Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
Pieter
"Penggunaan bahan bakar fosil memiliki dampak yang berbahaya bagi lingkungan seperti emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah energi alternatif yang digunakan sebagai sumber bahan bakar pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan. Pada studi kali ini membahas perancangan interkoneksi yang efisien dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PLTS) on-grid dalam jaringan tegangan menengah di Wilayah X. Studi ini menggunakan software seperti DIgSILENT Power Factory, untuk menyelidiki dampak interkoneksi terhadap stabilitas frekuensi dan tegangan. Pada percobaan ini dilakukan beberapa variasi kapasitas PLTS ketika terjadi pemadaman PLTS pada detik ke-5, yang mana kapasitas 2 MW merupakan kapasitas yang optimal. Hal ini dibuktikan dengan nilai frekuensi sebesar 50 Hz dan nilai tegangan sebesar 0.998 pu ketika mencapai kondisi stabil. Selain itu, melalui hasil simulasi dapat disimpulkan jika interkoneksi PLTS dapat mengurangi gangguan arus hubung singkat. Selanjutnya, pada simulasi kestabilan, dengan kondisi salah satu generator padam pada detik ke-5 diperoleh jika sistem sebelum dan sesudah interkoneksi PLTS masih stabil. Percobaan selanjutnya, dengan asumsi pemadaman pada PLTS dan kondisi eksternal (hujan, berawan, mendung, dan gelap) diperoleh jika penggunaan generator cadangan sangat penting untuk menyuplai daya agar memperoleh sistem yang stabil. Kestabilan diperoleh ketika frekuensi berada pada rentang yang berlaku 49.5 Hz - 50.5 Hz dan tegangan berada pada rentang kerja yang sesuai yaitu -10% dan +5%.
The use of fossil fuels has dangerous impacts on the environment such as greenhouse gas emissions. Therefore, an alternative energy is needed that is used as a fuel source for power plants that is more environmentally friendly. This study discusses the design of efficient interconnections in on-grid solar photovoltaic power generation systems (PLTS) in the medium voltage network in Region X. This study uses software such as DIgSILENT Power Factory, to investigate the impact of interconnections on frequency and voltage stability. In this experiment, several variations in PLTS capacity were carried out when the PLTS outage occurred at the 5th second, where a capacity of 2 MW was the optimal capacity. This is proven by a frequency value of 50 Hz and a voltage value of 0.998 pu when it reaches a stable condition. Apart from that, through the simulation results it can be concluded that PLTS interconnection can reduce short circuit current disturbances. Furthermore, in the stability simulation, with the condition that one of the generators goes out at the 5th second, it is found that the system before and after the PLTS interconnection is still stable. The next experiment, assuming a blackout at the PLTS and external conditions (rainy, cloudy, cloudy and dark), showed that the use of a backup generator was very important to supply power to obtain a stable system. Stability is obtained when the frequency is in the applicable range of 49.5 Hz - 50.5 Hz and the voltage is in the appropriate working range, namely -10% and +5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Latumeten, Pieter A.
"
ABSTRAKPerseroan terbatas sebagai wadah organisasi usaha umumnya dipergunakan sebagai wahana bagi setiap pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan usahanya baik dalam lingkup nasional ataupun internasional, karena itu perseroan terbatas menjadi pranata hukum yang akan melandasi kegiatan ekonomi di era global. Indonesia melalui UU Nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (PT), telah menciptakan produk hukum nasional yang kompatibel dengan perkembangan dunia, yang ditandai dengan adanya pengaturan dalam UUPT tersebut mengenai perlindungan kepada pemegang saham minoritas, pihak ketiga (kreditur dan penjamin) dan terhadap PT itu sendiri. Bahkan adanya ketentuan bahwa pendirian dan perubahan anggaran dasar PT harus dibuat dengan akta notaris. Ratio keharusan pendirian dan perubahan anggaran dasar PT dengan akta notaris, sejalan dengan titel pembuktian yang sempurna atau mengikat yang diberikan UU kepada akta notaris yaitu adanya kepastian atas hak dan kewajiban yang dituangkan dalam anggaran dasar, yang tidak dapat dimungkiri oleh pihak-pihak yang terikat dalam anggaran dasar itu seperti direksi, komisaris dan Pemegang saham_ Keharusan adanya akta notaris juga seiring dengan status PT.
Sebagai badan hukum dan sebagai upaya perlindungan terhadap kepentingan umum (kreditur dan penjamin). Akta notaris selain mempunyai titel pembuktian mengikat atau sempurna, juga memiliki nilai objektifitas yang ditunjukkan dengan adanya ketentuan yang melarang notaris yang membuat akta dan keluarganya sendiri dalam batas tertentu menjadi pihak dalam akta. Ironisnya walaupun UU telah memberikan titel pembuktian yang mengikat dan nilai objektifitas terhadap akta notaris, namun dalam praktik peradilan dijumpai adanya pembatalan akta notaris. Terhadap pembatalan akta notaris oleh Pengadilan baik batal demi hukum (van rechtswege nietig) ataupun dapat dibatalan (vernietigbaar), dapat disebabkan karena kesalahan notaris dan dapat dimintakan pertanggungjawabannya. Dalam kaitan dengan pendirian dan perubahan anggaran dasar PT, timbul adanya perbedaan persepsi antara SK Menteri Kehakiman dengan Peraturan Jabatan Notaris Jo Pasal 1868 KUH.Perdata dalam menafsirkan akta notaris, karena UUPT tidak merumuskan apa yang dimaksud dengan akta notaris, sehingga dalam hal ini notaris tidak dapat dipertanggungjawabkan terhadap cacat atau pembatalan akta-aktanya dalam hubungan fungsional dengan pendirian dan perubahan anggaran dasar PT sepanjang aktanya tidak termasuk dalam pengertian akta notaris menurut Peraturan Jabatan Notaris jo Pasal 1868 KUH.Perdata."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Feith, Pieter
"Artikel ini mengupas peran yang dijalankan Aceh monitoring mission (AMM), sebuah misi perdamaian yang dibentuk oleh Uni Eropa, dalam proses implementasi perdamaian antara pemerinatah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang disepakati di Helsinki, Finlandia pada 17 Juli 2005. AMM bersama dengan beberapa negara anggota ASEAN diundang oleh pemerintah Indonesia untuk membantu memonitor dan memberikan dukungan moral terhadap jalannya proses perdamaian di Aceh. AMM memulai perannya sejak 15 September 2005,dan akan berakhir pada 15 Maret 2006. Keberadaan AMM di Indonesia merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan oleh Uni Eropa kepada pemerintah Indonesia.Uni Eropa berkomitmen untuk membantu rehabilitasi dan rekontruksi Aceh sebesar 200 juta Euro untuk tahun 2005-2006."
2006
JKWE-II-1-2006-5
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Vanderwerf, Pieter A.
New York: McGraw-Hill, 1995
R 693.5 VAN p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Dinda Claudia Pieter
"Laporan magang ini bertujuan untuk membandingkan prosedur audit internal Bank Indonesia dan Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal. Laporan ini fokus pada perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan pada prosedur audit internal. Departemen Audit Intern di Bank Indonesia telah melaksanakan prosedur audit internal sesuai dengan Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal.
This internship report aims at comparing Bank Indonesias Internal Audit Procedures and The International Professional Practices Framework (IPPF). The report focuses on planning, performance, and reporting of internal audit procedures. The Department of Internal Audit in Bank Indonesia has performed internal audit procedures in accordance with The International Professional Practices Framework (IPPF)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Langedijk, Pieter
Jakarta: Djembatan, 1987
152.1 LAN m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sanders, Pieter
Deventer: Kluwer Law & Taxation Publishers, 1987
347.492 SAN n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ririhena, Pieter
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Latumeten, Pieter A.
"Program Pembangunan Nasional yang tertuang didalara GBHN, meletakkan titik berat pada sektor pertanian, dimana peningkatan produksi pangan merupakan prioritas pembangunan disektor pertanian tersebut. Strategi dan garis yang ditempuh didalam pembangunan disektor pertanian khususnya peningkatan produksi pangan yaitu melalui usaha Intensifikasi dengan program BIHAS, INIIAS dan INSUS. Dalam hal ini pupuk sebagai sarana produksi pertanian sangat diperlukan atau mutlak ada. Mengingat pentingnya pupuk dalam menunjang program Pemerintah maka penanganannya melibatkan carapur tangan Pemerintah baik di pusat maupun didaerah yang perwujudannya dituangkan dalam kebijaksanaannya, Semua kebijaksanaan yang diambil itu ditujukan agar pupuk dapat tersedia ditengah-tengah petani dan dipakai oleh petani dengan berpedoman kepada 5 sasaran tepat yaitu : tepat jumlah, tepat waktu, tepat jenis, tepat harga dan tepatlokasi."
Depok: Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Panjaitan, Yan Pieter
Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library