Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pardede, Adeline Melissa
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengaruh walkability di pusat kota bagi manusia yang berkegiatan di pusat kota Seperti yang kita ketahui pusat kota berpengaruh bagi kegiatan ekonomi kota Pusat kota juga merupakan area perpaduan antara kegiatan ekonomi dan sosial di mana kedua hal ini yang menjadi tujuan utama masyarakat kota berkegiatan sehari hari Calthorpe 2000 Untuk mendukung kehidupan manusia di pusat kota dalam perancangannya pusat kota dijadikan tempat untuk bekerja bertinggal dan berekreasi Gallion and Eisner 1993 Sehingga untuk mencapai realisasi agar pusat kota dapat menjadi tempat untuk bekerja bertinggal dan berekreasi perlu menganalisa aktor yang berperan di pusat kota Aktor tersebut tentunya adalah manusia Dengan menggabungkan pandangan Jan Gehl dan Robert Florida penulis menyimpulkan bahwa manusia sebagai aktor di pusat kota memiliki tiga peran yaitu a manusia sebagai individu b manusia sebagai bagian dari komunitas dan c manusia sebagai bagian dari kehidupan publik Di mana peran tersebut dapat kita amati di Jalan Hal ini karena manusia di pusat kota memiliki karakteristik 'street level culture' Sehingga bila walkability terdapat di pusat kota akan mendukung keberadaan jalan sebagai tempat yang dapat menghadirkan banyak manusia sehingga dapat ditemukan banyaknya manusia yang ada di jalan jalan pusat kota tentunya hal ini akan membuat pusat kota menjadi lebih aman dan manusia di pusat kota dapat melakukan kegiatan sehari harinya dengan gembira. ......This paper discusses how walkability in city centre could support the people that have daily activities in there As we know city centre had an effect on city finance City centre also a mix area between financial activities and social activities which are these two things become a destination of the people in everyday life Calthorpe 2000 By designing the city centre to become a place for work live and play it is all to support the living in city centre Gallion and Eisner 1993 Thus to achieve that goal for city centre become a place for work live and play in realization somehow we should analyze the actor that takes place in city centre Those actors are surely the people By mixing the idea from Jan Gehl and Robert Florida we could find that people in city centre has 3 roles which are a people as individual b people as a part of community and c people as a part of public life And those roles we could find in the street of city centre It is because basically people in city centre has a characteristic which known as 'street level culture' So that if there is a walkability in city centre that could support the sidewalks as a place to invite the people Thus we could find there will be so many people in the streets of city centre And of course this condition could make the city centre more safe and lively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Adeline Melissa
Abstrak :
ABSTRAK
Masyarakat perkotaan dengan berbagai dinamika kehidupan yang kompleks, menjadi ancaman bagi kesehatan ibu hamil yang cenderung mengikuti gaya hidup modern. Gaya hidup seperti mengkonsumsi makanan cepat saji, kurang aktivitas, merokok, alkohol, dan lainnya, berisiko mengganggu kesehatan ibu dan kualitas hidup janin salah satunya gangguan neurologi. Gangguan neurologi seperti serebral palsy selain menyerang koordinasi motorik, juga dapat menyebabkan gangguan pada sfingter esofagus bawah yang memicu terjadinya gastroesofagus refluks GER . Gastroesophageal refluks GER merupakan pengaliran kembali isi lambung ke dalam esofagus dan merupakan kondisi fisiologis yang terjadi hampir pada semua neonatus atau bayi. GER dapat menyebabkan terjadinya aspirasi, penurunan berat badan akibat muntah berulang. Jika tidak ditangani dengan baik, maka risiko kurang gizi bahkan kematian akibat aspirasi dapat terjadi. Salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan pada klien adalah ldquo;upright position rdquo;. Hasil intervensi menunjukkan adanya pengurangan frekuensi muntah melalui intervensi keperawatan ldquo;upright position rdquo;. Kata kunci : Intervensi keperawatan, gastroesofagus refluks GER , upright position
ABSTRACT
Urban communities with various dynamics of complex life, becoming a threat for health of pregnant women who tend to follow modern lifestyle. Lifestyle such as eating fast food, inactivity, smoking, alcohol, and other risk disturbing the health of mothers and fetuses quality life, like a neurological disorders. Neurological disorders such as cerebral palsy than attacking the motor coordination, it can also cause disturbances in the lower esophageal sphincter which triggered the gastroesophageal reflukx GER . Gastroesophageal reflukx GER is the passage of gastric contents into the esophagus and is a physiological condition that occurs in virtually all neonates or infants. GER can cause aspiration, weight loss due to repeated vomiting. If not handled properly, then the risk of malnutrition and even death can occur due to aspiration. One of the nursing interventions performed on the client is ldquo uprigth position rdquo . Intervention results indicate a reduction in the frequency of vomiting through nuring interventions uprigth position rdquo . Keywords Nursing intervention, gastroesophageal reflux GER , upright position
[, Depok, Depok, Depok, , Depok, , Depok, Depok, , Depok]: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library