Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Daryuli
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi, pasar modal juga berkembang pesat di banyak negara, termasuk Indonesia. Dengan berkembangnya pasar modal ini, berkembang pula perhatian terhadap isu-isu yang terdapat di pasar modal, di mana salah satunya adalah benturan kepentingan dalam transaksi tertentu yang diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.E.1. Masalah benturan kepentingan ini penting untuk diperhatikan karena mencakup perlindungan terhadap investor, terutama pemegang saham minoritas yang suaranya tidak banyak berpengaruh dalam suatu transaksi, dan pada akhirnya sering dirugikan. Notaris, sebagai salah satu profesi penunjang pasar modal, memiliki peranan yang besar jika terjadi suatu transaksi yang mengandung benturan kepentingan ini. Tesis ini akan membahas mengenai peranan Notaris tersebut apabila terjadi suatu transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang dilakukan oleh suatu perusahaan terbuka. Di sisi lain, benturan kepentingan tidak hanya terbatas pada pengertian benturan kepentingan yang dicantumkan dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.E.1. Pasar modal melibatkan banyak pihak yang berkepentingan dalam suatu transaksi, tidak terkecuali Notaris yang bekerja di bidang pasar modal, di mana situasi ini akan mengakibatkan benturan kepentingan bagi Notaris dalam membuat akta terkait transaksi tersebut. Tesis ini juga akan membahas mengenai kewenangan Notaris untuk membuat akta dalam situasi benturan kepentingan tersebut dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang terkait serta Kode Etik Notaris. Dari hasil pembahasan ditemukan bahwa dalam hal terjadi suatu transaksi yang mengandung benturan kepentingan tertentu, Notaris berperan untuk turut memastikan transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sedangkan mengenai kewenangan Notaris untuk membuat akta jika terjadi potensi benturan kepentingan, ternyata tidak jelas diatur dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia sehingga Notaris harus berpedoman pada Kode Etik yang mengharuskan Notaris senantiasa bersikap independen dalam menjalankan jabatannya.
Abstract
Along with the rapid growth of economic activities, capital market also has its growth in many countries, including Indonesia. By the growth of the capital market activities, occured high attention for the issues happening around it; for example is the issue concerning the conflict of interest in a transaction which had been regulated in Bapepam?s Regulation Number IX.E.1. This conflict of interest issue is crucial because it involves the protection of the investor, especially the minority shareholders who have very little influence in deciding of a transaction, and often suffer a loss in the end. Notary, as one of the supporting profession in capital market has a great role when a transaction held by a public listed company with a conflict of interest occured. This thesis will discuss about that role notary holds concerning that kind of transaction. On the other hand, the definition of conflict of interest is not only limited to the definition regulated in Bapepam?s Regulation Number IX.E.1. Capital market involves many parties which have their own share of interest in a transaction, and notary is not an exception, and that could lead that particular notary to a potention of a conflict of interest in making the title deed for that transaction. This thesis will also review about the competence of a notary in making a title deed on a situation of conflict of interest, which focuses on the regulations concerning the issue and also the Notary Rules. From the discussion, it has been found that on a situation when there is a transaction with a conflict of interest, notary plays the role to ensure the submission to the regulations concerning the transaction. Whereas concerning the competence of a notary to make a title deed when being faced to a situation of conflict of interest regarding the notary itself, it has been found that the regulations don?t regulate about it clearly, so notary needs to see orientation from Ethical Code of Notary as the guide for notaries to do their profession.
2012
T31864
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library