Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prahastuti
Abstrak :
Pemerintah pada tahun 1983 melakukan reformasi perpajakan, satu perubahan yang mendasar adalah diberikannya kepercayaan yang besar kepada Wajib Pajak. Hal ini ditandai dengan perubahan sistem pemungutan pajak dari official assessment system menjadi self assessment system. Dengan self assessment system tugas fiskus juga berubah dari pihak yang menentukan jumlah pajak terutang menjadi pihak yang memberikan pelayanan dan pengawasan. Salah satu hal yang penting demi terlaksananya self assessment system adalah adanya kesadaran dari Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya. Untuk itu pihak fiskus harus melakukan penyuluhan baik untuk memasyarakatkan peraturan perundang-undangan maupun untuk mengetahui tingkat kepatuhan dari. Wajib Pajak dengan melakukan pemeriksaan. Penyuluhan yang telah dilakukan oleh Pusat Penyuluhan Pajak Direktorat Jenderal Pajak, dilaksanakan dengan berbagai cara, antara lain melalui seminar, penataran, lokakarya, sarasehan, semiloka, pendidikan dan latihan, dan lain lain. Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi pelaksanaan penyuluhan pajak yang telah dilakukan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dalam tesis ini, analisis data dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menganalisis kepatuhan formal Wajib Pajak dalam melakukan pembayaran maupun pelaporan, dan dengan menganalisis kepatuhan material dengan melihat surat ketetapan pajak atas dasar hasil pemeriksaan yang kemudian dibandingkan dengan frekuensi penyuluhan yang telah dilakukan. Berdasarkan data yang diperoleh, untuk kepatuhan formal dapat disimpulkan bahwa Wajib Pajak cukup patuh, hal ini dapat dilihat dari ketepatan pembayaran dan pelaporan, baik untuk pembayaran masa, pembayaran akhir tahun, SPT masa maupun SPT Tahunan. Dalam hal kepatuhan material untuk tahun 1995 dan 1996 belum dapat dikatakan patuh, karena berdasarkan jumlah Wajib Pajak yang diperiksa, sebagian besar mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar. Khusus untuk tahun 1997 dari semua Wajib Pajak yang diperiksa mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peranan penyuluhan pajak meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak secara formal, yang dapat dilihat dari peningkatan dalam melakukan pembayaran maupun pelaporan, maupun secara material, yang dapat dilihat dari penurunan jumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang diterbitkan sebagai hasil pemeriksaan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Prahastuti
Abstrak :
Perekonomian Cina mengalami peningkatan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir apalagi dengan masuknya Cina menjadi anggota WTO akan menambah keterbukaan ekonomi Cina dan akan memberikan peluang dan tantangan baru terhadap hubungan perdagangan Cina dengan mitra dagangnya. Dalam hal tersebut, Indonesia dapat mengambil keuntungan dari Cina dengan melakukan penetrasi terhadap pasar Cina yang sedang tumbuh, mengembangkan hubungan yang saling melengkapi dengan perekonomian Cina, menarik investasi dari Cina dan menciptakan hubungan kerjasama pembangunan dengan Cina. Untuk melihat peluang tersebut, penulis melakukan penelitian tentang ekspor Indonesia ke pasar Cina dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan ekspor komoditi Indonesia ke Cina; mengkaji potensi komoditikomoditi Indonesia yang mempunyai daya saing di pasar Cina; menjelaskan daya saing komoditi unggulan Indonesia tersebut, apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya khususnya Malaysia dan Thailand. Selama ini hubungan perdagangan Indonesia dengan Cina mengalami perkembangan pesat sejak tahun 1990 dan pada tahun 2002 Cina menduduki urutan ke-4 baik sebagai negara tujuan ekspor dan urutan ke-3 sebagai negara asal impor bagi Indonesia. Indikasi hal itu antara lain dapat dilihat dari total nilai perdagangan dalam periode lima tahun terakhir (1997-2001) cukup besar dimana pada tahun 2001 sebesar US$ 4,04 milyar dengan posisi Neraca Perdagangan menunjukkan surplus bagi Indonesia. Peluang yang ada di pasar Cina tersebut dapat dimanfaatkan dengan terus meningkatkan ekspor berbagai komoditi Indonesia, komoditi yang dimiliki Indonesia tersebut dihitung dengan menggunakan metoda analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya saing komoditi Indonesia tersebut di pasar Cina dan metode analisa Constant Market Share (CMS) dapat melihat kinerja ekspor komoditas Indonesia di pasar internasional. Dari hasil analisis dapat diketahui pengaruh impor negara tujuan ekspor, komposisi komoditi, dan daya saing terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia. Dari hasil analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) dapat diuraikan 16 komoditi unggulan Indonesia yang mamiliki nilai trend dan RCA yang paling besar dan mempunyai daya saing sangat kuat yaitu Batang dan batang kecil besilbaja dalam gulungan, Kain tenun dari serat staple sintesis, Batu monumen dan batu bangunan, Belahan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya, Asam lemak monokarboksilat industrial, Tempat duduk yang dapat ltidak menjadi tempat tidur, Sisa dan skrap tembaga, Minyak atsiri mengandung terpena atau tidak, Polimer akrilik dalam bentuk asal, Pati inulin, Wadah untuk mengangkut/mengemas dari plastik, Asam asiklik monokarboksilat jenuh, halida dsb, Kain tenun dari kapas, Bubuk/butir gosok alamiltiruan dari bahan tekstil, kertas, dll, Preparat untuk digunakan pada rambut, Bahan aktif permukaan organik. Sedangkan hasil metode analisis Constant Market Share (CMS) dari 16 komoditi unggulan Indonesia di Pasar Gina yang mempunyai kinerja yang berdaya saing ada 3 (tiga) komoditi, yang permintaannya tinggi ada 6 (enam) komoditi, yang kinerja ekspornya sedang ada 6 (enam) komoditi dan yang kinerja ekspornya rendah hanya 1 (satu) komoditi. Daya saing 16 komoditi unggulan Indonesia di pasar Cina, apabila dibandingkan dengan negara pesaing Indonesia terutama negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Indonesia lebih unggul terhadap 9 komoditi dan apabila dibandingkan dengan Thailand dengan komoditi serupa, Indonesia lebih unggul dan lebih mempunyai daya saing di pasar Cina. Sedangkan, daya saing komoditi Thailand di pasar Cina hanya dimiliki oleh 2 (dua) komoditi saja.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwintyas Prahastuti
Abstrak :
Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, kegiatan komunikasi ilmiah yang meliputi kegiatan mempublikasikan dan menyebarluaskan karya ilmiah hasil-hasil penelitian serta melakukan pencarian informasi untuk mendukung kegiatan penelitian kini dapat dilakukan melalui jurnal ilmiah elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pemanfaatan jurnal ilmiah elektronik di internet sebagai sarana untuk memperoleh informasi ilmiah guna menunjang kegiatan penelitian; 2) mengetahui pemanfaatan jurnal ilmiah elektronik di internet sebagai sarana untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan informasi hasil penelitian; 3) mengetahui faktor-faktor yang mendukung peneliti dalam melakukan komunikasi ilmiah formal melalui jurnal ilmiah elektronik di internet; 4) mengetahui faktor-faktor yang menjadi hambatan bagi peneliti dalam melakukan komunikasi ilmiah formal melalui jumal ilmiah elektronik di internet. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif desain deskriptif, di mana dalam penelitian diberikan gambaran yang cermat tentang fenomena yang terjadi mengenai keberadaan dan pemanfaatan jurnal ilmiah elektronik di internet sebagai saranalmedia komunikasi ilmiah formal peneliti di Kedeputian Ihnu Pengetahuan Hayati (IPH)-LIPI. Informan terdiri dari 4 (empat) orang peneliti yang dianggap memiliki pemahaman terhadap jurnal ilmiah elektronik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (indepth interview), kemudian dilakukan proses analisis data yang mencakup tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, analisis dan interpretasi data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan pada dasarnya mengetahui perkembangan jumal elektronik yang semakin pesat, khususnya di bidang Ilmu Hayati. Informan juga menyadari bahwa jurnal ilmiah elektronik online dapat dijadikan sarana komunikasi ilmiah antar peneliti. Melalui jurnal ilmiah elektronik, peneliti dapat melakukan komunikasi dengan peneliti lain, mencari informasi yang mendukung penelitian mereka, mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian, serta menyitir informasi yang berhubungan dengan topik penelitiannya. Serdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1) informan memanfaatkan jumal elektronik untuk mencari informasi berupa artikel atau basil penelitian terbaru, termasuk informasi mengenai peneliti lain seperti alamat email; 2) informan mengetahui bahwa publikasi merupakan salah satu kegiatan ilmiah yang dapat dilakukan melalui jumal ilmiah elektronik, namun belum pemah memanfaatkannya. Kendala utamanya adalah masalah dana dan sulitnya seleksi artikel untuk dimuat di jurnal ilmiah. Walaupun mengetahui dan memahami perkembangan dan manfaat jurnal ilmiah elektronik, informan masih cenderung menggunakan cara-cara yang `konvensional' untuk mempublikasikan basil penelitiannya, seperti melalui prosiding seminar atau jumal tercetak. 3) ada beberapa faktor yang mendukung informan memanfaatkan jumal ilmiah elektronik, yaitu kebutuhan informasi peneliti akan artikel-artikel terbaru dan sifat jurnal ilmiah elektronik yang menyediakan prepublication dan bersifat multi access. Sedangkan faktor penghambat yang dirasakan informan dalam memanfaatkan jurnal ilmiah elektronik menyangkut fasilitas dan Bahasa, dan sistem. 4) informan sangat mengharapkan adanya terobosan-terobosan baru yang dilakukan LIPI untuk menjembatani perkembangan jurnal elektronik dengan kebutuhan peneliti akan informasi yang aktual. Mereka juga menganggap LIPI sangat perlu menyiapkan SDM yang tangguh, dalam hal penguasaan teknologi dan perkembangan ilmu.
With the vast growing communication and information technology, scholarly communication activities that cover publication and dissemination of scientific works, which are the result of research activities and information pursuit to support them, now can be accomplished through electronic scholarly journal. This research has the objectives to: 1) Recognize the usage of electronic scholarly journal in the internet as an instrument in acquiring scientific information to support research activities; 2) Recognize the usage of electronic scholarly journal in the Internet as an instrument to publish and disseminate information of scientific works; 3) Recognize the factors that support scientists in conducting formal scholarly communication through electronic scholarly journal in the internet; 4). Recognize the factors that become obstacle for scientists in conducting formal scholarly communication through electronic scholarly journal in the internet. The research is accomplished by descriptive design-qualitative research method, where accurate description regarding occurring phenomenon about the existence and usage of electronic scholarly journal in the internet as an instrument of formal scholarly communication of researchers at the Deputy of Life Sciences of Indonesian Institute of Sciences was given. Informers are four scientists who considered having understanding toward electronic scholarly journal. The data collected through in depth interview, and then data analysis process that includes three lines of activities, such as, data reduction, analysis, data interpretation, and conclusion were conducted. The results show that informers, basically, realize about the vast growing of electronic journal, especially in Life Sciences. They also realize that online electronic scholarly journal can be used as scholarly communication instrument among researchers. Through electronic scholarly journal, scientists able to conduct communication with other scientists, searching for information that support their research, publishing and disseminating scientific works, and also quoting information that related to their subject of research. Based on those findings can be concluded that: 1) Informers used electronic journal to seek out information articles or latest research results, including information regarding other scientists, email address for example; 2) Informers, however, realized that publication is one of scholarly activities that can be accomplished through electronic scholarly journal but have not utilizing it. The main obstacles are funding and selecting difficulties of an article to be publish in scholarly journal. Although realizing and understanding the development and advantages of electronic scholarly journal, informers still tend to apply ?conventional' ways to publish their works, as in proceedings or printed journals; 3) There are some factors that support informers in utilizing electronic scholarly journal, which are scientist needs of latest articles and the nature of electronic scholarly that providing prepublication and multi access. While the hampering factors felt by informers in utilizing it are referring to facility, language, and system; 4) Informers are eagerly hoping for innovations by Indonesian Institute of Sciences (LIPI) to bridge over the development of electronic journal with the scientists' need for updated information. They also considered significant for LIPI to prepare competent human resources, related to technology mastering and the development of science.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brian Sri Prahastuti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model utilisasi layanan penanganan balita sakit di Masyarakat. Studi ini dilakukan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, Indonesia yang menerapkan program MTBS-M/REACH sejak tahun 2010. Penelitian ini dirancang sebagai studi ekologi yang menggunakan rancangan penelitian cross sectional untuk studi kuantitatif. Sejumlah 5.502 dari 7.675 anak usis 0-59 bulan terlibat dalam studi ini. Analisis kluster dilakukan untuk menghasilkan data 40 desa sebagai unit analisis statistik. Berdasarkan analisis multivariat regresi linier berganda didapatkan bahwa tingkat keberdayaan masyarakat dapat memprediksi utililisasi layanan promotif-preventif (β = 0.355; R2 = 16%). Secara bersama-sama, tingkat keberdayaan masyarakat (β = 0.196) dan availabilitas kader (β = 0.678) dapat memprediksi utilisasi layanan kuratif dengan R2 = 52.5%. Model spasial menunjukkan pola bahwa semakin tinggi aksesibilitas suatu desa, semakin tinggi utilisasi layanan di desa tersebut. Studi ini menyimpulkan bahwa upaya penanganan balita sakit di masyarakat melalui program MTBS-M relevan untuk diterapkan di banyak daerah di Indonesia yang masih menghadapi hambatan aksesibilitas geografis dan availabilitas fasilitas kesehatan. ......This studi's aim is to develop a model of service utilization on community case management of childhood illnesses. It was conducetd in Central Southern Timor (CST) district, East Nusa Tenggara Province, Indonesia which implements C-IMCI/REACH program since 2010. This is a combined qualitativequantitative- qualitative study. The research was designed as an ecology study, using cross sectional method of quantitative study. 5.502 out of 7.675 children under five years old were involved in this study. Cluster analysis was done to produce analysis unit of 40 villages to be used for further statistic data processing. In multivariate of linier regression, we found that the level of community empowerment can predict the utilization of promotive-preventive services (β = 0.355; R2 = 16%). Altogether, the level of community empowerment (β = 0.196) and the cadre availability (β = 0.678) can predict curative utilization with R2 = 52.5%. Spatial model shows the patern that the higher accessibility of village the higher service utilization will be. This study concludes if delivery service of community case management of childhood illnesses through the CIMCI program is relevant to be implemented in many areas in Indonesia which have barrier in geographic accessibility and health facility availability
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
D1896
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sarwintyas Prahastuti
Jakarta: LIPI, 2004
580 SAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwintyas Prahastuti
Jakarta: LIPI, 2005
020.7 SAR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library