Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Raissa Dwifandra Putri
"Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyerang anak. Data statistik menunjukkan 1 dari 600 anak akan menderita kanker sebelum umur 16 tahun. Jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada anak di bawah umur 15 tahun adalah leukemia. Sampai saat ini penyebab dari leukemia belum dapat diketahui dengan pasti. Masih sedikitnya penelitian terkait leukemia di Indonesia medorong keinginan peneliti untuk meneliti hal tersebut.
Penelitian ini ingin melihat gambaran kejadian leukemia anak dan karakteristik pasien di RSKD tahun 2008 – 2012. Penelitian ini adalah penelitian epidemiologi deskriptif dengan menggunakan desain serial kasus yang menggunakan data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menggambarkan jenis leukemia yang paling banyak diderita pasien di RSKD tahun 2008-2012 adalah LLA (83%), karakteristik host, environment, dan perilaku orangtua pasien tidak menggambarkan perbedaan pada kejadian leukemia anak.
Disarankan agar bagian SMF anak mempertimbangkan penambahan beberapa yang berhubungan dengan kejadian leukemia pada rekam medik dan membuat pohon penelitian untuk memudahkan pengembangan penelitian terkait leukemia di RSKD selanjutnya.
Cancer is one of the non communicable diseases that can affect children. Statistics show that 1 of 600 children will suffer cancer before the age of 16 years. Type of cancer most commonly found in children under 15 years are leukaemia. Until now the cause of leukaemia can not be detected. The small number of studies related to leukaemia in Indonesia encourage the researcher to examine it. This study would like to describe the childhood leukaemia incidence and characteristics patients in RSKD period 2008 – 2012. The study was a descriptive epidemiological study using a case series design uses primary data and secondary data. Results of this study describe that the type of the most common leukaemia in patients of RSKD period 2008-2012 is LLA (83%), characterics of patients, environment, and parental behaviour do not show the significant differences which related to childhood leukaemia incidence. This results suggest that children departement concider to add some variables that have association with leukaemia in medical record and suggested to make a tree research to facilitate the development of subsequent studies which related with leukaemia in RSKD."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52693
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raissa Dwifandra Putri
"Delinkuensi merupakan beragam bentuk perilaku antisosial yang dilakukan oleh remaja dan telah masalah serius di kalangan remaja di dunia, termasuk di Indonesia. Remaja dipanti asuhan merupakan salah satu populasi yang rentan terhadap delinkuensi karena beragam masalah yang dihadapi di panti asuhan. Namun, Perspektif Psikologi Positif menjelaskan bahwa setiap remaja memiliki inner strength untuk mencegah dirinya terhadap perilaku delinkuen, seperti religiusitas dan resiliensi. Penelitian ini ingin membuktikkan kontribusi religiusitas dan resiliensi terhadap perilaku delinkuen remajadi panti asuhan di Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Partisipan penelitian adalah remaja berusia 11-19 tahun M =14,88; SD = 1,93. Penelitian ini dilakukan di 19 panti asuhan di Jakarta, dengan total partisipan sebanyak 403 remaja laki-laki = 179 remaja; perempuan = 224 remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat kontribusi religiusitas dan resiliensi secara bersama-sama terhadap perilaku delinkuen remaja di panti asuhan di Jakarta. Besar kontribusi yang diberikan adalah 5,3. Secara parsial, religiusitas memiliki kontribusi terhadap perilaku delinkuen remaja di panti asuhan di Jakarta.
Delinquency is a variety of forms of antisocial behavior performed by adolescents andbecome a serious problem among adolescents in the world, including in Indonesia.Adolescents in orphanages are one of vulnerable population to delinquency because ofthe various problem which faced in orphanages. However, the Positive PsychologyPerspective explains that every adolescent has inner strength to prevent himself againstdelinquent behavior, such as religiosity and resilience. This research wants to indicatethe contribution of religiosity and resilience to delinquency among adolescents atorphanages in Jakarta. This research is a quantitative research with correlational designstudy. Participants are adolescents whose aged 11 19 years M 14,88 SD 1,93. Thestudy was conducted in 19 orphanages in Jakarta, with total participants are 403adolescents male 179 adolescents, female 224 adolescents . The results of thisstudy indicate there is a contribution of religiosity and resilience to delinquency amongadolescents at orphanages in Jakarta. Bigger contribution given is 5.3 . Partially,religiosity has contributed to the behavior of delinkuen adolescents in orphanages inJakarta."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T49248
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library