Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Radhe Ayu Dewi Amerta Ratih
Abstrak :
Memasuki abad ke 21, sampah Plastik Sekali Pakai (PSP) mencul sebagai salah satu permasalahan lingkungan hidup yang mendapatkan perhatian serius masyarakat dunia, seiring dengan hadirnya kesepakatan global tentang Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030. Permasalahan PSP merupakan bagian penting dari target pencapaian SDGs ke 14 tentang Life Below Water dan 15 tentang Life on Land. Isu ini merupakan kajian menarik untuk dikaji karena bersifat intermestik (menganalisis keterkaitan isu Internasional dengan domestik). Skripsi ini mempresentasikan hasil penelitian kualitatif dan empirik terhadap isu tersebut dengan mengangkat konteks lokal Provinsi Bali sebagai studi kasus. Konsep Kemitraan Multipihak dan Pembangunan Berkelanjutan adalah konsep sentral yang digunakan untuk mengkaji dinamika relasi antara aktor negara dan non negara (NGO dan Sektor Bisnis) dalam mewujudkan Bali yang bebas dari sampah PSP. Temuan dalam penelitian ini adalah (1) kemitraan multipihak dapat menghadirkan solusi dalam penyelesaian timbunan sampah plastik di Pulau Bali, (2) walau terdapat dinamika tarik ulur kepentingan dalam proses perancangan dan implementasi, sektor bisnis dan NGO internasional dan lokal memainkan peran penting dalam membantu pemerintah menciptakan budaya dalam masyarakat untuk mengurangi penggunaan PSP. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah, Masyarakat Lokal dan Kelompok Bisnis adalah major groups yang mempunyai peran penting dan strategis untuk mewujudkan pencapaian agenda pembangunan global (SDGs); dan kemitraan multipihak adalah pendekatan yang paling efektif untuk mensinergikan berbagai kekuatan dan keberagaman kepentingan untuk satu tujuan.
......Entering the 21st century, Disposable Plastic Waste has emerged as one of the environmental problems that has received serious attention from the world community, along with the presence of a global agreement on Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030. Disposable plastics issues are an important part to solve in achieving the target 14th SDGs about Life Below Water and 15 about Life on Land. This issue is an interesting study to be understood because it is intermestic in nature (analyzing the linkages between international and domestic issues). This thesis presents the results of qualitative and empirical research based on the local context of the Province of Bali as a case study. The concept of Multi-stakeholder Partnership and Sustainable Development are a central concept used to analyze the dynamics of relations between state and non-state actors (NGOs and the Business Sector) in realizing Bali free from disposable plastic waste. The findings in this study are (1) multi-stakeholder partnership presents as a solution in managing the plastic waste on the island of Bali, (2) although there are dynamics of interest in the design and implementation process, the business sector and international and local NGOs play an important role in helping the government creating culture in the community to reduce PSP use. From these findings it can be concluded that the Regional Government, Local Communities and Business Groups are the major groups that have an important and strategic role in realizing the achievement of the global development agenda (SDGs); and multi-stakeholder partnerships are the most effective approaches to synergize various modalities and diversity of interests for a single purpose.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library