Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Randika Dwiputra
"Sistem penghantaran obat ke kolon merupakan salah satu solusi alternatif untuk pengobatan terkait penyakit di kolon, salah satunya dalam mengobati fibrosis kolon. Salah satu obat yang digunakan untuk antifibrosis adalah tetrandrine. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan mengkarakterisasi beads kitosan-tripolifosfat tetrandrine dengan metode gelasi ion dengan variasi konsentrasi larutan sambung silang tripolifosfat 3% (Formula 1), 4% (Formula 2), dan 5% (Formula 3). Karakterisasi beads diuji dengan scanning electron microscopy (SEM), differential scanning calorimetry (DSC), X-ray diffraction, moisture content, dan uji daya mengembang. Beads yang telah terbentuk berwarna kuning keemasan dengan ukuran rata-rata 907 ? 944 μm untuk formula 1, 900 - 973 μm untuk Formula 2, dan 1003 ? 1028 μm untuk Formula 3.
Dari hasil karakterisasi Formula 3 merupakan formula yang terbaik dan digunakan untuk penyalutan. Beads Formula 3 dilakukan penyalutan menggunakan Eudragit L100-55 dan Eudragit L100 dengan masing-masing konsentrasi Eudragit L100-55 10% (Formula 3A), Eudragit L100-55 12,5% (Formula 3B), Eudragit L100 10% (Formula 3C), dan Eudragit L100 12,5% (Formula 3D). Pada uji pelepasan obat pada beads yang telah disalut, dilakukan dalam medium HCl pH 1,2 (2 jam), dapar fosfat pH 7,4 (3 jam), dan dapar fosfat pH 6,8 (3 jam).
Hasil pelepasan kumulatif obat pada Formula 3A, Formula 3B, Formula C, dan Formula D secara berturut-turut adalah sebesar 40,15%, 37,97%, 45,85%, dan 41,70%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Formula 3C adalah formula yang paling baik dalam melepas tetrandrine di medium dapar fosfat 6,8 karena berhasil melepaskan obat yang paling besar diantara formula yang lain. Selain itu juga Formula 3C juga telah berhasil menjaga keberadaan beads ketika melewati lambung tikus yang telah diuji melalui uji pentargetan secara in vivo.

Drug delivery to the colon is an alternative solution for treatment in colon which one is fibrosis. Tetrandrine is a drug that has anti-fibrosis effects. The aim of this research was preparation and charactherization of chitosan-tripolyphosphate tetrandrine beads which was prepared by ionic gelation method with variation in sodium tripolyphosphate concentration 3% (Formula 1), 4% (Formula 2), and 5% (Formula 3). The characteristics of beads were investigated by scanning electron microscopy (SEM), differential scanning calorimetry (DSC), X-ray diffraction, moisture content, release studies, and swelling measurements. Beads was produced are yellow-gold colour which has average size of beads, 907 ? 944 μm, 900 - 973 μm, and 1003 ? 1028 μm for formula 1, 2, 3, respectively.
The result of characterization, Formula 3 was the best formula. Formula 3 was coated with Eudragit L100-55 and Eudragit L100 with several concentrations; Eudragit L100-55 10% (Formula 3A), Eudragit L100-55 12,5% (Formula 3B), Eudragit L100 10% (Formula 3C), and Eudragit L100 12,5% (Formula 3D). Drug release tests conducted in the medium pH 1.2 (2 hours), phosphate buffer pH 7.4 (3 hours), and phosphate buffer pH 6 (3 hours).
The results of drug release was 40.15%, 37.97%, 45.85%, 41.70% for Fornula 3A, 3B, 3C, 3D, respectively. Based on these results can be concluded that Formula 3C was the best formulation which has higher drug release than others. Additionally, Formula 3C also had managed to keep the existence of beads when passing through the stomach of rat that have been tested through in vivo targeting test.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S65054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randika Dwiputra
"ABSTRAK
Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia dimana untuk tercapainya hak tersebut diperlukan pembangunan kesehatan yang merata. Dalam hal ini, pemerintah secara desentralisasi memiliki tanggung jawab atas penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. Secara desentralisasi, penyelenggaraan upaya kesehatan ini dilakukan oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi. Didalam struktur organisasi yang ada di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi terdapat seksi Sumber Daya Kesehatan SDK yang di dalamnya mencakup sub seksi Farmasi, Makanan, dan Minuman yang membutuhkan peran Apoteker untuk melakukan tugasnya secara optimal. Oleh sebab itu, Kegiatan Praktek Kerja Profesi di bidang pemerintahan tepatnya di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrsi Jakarta Pusat, dapat membuat mahasiswa mengetahui serta mendalami peran Apoteker di instansi pemerintahan. Materi yang diperoleh selama kegiatan PKPA yaitu terkait kegiatan Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian Binwasdal , sosialisasi Peraturan Menteri Kesehatan No. 53 Tahun 2016, penyimpanan vaksin, penyimpanan obat-obatan program, dan kegiatan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang. Tugas khusus yang diberikan yaitu melakukan Sosialisasi Peraturan Menteri Kesehatan No. 53 Tahun 2016. Pelaksanaan PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat dilakukan selama 15 hari, dari tanggal 9 Januari hingga 27 Januari 2017.

ABSTRACT
Health is a fundamental right of every human being in which to achieve it, required the development of universal health. In this case, the government decentralized responsibility for administering health efforts equitable and affordable by the community. Decentralized, implementation of health effort is done by the Dept. of Health Administration. One of sections on organizational structure in the Dept. of Health Administration is Health Resource Sections Sumber Daya Kesehatan which include subsections Pharmaceutical, Food, and Beverage that requires the pharmacist to perform their duties optimally. Therefore, activity of Professionals Job Training in the areas of government, exactly in Dept. of Health Administration, Central Jakarta can make students to know and explore the role of pharmacists in government health institutions. The activities undertaken include Development, Supervision, and Control Binwasdal , socialization Minister of Health Regulation No. 53 In 2016, vaccine storage, storage of medicines programs, and activities of pharmacy community in Health Clinics of Tanah Abang District. Special assignment is given to do Socialization Minister of Health Regulation No. 53 Year 2016. The implementation of these activities in the Dept. of Health Administration, Central Jakarta conducted over 15 days, from January 9th till 27th, 2017."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Randika Dwiputra
"Praktek kerja profesi Apoteker di PT. Dexa Medica Palembang bertujuan untuk Memahami peranan, tugas dan tanggungjawab apoteker serta penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industri Farmasi. Selain itu, praktek kerja profesi apoteker bertujuan untuk memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Praktek Kerja profesi apoteker dilaksanakan di departemen Quality Assurance dibagian validasi pembersihan. Kegiatan yang dilakukan di PT Dexa Medica Palembang adalah induksi dan touring ke depatemen-depatemen yang ada di PT Dexa Medica Palembang. Selain itu, mahasiswa diberi pengetahuan tentang peran kerja setiap departemen di Industri Farmasi. Tugas khusus yang dilakukan selama PKPA ialah membuat laporan penentuan permitted daily exposure PDE Repaglinide menggunakan Health-Based Data sebagai Accepttance Limit dalam Validasi Pembersihan. Tugas khusus ini memiliki tujuan yaitu dapat memahami konsep pendekatan baru dalam menentukan keberterimaan menggunakan PDE, menentukan nilai PDE dari zat aktif obat di PT. Dexa Medica Palembang, dan membandingkan nilai kriteria keberterimaan antara metode standar 10 ppm dengan pendekatan PDE.

Pharmacist Profession Internship at PT. Dexa Medica Palembang aims to Understand the role, duties and responsibilities of pharmacists as well as the application of Good Manufacturing Practice CPOB in the Pharmaceutical Industry. In addition, the professional practice of pharmacists aims to gain insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work and to have a clear picture of the pharmaceutical work in industry. The Pharmacist profession 39 s job practice is carried out in the Quality Assurance department under the cleaning validation section. Activities undertaken at PT Dexa Medica Palembang is induction and touring to the departement existing in PT Dexa Medica Palembang. In addition, students are given knowledge about the work role of each department in Pharmaceutical Industry. A special task undertaken during PKPA is to prepare a report on the determination of permitted daily exposure PDE of Repaglinide using Health Based Data as Acceptance Limit in Cleaning Validation. This specific task has goal of being able to understand concept of a new approach in determining acceptability using PDE, determining the value of PDE from drug active substances in PT. Dexa Medica Palembang, and compare the acceptance criteria score between the standard 10 ppm method and the PDE approach.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Randika Dwiputra
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di Apotek Paten Farma I Bengkulu bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku seta mendapatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan terkait praktik kefarmasian di apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Resep Pasien Diare di Apotek Paten Farma I Periode Bulan Mei Tahun 2017. Tujuan penyusunan tugas khusus ini adalah untuk memahami peran apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian di apotek terkhusunya skrining resep pada pasien diare. Selain itu, tugas khusus ini bertujuan untuk mencegah dan/atau memecahkan masalah yang berkaitan dengan peresepan obat dan mendapatkan pengobatan yang rasional.

ABSTRACT
Pharmacist Profession Internship PKPA in Patent Farma I Pharmacy Bengkulu aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in management of pharmacies, perform pharmaceutical service practices in accordance with applicable legislation and ethical provisions and obtain insights, knowledge and skills related to pharmaceutical practices in pharmacy. The specific task given entitled Analysis of Patient Diarrhea Prescription at Farma I Patent Pharmacy Bengkulu on May 2017. The purpose of this particular task is to understand the role of pharmacists in performing pharmaceutical services in specialty pharmacies of prescription screening in diarrhea patients. In addition, this specific task aims to prevent and or solve problems related to prescribing drugs and get rational treatment."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library