Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmania
"Suatu perkawinan bertujuan untuk kebahagiaan para pihak yang melakukannya suami dan isteri. Perbuatan hukum yang sangat penting dalam ehidupan seseorang itu diharapkan berlangsung abadi sampai kematian memisahkan keduanya, oleh karenanya perceraian antara suami dan isteri dalam hukum Islam adalah terlarang dan tidak disukai Allah, Hadist Rasul mengatakan bahwa perbuatan halal yang paling dibenci Allah adalah talak (perceraian). Namun apabila kehidupan rumah tangga pasangan tersebut tidak bisa dipertahankan lagi, maka barulah hukum Islam membuka pintu perceraian. Dan akibatnya perbuatan itu berpengaruh besar terhadap suami isteri tersebut, maupun terhadap anak-anak mereka. Berbagai hal timbul terhadap anak yang akhirnya berdampak negatif terhadapnya, mereka mengalami berbagai hambatan yang berpengaruh pada perkembangan dan kehidupannya kini dan kemudian hari, nafkah dan biaya pemeliharaannya kurang terjamin, pendidikan dan kehidupan sosial lainnya tidak terselenggara secara baik sehingga merugikan anak itu sendiri serta menghambat lajunya pembangunan Bangsa. Namun terhadap permasalahan yang demikian hukum Islam telah memberikan pedoman-pedoman yang dapat ditentukan dalam Alquran dan berbagai sumber hukum islam lainnya. Demikian juga Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan secara umum juga mengatur perlindungan kesejahteraan anak dalam berbagai bentuknya. Peninjauan dari segi hukum terhadap aspek-aspek pemeliharaan anak menurut kedua sumber hukum itu ditujukan untuk mengetahui secara mendalam mengenai masalah tersebut, sehingga diharapkan dapat memperjelas pemahaman kita atas hal tersebut untuk menuju ke arah perbaikan-perbaikan yang semestinya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
S20602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmania
"Saham adalah merupakan benda bergerak yang memberikan kepada pemilik atau pemegangnya hak-hak yang dimiliki oleh saham tersebut sedangkan perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. oleh karena seluruh modal perseroan terbagi atas saham, maka terdapat beberapa bentuk penyetoran saham sebagai bentuk penyertaan dalam Perseroan. salah satunya adalah dengan cara melakukan kompensasi tagihan-tagihan pemegang saham atau kreditor perseroan menjadi setoran saham. terkait dengan kompensasi tagihan menjadi setoran saham perseroan tersebut, terdapat kewajiban pengumuman di dalam surat kabar harian setelah dilakukannya Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui dilakukannya kompensasi. dengan dilakukannya kompensasi tagihan menjadi setoran saham ini maka terjadi perubahan pada struktur modal perseroan dan dengan perubahan struktur modal perseroan tersebut maka dengan sendirinya mengubah anggaran dasar perseroan. perubahan anggaran dasar ada yang membutuhkan persetujuan Menteri ada yang cukup hanya diberitahukan kepada Menteri. pengumuman dalam surat kabar harian adalah merupakan salah satu syarat dari diterimanya persetujuan maupun pemberitahuan perubahan anggaran dasar perseroan, karena dengan disetujui atau diterimanya pemberitahuan perubahan anggaran dasar maka perubahan tersebut di daftarkan dalam Daftar Perseroan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. pencatatan dalam Daftar Perseroan tersebut adalah untuk memenuhi asas publisitas dari kompensasi tagihan menjadi setoran saham dan dengan pencatatan tersebut maka anggaran dasar perseroan menjadi mengikat kepada pihak ketiga

Share is a movable thing that gives to the owner or the holder the rights owned by the share itself and limited liability company is a legal entity constitutes a capital alliance, established based on agreement, conduct business activity with the authorized capital devided into shares. because of the limited liability company capital is devided into shares, there are several forms of payment of shares as a form of participation in the company. one of them is debt equity swap. related to debt equity swap, there are an obligation to announced in the newspaper after the Geneal Meeting of shareholders approved the debt equity swap. with this debt equity swap occuring changes in the company capital structure an the chenges also impact to the changes of articles of association of company. there's the amandement of the articles of association which need approval from the minister and there are sufficient only notified to the minister. announcment in daily newspaper is one of the conditions of admissibility of approval and notification of change of artices of association of the company because by approved or accepted the amandement of articles of association so that the amandement registered in Company Registry Ministry of Justice and Human Rights and that registry is fulfill the publicity in debt equity swap transaction and that this amandement of articles of association become binding to a third party"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T32719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Nur Rahmania
"Tawuran pelajar di DKI Jakarta memiliki dimensi kompleksitas
permasalahan yang menonjol. Fluktuasi frekuensi tawuran yang berubah dari
tahun ke tahun, variasi faktor penyebab dan pemicu tawuran pelaiar serla semakin
meningkatnya korban tawuran pelajar menyebabkan perlunya suatu pemahaman
yang lebih luas mengenai permasalalahan. Atas dasar hal tersebut maka
diperlukan suatu perencanaan sosial yang komprehensif dalam menanggulangi
sekaligus mengantisipasi perluasan gejalanya. Perencanaan sosial diharapkan
dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang aplikatif melalui pendedahan
berbagai faktor yang ditengarai sebagai penyebab dan pemicu masalah tawuran
pelajar.
Penelitian ini pada dasamya dapat diklasifikasikan sebagai action research.
yang berupaya untuk menjelaskan suatu fenomena sekaligus menawarkan
alternatif solusi. Har ini disebabkan karena tawuran pelajar merupakan
permasalahan yang bersifat kontemporer (berlangsung hingga kini). Untuk
mendapatkan pemahaman yang Iebih mendalam mengenai fenomena tawuran
pelajar maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah secondary analysis.
Dengan mempertimbangkan karakteristik masalah yang dibahas dimana sumber
masalah bukan hanya satu dan masing-masing memiliki kontribusi meskipun
dalam derajat yang berbeda. sehingga jalan terbaik untuk memperoleh solusi
adalah pemahaman yang mendalam mengenai problem tersabut. Oleh karena itu
pendekatan yang digunakan adaiah Theoritica/ Review. `
Berdasarkan hasil analisis terungkap bahwa diperlukan cara pandang yang
bersifat sistemik dalam memahami masalah tawuran pelajar. Berbagai faktor
saling berhubungan dalam membentuk permasalahan tawuran pelajar.
Pengkategorian sosial sekolah yang terjadi dalam sistem pendidikan berimbas
pada interaksi yang terjadi di Iuar tembok sekoiah antara satu sekolah dengan
sekolah lain. Tata ruang kota sebagai setting terjadinya interaksi memberi warna pada bentuk dinamika yang terjadi dalam interaksi tersebut. Sebagai kelompok
usia yang memiliki tugas perkembangan yang berkaitan dengan modus ekslstensi
pribadi, kondisi-kondisi diatas tidak mendukung daya adaptasi sistem biologisnya
terhadap sistem perilaku. Akibatnya dalam pemilihan cara untuk mencapai
tujuannya, terdapat sekelompok pelajar yang cenderung menggunakan cara-cara
kekerasan sebagai bentuk resistensi eksistensinya
Masalah utama yang dapat diidentifikasi adalah adanya ketegangan
struktural dan setting lingkungan fisik yang kurang kondusif yang mengakibatkan
rasa tidak aman bagi sebagian pelajar sehingga mendorong timbulnya kondisi
yang mengarah pada tindakan koleklif yang bersifat agresif. Dengan demikian
maka tujuan dari perencanaan sosial penanganan tawuran pelajar adalan
mengendalikan faktor-faktor yang ditengarai menjadi penyebab tercetusnya
tindakan tawuran pelajar
Berdasarkan analisis juga ditemukan bahwa kebijakan yang selama ini
diterapkan memiliki beberapa kelemahan antara Iain; kebijakan yang dirumuskan
dalam wilayah tindak geograris rnengaburkan batas tanggung jawab masing-
masing instansi, tidak adanya koordinsi dalam desain dan penganggaran program,
cara pandang yang cenderung melihat inti permasalahan pada diri siswa dan
kurangnya ? sense of crisis' dalam memandang permasalahan tersebut.
Tujuan penanganan masalah tersebut drfokuskan untuk menciptakan
kondisi yang mendukung rasa aman bagi pelajar untuk menjalankan status dan
perannya sehingga dapat menoapai goal (tujuan) yang diharapkan sesuai dengan
status dan perannya tersebut _ Fokus dari alternatif penanganan masalah adalah
mengendalikan faktor-faktor yang menyebabkan tarjadinya ketegangan struktural
dengan memprioritaskan faktor-faktor yang dapat dikontrol untuk program jangka
pendek. Antara lain mengendalikan kondisi yang menyediakan situasi yang dapat
memicu kontak iisik antar pelajar dan memutuskan tradisi permusuhan melalui
"counter" terhadap konstruksi realitas yang dibentuk dalam dinamika kerompok dan
sosialisasi permusuhan oleh alumni. Dalam jangka panjang structural constraint
yang mendukung kondisi kesenjangan serta penataan lingkungan fisik dan
penyediaan sarana aktualisasi siswa menjadi perhatian."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T6320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashri Rahmania
"Skripsi ini membahas tentang underpricing pada saat Initial Public Offering (IPO) dan performa jangka panjang paska IPO tersebut di Indonesia. Skripsi ini mencoba membuktikan bahwa memang terjadi underpricing pada saat IPO periode tahun 2000 ? 2007. Kemudian penelitian ini juga menekankan analisis pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing yang terjadi, khususnya faktor reputasi underwriters. Namun penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing yang terjadi hanya akan dibatasi pada sampel pada periode tahun 2000 ? 2004 saja, yang disebabkan oleh ketidaktersediaan data. Faktor lain yang diuji untuk melihat pengaruhnya terhadap tingkat underpricing yang terjadi antara lain adalah usia perusahaan, ukuran perusahaan, retained ownership, dan rasio book value terhadap market value. Selanjutnya faktor-faktor tersebut juga akan dilihat dan dianalisis pengaruhnya terhadap performa jangka panjang return saham selama tiga tahun paska IPO. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian tersebut adalah dengan menggunakan regresi linear dengan menggunakan data cross section. Hampir seluruh penelitian sebelumnya yang serupa untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara mengindikasikan terjadinya underpricing pada hari pertama perdagangan, yaitu pada saat IPO, dan underpricing yang terjadi tersebut diikuti dengan negative long term performance pada jangka panjang. Penelitian ini akan mencoba membuktikan apakah fenomena tersebut juga terjadi di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahmania
"Skripsi ini memaparkan jenis-jenis kata sapaan yang dipakai oleh masyarakat Baduy. Selain itu, skripsi ini juga membahas faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi digunakannya suatu jenis kata sapaan di Baduy sehingga dapat diketahui sistem sapaan masyarakat Baduy. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian ini berupa jenis-jenis kata sapaan, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta sistem sapaan masyarakat Baduy. Hasil penelitian Kata Sapaan dalam Bahasa Baduy ini merupakan suatu bentuk pendokumentasian bahasa suku Baduy pada masa ini.

The focus in this study is kinds of term of address in Baduy society. Besides that, it also focus in factors that influential the term of address in Baduy society so the address system in Baduy will be ascertainable. This research is qualitative descriptive interpretive.
The result in this study is kinds of term of address in Baduy society, factors that influential the term of address in Baduy society, and also the system of address in Baduy society. This study is a documentation about Baduy ethnic language in this time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10735
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Rahmania
"ABSTRAK
Ketetapan MPR Rl Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi
Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang
Berkeadilan; serta Perlmbangan Keuangan Pusat dan Daerah Dalam Kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia, menetapkan penyelenggaraan Otonomi Daerah yang
dilaksanakan dengan memberikan kewenangan luas, nyata dan bertanggung-jawab
kepada daerah secara proposional, yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian, dan
pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perlmbangan keuangan pusat
dan daerah. Ketetapan ini membuat UU No. 5/1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Di
Daerah digantikan dengan UU No.22/1999 tentang Pemerintahan Daerah.
Sementara hadimya otonomi daerah yang lebih luas daripada sebelum ini,
menimbulkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan, mulai dari yang bernada optimis
sampai tanggapan-tanggapan pesimis akan kemampuan daerah dalam melaksanakan
otonomi daerah ini. Mengingat otonomi daerah sendiri sebagai suatu konsep yang berasal
dari kebijakan publik yang dibuat dalam kaitannya dengan kepentingan masyarakat
banyak, maka dianggap penting dan menarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana
respon yang muncul dari individu-individu dalam masyarakat akibat diberlakukannya
otonomi daerah.
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh gambaran sikap mahasiswa
dan anggota DPRD terhadap konsep Otonomi Daerah, khususnya di propinsi Kalimantan
Tengah sebagai salah satu propinsi yang diperkirakan akan meraih kemajuan pesat
(kompas, 6 November 2000). Menurut Morgan (1979) pemahaman terhadap sikap
dipandang sebagai kunci untuk pemahaman dan kemampuan memperkirakan apa yang
akan dilakukan individu.
Penelitian ini menggunakan alat berupa kuesioner dengan teknik Semantic
Differential dari Osgood , Suci dan Tannenbaum (1957, dalam Snider & Osgood, 1977),
berisi item-item kata sifat yang dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) dimensi, yaitu: dimensi
evaluasi, potensi, dan aktivitas. Proses face validity dilakukan terhadap alat dengan
bantuan expert judgement, dan uji reliabilitas terhadap alat dilakukan dengan perhitungan Alpha Cronbach. Penggalian data dilanjutkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif
berupa teknik Focus Group Discussion untuk memperkaya analisis dan memperoleh
gambaran dinamika tingkah laku.
Dari analisa dan interpretasi data diperoleti tiasil batiwa ada perbedaan sikap
yang signifikan antara matiasiswa dan anggota DPRD dalam memaknai konsep otonomi
daerati, dimana para anggota DPRD memiliki sikap yang cendemng lebih favorable dalam
memaknai otonomi daerah dibanding responden matiasiswa.
Setelati didiskusikan ternyata dalam masing-masing kelompok responden sendiri
terdapat penyebaran sikap yang sukar disebut tiomogen dalam memaknai konsep
Otonomi Daerati yang mungkin disebabkan baik responden matiasiswa dan anggota
DPRD memiliki sikap yang beragam terfiadap makna dan interpretasi otonomi daerati.
Selanjutnya, saran untuk perbaikan penelitian adalati memperbanyak jumlah responden
penelitian dan mengukur sikap dengan metode lain, yang lebiti menggunakan pendekatan
the Message-learning Approach.
Aktiimya penelitian ini ditiarapkan dapat bermanfaat bagi pitiak-pihak yang terkait
dengan penyelenggaraan otonomi daerati, pemertiati perkembangan pelaksanaan otonomi
daerati, agar melakukan bentuk sosialisasi yang tepat dan mengetatiui masalati yang perlu
disosiaiisasikan, juga memberikan masukan dan mendorong timbulnya ide-ide baru bagi
peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjut."
2001
S2831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Maharani Rahmania
"Kematian hutan adalah sebuah peristiwa penting yang ditemukan pada tahun 1978/79. hutan, yang merupakan lambang identitas bangsa Jerman, diasumsikan akan mati. Istilah kemtian hutanpun lahir pada tahun 1980-an dan sekaligus menjadi wacana bagi seluruh lapisan masyarakat Jerman. Pada dekade-dekade selanjutnya wacana ini masih tetap muncul. Akan tetapi apakah wacana yang ada tetap sama atau mengalami perubahan, jika mengalami perubahan apakah yang menyebabkannya? Inilah yang akan dianalisis dalam penulisan ini. untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menganalisis berbagai artikel majalah, surat kabar, poster, karikatur, cerita pendek, dan puisi dengan menggunakan metode analisis wacana. Pada akhir analisis diketahui bahwa wacana kematian hutan pada kurun waktu 1980-1n hingga 2000-an mengalami perubahan. Pada tahun 2000-an muncul beberapa wacana baru. Namun pada saat yang bersamaan wacana lama masih tetap bertahan: dan menjadi metafora untuk sesuatu yang buruk atau negatif.

Forest die-back_ was one of the important issues in 1978 and 1979. Forest, which is the symbol for the German_s national identity, was assumed to be dying. The term _forest die-back was then born in the 1980s. At the same time, it became a discourse in every social class in the German society. In the next decades, this discourse has continued to exist. But is it the same one, or has it undergone some changes? This is the problem that will be analyzed in this thesis. To answer the question above, I will analyze various kinds of articles in magazines and newspapers, posters, caricatures, short stories, and poetries, using the discourse analysis method. In the end of analysis, it will be concluded that, from the 1980s through 2000s, the _forest die-back_ discourse has experienced some changes. In the 2000s, several new discourse have emerged. At the same time, nevertheless the old discourse still survives and turns into a metaphor for something that is terrible and negative."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S14674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Adinda Rahmania
"Perkembangan teknologi komunikasi di masa sekarang telah berkembang sangat pesat, dampak positif dari hal tersebut yaitu memudahkan seluruh masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. Digitalisasi yang terjadi dalam bidang kesehatan disebut dengan Digital Health, salah satunya telefarmasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menelaah pelaksanaan serta peran apoteker dalam pelaksanaan telefarmasi di Apotek Kimia Farma No. 364, Cilandak KKO. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dilakukan pengambilan data yang bersumber dari Aplikasi Kimia Farma Mobile dan WhatsApp Apotek Kimia Farma No. 364, Cilandak KKO dan didukung oleh studi literatur. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan data yang diperoleh dari Aplikasi Kimia Farma Mobile dan WhatsApp Apotek Kimia Farma yaitu berupa informasi ketersediaan obat, pelayanan resep elektronik, pelayanan swamedikasi, pengantaran obat, dan konsultasi dengan apoteker. Pelayanan telefarmasi yang dilakukan di Apotek Kimia Farma No. 364, Cilandak KKO sudah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4829/2021.
The development of communication technology nowadays has progressed rapidly, with one of its positive impacts being the facilitation of activities for the entire community. The digitalization in the field of health is referred to as Digital Health, one aspect of which is telepharmacy. This research aims to examine the implementation and the role of pharmacists in telepharmacy at Kimia Farma Pharmacy No. 364, Cilandak KKO. The method used in this research is qualitative descriptive, with data collection sourced from the Kimia Farma Mobile Application and WhatsApp of Kimia Farma Pharmacy No. 364, Cilandak KKO, supported by literature studies. The research results obtained based on data from the Kimia Farma Mobile Application and WhatsApp of Kimia Farma Pharmacy include information on drug availability, electronic prescription services, self-medication services, drug delivery, and consultation with pharmacists. The telepharmacy services provided at Kimia Farma Pharmacy No. 364, Cilandak KKO are in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) referring to the Decision of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number HK.01.07/MENKES/4829/2021."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiani Rahmania
"Asetosal merupakan obat analgesik antipiretik dan antiinflamasi yang memiliki efek samping ulserasi mukosa lambung. Untuk memperpanjang durasi asetosal sehingga mengurangi efek sampingnya, perlu dilakukan peningkatan waktu paruh asetosal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pH urin (6,82 - 10,10) terhadap waktu paruh asetosal yang ditunjukkan dengan jumlah kumulatif asam salisilat yang diekskresikan. Pada penelitian ini digunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang terbagi dalam 5 kelompok, yaitu kontrol normal, hanya diberi larutan CMC 0,5% yang mengandung gliserol 15%; control asetosal (216 mg/200 g berat badan); dan tiga kelompok yang diberi asetosal (216 mg/200 g berat badan) serta larutan NaHCO3 10% tiap 6 jam dengan variasi dosis yang telah dipilih (180; 270; 360 mg/200 g berat badan). Semua larutan uji diberikan secara oral. Kadar asam salisilat diukur pada cuplikan urin jam ke-1, 2, 3, 4, 5, dan 10 dengan cara mereaksikan dengan besi (III) amonium sulfat sehingga terbentuk kompleks besi (III) salisilat berwarna ungu yang diukur serapannya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH urin yang semakin basa, terjadi peningkatan jumlah kumulatif asam salisilat dalam urin, sehingga waktu paruh asetosal semakin menurun.

Acetosal is an antipyretic analgesic and anti-inflammatory drug that has side effects gastric mucosal ulceration. To extend the duration acetosal thereby reducing side effects is necessary to improve half-life acetosal. This research was subjected to determine the effect of urine pH (6,8 - 10,10) against half-life acetosal indicated by the cumulative amount of salicylic acid which is excreted. In this research used 25 male albino rats of Sprague-Dawley strain which is divided into 5 groups, that are normal controls who were given only 0.5% CMC solution containing 15% glycerol, acetosal control (216 mg/200 g body weight), and three groups were given acetosal (216 mg/200 g body weight) and NaHCO3 10% solution every 6 hours with variation doses which was selected (180; 270; 360 mg/200 g body weight). All test solutions administered orally. Salicylic acid concentration in urine samples were measured on 1, 2, 3, 4, 5, and 10 hours by reacting with iron (III) ammonium sulphate, forming complexes of iron (III) salicylate purple measured absorbance using UV-Vis spectrophotometer. The results showed that the urine pH more alkaline, cumulative total amount of salicylic acid in urine was increasing, so the acetosal half-life became faster."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S128
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mariam Rahmania
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2004
T39578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>