Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilik Puji Rahayu
"Tantangan bangsa Indonesia di masa depan membutuhkan hadirnya konsorsium kepemimpinan nasional dalam 3 (tiga) kelompok yaitu kelompok pemimpin politik, pemimpin masyarakat, dan pemimpin ekonomi. Kepemimpinan pemuda sebagai solusi dengan OKP sebagai iron stock mensyaratkan sistem pengembangan kepemimpinan yang komprehensif pada OKP. Sistem pengembangan kepemimpinan tersebut dilakukan untuk memenuhi kompetensi kepemimpinan pemuda. Kepemimpinan pemuda adalah konsorsium kepemimpinan yang memiliki karakteristik dan sifat yang idealis, dinamis, kreatif, proaktif dan responsif terhadap perubahan dalam kelompok kepemimpinan politik, kepemimpinan masyarakat, dan kepemimpinan ekonomi. Proses pengembangan kepemimpinan pemuda dilaksanakan dengan berbagai jalur pendidikan, pelatihan dan pengembangan baik formal, informal maupun aktivitas di lapangan. Model pengembangan yang utama dalam proses pengembangan kepemimpinan tersebut adalah melalui pelatihan yang didesain secara khusus. Model pengembangan tersebut mengacu pada model pelatihan kepemimpinan pemuda. Berdasarkan studi dokumen dan wawancara, dirumuskan kompetensi kepemimpinan pemuda yang dikelompokkan dalam 3 (tiga) dimensi yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Setiap dimensi mengandung unit kurikuler yang dikembangkan untuk mencapai kompetensi kepemimpinan pemuda. Dirumuskan pula 10 materi dalam pelatihan yaitu ideologi, kepemimpinan, manajemen, organisasi, komunikasi, resolusi konflik, wawasan kebangsaan dan nasionalisme, wawasan internasional, dan kewirausahaan. Proses pelatihan kepemimpinan pemuda di gambarkan dalam model pelatihan kepemimpinan pemuda yang dilaksanakan dalam 3 (tahapan) yaitu tahap "kesadaran", tahap "interaksi", dan tahap "integrasi". Analisis terhadap 3 (tiga) OKP yaitu HMI, GMNI, dan GMKI menunjukkan bahwa secara umum sistem perkaderan di OKP masih menitikberatkan proses perkaderan yang menghasilkan kepemimpinan di bidang politik dan kemasyarakatan. Pengembangan kepemimpinan pemuda pada kelompok kepemimpinan ekonomi belum optimal.

The future challenge of Indonesia needs the concepts of national leadership divided into three groups; they are the politic leaders, society leaders, and economic leaders. Youth Leadership, as a solution, by using The Youth Leadership Organization as the iron stock requires the development of comprehensive leadership system in The Youth Leadership Organization. Those development leadership systems are realizable for filling the youth leadership competence. The youth leadership is a leadership consortium, which has characteristics and idealistic quality, dynamic, creative, proactive, and responsive of the changing in a politic leadership group, society leadership group, and economic leadership group. The process of development youth leadership is enforceable by using many education paths, trainings, and informal as well as formal development activities in the field. The main development model uses the specific designed training in the process of the leadership development. The model tends to the youth leadership-training model. Based on the documents research and interviews, the competence of youth leadership consists of three dimensions; they are cognitive, affective, and psychomotoric. Every dimension contains curricular units that developed to gain the youth leadership competency. It also explains ten subjects in the training; those are ideology, leadership, management, organization, communication, conflict resolution, nationality concept and nationalism, international concept and entrepreneurship. The model of leadership training illustrates the youth leadership inauguration, it is enforceable through three steps: "awareness", "interaction", and "integration". The analysis of three Youth Leadership Organization such as HMI, GMNI, and GMKI generally shows the system of cadre in Youth Leadership Organization still focuses on its process which is producing leadership in politics and society. The development of youngster leadership in the economic leadership group has not been optimum yet."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Puji Rahayu
"Pelabuhan berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau. Kelancaran operasional pelabuhan sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi dari suatu wilayah. Sub sistem dari proses utama produksi di pelabuhan adalah peralatan bongkar muat, di mana pengaruh positif dari peralatan bongkar muat terhadap kinerja pelayanan dapat dikendalikan dengan pengaturan strategi pemeliharaannya. Dalam penerapan strategi pemeliharaan secara Outsource perlu diketahui prioritas kriteria yang berpengaruh untuk mengatasi kelemahan yang ditimbulkan yaitu efektivitas perencanaan dan informasi jika dibandingkan dengan penerapan Insourcing. Terdapat tiga kriteria tertinggi dari hasil pengukuran KANO-DEMATEL-ANP untuk penerapan pemeliharaan secara Outsourcing yaitu Kualitas Pelayanan, Biaya Pemeliharaan dan Safety Management.

The port functions as a gateway for the flow of goods of export-import and inter-island. The smooth operation of ports is very influential on the economic conditions of a region. The sub-system of the main production process at the port is the loading and unloading equipment, with the positive influence of loading and unloading equipment on service performance, that can be controlled by setting its maintenance strategy. Necessity of setting up the criteria priority that has influence on implementation of Outsource maintenance strategies is to avoid the weaknesses such as effectively of plan and information if compared to In sourcing maintenance. There are three highest criteria from the KANO-DEMATEL-ANP for Outsource maintenance measurement results, namely Service Quality, Maintenance cost level and Safety Management."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Puji Rahayu
"ABSTRACT
Di tengah pesatnya pertumbuhan industri Islam, baik di sektor keuangan dan di sektor riil. Status syariah yang melekat pada penerbit adalah sesuatu yang dapat mendukung penerbit ini untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan industri. Penapisan syariah diperkenalkan untuk mengukur dan menentukan status syariah terhadap emiten yang termasuk dalam pasar modal. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah indeks yang terdiri dari seluruh daftar efek syariah di Indonesia. Studi ini membahas bagaimana mengumumkan perubahan pada konstituen ISSI untuk meningkatkan harga saham perusahaan yang diumumkan dalam pengumuman. Penelitian ini menggunakan data dari 109 emiten yang diumumkan selama tahun 2015 hingga 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari harga pembukaan saham harian, pengumuman ISSI, dan data aksi korporasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pasar atau investor merespons positif saham yang ditambahkan ke ISSI dan tanggapan negatif untuk saham dihapus dari ISSI. Namun, kondisi ini tidak terjadi sepanjang periode yang diumumkan. Hasil lain adalah bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam pengembalian abnormal rata-rata kumulatif yang lebih konsisten oleh perusahaan yang dihapus dari ISSI daripada yang ditambahkan ke ISSI.

ABSTRACT
Amid the rapid growth of the Islamic industry, both in the financial sector and in the real sector. The status of sharia attached to the publisher is something that can support this publisher to participate in industrial growth. Sharia screening is introduced to measure and determine the status of sharia for issuers included in the capital market. The Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) is an index consisting of a whole list of sharia securities in Indonesia. This study discusses how to announce changes to the ISSI constituents to increase the company's share price announced in the announcement. This study uses data from 109 issuers that were announced during 2015 to 2018. The data used in this study consisted of daily stock opening prices, ISSI announcements, and corporate action data. The method used in this research is event study. The results of this study found that the market or investors responded positively to shares added to ISSI and negative responses to shares removed from ISSI. However, this condition did not occur during the announced period. Another result is that there is a significant difference in cumulative abnormal returns that are more consistent by companies that are removed from ISSI than those added to ISSI."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dien Puji Rahayu
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S32881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Rahayu
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T39525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Puji Rahayu
"Dipol Samudera Hindia atau disebut Dipole Mode (DM) merupakan fenomena alam
yang terjadi di Samudera Hindia akibat ketidakseimbangan suhu permukaan laut antara
kutub barat (WTIO) dan kutub timur (SETIO). Anomali suhu permukaan laut (ASPL) di
perairan SETIO berpengaruh langsung terhadap curah hujan di wilayah Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh aktivitas DM positif,
netral maupun negatif terhadap peningkatan/penurunan curah hujan di Sumatera
bagian selatan dan Jawa bagian barat.
Untuk menjelaskan kondisi fisis dan dinamis atmosfer permukaan digunakan metode
analisis komposit secara spasial dan temporal, sedangkan untuk mengetahui
ketersediaan uap air dilakukan dengan analisis profil vertikal.atmosfer di atas SETIO.
Analisis uji korelasi dan determinasi digunakan untuk menjelaskan hubungan dan
pengaruh nilai Dipole Mode Index (DMI) terhadap curah hujan di wilayah kajian.
Hasil analisis korelasi antara DM positif dan DM negatif terhadap curah hujan di
Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat menunjukkan angka yang cukup
signifikan, sedangkan pada DM netral kurang bisa dijelaskan. Pada DMI lebih besar atau
sama dengan 2 oC menyebabkan rata-rata penurunan curah hujan di Sumatera bagian
selatan sebesar 71,68 % dan di Jawa bagian barat sebesar 76,73%, sedangkan pada DMI
lebih kecil atau sama dengan -2 oC akan meningkatkan curah hujan rata-rata sebesar
36,75 % dan 86,44 %.

Abstract
Indian Ocean Dipole usually called Dipole Mode (DM) is a natural phenomenon that
occurs in the Indian Ocean due to an imbalance of Sea Surface Temperature (SST)
between Western Tropical Indian Ocean (WTIO) and Southeastern Tropical Indian Ocean
(SETIO). Sea surface temperature anomalies (SSTA) in SETIO directly affects rainfall in
Indonesia. This study aims to determine the relationship and the influence of DM
activity which is positive neutral or negative toward an increasing or decreasing rainfall
in Southern part of Sumatra and Western part of Java.
To explain the physical and dynamic condition of the surface atmosphere the
composites analysis methods is used in spatial and temporal, while to quantification the
availability of water vapor in atmosphere above SETIO the vertikal profile analysis is
carried out. Analysis of Correlation test and determination is used to describe the
relationship and influence of the Dipole Mode Index (DMI) to rainfall variability in the
study area.
The results of correlation analysis between DM positive and negative to rainfall in
southern part of Sumatra and western part of Java show a significant level, whereas the
neutral DM can not be explained. If Dipole Mode Index (DMI) is greater than or equal to
2 oC leads to an average decrease in rainfall in southern part of Sumatra at 71.68% and
in the western part of Java for 76.73%, while the DMI is less than or equal to -2 oC will
increase the average rainfall about 36.75% and 86.44%."
2012
T31384
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Rahayu
"Telah dilakukan pengklonaan gen Cd40 ligand (Cd40l) dari Mus musculus ke dalam sel inang Escherichia coli TOP10. Gen Cd40l adalah gen pengkode protein CD40L, anggota dari tumor necrosis factor (TNF) superfamily (TNFSF). CD40L merupakan salah satu kandidat adjuvan karena diketahui sebagai salah satu immunoagent paling efektif dari keluarga TNFSF. CD40L berikatan dengan reseptornya pada sel makrofag, sel T dan sel B yang teraktivasi berfungsi menginduksi aktivasi sel APC dan sel B. Penelitian bertujuan mengklona gen Cd40l ke dalam sel inang Escherichia coli TOP10 dengan perantara vektor pcDNA 3.1(+). Fragmen gen Cd40l tanpa mengandung start codon (ATG) dengan panjang 644 pasang basa, diamplifikasi melalui transkripsi balik dengan RNA sel PMBC mencit sebagai pola cetaknya. Gen Cd40l telah berhasil diklona ke dalam E.coli TOP10. Hasil analisis menunjukkan sekuen hasil klona memiliki similaritas 100% terhadap sekuen acuan pada database GeneBank yaitu Mus musculus CD40 ligand (Cd40lg), mRNA, coding sequence dengan accession number NM_011616.2

Cloning of Cd40 ligand (Cd40l) gene from Mus musculus into Escherichia coli TOP10 had been conducted. Cd40l gene encodes CD40L protein which is a member of the tumor necrosis factor super family (TNFSF). CD40L is one of candidate adjuvant as known as one of most effective immunoagent. Binding of CD40L to its receptor on the surface of macrophage, activated T cell, and activated B cell induces activation of APC and B cell. The aim of research is to clone Cd40l gene into E.coli TOP10 using pcDNA 3.1(+) vector. 644 base pairs of Cd40l fragment without start codon (ATG) was amplified from RNA PMBC cell with RT-PCR. Cd40l gene was successfully cloned to E.coli TOP10. The analysis showed 100% similarity between Cd40l clone and GeneBank database, Mus musculus CD40 ligand (Cd40lg), mRNA, coding sequence with accession number NM_011616.2"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dien Puji Rahayu
"ABSTRAK
Tren kembali ke alam mempengaruhi pertumbuhan industri jamu dan herbal di
Indonesia. Namun produk jamu dan herbal di pasaran belum diproses secara higienis
sehingga terkontaminasi oleh bakteri, jamur dan kapang yang melampaui batas
maksimal cemaran mikroba. Pasteurisasi radiasi sampai dengan dosis 10 kGy
mampu menurunkan angka lempeng total bakteri simplisia rimpang temu mangga
(Curcuma mangga Val and Zijp) 3 – 4 logaritma. Dari segi mikrobiologi,
pasteurisasi radiasi sangat menguntungkan, namun informasi mengenai aktivitas
temu mangga iradiasi masih terbatas. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh dosis pasteurisasi radiasi 0, 5 dan 10 kGy terhadap kandungan
senyawa kurkuminoid dan aktivitas antidiabetes C. mangga secara in vitro
(penghambatan enzim α-glukosidase) dan in vivo (pada mencit yang diinduksi
aloksan). Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan etanol. Hasil uji secara
in vitro menunjukkan adanya peningkatkan kadar kurkuminoid pada simplisia temu
mangga yang diiradiasi 5 kGy. Sedangkan simplisia temu mangga 0, 5 dan 10 kGy
tidak memiliki aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dengan nilai persentase
penghambatan berturut-turut yaitu 9,89 ± 0,68; 8,44 ± 1,21 dan 16,95 ± 2,05 pada
konsentrasi 50 ppm. Hasil uji secara in vivo, pada hari ke-15 ekstrak etanol temu
mangga 0, 5 dan 10 kGy mampu menurunkan kadar glukosa darah relatif sebesar
46,53% ± 18,41; 54,66 % ± 19,94 dan 48,13 % ± 36,02.
ABSTRACT
The trend back to nature has influenced the growth of herbal medicine and herbal
industry in Indonesia. But those products in the market have not been processed
hygienically so contaminated by bacteria, fungi and mold that have the maximum
microbial contamination. Pasteurization radiation dose up to 10 kGy can reduce the
total plate count bacteria of Curcuma mangga Val and Zijp until 3 – 4 logarithms. In
terms of microbiology, pasteurization radiation very advantageous, but the retrieval
of information about the activities of irradiated C. mangga are still limited. This
study was conducted to determine the effect of pasteurization radiation doses of 0, 5
and 10 kGy for curcuminoid compound and antidiabetic activity of C.mangga in in
vitro (inhibition enzyme α-glucosidase) and in vivo (in mice induced alloxan). C.
mangga was extracted by maceration eith ethanol. In vitro test result showed that
iradiation 5 kGy could increased the curcuminoid compound while C. mangga 0, 5
and 10 kGy did not have inhibitory activity of the enzyme α-glucosidase, with value
of percentage of α-glucosidase inhibition consecutive 9.89 ± 0.68; 8.44 ± 1.21 and
16.95 ± 2.05 at a concentration of 50 ppm. In vivo result test, on the 15th day of C.
mangga 0, 5 and 10 kGy reduced blood glucose levels relative of 46.53% ± 18.41;
54.66 % ± 19.94 and 48.13 % ± 36.02."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T35506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Rahayu
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugihartati Puji Rahayu
"Perkembangan teknologi informasi dan internet berdampak pada pengelolaan dunia pendidikan dan pembelajaran di Indonesia. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa sebagai lembaga yang mempunyai tanggung jawab meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Indonesia telah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai strategi untuk memperluas jangkauan dan memperoleh target sasaran yang semakin banyak. Strategi tersebut adalah implementasi elearning dalam sistem diklat yang bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah penyampaian informasi bagi PTK Bahasa di seluruh Indonesia. Setelah 2 tahun berjalan, pemanfaatan dan penggunaan e-learning di PPPPTK Bahasa belum mencapai sasaran yang diharapkan. Dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan dan penggunaan e-learning, dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan e-learning tersebut. Penelitian fokus pada penerimaan dan penggunaan e-learning oleh widyaiswara/instruktur PPPPTK Bahasa sebagai pengguna, pengajar, dan pengembang konten.
Penelitian ini menggunakan pendekatan model UTAUT. Model UTAUT dimodifikasi dengan menambahkan beberapa variabel dengan merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya.Variabel yang digunakan antara lain performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, attitude toward using technology, self-efficacy, information quality, system quality, service quality, behavioral intention, actual use, dan moderator usia. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling dengan Partial Least Square (PLS-SEM) menggunakan smartPLS.
Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e-learning oleh widyaiswara/instruktur di PPPPTK Bahasa adalah facilitating conditions, service quality, attitude toward using technology, dan behavioral intention. Pengaruh faktor-faktor tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor usia.

The development of information technology and internet have impact on the management of education and learning in Indonesia. PPPPTK Bahasa as a center for development and empowerment of language’s teachers and education personnels has the responsibility for improving the quality of teachers and education personnels in Indonesia. PPPPTK Bahasa have made use of information technology as a strategy to expand and acquiring more targets. The strategy is the implementation of e-learning in education and training system, which aims to speed up and simplify the delivery of information for language's teachers and education personnels in Indonesia. After 2 years of implementation, utilization and use of e-learning in PPPPTK Bahasa did not achieve the expected goals. In order to optimize the utilization and use of e-learning, conducted research on the factors that influence the acceptance and use of e-learning. The study focused on the acceptance and use of e-learning by lecturers/instructors as a user, teacher, and content developers.
This research used UTAUT model approach. UTAUT model was modified by adding several variables that refered to preview studies. The variables in theoritical framework include performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, attitude toward using technology, self-efficacy, information quality, system quality, service quality, behavioral intention, actual use, and age as a moderator. Methods of data analysis using Structural Equation Modeling with Partial Least Square (PLS-SEM) and smartPLS as tool.
This study states, the factors that affect the use of e-learning by lecturers/instructors in PPPPTK Bahasa are facilitating conditions, service quality, attitude toward using technology, and behavioral intention. This influence is not influenced by age.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>