Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspa Rahmawati Wardani
"Tablet cepat hancur adalah tablet yang didesain agar mampu hancur di dalam mulut tanpa bantuan air dengan waktu yang singkat. Oleh sebab itu diperlukan suatu eksipien disintegran yang sesuai yang dapat memfasilitasi penghancuran tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik eksipien koproses maltodekstrin DE 10-15 dan polivinil alkohol sebagai penghancur tablet dalam formula tablet cepat hancur yang dibuat dengan metode kempa langsung. Koproses MD – PVA dibuat 3 perbandingan yaitu 1:1, 2:1, 3:1 dan dikarakterisasi sifat fisik, kimia, dan fungsionalnya.
Berdasarkan karakteristik tersebut dipilih perbandingan 1:1 yang memiliki kriteria terbaik sebagai penghancur karena memperlihatkan indeks mengembang 156,32% dalam 2 jam. Evaluasi terhadap 6 formula tablet cepat hancur menunjukan bahwa formula 4 yang mengandung eksipien koproses MD - PVA 1:1 sebanyak 20% memiliki kriteria yang baik sebagai tablet cepat hancur dengan kekerasan 4,40 Kp, keregasan 0,891%, waktu hancur 2,26 menit, dan waktu pembasahan 2,32 menit.
Uji kesukaan pada 30 orang panelis menunjukan 63,33% suka terhadap rasa tablet cepat hancur ekstrak rosela, dan 76,67% panelis menyatakan tidak terdapat residu dalam mulut ketika tablet tersebut telah hancur sempurna. Uji waktu hancur rata-rata tablet cepat hancur ekstrak rosela di rongga mulut panelis adalah sebesar 2,89 menit. Dengan demikian koproses MD-PVA mampu digunakan sebagai eksipien penghancur dalam tablet cepat hancur.

A fast disintegrating tablet is tablet which designed to be disintegrated in the mouth within seconds, without using water. Thus, it needs appropriate disintegrating excipients to facilitate disintegration of the tablet. This research was intended to study the characteristics of coprocessed excipient of maltodextrin DE 10-15 and polyvinylalcohol as tablet disintegrator in fast disintegrating tablet’s formula which was produced using direct compression method. The physical, chemical, and functional properties of MD-PVA coprocessed with ratio of 1:1, 2:1, and 3:1 were characterized.
Based on those characteristics, the MDPVA 1:1 was chosen as the best disintegrator excipient since it showed swelling index of 156.32% in 2 hours. The evaluation on six formula of FDT showed that formula F4 which contains 20% coprocessed excipient MD-PVA 1:1 was the best FDT with 4.40 Kp of hardness, 0.891% of friability, 2.26 minutes of disintegrating time, and 2.32 minutes of wetting time.
Hedonic test was performed on 30 respondens and showed that 63.33% of respondens like FDT of roselaextract and 76.67% people stated that there were no residual inside the mouth after the tablet disintegrated completely. In vivo disintegrating time of roselaextract FDT was 2.89 minutes. Hence MD-PVA coprocessed suitable to be used as dissolving excipient for fast-disintegrating tablet.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S52949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Rahmawati Wardani
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di apotek merupakan kegiatan wajib untuk dapat memperoleh gelar apoteker. Apotek merupakan salah satu tempat pengabdian seorang apoteker. Apoteker sebagai penanggung jawab apotek memiliki peranan yang besar dalam menjalankan fungsi apotek baik secara profesional, manajerial, dan pengecer. Oleh karena itu kegiatan PKPA di Apotek Mitrasana Pekayon Kemandoran yang bertempat di Jl. Kopral Bosan RT 02/22 No. 152 Pekayon Jaya Bekasi Selatan dapat meningkatkan pemahaman calon apoteker mengenai peran, kegiatan manajerial dan sistem pelayanan kefarmasian di apotek. Laporan PKPA ini berisi kegiatan calon apoteker selama di apotek dan perbandingan teori yang diperoleh di kampus dengan fakta yang terlihat di dunia kerja. Dari kegiatan PKPA yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan apoteker masa depan yang profesional, berwawasan, dan berkompeten dalam profesinya.

Apothecary Profession Internship in pharmacy is a mandatory activity to be able to obtain a degree of pharmacist. Pharmacy is one of devotion of a pharmacist's work. Pharmacist in charge of a pharmacy has a major role in running the pharmacy functions both as the professional fuction, managerial function, and retailer function. Therefore, PKPA activity in Mitrasana Pharmacy which placed in Jl. Kopral Bosan RT 02/22 No. 152 Pekayon Jaya Bekasi Selatan will improve knowledges of the future pharmacist by understanding the role of prospective pharmacist, managerial activities and pharmacy services in pharmacy system. This PKPA report contains the activity of a prospective pharmacists in pharmacies and comparing of the undertaken theories on campus with the fact that seen in the world of work. The activities of PKPA, ultimately expected to produce the future professional pharmacist, insightful, and competent in their profession.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library