Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Randy Novirsa
Abstrak :
Pengaruh pertumbuhan industri tidak hanya memberikan nilai tambah terhadap perkembangan ekonomi di suatu negara, lebih dari itu industri memberikan andil yang cukup besar memberikan efek negatif terhadap kesehatan lingkungan khususnya pencemaran partikulat PM2.5. Penelitian ini bertujuan menganalisis besarnya risiko yang muncul pada masyarakat di kawasan industri PT Semen Padang terhadap pajanan PM2.5 di udara ambien. Untuk menghitung besarnya risiko dilakukan sampling konsentrasi PM2.5 di 10 titik area pada setiap radius 500 meter dan survey antropometri serta pola aktifitas pada 92 masyarakat yang tinggal di kawasan industri tersebut. Hasil perhitungan risiko lifetime menunjukkan terdapat 3 area berisiko dengan nilai RQ > 1, yaitu Ring 2 (500-1000 m), Ring 4 (1500-2000 m) dan Ring 5 (2000-2500 m), sedangkan hasil risiko realtime yang dihitung berdasarkan lamanya seseorang tinggal di satu daerah terdapat penambahan area berisiko yaitu Ring 1 (0-500 m), Ring 3 (1000-1500 m) dan Ring 10 (4500-5000 m). Area beresiko tersebut terdapat pada area yang lebih dekat dengan sumber pencemar, memiliki intake tinggi, dan pada area dengan tingkat konsentrasi PM2.5 tinggi. Daerah paling aman yang dapat dihuni oleh masyarakat di kawasan industri semen adalah diatas 2.5 km dari pusat industri dengan konsentrasi paling aman 0.028 mg/m3. The growth of industrial activity is not only provide added value to economic development of a country, further, it?s substantially contributed to environmental health problems particularly to the pollution of particulate (PM2.5). This research was aimed to assess the magnitude of emerging health risk of ambient air PM2.5 exposure to the residence at PT Semen Padang industrial area. In order to assess the risk, outdoor ambient air PM2.5 was observed at 10 points area for every 500 meters and also individual anthropometry and activity pattern have been surveyed to 92 respondents. The results of lifetime risk assessment showed that there are 3 risk area with RQ > 1, they are Ring 2 (500-1000 m), Ring 4 (1500-2000 m) and Ring 5 (2000-2500 m), while the results of realtime assessment which was assessed based on time of people live in the area showed that there are 3 added risk area , they are Ring 1 (0-500 m), Ring 3 (1000-1500 m) and Ring 10 (4500-5000 m). The risk areas is located near to the source of pollutant, high intake of particulate, and high PM2.5 concentration. The most secure area which can be inhabited by people in the cement industry is over 2.5 km from the center of the industry with the safest concentration is 0.028 mg/m3.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Novirsa
Abstrak :
Salah satu dampak negatif industri pabrik semen terhadap kesehatan masyarakat adalah peningkatan risiko penyakit saluran pernapasan. Risiko tersebut banyak disebabkan oleh pajanan partikulat di udara, khususnya partikulat berukuran di bawah 2,5 mikron (PM2,5). Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko pajanan PM2,5 di udara ambien siang hari pada masyarakat di kawasan industri semen. Risiko dihitung dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan berdasarkan metode Louvar yang menghasilkan nilai Intake pajanan yang diterima individu per hari berdasarkan nilai konsentrasi pajanan, pola aktivitas individu, dan nilai antropometri. Konsentrasi PM2,5 di lingkungan diukur pada 10 titik dengan radius 500 meter antartitik dari pusat pabrik, sedangkan pola aktivitas dan nilai antropometri diukur dengan menggunakan kuesioner pada 92 respon- den dewasa di kawasan pabrik. Hasil perhitungan risiko yang diterima seu- mur hidup (lifetime) menunjukkan terdapat tiga area berisiko dengan nilai RQ > 1, yaitu Ring 2 (500 ? 1.000 m), Ring 4 (1.500 ? 2.000 m), dan Ring 5 (2.000 ? 2.500 m). Daerah paling aman yang dapat dihuni oleh masyarakat di kawasan industri semen adalah di atas 2,5 km dari pusat in- dustri dengan konsentrasi paling aman 0,028 mg/m3.

creased risk of respiratory disease. These risks are caused by exposure to particulate matter in air, especially fine particulate matter which is smaller than 2,5 microns (PM2,5). This study aimed to analyze the risks of PM2,5 exposure in ambien air at noon on people around cement industry. Risk was calculated using Environmental Health Risk Analysis Method that generates value of individual exposure intake received per day. This value was ge- nerated based on the concentration of exposure, individual activity patterns, and anthropometric values. PM2,5 concentrations in the environment was measured at 10 points (Ring) from the center of plant with radius of 500 me- Analisis Risiko Pajanan PM2,5 di Udara Ambien Siang Hari terhadap Masyarakat di Kawasan Industri Semen Risk Analysis of PM2,5 Exposure in Ambien Air at Noon towards Community in Cement Industrial Estate Randy Novirsa* Umar Fahmi Achmadi** *Research Center for Climate Change Universitas Indonesia, **Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ters each point. The activity patterns and anthropometric values were mea- sured using questionnaire to 92 adult respondents around the factory. The calculation of lifetime risk showed that there are three risked area: Ring 2 (500 ? 1.000 m), Ring 4 (1.500 ? 2.000 m), and Ring 5 (2.000 ? 2.500 m). The safest area was over 2,5 kilometers from the center of the industry with the safest concentration was 0,028 mg/m3.
Research Center for Climate Change University of Indonesia, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library