Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Larasati
Abstrak :
ABSTRAK
Kemampuan memusatkan atensi merupakan landasan dari kemampuan belajar yang dibutuhkan setiap anak. Studi dalam aspek perkembangan anak menunjukkan pentingnya interaksi dan hubungan yang positif dengan pengasuh utama sebagai media untuk perkembangan dan peningkatan kemampuan dasar bagi anak, termasuk di dalamnya adalah kemampuan memusatkan atensi. Pendekatan Developmental, Individual Differences, Relationship-Based (DIR/Floortime) merupakan salah satu program intervensi yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas interaksi antara pengasuh utama dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas penerapan prinsip DIR/Floortime untuk meningkatkan kemampuan memusatkan atensi pada anak berusia 4 tahun yang memiliki diagnosa Early Onset Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip DIR/Floortime efektif meningkatkan kemampuan memusatkan atensi pada anak dengan Early Onset ADHD serta diiringi dengan peningkatan tahapan perkembangan fungsional emosional anak dan ibu yang terukur dari peningkatan durasi memusatkan atensi, penurunan frekuensi distraktibilitas, serta peningkatan skor pada Functional Emotional Assessment Scale (FEAS).
ABSTRACT
The ability to sustain attention is the foundation of learning ability for every child. The research on child development shows the importance of positive interaction and relationship with the primary caregiver as a medium for the child’s development and mastery of basic developmental skills which includes the ability to sustain attention. Developmental, Individual Differences, Relationship-Based approach (DIR/Floortime) is one of the available interventions focused on increasing the quality of caregiver-child interaction. This study is aimed at investigating the effectiveness of DIR/Floortime to increase the ability to sustain attention on a 4 yearold child with Early Onset Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD). The result of this study indicated that the application of DIR/Floortime principles is effective in increasing the ability to sustain attention on a 4 year-old child with Early Onset ADHD, along with the increase of the functional emotional development of both mother and child as shown with the increase of attention span, the decrease of frequency of distractibility, and score increase in the Functional Emotional Assessment Scale (FEAS).
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T36029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Larasati
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini meneliti hubungan frekuensi kunjungan, perasaan keputusasaan, dan perilaku bunuh diri pada narapidana wanita di rumah tahanan Pondok Bambu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan menggunakan tiga skala pengukuran utama yaitu Beck Hopelessness Scale, Suicidal Behavior Scale, dan Frequency ofVisits Scale. Subyek penelitian adalah 130 narapidana wanita di rumah tahanan Pondok Bambu. Hasil penelitian menemukan bahwa, ada hubungan yang signifikan antara frekuensi kunjungan sebagai bentuk dukungan sosial dengan perasaan keputusasaan, dan perilaku bunuh diri. Selain itu juga ditemukan hubungan yang signifikan antara perasaan keputusasaan dengan perilaku bunuh diri. Akan tetapi, tidak ditemukan pengaruh yang signifikan dari frekuensi kunjungan pada hubungan antara perasaan keputusasaan dan perilaku bunuh diri.
ABSTRACT
This study explores the relationship between frequency of visits, feelings of hopelessness, and suicida! behavior among female inmates in Pondok Bambu correctional facility. The study uses quantitative research method, with three main measurement scales: Beck Hopelessness Scale, Suicidal Behavior Scale, dan Frequency of Visits Scale. The subjects in this research are 130 female inmates in Pondok Bambu Correctional facility. This study found a significant correlation between frequency of visits as a form of social support and feelings of hopelessness, and also with suicidal behavior. Moreover, this study also found that feelings of hopelessness have a significant relationship with suicidal behavior. However, this study found no significant effect of frequency of visits on the relationship between feelings of hopelessness and suicidal behavior.
2010
S3686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library