Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.A. Anggraeni
"Pembangunan senantiasa menghadirkan dikotomi antara dampak positif dan dampak negatif, salah satu dampak positif pembangunan adalah meratanya informasi bahkan sampai mendunia atau yang lebih kita kenal dengan transformasi globalisasi. Namun hal ini juga menghadirkan dampak negatif yang tak kurang peliknya, mulai dari peningkatan urbanisasi, meningkatnya pengangguran, tingkat kemiskinan sampai pada akhirnya meninggikan tingkat angka kejahatan di masyarakat.
Intervensi pembangunan yang menghasilkan kondisi miskin ini telah merembes pada keluarga sebagai unit kesatuan masyarakat yang terkecil , sehingga menuntut adanya kontribusi pendapatan dari seluruh anggota keluarga termasuk anak. Dan suka ataupun tidak anak harus ikut bekerja. Biasanya dengan tingkat pendidikan yang sangat rendah serta minus pengalaman, sulit bagi mereka untuk memasuki kerja formal yang memadai, akhirnya mereka akan lebih banyak memasuki kerja di sektor informal.
Dari sektor ini biasanya mereka bekerja sebagai pedagang kegiatan pedagang; menjadi penjaja makanan-minuman, pengecer koran-majalah. Dan sebagai penjual jasa; menjadi pengamen .Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi jalanan ini yang kemudian dikenal sebagai anak jalanan.
Keberadaan mereka sebagai pekerja anak jalanan sendiri sudah merapakan suatu masalah sosial, dan ketika mereka sudah berada di jalan, akan muncul masalah sosial lain seperti berkaitan dengan masalah pendidikan, sosialisasi, kesehatan, keamanan, kesejahteraan, ekonomi dan kemasyarakatan lainnya.
Berangkat dan kenyataan tersebut diatas, maka penelitian ini ingin mengetahui keberadaan kehidupan pekerja anak jalanan, khususnya mereka yang bekerja di lampu merah, yang dilihat dari beberapa faktor yang melatar belakanginya. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, maka penelitian yang bersifat eksploratif ini dilakukan secara kualitatif, dengan jumlah responden sebanyak 6 orang berlokasi di perempatan lampu merah jatinegara."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Anggraeni
"ABSTRAK
Usaha-usaha pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan suatu proses pembaharuan yang terus-menerus dari suatu keadaan tertentu kepada suatu keadaan yang dianggap lebih baik. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila. Landasan pembangunan nasional Indonesia adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk berhasilnya suatu pembangunan perlu adanya perencanaan pembangunan yang baik dan partisipasi dari masyarakat. Perencanaan pembangunan akan dicapai melalui perumusan dan pelaksanaan berbagai kebijaksanaan, dan program-program pembangunan yang konsisten serta berdasarkan kebutuhan yang paling utama. Tetapi berhasilnya pencapaian tujuan-tujuan pembangunan memerlukan partisipasi, khususnya warga masyarakat setempat di mana mereka tidak hanya sebagai obyek pembangunan tetapi juga sebagai subyek pembangunan.
Pada jalur ke-6 dari 8 jalur pemerataan yaitu pemerataan berpartisipasi dalam pembangunan, menunjukkan pada disadarinya peranan partisipasi itu dalam usaha-usaha pembangunan mengingat bahwa partisipasi itu sebagai inti dalam keberhasilan pembangunan.
Ditinjau dari segi etimologis, kata partisipasi merupakan pinjaman dari bahasa Belanda-participatie atau dari bahasa Inggris-participation, yang sebenarnya berasal dari bahasa Latin-participatio yang terdiri dari dua suku kata, yakni "pars" yang berarti bagian dan "capere" yang berarti mengambil. Jadi participatio berarti mengambil bagian. Perkataan participatio berasal dari kata kerja participare yang berarti ikut serta. Jadi partisipasi mengandung pengertian aktif, yakni adanya kegiatan atau aktivitas. Demikian pula dalam Kamus Baru Bahasa Indonesia dikatakan bahwa partisipasi berarti ikut mengambil bagian.
Partisipasi aktif masyarakat merupakan salah satu strategi dalam pelaksanaan program-program pembangunan yang sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah. Dalam melaksanakan program-program pembangunan, yang merupakan usaha perubahan secara sadar dan berencana, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih baik, melalui proses perubahan sikap yang dapat mengikuti perubahan sosial dan memahami arti pembangunan serta program-programnya."
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library