government spending on agriculture and total government spending over GRDP have a significant positive impact on deforestation. Meanwhile, public spending has no significant effect on forest clearance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ratna Puspitasari
"Diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita di dunia dan menyebabkan 1,5 juta anak meninggal dunia setiap tahunnya. Insiden diare di Indonesia cenderung mengalami kenaikan dari tahun 2000-2010 dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Pada tahun 2008-2010, di Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi jumlah kasus diare pada kelompok umur balita lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok umur lainnya dan terus mengalami peningkatan. Air minum yang terkontaminasi dapat menjadi media penularan penyakit diare.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kontaminasi Escherichia coli (E.coli) pada air minum, faktor balita, faktor ibu, dan faktor lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi tahun 2012. Desain penelitian ini adalah kasus kontrol dengan jumlah sampel 200 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan diperoleh dari analisis antara kontaminasi E. coli dalam air minum (2,67; 1,51-4,72), faktor balita [status imunisasi (4,16 ; 2,25-7,70)], faktor ibu [perilaku mencuci tangan (4,51; 2,35-8,66), perilaku memasak air minum (2,68; 1,39-5,14), perilaku mencuci peralatan makan dan minum (3,36; 1,72-6,55), tingkat pendidikan (2,56; 1,36-4,82), tingkat pengetahuan (7,98; 3,72-17,10), status ekonomi keluarga (3,31; 1,65-6,65)], faktor lingkungan [sumber air minum (4,42; 2,37-8,22), jenis sarana air bersih (2,33; 1,28-4,23), saluran pembuangan air limbah (3,46; 1,93-6,19), kondisi fisik jamban (1,96; 1,08-3,55), dan jarak antara septic tank dengan sarana air bersih (3,88; 2,04-7,39)] dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi tahun 2012 adalah tingkat pengetahuan ibu (OR 4,57; CI95% 1,89-11,04.

Diarrhea is the second leading cause of death among children under five years (toddlers) in the world and responsible for killing 1,5 million children every year. Incidence of diarrhea increases from 2008-2010 and often causes extraordinary occurrence. Based on 2008-2010 data, diarrhea cases at South Jambi District Jambi City among children under five years (toddlers) is higher than the other age classification. Contaminated drinking water can be media of diarrhea spreading.
This study aims to analyze the relationship of Escherichia coli (E. coli) contamination in drinking water, toddler factors, maternal factors, and environment factors with diarrhea occurrence among children under five years at South Jambi District Jambi City in 2012. Design of this study is case control with 200 respondents.
The result of this study indicates that there is significant correlation between E. coli contamination in drinking water (2,67; CI95% 1,51-4,72), toddler factors [immunization status (4,16 ; 2,25-7,70)], maternal factors [washing hand behavior (4,51; 2,35-8,66), boiling water behavior (2,68; 1,39-5,14), washing dishes behavior (3,36; 1,72-6,55), mother's education (2,56; 1,36-4,82), mother's knowledge (7,98; 3,72-17,10), socioeconomic status of family (3,31; 1,65-6,65)], drinking water sources (4,42; 2,37-8,22), clean water supplies (2,33; 1,28-4,23), and environment factors [waste water sewer (3,46; 1,93-6,19), water closet condition (1,96; 1,08-3,55), and distance between septic tank and clean water supplies (3,88; 2,04-7,39)]. Variable that predicted the most dominant causes of diarrhea among toddlers at South Jambi District Jambi City in 2012 is mother's knowledge.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31914
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ratna Puspitasari
"Analisis 226Ra dalam sampel air dilakukan dengan spektrometri
alfa. Pada spektrometri alfa, radioisotop yang akan dianalisis harus dalam
keadaan murni supaya tidak terjadi penumpukan spektrum. Pemurnian 226Ra
dilakukan dengan proses pemisahan menggunakan pengendapan yang
dilanjutkan dengan penukar ion dan pengukuran dilakukan pada suatu
piringan yang dilapisi radioisotop dengan cara elektrodeposisi.
Dalam penelitian ini, akan ditentukan kondisi optimasi
elektrodeposisi, pemurnian 226Ra dengan metode pengendapan yang
dilanjutkan dengan penukar ion dan analisis kandungannya dengan
spektrometri alfa. Beberapa parameter yang mempengaruhi elektrodeposisi
adalah arus, jarak katoda dan anoda, pH, dan waktu. Kondisi yang
memberikan nilai recovery optimum diperoleh pada arus 0,9 A, jarak katoda
dan anoda 0,6 em, pH 5,5, dan waktu 3 jam.
Untuk menganalisis kandungan 226Ra di dalam sampel air yang
berasal dari sumber mata air panas suatu daerah pegunungan kapur dan
sumur yang terletak di sekitar sumber mata air tersebut, diperlukan standar
air yang mengandung peru nut 226Ra, perunut 229Th, dan peru nut 209Po. Baik
sampel maupun standar diberikan perlakuan yang sama yakni dilakukan
pemurnian dengan pengendapan yang dilanjutkan dengan penukar ion terlebih dahulu dan kemudian dilakukan elektrodeposisi dengan kondisi
optimum yang telah diperoleh sebelumnya.
Dari ~hasil analisis 226Ra dengan penu. kar ion untuk standar,
diperoleh nilai recovery 7,96 ± 0,98%. Dari hasil recovery standar dapat
ditentukan aktivitas sam pel. Air yang berasal dari sumber mata air panas
daerah pegunungan kapur, nilai aktivitas 226Ra yang diperoleh 0,18 ± 0,02
Bq/50ml. Sedangkan untuk air sumur dengan jarak 50 m, 500 m, dan 1 km,
dari sumber mata air tersebut diperoleh nilai aktivitas 226Ra berturut-turut
adalah 0,11 ± 0,01 Bq/50ml, 0,07 ± 0,01 Bq/50ml, dan 0,003 ± 0,001
Bq/50ml"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Puspitasari
"Kontrak kerja konstruksi adalah perjanjian antara pihak yang melakukan perjanjian dalam mengatur hak dan kewajibannya serta memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Memahami detail kontrak kerja kontruksi sama dengan memahami seluruh aspek teknis dan nonteknis pekerjaan sebuah proyek konstruksi yang dikenal kompleks. Bagi penyedia jasa, kontrak kerja adalah langkah awal melaksanakan aktivitas pekerjaan selanjutnya. Oleh karena itu, pemahaman kontrak yang baik, tidak hanya menjadi tolak ukur tercapainya pelaksanaan proyek dengan baik, namun juga dalam mencapai kinerja proyek sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.
Analisis yang dilakukan adalah mempelajari sejumlah informasi yang berhubungan dengan kontrak untuk mengetahui pemahaman kontraktor dan pelaksanaannya di lapangan yang pada prakteknya selalu ada kendala untuk melaksanakan proyek sesuai dengan kontrak.
Metode yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara dan kuisioner terhadap pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan konstruksi khususnya kontraktor. Pengolahan data dilakukan dengan merangkum hasil wawancara dan kuisioner lalu mengelompokkannya dalam tiga kelompok yang berhubungan dengan pemahaman kontrak, pelaksanaannya dan penilaian kinerja proyek.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kontraktor kecil dan menengah telah memiliki pemahaman yang baik mengenai kontrak dan proyek yang dilaksanakan di lapangan pun sudah sesuai dengan kontrak. Diharapkan dengan hasil analisis mengenai pemahaman kontrak yang baik akan mempengaruhi kinerja proyek, pada akhirnya akan menjadikan kontrak tidak hanya untuk dipahami namun juga untuk dilaksanakan dengan baik sesuai isinya.

Contract work construction is agreement among side conducting agreement in arranging its rights and obligations and also have the power of obligatory law. Comprehending contract detail work construction is equal to comprehending entire technical aspect and work untechnic a project of recognized by construction is complex. To service contractor, contract work is step early executing work activity hereinafter. Therefore, understanding of good contract, not only becoming tired yardstick of execution is project of better, but also in reaching performance of project of as according to target which wish to be reached.
Analysis taken is studying a number of information related to contract to know the understanding of contractor and its execution in field which is on its practice always there is constraint to execute the project of as according to contract.
Used method is by interview and quisioner to side which related to activity of construction specially contractor. Conducted Data-Processing embraced result of last quisioner and interview grouping it in three group related to understanding of contract, its execution and assessment of performance of project.
From result of the research can be concluded that middle and small contractor have owned the understanding of good regarding executed by project and contract in field even also have as according to contract. Expected with result of analysis regarding the understanding of good contract will influence performance of project , in the end will make contract not just for comprehended but also be achieved better according to its contents
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library