Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Ratih Probosiwi
Abstrak :
The implementation of regional autonomy that is expected could improve and answer peoples demands. cannot ensure local participation, even many groups are losing their space. The village began disturbed by the policies and rules made by the Local Government which reduce the village autonomy. Therefore, it needs leader who can reinforce village autonomy and also still have to uphold the regional social cultural to empower its people. Taking locus at Sumbersari Village, Purworejo, this study aims to determine the role of village chief in the development of social welfare, especially in community empowerment, in accordance to the village autonomy. The study shown that the roles of village chief has not run optimally, mainly in open public participation in planning and decision making the affects quality of village policy. in addition, superior government intervention in the rural governance and development decreased quality of village autonomy.
Yogyakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, 2016
360 MIPKS 40:3 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ratih Probosiwi
Abstrak :
ABSTRACT
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran perubahan paradigma pembangunan berkelanjutan dan peluang serta kewajiban desa dalam inklusi sosial. Tulisan ini juga diharapkan mampu mengembangkan diskursus tentang desa inklusi, layanan ramah penyandang disabilitas di tingkat desa pada tataran teoritis. Tulisan disusun melalui kajian beberapa literatur terkait konsep dan pentingnya inklusi sosial di tingkat desa dan dianalisis sesuai kepentingan penyandang disabilitas. Hasil kajian menunjukkan bahwa inisiatif untuk membentuk desa inklusi telah muncul di beberapa wilayah yang didorong dari kesadaran untuk meningkatkan pemenuhan hak penyandang disabilitas terutama pelibatan penyandang disabilitas dalam proses pembangunan. Desa inklusi yang dimaksud bukanlah berarti desa yang khusus bagi penyandang disabllitas, melainkan desa yang memberikan layanan ramah bagi penyandang disabilitas. Selain itu, desa inklusi juga dimaknai sebagai desa yang menerima perbedaan secara positif dan mendorong masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa. Sistem informasi desa menjadi hal penting dalam membangun desa inklusi karena menjadi dasar perencanaan pembangunan. Komitmen dan perubahan cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas juga harus terus ditingkatkan untuk menjamin terciptanya desa inklusi.
Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (B2P3KS), 2017
360 MIPKS 41:3 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ratih Probosiwi
Abstrak :
This research looks at the application of Saiyo Sakato culture in the daily life of Minang people, especially in Padang Pariaman. Saiyo Sakato as one of the noble values and original culture of the Minang community. It teaches the value of intergroup unity among the Minang people. The primary data were obtained from in depth interviews, observations, while the secondary data were collected from library research. The value of intergroup unity among communities is associated with solidarity, that is, togetherness, common interest, and sympathy. The research findings show that as members of the Minang Nan Sakato community, people in Padang Pariaman who live both in villages and in urban areas still uphold the values of togetherness, unity and promote deliberation to reach consensus in community. The role of tetua adat (the elders in charge of adat), tetua lingkungan (the elders in charge of the environment), and religious elders is very strong in maintaining the sustainability of Saiyo Sakato.
D.I. Yogyakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
400 JANTRA 13:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library