Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putra A. Samuel
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran adalah penduduk yang selama seminggu terakhir tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, karena merasa putus asa, atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan jumlah pengangguran terhadap angkatan kerja. Pengangguran adalah suatu masalah yang serius bagi suatu negara. Tingkat Pengangguran Terbuka di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur beragam. Di Jawa Barat TPT cenderung tinggi, sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur TPT cenderung rendah. Pada skripsi ini akan dimodelkan TPT di ketiga daerah tersebut, menggunakan tingkat pendidikan, kesehatan, PDRB, jumlah penduduk serta status pernikahan sebagai variabel penjelas, faktor spasial juga diperhatikan karena jarak antar kabupaten/kota yang berdekatan, akan mengakibatkan TPT cenderung berkorelasi. Data yang digunakan adalah data sekunder bersumber dari BPS. Data akan dianalisis menggunakan uji Moran I, untuk mengetahui tingkat dependensi spasial, dan metode Spatial Autoregressive untuk mengetahui variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi TPT di ketiga daerah tersebut dan besar pengaruh faktor spasialnya. Hasil yang diperoleh, variabel proporsi penduduk menikah, rate penyakit, dan jumlah penduduk merupakan variabel yang signifikan mempengaruhi TPT. Pada ketiga daerah tersebut, juga akan diteliti kabupaten/kota manakah yang memiliki TPT tertinggi menggunakan metode Spatial Scan Statistics. Hasil yang diperoleh, terdapat 22 kabupaten/kota yang merupakan kelompok daerah dengan TPT paling tinggi (Most likely cluster) pada area penelitian, 2 kabupaten/kota yang merupakan kelompok daerah dengan TPT paling tinggi di daerah Jawa Barat, 1 kabupaten/kota yang merupakan kelompok daerah dengan TPT paling tinggi di daerah Jawa Tengah, dan 15 kabupaten/kota yang merupakan kelompok daerah dengan TPT paling tinggi di daerah Jawa Timur.
ABSTRACT
According to Badan Pusat Statistik (BPS), unemployment is the population that did not work but looking for work, or preparing for a business, or find it is impossible to get a job (in despair), or have been accepted to work but have not started working over the past week. Unemployment Rate (TPT = Tingkat Pengangguran Terbuka) is the ratio of the number of unemployed to the labor force. Unemployment Rates in Java, especially in West Java, Central Java, and East Java are diverse. In West Java TPT tends to be high, whereas in Central Java and East Java TPT tends to be low. The objectives of this study is modeling the TPT in those three regions, using rate of disease, infant mortality rate, educational level, population size, proportion of married people, and GDRP as explanatory variables. Spatial factors are also considered in the modeling since the closer the distance, the higher the correlation. This study uses the secondary data from BPS. The data will be analyzed using Moran I test, to obtain the information about spatial dependence, and Spatial Autoregressive method to obtain information, which variables are significant affecting TPT and how great the influence of spatial factors. The result is, variables proportion of married people, rate of disease, and population size are related to TPT significantly. In all three regions, will also be investigated districts/cities which has the Hotspot of TPT using Spatial Scan Statistics Method, that is 22 districts/cities as a regional group with the highest TPT (Most likely cluster) in the study area, 2 districts/cities as a regional group with the highest TPT in West Java, 1 district/city as a regional groups with the highest TPT in Central Java, and 15 districts/cities as a regional group with the highest TPT in East Java.
2015
S61131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library