Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratiwi Sekar Sari
"ABSTRAK
Sebagaimana tugas suatu Negara, Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk memenuhi dan menjamin hak-hak setiap anak. Fakta menunjukkan bahwa saat ini masih terdapat permasalahan anak yang begitu beragam. Untuk itu Kementerian Sosial mendirikan layanan TePSA 1500-771 Kemensos diharapkan dapat membantu menangani permasalahan anak yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kualitas layanan TePSA 1500-771 Kemensos dalam menangani permasalahan anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist, dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan analisis data sekunder. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa untuk dimensi responsiveness mayoritas sudah terpenuhi, untuk dimensi responsibility masih kurang terpenuhi, karena dari sisi penanganannya masih kurang baik, dan dimensi accountability masih tidak terpenuhi karena tidak adanya keterbukaan layanan TePSA 1500-771 Kemensos itu sendiri kepada stakeholder khususnya pengguna layanan tersebut mengenai perkembangan penanganan kasus.

ABSTRACT
As a duty of a country, the Indonesian Government have to fulfill and guarantee the rights of every child. Facts show that at this time there are still child problems that are so diverse. Therefore Ministry of Social Affairs setting up TePSA 1500-771 of The Ministry of Social Affairs service is expected to help handle the child problems in Indonesia. The study aims to analize the quality of TePSA 1500-771 of The Ministry of Social Affairs service to handling child problems in Indonesia. This study uses a post-positivist approach, with qualitative data collection techniques through in-depth interviews and analizes of secondary data. The results of this study indicates that responsiveness dimension has been fulfilled. While the dimensions of responsibility are still not fulfilled because the handling side is still not good. Then, the accountability dimension is still not fulfilled because there is no openness of the TePSA 1500-771 The Ministry of Social Affairs service to stakeholders, especially service users regarding the development of handling cases."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Sekar Sari
"Objektifikasi wanita dalam media visual masih menjadi suatu perdebatan seiring dengan banyaknya media visual yang menjadikan wanita sebagai objek. Media visual mengarahkan wanita untuk mempertunjukkan diri mereka untuk mengundang tatapan pria (Male Gaze), dan menawarkan kepuasan kepada mereka. Pretty Little Liars, serial TV dimana alur ceritanya bergantung pada aktivitas tatapan, merupakan salah satunya. Terdapat dua hal yang digarisbawahi dalam jurnal ini. Pertama, permasalahan mengenai objektifikasi perempuan dan tatapan pria muncul dalam serial TV Pretty Little Liars. Kedua, tatapan yang dilakukan oleh karakter-karakter pria dalam serial TV ini memberi sebuah dampak negatif terhadap karakter-karakter wanita di ruang publik dan ruang privat mereka. Dengan mengacu kepada konsep male gaze yang dipaparkan oleh Mulvey, jurnal ini menunjukkan bahwa tatapan pria dan objektifikasi wanita dalam media visual masih ada hingga saat ini.

The objectification of women in visual media still becomes a debate since there are many visual media display women as the object. Visual media arrange women to exhibit themselves to invite male gaze and offer them pleasures. Pretty Little Liars, TV series which the storyline depends on the gaze activity, is one of them. There are two major points that this paper attempts to highlight. First, the issue of women’s objectification and male gaze occur in the TV series Pretty Little Liars. Second, the gaze done by the male characters in this TV series gives a significant negative impact to the female characters in their public and private space. Using Mulvey’s concept of male gaze, this paper shows that the male gaze and women objectification in visual media still exist nowadays.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library