Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahadyanto
Abstrak :
Penelitian ini mengenai analisis aspek perencanaan dan pengendalian pada kegiatan pengelolaan anggaran di Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asahi Manusia Banten. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsi manajemen khususnya aspek perencanaan dan pengendalian; teori anggaran yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; serta teori mengenai strategi pengendalian. Atas hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa: (1) aspek perencanaan dan pengendalian manajemen untuk kegiatan pengelolaan anggaran pada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten secara umum belum berjalan optimal; (2) beberapa hambatan yang dihadapi antara lain masalah kebiajakan, kurangnya sosialisasi, mekanisme pencairan dana, kurangnya koordinasi dan hubungan kerja; (3) masih ditemuinya pengelolaan anggaran yang tidak transparan. Hasil penelitian ini menyarankan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten agar meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran dengan mengatasi hambatan dengan mengacu pada perencanaan dan pengedalian yang lebih mating......The research analyzes the planning and controlling aspects in budget management activities on Banten Regional Office of The Ministry of Law and Human Rights. Theories used in this research are: the theory of management functions in particular aspects of planning and controlling; the theory of the budget stages which includes planning, implementation, and reporting; as well as theory about control strategies. From the analysis of interview results, it can be concludes that: (1) planning and controlling in terms of budget management activities on Banten Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights, in general has not run optimally; (2) several obstacles that faced including policy issues, lack of socialization, distribursement mechanisms, lack of coordination and working relationships; (3) there’s still no transparency on budget management. The results of this research suggest Banten Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights to improve budget management performance by overcoming obstacles with reference to the planning and control more mature.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadyanto
Abstrak :
Penelitian ini mengenai analisis aspek perencanaan dan pengendalian pada kegiatan pengelolaan anggaran di Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: teori fungsi manajemen khususnya aspek perencanaan dan pengendalian; teori anggaran yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; serta teori mengenai strategi pengendalian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analistis dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pejabat struktural di Bagian Penyusunan Program dan Laporan, pejabat struktural di Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, staf pelaksana pada Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, dan pejabat dan pegawai pada unit pelaksana teknis yang bertugas menangani kegiatan pengelolaan anggaran. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kajian pustaka, sedangkan analisis yang dilakukan mengacu pada teori dan konsep yang digunakan. Dari analisis atas hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa: (1) aspek perencanaan dan pengendalian manajemen untuk kegiatan pengelolaan anggaran pada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten secara umum belum berjalan optimal; (2) beberapa hambatan yang dihadapi antara lain masalah kebijakan, kurangnya sosialisasi, mekanisme pencairan dana, kurangnya koordinasi dan hubungan kerja; (3) masih ditemuinya pengelolaan anggaran yang tidak transparan. Hasil penelitian ini menyarankan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten agar meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran dengan mengatasi hambatan dengan mengacu pada perencanaan dan pengendalian yang lebih matang. ......This research analyzes the planning and controlling aspecls in budget management activities on Banten Regional Office of The Ministry of Law and Human Rights. Theories used in this research are: the theory of management funetions in particular aspects of planning and controlling; the theory of the budget stages wliich includes planning, implementation, and reporting; as well as theory about control strategies. This research uses analytical deseriptive method wilh qualitative approaches. Informants in this research are: officer of program and report preparalion seetion, officer of finance and supplies sub seetion, staffs of finance and supplies sub seetion, officers and employees on technical and operational units - who are in charge of budget management activities. The data was collectcd Ihrough interviews and literature review, while the analysis performed refers to the theories and concepts that are used. From the analysis of interview results, it can be concluded that: (1) planning and controlling in terms of budget management activities on Banten Regional Office of The Ministry of Law and Human Rights, in general has not run optimally; (2) several obstacles that faced including policy issues, lack of socialization, disbursement mechanisms, lack of coordination and working relationships; (3) there’s still no transpareney on budget management. The results of this research suggest Banten Regional Office of The Ministry of Law and Human Rights to improve budget management performance by overcoming obstacles with reference to the planning and control more mature.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26893
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadyanto
Abstrak :
Balok pracetak berongga atau hollow core beam (HCB) merupakan pengembangan dari Hollow-Core Slab (HCS). Balok pracetak berongga bukanlah produk baru dalam dunia konstruksi, karena sudah digunakan untuk girder pada jembatan dan balok pada bangunan-bangunan tinggi. Rongga pada balok ditujukan untuk mengurangi berat balok untuk kemudahan mobilisasi pelaksanaan konstruksi di lapangan, namun pada akhirnya rongga tersebut dicor setelah ditempatkan hanya karena pertimbangan kemudahan pelaksanaan. Perlu dilakukan penelitian untuk mencari metode pelaksanaan yang mudah agar rongga tersebut tetap dipertahankan sehingga menghemat volume beton yang digunakan di proyek konstruksi. Penggunaan botol air mineral sebagai pembentuk rongga diharapkan dapat mempermudah pembuatan balok. Disamping mengurangi volume beton, inovasi ini juga bisa dijadikan alternative sebagai tempat pembuangan limbah botol plastik. Penelitian terdahulu pada Hollow Core Slab (HCS) menemukan kendala dalam proses pengecoran karena adanya gaya apung dari rangkaian botol yang menyulitkan proses pelaksanaan. Studi eksperimental untuk mencari metode pelaksanaan yang mudah serta mempelajari kekuatan lentur balok hollow dengan botol PET telah dilakukan dengan benda uji berukuran 200 x 400 x 3850 mm. Total enam (6) balok hollow dengan mutu beton yang berbeda, yaitu K-300 dan K-400 dan tiga (3) spesimen balok beton bertulang K-400 solid dengan ukuran yang sama juga dites sebagai balok pembanding. Four point loading test dipilih untuk melihat perilaku lentur balok. Hasil pengujian dianalisa berdasarkan grafik hubungan antara beban - lendutan dan grafik hubungan antara momen dengan putaran sudut di tengah bentang, pola retak yang terjadi pada masing-masing spesimen dan jenis keruntuhan (failure mode) yang terjadi. Juga dilakukan perbandingan kapasitas ultimit secara teoritis dan eksperimental. Hasil loading test menkonfirmasikan teori yang menyatakan bahwa rongga yang dibentuk oleh botol PET tidak mengurangi kekuatan lentur dari balok. Hasil test menunjukkan bahwa balok PET K400 memiliki momen ultimate 0,98 kali dibandingkan balok solid dengan mutu beton yang sama. Penelitian juga menunjukkan bahwa balok PET 300 memiliki kekuatan 1,017 kali dibandingkan balok PET 400. Metode pelaksanaan dengan melakukan dua tahap pengecoran beton mampu mengatasi gaya apung dari rangkaian botol PET sehingga memberikan solusi metode pembuatan balok berongga PET yang mudah diaplikasikan di lapangan. ......Precast Hollow-Core Beam (HCB) is an innovation of Hollow-Core Slab and not a new product in the construction. It has been used as girders of bridge and beams in high-rise buildings. The hollow is intended to reduce beam weight for ease of mobilization. Unfortunately, to simplify construction method, that hollow is casted after being placed. Research should be done to find an easy construction method to maintain it and hence concrete volume can be reduced. Bear in mind to put waste PET bottled inside the beam where it can be act as hollows. Previous research conducted on concrete slab found difficulty during casting when placing PET bottles inside. Experimental studies to look for an applicable construction methods and to study flexural strength of hollow concrete beam with PET bottles inside have been conducted. There are 6 (six) PET beam of 200 x 400 x 3850 mm with two different concrete quality of K-300 and K-400 have been tested. Three (3) addition specimens are solid reinforced concrete beams with concrete quality of K-400 is used as benchmark. Four point loading test was chosen to investigate flexural behavior of the beams. The test results were analyzed based on graphical relationship between load - displacement, moment - rotation at beam midspan, the crack pattern and the failure mode of each specimen. The test results confirm the beam theory that the hollow do not reduce its flexural strength. The maximum bending capacity (Mu) of PET-400 is about 0.98 than solid beam with the same concrete quality. Test result also showed that the PET-300 has ultimate capacity of 1.017 than PET-400. Construction methods by performing two stages of concrete casting solve uplift force from PET bottles. Hence the HCB by utilizing PET bottles as hollow is easily applied in the construction period.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Widiya Rahadyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini melihat hubungan antara volatilitas imbal hasil saham, kinerja operasional, dan imbal hasil saham. Studi-studi sebelumnya menunjukan terdapatnya anomali ‘low volatility’, dimana perusahaan-perusahaan dengan volatilitas imbal hasil yang rendah mengungguli perusahaan-perusahaan dengan volatilitas imbal hasil saham yang tinggi. Perusahaan-perusahaan dengan volatilitas imbal hasil yang rendah menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan dengan volatilitas imbal hasil saham yang tinggi. Penelitian ini juga melihat hubungan antara saham dengan volatilitas yang rendah memiliki kinerja operasional (operating performance) yang lebih tinggi dan ini mungkin merupakan penjelasan mengapa saham dengan volatilitas yang rendah mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian-penelitian sebelumnya dimana low volatility anomaly tidak terjadi khususnya di Indonesia.
ABSTRACT
This study examines the relationship between stock return volatility, operating performance, and stock return in the Indonesian capital market. Prior studies showed that the ‘low volatility anomaly’ does exist in the international developed-countries capital markets and emerging markets as well. The low volatility firms tend to outperform the high volatility firms. This study tries to explain the anomaly relationship through the operating performance variable. Firms which the volatility are low will get the advantage through easiness access to capital so that the firms will be able to generate more expected cash flow and increase the operating performance. Furthermore, the high level of operating performance will push the price of stock up so that investor will get more return from this case. Our findings show that low volatility anomaly does not exist in the Indonesian capital market. There is no sufficient evidence support the relationship between volatility and operating performance. However, the relationship between operating performance and return still holds.
2015
S57238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library