Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pardede, Fritz Irvan
Abstrak :
ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk meneliti nilai perusahaan dengan menggunakan suatu pendekatan yang komprehensif untuk mencoba mendapatkan true value dari suatu perusahaan. Model yang dipilih adalah Model McKinsey. Model ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan model Free Cash Flow, karena model ini menyediakan secara jelas ukuran kinerja operasi tahunan.

Dengan tersedianya ukuran ini, interpretasi akan kinerja periodik perusahaan dapat menjadi lebih baik. Dengan melihat kinerja dan sudut pandang economic profit dapat diketahui apakah perusahaan sedang menciptakan nilai atau merusak (destroy) nilai. Mengapa demikian. Dapat ditelusuri dengan meneliti value driver dari perusahaan tersebut.

Disamping ¡tu, adjustments yang dilakukan di dalam model ini akan memberikan gambaran yang lebih baik terhadap true operating performance dari perusahaan. Sehingga dalam membandingkan ukuran kinerja perusahaan dan sudut pandang return on invested capital dan kornponen-komponennya dengan kompetitomya. kita dapat lebih baik melihat phenomena-phenomena dan trends yang ada dalam industri dimana perusahaan-perusahaan ¡ni beroperasi. Selanjutnya, judgment terhadap asumsi-asumsi yang dilakukan pada perioda proyeksi diharapkan akan lebih baik.

Model ini diperkenalkan oleh Tom Copeland, Tim Koller dan Jack Murrin yang merupakan pengembangan dan model Free Cash Flow yang juga merupakan pengembangan ataupun modifikasi dan model EVA dan Joel Stern (dan Stern Steward & Co.).

Perusahaan yang diteliti adalah PT Darya-Vania Laboratoiia yang beroperasi di dalam lingkungan industri farmasi.

Sebagaimana kita ketahui, prospek bisnis suatu perusahaan berkaitan erat dengan Iingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Oleh sebab itu, dalam membangun model ini akan dilakukan analisis lingkungan bisnis yang mencakup analisis ekonomi makro, analisis industri dan juga analisis pasar serta analisis internal perusahaan.

Analisis ekonomi makro bertujuan untuk melihat kondisi ekonomi secara keseluruhan dan bagaimana arah perekonomian di masa datang ini akan sangat berfaedah untuk membantu memperkirakan pertumbuhan industri atau pangsa pasar industri di masa yang akan datang serta untuk memperkirakan dampaknya terhadap profitabilitas perusahaan. Sebagai pelengkap, setelab analisis ekonomi makro, juga dilakukan analisis pasar untuk memberikan gambaran mengenai pasar farmasi global dan Asia, pasar farmasi Indonesia akhir-akhir ini seria prospek pasar farmasi Indonesia di masa depan.

Namun demikian, analisis ekonomi makro dan analisis pasar di atas belumlah memuaskan untuk meramalkan kinerja masa depan dari perusahaan. Untuk tujuan ini, masih diperlukan analisis industri. Analisis industri ini berguna untuk mengidentifikasi beberapa karakteristrik penting dari industri sebagaimana juga untuk mencoba mengidentifikasi competitive advantage perusahaan, ini juga bermanfaat untuk melihat bagaimana posisi perusahaan saat ini dan bagaimana kemampuan perusahaan tersebut untuk mempertahankan ataupun bahkan memperbesar pangsa pasarnya di masa yang akan datang, di tengah lingkungan persaingan yang ketat untuk saling memperebutkan pangsa pasar ini.

Selanjutnya dilakukan analisis internal perusahaan untuk melihat antara lain manajemen perusahaan, produk-produk perusahaan dan strategi saat ini yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing dengan para kompetitornya.

Dengan mengintegrasikan analisis-analisis lingkungan bisns di atas dengan analisis kinerja finansial historis perusahaan (historical growth and ROIC components), maka dikembangkan asumsi-asumsi yang akan dipergunakan untuk meramal kinerja finansial masa depan penisahaan, pertumbuhan industri dimana perusahaan beroperasi serta pertumbuban penjualan perusahaan. Untuk yang bersifat kualitatif, maka dalarn menterjemahkan faktor faktor kualitatif ini kedaam kuantitatif diperlukan judgement dan analis, dimana judgment ini sendiri akan sangat objektif tergantung dan bagaimana anahs melihatnya, dan argumen yang logis dan rasional terhadap dibalik judgement tersebut.

Model yang dikembangkan adalah model yang berdasarkan pada satu skenario, dìmana pada model ini akan dilakukan analisis sensitivitas untuk melihat seberapa sensitif nilai perusahaan tersebut terhadap generic value driver perusahaan growth, ROIC components dan WACC).

Hasil temuan menunjukkan bahwa harga saham DVLA per 1 November 2001 adalah under valued. Hal ini sebagai akibat berbagal faktor yang membentuk harga pasar saham, antara lain misalnya, faktor spekulatif atau juga mungkin disebabkan oleh karena pasar belum melihat semua potensi yang ada pada DVLA.

Dari analisis sensitivitas, terlihat bahwa nilai saham DVLA paling sensitif terhadap perubahan pada margin laba perusahaan Artinya, efisiensi pada value driver ini memiliki prospek paling besar untuk meningkatkan nilai pemsahaan. Oleh sebab itu, untuk memperbaiki kinerjanya, DVLA harus berfokus pada area ini ataupun business manager harus memberikan perhatian yang lebih terhadap value driver ini agar organisasinya dapat mencapai target yang diharapkan.
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library