Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Kusumawati
Abstrak :
Minyak goreng merupakan salah satu komoditas yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, baik pada skala rumah tangga maupun skala industri. Selama penggunaan, minyak goreng akan mengalami kerusakan yang akan berakibat menurunnya kualitas minyak dan dapat berpengaruh terhadap produk. Menurunnya kualitas minyak goreng dapat diketahui dari sifat fisiko-kimianya. Kualitas minyak goreng dapat diperbaiki dengan menggunakan adsorben, salah satu adsorben yang dapat digunakan adalah Magnesium-Silika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan Magnesium-Silika untuk recovery minyak goreng bekas, dengan parameter dosis dan lama pengadukan. Penelitian dilakukan dengan memanaskan minyak pada suhu 120°C sambil diaduk dengan penambahan Magnesium-Silika pada dosis tertentu. Orientasi dosis Magnesium-Silika yang dilakukan adalah 0,5; 1; 1,5 dan 2% (b/b), dan dari dosis optimum yang di dapat, diberi perlakuan lama pengadukan yaitu 15, 30, 45 dan 60 menit. Hasil analisis terhadap sifat fisiko kimia minyak menunjukkan bahwa Bilangan Asam, Bilangan Penyabunan, Bilangan Peroksida dan Materi Tidak Tersabunkan dari minyak mengalami perubahan selama perlakuan, sedangkan untuk parameter lain, yaitu lndeks Bias, Berat Jenis, Titik Leleh dan Bilangan lod, tidak menghasilkan perubahan yang signifikan. Dari hasil orientasi dosis, diperoleh kondisi optimal pada dosis 1,5% (b/b), dan dari hasil orientasi lama pengadukan, diperoleh lama pengadukan optimal adalah 45 menit.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Kusumawati
Abstrak :
Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan. Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya dikarenakan pada pelaksanaannya selalu melibatkan sumber daya manusia yang sering sekali bekerja pada lokasi sulit, tidak nyaman, semuanya bersifat sementara dan diperburuk lagi dengan kualitas sumber daya manusia yang ada. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi mempunyai catatan yang buruk dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja pada tempat kegiatan konstruksi serta adanya tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja, maka diperlukan penerapan SMK3 untuk mewujudkan tercapainya zero accident sehingga waktu pelaksanaan konstruksi dapat selesai sesuai dengan jadwal. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang berakibat adanya kehilangan jam kerja sehingga dapat mengganggu waktu pelaksanaan maka diperlukan identifikasi faktor-faktor dalam penerapan SMK3 yang paling berpengaruh terhadap kehilangan jam kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dalam penerapan SMK3 yang paling berpengaruh terhadap kehilangan jam kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kuantitatif berupa survey langsung ke lapangan. Survey ini dapat dilakukan dengan cara menyebar kuesioner atau dengan cara wawancara langsung dengan para ahli yang berkompeten mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Analisis yang digunakan yaitu analisis komparatif, analisis dekriptif dan pendekatan AHP. Berdasarkan analisis statistik dapat diketahui bahwa tenaga kerja yang tidak terampil merupakan faktor dominan dalam penerapan SMK3 yang berpengaruh terhadap kehilangan jam kerja.
Activity of construction is an important element in development. In general, the process development of construction project represent activity which containing many danger element because of its execution always entangle human resource which often put hand to difficult location, not balmy, and made worse with quality of human resource. It is cause the construction industry have bad record in the case of safety. With still number height accident and also the existence of global demand in protection of labour, hence needed applying of SMK3 for tired realizing of accident zero so that time execution of construction can finish as according to schedule. To prevent the happening of accident causing the existence of losing of office hours so that can bother execution time hence needed to identify factors in applying of most having an effect on SMK3 to losing of work hours. This research aim to identify factors in applying of most having an effect on SMK3 to losing of work hours. This research use quantitative approach in the form of direct survey. This survey can be conducted by disseminating kuesioner or by direct interview with the expert who have competence in the problem of which is discussed in this research. And then data analysed statistically. The analysis which used are comparative analysis, descriptive analysis and AHP approach. Pursuant to statistical analysis can know that labour which is not skillful represent dominant factor in applying of SMK3 having an effect on to losing of work hours.
2008
S35281
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library