Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmi Yamini
Abstrak :
Tesis ini membahas pembinaan kearsipan dalam kerangka konsep sosialisasi organisasi yang dikaitkan dengan birokrasi dalam organisasi pemerintahan, serta bagaimana pemaknaan pembinaan kearsipan tersebut bagi individu yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap penyelenggara maupun peserta pembinaan kearsipan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembinaan kearsipan merupakan produk ekspresi budaya individu yang bukan hanya pelaksanaan kebijakan tertulis tetapi juga kebijakan budaya para individu terkait. Pembinaan kearsipan juga merupakan bentuk negosiasi individu terhadap permasalahan yang terjadi selama pembinaan kearsipan berlangsung. Individu memaknai pembinaan kearsipan tidak hanya sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya bagi organisasi tetapi juga sebagai rekreasi atau hiburan di mana dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kepentingan. ...... The focus of this study is the archival coaching in an organizational socialization conceptual framework associated with the bureaucracy of governmental organization, also the meaning of the archival coaching by everyone involved in it. This research is a case study with qualitative approach. The data were collected by means of deep interview with the organizers and participants of the archival coaching. The research shows that archival coaching is a product of cultural expression held by individual, not only as an implementation of the archival policy but also the cultural policy of the individual. Archival coaching is also a form of individual negotiation to overcome the problems that occur during the archival coaching were being held. Individuals interpret the archival coaching not only as the implementation of their responsibility but also as a recreation where there are various interests.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Yamini
Abstrak :
Penelitian mengenai pengelolaan perpustakaan khusus oleh one-person librarian telah dilakukan di Perpustakaan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Perpustakaan PB & Co., Perpustakaan PT Lautan Luas Tbk., Perpustakaan Firma Hukum Melanita & Partners, dan Perpustakaan Helen Keller International Indonesia dari bulan Januari hingga bulan Juni 2007. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan dan menguraikan alasan apa saja yang menyebabkan adanya one-person librarian di perpustakaan; kegiatan pengelolaan perpustakaan khusus yang dilakukan oleh one-person librarian meliputi pemberdayaan koleksi, layanan, sarana dan prasarana, profesionalisme pustakawan, dan sumber daya finansial; kendala yang dihadapi oleh one-person librarian dalam mengelola perpustakaan khusus tersebut; dan keuntungan serta kerugian one-person librarian dalam pengelolaan perpustakaan khusus. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap one-person librarian. Kriteria pemilihan informan dan analisis penelitian dijelaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang adanya one-person librarian di 5 perpustakaan khusus adalah kebijakan manajemen yang menganggap seorang pustakawan cukup untuk mengelola perpustakaan dan keadaan keuangan organisasi induk yang kurang baik. Pengelolaan yang dilakukan oleh one-person librarian di 5 perpustakaan khusus tersebut umumnya kurang berjalan dengan baik, terutama karena keterbatasan waktu dan tenaga one-person librarian sehingga pengelolaan perpustakaan dirasa kurang maksimal. Kendala yang dirasakan oleh one-person librarian dalam mengelola 5 perpustakaan khusus tersebut adalah terbatasnya waktu, tenaga, anggaran, dan pengetahuan one-person librarian mengenai subjek khusus organisasi induknya. Keuntungan utama yang dirasakan 5 orang one-person librarian dalam mengelola perpustakaan khusus tersebut adalah kebebasan dalam mengembangkan perpustakaan. Keuntungan bagi organisasi induk adalah pengurangan anggaran untuk gaji pustakawan. Kerugian yang dirasakan one-person librarian adalah banyaknya pekerjaan yang sifatnya teknis yang sering tertunda atau terbengkalai. Selain itu, pengelolaan perpustakaan secara umum menjadi kurang maksimal. Dalam mengelola perpustakaan, one-person librarian hendaknya menerapkan unsur-unsur manajemen perpustakaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan (evaluasi); melakukan pendidikan pemakai untuk pengguna perpustakaan; dan membuat jadwal tugas harian.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library