Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadiani
"Penelitian ini mengidentiiikasi ketepalan pengukuran yang biasa digunakan dalam
mengulcur kcberhasilan sistem informasi, yaitu: Kepuasan Inforrnasi Pengguna. Karena
bagaimanapun juga penilaian langsung dari pengguna akan sangat membanlu dalam
menilai keberhasilan sistem informasi yang ditcrapkan dalam organisasi. Penelitian ini
mengidentjtikasi variabel-variabel yang dapat mcmpcngaruhi kepuasan infomasi
pungguna di Pcrpustakaan dan faktor-faktor indikator lainnya. Pengujian dilakukan
dengan menggunakau model diagram lintas (causal path models) kepuasan infonnasi
pengguna, dengan melibatkan faktor-faktor KI? antara lain adalah : Perilaku Pustakawan,
Kualilas Koleksi, Pengetahuan dan Keterlibatan Pcngguna serta Manfaat Jasa Layanan.
Penclitian ini difokuskan di UPT. Pcrpustakan IPB, clengan sampcl yang terdiri alas
mahasiswa IPB yang berasal dari bcrbagai latar belakang fakultas dan strata. Data survei
dari 116 responden dari berbagai lata: belakaug ini kemudian dievaluasi dengan
mengglmakan model analisis lintasan yang terdapat dalam LISREL.
Dalam pcnelitian ini dinuktikan bahwa I -
cl Terdapat indikator yang cukup signlikan antara perilaku Pustakawan terhadap
kepuasan informasi pengguna (7 = 0.99 dan R?= 0.99).
Cl Terdapat indikator yang cukup signiiikan antara kualitas koleksi terhadap kcpuasan
informasi pengguna (y = 0.90, nilai t = 23.70 dan R?= 0.81 ).
Cl Terdapat indikator yang cukup signiiikan antara pengetahuan dan keterlibatan
pengguna terhadap kcpuasan informasi pengguna (y= 0.86, nilai t =28.58 dan
R2=0.73).
Cl Terdapat indikator yang cukup signiiikan antara manfaat jasa layanan terhadap
kepuasan informasi pengguna ( y = 0.99, nilai t = 8.92 dan R? ==0.99)

Abstract
This study investigates the validity of commonly used measurement for the
success of infonnation systems (IS): User Information Satisfaction (UIS). However, poor
user evaluation of function remains a problem in many organizations. In this study we
examine factors that may influence UIS and their relative influence or importance. This
study evaluates some altemate causal path models of UIS involving traditional factors
such as attitude towards Librarian, quality of collections, knowledge and involvement,
and the use of information system. We focus this study in IPB Library : which serves
students from many levels and faculties. Data from a cross-sectional survey involving
116 users is employed to evaluate the causal path models through path analysis in
LISREL.
The results of study indicated that: V
cr There is significant indication between Librarian attitude toward user information
satisfaction ty = 0.99 and n== 0.99).
cr There is significant indication between quality of collections toward user
information satisfaction (7 = 0.90, tvalue = 23.70 and R2= 0.81 ).
ci There is significant indication between user? knowledge and involvement toward
user information satisfaction (y = 0.86, tvalue = 28.58 and R? =O_73).
ci There is significant indication between the use of information system toward user
infomiation satisfaction (7 = 0.99, tvalue = 8.92 and R?=0.99)."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T6063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisanti Ramadiani
"Interaksi antara manusia dengan teknologi informasi akan meninggalkan jejak berupa data rekam jejak digital yang dapat dimanfaatkan dalam penyelidikan atau investigasi kejahatan, karena data tersebut bisa jadi menyimpan bukti akan adanya hubungan antara korban dengan tersangka. Pemanfaatan teknologi berupa rekam jejak digital dalam penyelidikan kejahatan mendorong tumbuhnya industri kreatif dalam bentuk media visual bertema investigasi kejahatan, salah satunya film Searching. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa film menjadi representasi dan visualisasi dari kejahatan dan reaksi sosial terhadap kejahatan dalam bentuk investigasi kejahatan. Hasil dari kajian ini memperlihatkan bahwa kejahatan dan proses penyelidikannya mengalami perpindahan ruang dari dunia nyata ke dunia maya. Selain itu, film Searching juga menjadi bentuk kontra-visualitas dari pelanggaran yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.

Interaction between humankind and technology leaves traces in the form of digital footprint data which can be used in the process of crime investigation, for there is a possibility that said data holds an evidence of a connection between the victim and the suspect of a crime. The use of technology in the form of digital footprint in crime investigations stimulates the growth of creative industry in the form of crime investigation-themed visual media, one of them being the movie Searching. Several studies explained that movies became a representation and visualization of crime and social reaction to crime in the form of crime investigation. The result of this study shows that the movie Searching portrays that crime and its investigative process experience a space transition, from the real world to the cyberspace. Moreover, the movie Searching also became a countervisuality of the misconducts done by law enforcement officers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ramadiani
"Kitosan telah diketahui sebagai material scaffold poten pada rekayasa jaringan tulang. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi lain kitosan sebagai induktor diferensiasi sel punca pulpa gigi (SPPG) menjadi osteoblas dibandingkan dengan deksametason yang telah umum digunakan, melalui ekspresi mRNA Col1A1. SPPG dikultur pada medium yang mengandung kitosan, deksametason dan kombinasi keduanya selama 7 hari. Ekspresi mRNA Col1A1 diuji dengan metode comparative CT real-time PCR. Medium mineralizing yang ditambahkan 5 ng/ml kitosan dapat meningkatkan ekspresi mRNA Col1A1 pada SPPG dibandingkan dengan kontrol dan kelompok perlakuan lainnya (p<0,05). Kitosan dapat menginduksi diferensiasi tahap awal SPPG menjadi osteoblas bergantung pada konsentrasi yang diberikan.

Chitosan has been proven as potential scaffold in bone tissue engineering. This research intends to analyze the other potency of chitosan as inductor in dental pulp stem cell (DPSC) differentiation into osteoblast compared to dexamethasone which is commonly used, by Col1A1 mRNA expression. DPSC were cultured in medium loaded with chitosan, dexamethasone and combination of both for 7 days. Col1A1 mRNA expression was analyzed by comparative CT method real time PCR. Mineralizing medium loaded with 5 ng/ml chitosan could enhance Col1A1 mRNA expression compared to control and another treated group on p<0,05. Chitosan could stimulate early stage of osteoblast differentiation. The effect was dose-dependent."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S44220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ramadiani
"Latar belakang: Semen MTA telah digunakan dalam berbagai prosedur endodontik karena memiliki sealing ability yang baik, biokompatibel, bioaktif, dan bersifat antibakteri. Namun, semen MTA memiliki beberapa kelemahan seperti waktu pengerasan yang lama, konsistensi berpasir sehingga sulit untuk dimanipulasi serta kekuatan mekanik yang relatif rendah. Polimer sintetik dan alami telah diteliti sebagai material aditif pada semen MTA dan diketahui dapat meningkatkan sifat manipulasi material. Kitosan larut air merupakan polimer alami yang memiliki keunggulan bioaktivitas, biokompatibilitas dan biodegradabilitas serta dapat larut pada pH fisiologis.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kitosan larut air terhadap kekuatan kompresi semen MTA.
Metode: Spesimen penelitian dibagi menjadi tiga kelompok; MTA, MTA dengan penambahan kitosan larut air 5% (MTA-CW5), dan MTA dengan penambahan kitosan larut air 10% (MTA-CW10). Pengukuran kekuatan kompresi dilakukan dengan alat universal testing machine setelah diinkubasi selama empat hari pada temperatur 37°C dan kelembabab relatif 100%.
Hasil: Terdapat perbedaan bermakna dari nilai rerata kekuatan kompresi ketiga kelompok perlakuan (Uji one-way ANOVA). Hasil uji Post Hoc Bonferroni menunjukkan perbedaan kekuatan kompresi yang bermakna antara kelompok MTA-CW5 dengan MTA, kelompok MTA-CW10 dengan MTA serta MTA-CW 5 dengan MTA-CW10.
Kesimpulan: Penambahan kitosan larut air konsentrasi 5% dan 10% dapat meningkatan kekuatan kompresi semen MTA.

Background: Mineral trioxide aggregates have been used in various endodontic treatments because of the sealing ability, biocompatibility, bioactivity, and antibacterial properties. However, MTA cement has several disadvantages such as long setting time, sandy consistency, and relatively low mechanical strength. Synthetic and natural polymers have been investigated as additives in MTA cement and could improve its handling characteristic. Water soluble chitosan is a natural polymer with excellent bioactivity, biocompatibility, biodegradability and soluble at physiological pH. 
Objectives: This study aimed to determine the effect of adding water-soluble chitosan to the compressive strength of MTA
Methods: The specimens were divided into three groups; MTA, MTA with the addition of 5% water soluble chitosan (MTA-CW5), and MTA with the addition of 10% water soluble chitosan (MTA-CW10). The compressive strength measurement was carried out using a universal testing machine after four days incubation at 37°C and 100% humidity.
Result: There were significant different mean values of the compressive strength between three groups (one-way ANOVA test). Post Hoc Bonferroni test showed significant differences in compressive strength between the MTA-CW5 and MTA group, the MTA-CW10 and MTA group, also the MTA-CW 5 and MTA-CW10 group.
Conclusion: The addition of 5% and 10% water-soluble chitosan could increase the compressive strength of MTA cement.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library