Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raka Gumilang Raksamala Basmara Putra
"Sumber daya alam di Indonesia adalah potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Di beberapa provinsi di Indonesia, seperti Jawa Barat, sampai saat ini industri kecil batu bata di daerah tersebut mutunya belum di uji dengan peraturan SNI bata yang berlaku. Makalah ini membahas hubungan kekuatan terhadap waktu dari batu bata tidak dibakar yang diperkuat dengan dan tanpa serat alami. Serabut kelapa yang tidak diperlakukan secara khusus dan diperlakukan secara khusus dengan panjang serabut 4 cm dipersiapkan untuk penguat batu bata. Menyelidiki efek dari 2%, 4% dan 6% penambahan serabut kelapa. Sifat fisik dan mekanik batu bata dievaluasi. Untuk semua jenis batu bata, hingga 90 hari kekuatan tekan hampir konstan tetapi menurun kekuatannya seiring waktu. Hasil menunjukkan bahwa batu bata tidak yang tidak dibakar dan ditambah dengan perlakuan serat menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan mereka ditambah dengan serat yang tidak diperlakukan khusus dan tanpa serat.

Natural resources in Indonesia is a potencial which can be developed in production process. In some provinces in Indonesia, like Jawa Barat, until now bricks made by home industry in that are still not examined to a valid Indonesia code. The paper discusses strength-time relation of unfired bricks reinforced with and without natural fibers. Untreated and treated coconut fibers with lengths 4 cm were prepared for bricks reinforcements. The effects of 2%, 4% and 6% nonuniform fiber addition were studied. Physical and Mechanical Characteristic of the bricks ware evaluated. For all type of bricks, up to 90 days compressive strengths are almost constant but bending strengths rapidly decrease with time. The results show that unfired bricks added with treated fiber resulted in better performances compared to those added with untreated fibers and without fibers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Gumilang Raksamala Basmara Putra
"Dalam teknologi konstruksi dikenal rumah prefabrikasi yaitu rumah yang sebagian besar komponennya seperti dinding, atap, kamar mandi, serta elemen strukural balok dan kolom dirancang dan diproduksi di pabrik dengan perakitan dilakukan di lokasi pembangunan. Berdasarkan pengalaman di berbagai negara produk rumah prefabrikasi telah berhasil memasuki pasar komersial. Rumah prefabrikasi menunjukan nilai investasi yang lebih baik dibanding dengan rumah konvensional. Dengan teknologi prefabrikasi proses pembangunan rumah dapat lebih cepat dan hemat dengan kualitas workmanship lebih baik.
Hingga kini Indonesia masih mengalami permasalahan perumahan antara lain berupa housing backlog sebesar sekitar 13 juta unit. Rumah prefabrikasi berpotensi mempercepat mengatasi permasalahan perumahan di Indonesia, namun demikian pengembangan rumah prefabrikasi di Indonesia selama ini belum dapat diterima pasar, baik dari pihak produsen maupun konsumen.
Tulisan ini membahas hasil penelitian tentang penyebab kurang berkembangnya rumah prefabrikasi dalam bisnis real etate di Indonesia, melalui metode komparasi, yaitu membandingkan rumah prefabrikasi dan rumah konvensional dalam hal 1 tingkat produktivitas, 2 tingkat preferensi konsumen dan 3 performa investasinya. Data dikumpulkan melalui metode survey, wawancara dan penyebaran kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun tingkat produktivitas dalam hal mutu dan waktu lebih tinggi, rumah prefabrikasi memperlihatkan produktivitas rendah dalam hal biaya karena membutuhkan biaya produksi lebih tinggi dibanding rumah konvensional. Di samping itu kurang berkembangnya bisnis rumah prefabrikasi di Jabodetabek disebabkan oleh rendahnya tingkat preferensi konsumen terhadap produk ini antara lain karena fleksibilitas yang kurang dan penampilan yang kaku atau monoton. Selain itu investasi pengembangan rumah prefabrikasi dalam jumlah kecil menujukkan NPV dan IRR yang rendah. Dengan pendekatan investasi yang lebih tepat antara lain berupa pembangunan secara massal dalam jumlah memadai, fleksibilitas yang baik, penampilan yang variatif rumah prefabrikasi berpeluang dapat diterima oleh pasar bisnis real estate di Indonesia khususnya di Jabodetabek.

In the housing construction technology, prefabrication is known as a process in where a house with all its components such as walls, ceilings, bathrooms, and all the structural beam and column elements are designed and produced in a factory while its assemblage is done in its assigned site. Based on the experience in various countries, prefabricated houses has succeeded in entering the commercial market due to its benefits of faster construction time and its ability to save money through better workmanship quality. Thus, prefabricated houses show a leading investment value compared to conventional houses.
Until this day, Indonesia is still undergoing through various housing problems such as a housing backlog of about 13 million units. Prefabricated housing has potential to accelerate the overcoming of housing issues in Indonesia. However, prefabricated housing developments in Indonesia has not been accepted by the housing market from both the producer and consumer side.
This paper will discuss about the research of the cause behind the underdevelopment of prefabricated housing in the real estate business in Indonesia, while also calculating its level of productivity and feasibility. The methods used in this research are surveys, interviews and a simulation of the project rsquo s feasibility calculation.
The preliminary result stated that prefabricated houses have not been developed in Indonesia due to the low flexibility, monotone design quality, and relatively higher price. Furthermore, prefabricated houses have higher productivity in terms of cost, quality and time. With the right approach such as mass construction of an adequate amount of housing, better flexibility, and various designs, prefabricated houses have the potential to be a part of the real estate business in Indonesia especially in Jabodetabek.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library