Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priskila
Abstrak :
Masalah sampah plastik di Indonesia semakin memburuk seiring dengan pertumbuhan industri yang terus meningkat, yang menyebabkan peningkatan produksi dan limbah yang dihasilkan. Salah satu peran penting industri untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pengelolaan limbah. Chatime, perusahaan penyedia minuman teh yang masih menggunakan plastik sebagai kemasannya menyadari peran mereka dalam pengelolaan sampah plastik, oleh karena itu Chatime mengambil langkah dengan mengadakan kampanye #GerakanSapuPlastik. Analisis yang dilakukan dalam artikel ini menggunakan metode content analysis, dengan data sekunder yang dikumpulkan melalui studi literatur dari buku, jurnal, dan berbagai situs resmi milik Chatime Indonesia. Strategi serta penerapan prinsip kampanye pemasaran sosial dilakukan secara optimal dan baik dalam kampanye #GerakanSapuPlastik, sehingga tujuan Chatime untuk membentuk kebiasaan di tengah masyarakat dengan mengurangi penumpukan sampah sampah plastik dapat tercapai. Dalam pelaksanaan kampanye tersebut, Chatime menerapkan lima prinsip pemasaran sosial yaitu penyebab, agen perubahan, khalayak sasaran, saluran, dan strategi perubahan yang yang pada akhirnya dapat membentuk kebiasaan di tengah masyarakat dalam mengurangi penumpukan sampah sampah plastik. ...... The problem of plastic waste in Indonesia is getting worse as the industry continues to grow, which causes an increase in production and waste generated. One of the crucial roles of the industry in overcoming these problems is to carry out waste management. Chatime, a tea-drinking company still using plastic as its packaging, is aware of its role in managing plastic waste. Therefore, Chatime has taken a step by holding a #GerakanSapuPlastik campaign. The analysis carried out in this article uses the content analysis method, with secondary data collected through literature studies from books, journals, and various official websites belonging to Chatime Indonesia. The strategy and application of the principles of social marketing campaigns are carried out optimally and well in the #GerakanSapuPlastik campaign so that Chatime's goal of forming habits in the community by reducing the accumulation of plastic waste can be achieved. In carrying out the campaign, Chatime applies five principles of social marketing, namely causes, change agent, target adopters, channels, and change strategy, which can ultimately form habits in society to reduce the accumulation of plastic waste.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Yudith Priskila
Abstrak :
Perubahan pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan low grade inflammation dan berkontribusi terhadap resistensi insulin. Namun, penelitian tentang efek peradangan yang disebabkan oleh diet masih tidak konsisten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara potensi kadar inflamasi pada makanan yang diukur dengan Dietary Inflammatory Score (DII) dan kadar serum TNF-alfa. Tesis ini merupakan studi potong lintang pebandingan yang dilakukan pada 210 orang dewasa usia 18-55 tahun kelompok status gizi normal (normoweight) dan obesitas. Rerata dari skor DII pada kelompok normoweight (n=76) adalah -0,20±2,20 sedangkan pada kelompok obes (n=134) adalah 0,05±1,99 (p=0,407) dari nilai maksimal skor DII 6,35 dan nilai skor DII minimal adalah -,55. Analisa pada 72 subsample menunjukkan bahwa skor DII tidak berhubungan dengan serum TNF-α setelah penyesuaian untuk kovariat (ß = 0,001, p = 0,895). Namun, jika skor DII diklasifikasikan ke dalam kelompok status gizi normal dan kelompok obesitas, skor DII pada normoweight (n=34) berhubungan signifikan dengan serum TNF-α setelah penyesuaian kovariat (ß = 0,013, p = 0,036), tetapi tidak pada kelompok obesitas. Kesimpulannya, Skor DII secara keseluruhan tidak berhubungan dengan kadar TNF-α serum tetapi hubungan positif terlihat pada kelompok dengan status gizi normal menunjukkan adanya potensi inflamasi dari diet yang terukur dengan skor DII dan berhubungan peningkatan inflamasi jaringan adiposa lebih terlihat pada kelompok status gizi normal. Program promotif dan preventif perlu ditingkatkan dengan sedini mungkin untuk meningkatkan kualitas diet dan kesehatan individu dan masyarakat. ...... Accumulating evidence identifies dietary intake may triggers chronic low-grade inflammation as potential mechanisms contributing to insulin resistance. However, studies regarding dietary inflammatory were inconsistent. The study aimed to observe the relationship between the inflammatory potential in foods as measured by the Dietary Inflammatory Score (DII) and TNF-alpha serum levels among the normal body mass index (normoweight) and obese adults. A cross-sectional comparative study was conducted involving adults aged 18-55 years. The mean DII score in the normoweight group (n=76) was -0.20 ± 2.20, while in the obese group (n=134) was 0.05 ± 1.99 (p = 0.407). Our of maximum DII score was 6,35 and minimum DII score was -7,55. Analysis of 72 subsample showed that the overall DII score was not associated with serum TNF-α after adjustment for covariates (ß = 0.001, p = 0.895). However, if the DII score was classified into the normoweight and the obese group, the DII score in the normoweight group (n=34) was significantly associated with serum TNF-α after covariate adjustment (ß = 0.013, p = 0.036), but not in the obese group. In conclusion, overall DII score was not associated with serum TNF-α level. However, the positive association suggesting the inflammatory nature of diet in regulating adipose tissue inflammation was observed and more suitable in normal nutritional state. Promotive dan preventive program should be encouraged as earliest possible to improve individual and community diet quality and health status.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Priskila
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya hubungan yang terjadi antara beberapa karakteristik reksa dana yang mencakup total asset, nilai aktiva bersih, imbal hasil dan umur reksa dana dengan rasio total biaya pada reksa dana saham di Indonesia. Penelitian yang dilakukan menggunakan analisis metode regresi berganda. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan positif pada karakteristik reksa dana yaitu nilai aktiva bersih dan tingkat imbal hasil dengan rasio total biaya pada reksa dana. ...... This study is conducted to analyze the relationship between several characteristics of mutual funds covering total assets, net asset value, rate of return and age of mutual funds to total expense ratio of mutual funds in Indonesia. This research is conducted using multiple regression analysis method. The results obtained from this research is that there are a relationship which is significant positive on the characteristics of the fund’s net assets value and return on the total expense ratio of the mutual fund.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Aprina Priskila
Abstrak :
Kepailitan mengenal tiga unsur penting dan saling terkait yang harus dipenuhi yaitu adanya kreditor, debitor, dan utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih. Secara teoritis, pada umumnya debitur yang memiliki masalah untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar utang akan menempuh berbagai alternatif penyelesaian. Dalam sebuah hubungan utang-piutang, terkadang disadari maupun tidak disadari terjadi hal-hal yang dapat menghapuskan utang. Salah satu alasan penghapusan utang tersebut adalah perjumpaan utang. Perjumpaan utang merupakan salah satu cara hapusnya sebuah perikatan yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan secara khusus pula diatur dalam Undangundang Nomor 37 Tahun 2004. Perjumpaan utang dalam kepailitan menjadi salah satu konsep yang menentukan keberadaan utang sehingga juga menentukan putusan pailit dapat dijatuhkan atau tidak. ...... Bankruptcy recognize three essential and interrelated elements that must be accomplished, namely the creditor, debtor, and the debt which is due and payable. Theoretically, the debtor who has problem with the ability to meet its obligations to pay the debt will take various alternative settlement. In debt relation, consciously or unconsciously, sometimes things that can eliminate debt happen. One of those reason to remove the debt is compensation. Compensation is one way to abolish an engagement that stipulated in the Civil Code and also specifically regulated in Law Number 37 Year 2004. Compensation in bankruptcy is one of the concepts that define the existenc.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S46249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Basarma Priskila
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang reaksi sosial non-formal masyarakat Pulau Pari terhadap kejahatan korporasi yang difasilitasi oleh negara state-facilitated corporate crime. State-facilitated corporate crime yang dibahas dalam penelitian ini yaitu adanya klaim atas kepemilikan Pulau Pari dan diterbitkannya sertifikat yang melegalkan status kepemilikan dan hak pengelolaan Pulau Pari oleh BPN secara bertahap sejak 2014 sampai 2017. Dalam menganalisis reaksi sosial non-formal masyarakat, studi reaksi ini menggunakan kerangka pikir dalam konteks advokasi advocating, mobilisasi mobilizing, dan pengorganisasian komunitas community organizing. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer wawancara dan observasi serta pengumpulan data sekunder, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kejahatan yang difasilitasi oleh negara dan bentuk-bentuk reaksi sosial non-formal yang dilakukan oleh masyarakat Pulau Pari. Studi ini memaparkan adanya tiga bentuk reaksi sosial masyarakat melalui advokasi baik advokasi sosial maupun advokasi politik melalui penerbitan petisi, collaborative networking yang dilakukan oleh organisasi non-profit dalam Koalisi Selamatkan Pulau Pari, aksi komunitas di sejumlah instansi pemerintah, dialog dengan para elit dan kampanye di media sosial. Berikutnya, reaksi sosial non-formal juga diwujudkan dalam memobilisasi sumber daya manusia, dana, hingga publikasi. Bagian ketiga dari analisis reaksi sosial non-formal masyarakat Pulau Pari membahas mengenai pengorganisasian komunitas. Dalam studi ini, Peneliti menyimpulkan jika pengorganisasian masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi non profit masih dalam tahap awal pengorganisasian yakni identifikasi masalah dan meningkatkan kesadaran komunitas akan pentingnya melakukan reaksi sosial non-formal secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. ......This thesis discusses the non formal social reaction of the community of Pari Island against state facilitated corporate crime. The state facilitated corporate crime which discussed in this research is the claim of ownership of Pari Island and the issuance of the certificate which legalize the ownership status and management rights of Pari Island by National Land Agency gradually from 2014 until 2017. In analyzing the study of the non formal social reaction, this case uses a frame of mind in the context of advocating, mobilizing, and community organizing. By using primary data collection techniques primary interviews and observations and secondary data collection, this research is expected to provide a comprehensive view of state facilitated corporate crime and forms of the non formal social reaction conducted by the community of Pari Island. This study describes three forms of the non formal social reaction of crime through advocating by means of social or political advocacy through the issuance of a petition, collaborative networking conducted by non profit organizations in Koalisi Selamatkan Pulau Pari Coalition to Save Pari Island, community actions to some government agencies, dialog with the elites and social media campaigns. Next, the non formal social reaction is also manifested in mobilizing human resources, funds, and publications. The third part of the analysis of the non formal social reaction of the community of Pari Island discussed above is community organizing. In this study, the researcher concluded that community organizing which initiated by non profit organizations is still in the early stages of community organizing that is problems identification and raising community awareness of the importance of undertaking non formal social reactions together to achieve common goals.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vany Priskila
Abstrak :
Sejak dahulu, bonggol pisang telah dikenal secara empiris dapat memicu pertumbuhan rambut, namun belum ada suatu penelitian yang membuktikan pernyataan tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui stabilitas fisik dan aktivitas pertumbuhan rambut sediaan hair tonic yang mengandung ekstrak air bonggol pisang dengan variasi konsentrasi 2%, 4%, dan 8%. Sediaan hair tonic dibuat dengan bahan tambahan etanol 96%, propilen glikol, menthol, propil paraben, metil paraben, dan natrium metabisulfit. Uji stabilitas fisik dilakukan pada suhu rendah, suhu kamar, dan suhu tinggi. Hair tonic diaplikasikan ke kulit punggung tikus yang telah dicukur untuk menguji aktivitas sediaan. Aktivitas ditentukan melalui perhitungan panjang rambut dan bobot rambut tikus. Hasil uji stabilitas fisik menunjukkan ketiga formulasi stabil pada penyimpanan suhu rendah, suhu kamar, dan suhu tinggi. Formula yang memberi hasil paling potensial terhadap pertumbuhan rambut tikus adalah hair tonic dengan konsentrasi ekstrak bonggol pisang 4%. ......Since the first, banana weevil has been known empirically can trigger hair growth, but there is no research that proves the statement. The purpose of this study was to determine the physical stability and activity of hair growth hair tonic preparations containing extracts of banana weevil water by varying the concentration of 2%, 4% and 8%. Hair tonic preparations made with 96% ethanol, propylene glycol, menthol, propyl paraben, methyl paraben, and sodium metabisulfite. Physical stability test performed at low temperature, room temperature, and high temperatures. Hair tonic is applied to the back skin of mice that had been sheared to test preparation activities. Activity is determined by calculating the weight of long hair and rat hair. Physical stability of the test results showed all three formulations is stable at low temperature storage, room temperature, and high temperatures. Formula that gives the most potent against the rat hair growth hair tonic with banana weevil extract concentration of 4%.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42650
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivanna Hotnida Asi Priskila
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai perbandingan regulasi dalam tindakan pemasangan veneer estetik di Indonesia dengan Amerika Serikat. Permasalahan yang Penulis bahas dalam skripsi ini adalah mengenai perbandingan regulasi kompetensi dokter gigi serta keberlakuan hukum sertifikat pemasangan veneer estetik di Amerika Serikat dan Indonesia, dan pertanggungjawaban dokter gigi di Indonesia yang melakukan prosedur pemasangan veneer estetik dengan hanya memperoleh sertifikat kursus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dimana Penulis meneliti regulasi serta literatur pemasangan veneer serta dengan tipe penelitian deskriptif analitis dimana penulis menyajikan analisis mengenai perbandingan regulasi terkait di Amerika Serikat dan Indonesia. Berdasarkan penelitian yang telah Penulis lakukan, Penulis berkesimpulan bahwa terdapat perbedaan kewenangan tindakan pemasangan veneer estetik dimana di Amerika Serikat telah diatur secara jelas dan rinci bahwa dokter gigi prostodonti dan dokter gigi terakreditasi oleh American Academy of Cosmetic Dentistry yang memiliki kewenangan sedangkan di Indonesia belum diatur secara jelas dan rinci. Selanjutnya di Amerika Serikat sertifikat kompetensi yang didapatkan dari pelatihan dan kursus diakui keberlakuannya sedangkan di Indonesia, meskipun banyak dokter gigi yang melakukan tindakan dokter gigi didasarkan pada sertifikat kompetensi yang di dapatkan dari kursus atau pelatihan, sertifikat tersebut belum diakui. Selanjutnya, dokter gigi umum yang tetap melakukan tindakan pemasangan veneer dapat dikenakan sanksi pelanggaran administratif dan tindakan malpraktek. Penulis menyarankan bahwa diperlukan pengaturan yang lebih rinci mengenai kompetensi dan kewenangan dokter gigi spesialis serta keberlakuan sertifikat pelatihan atau kursus di bidang kedokteran gigi dikarenakan dengan tidak diaturnya secara jelas dan rinci dapat menimbulkan kerugian bukan hanya terhadap pasien namun juga terhadap dokter gigi. ......This thesis discusses the comparison of regulations in the application of aesthetic veneers in Indonesia and the United States. The problems that the author discusses in this thesis are regarding the comparison of dentist’s competency regulations and the legal validity of aesthetic veneer installation certificates in the United States and Indonesia, and the responsibility of dentists in Indonesia who performs aesthetic veneer procedures by only obtaining a course certificate. This study uses a normative juridical research method where the author examines the regulations and literature of the veneer application and also use the analytical descriptive research type where the author presents an analysis of the comparison of related regulations in the United States and Indonesia. Based on the research that the author has done, the author concludes that there are differences in the authority for aesthetic veneer application actions where in the United States it has been clearly regulated that prosthodontics and dentists that are accredited by the American Academy of Cosmetic Dentistry have the authority, while in Indonesia it has not been regulated in a clear and detailed regulation. Furthermore, in the United States the competency certificate obtained from training and courses is recognized for its validity while in Indonesia, although many dentists who perform dentistry actions are based on competency certificates obtained from courses or training, the certificate has not been recognized. Furthermore, general dentists who continue to apply veneers may be subject to administrative violations and malpractice sanctions. The author suggests that a more detailed arrangement is needed regarding the competence and authority of specialist dentists as well as the validity of training certificates or courses in the field of dentistry because not being regulated clearly and in detail can cause harm not only
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library