Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktavianto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S24209
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Oktavianto
"Usia menarche yang semakin dini dari tahun ke tahun menunjukkan adanya suatu tren pada usia menarche remaja putri. Penurunan pada usia menarche diduga berkaitan dengan faktor internal (genetik) dan faktor eksternal (lingkungan). Semakin cepat usia menarche maka semakin cepat pula remaja putri bersinggungan dengan kehidupan seksual aktif yang akan berdampak path resiko terjadinya kehamilan remaja, HIV-AIDS & penyakit menular seksual lainnya. Tujuan peneIitian ini adalah diketahuinya rata-rata usia menarche mahasiswi FIK UI dan hubungan usia menarche dengan indeks massa tubuh dan usia menarche ibu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif (deskriptif-korelatif) dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata usia menarche mahasiswi FIK Ul adalah 12,52±1,24 tahun dan rata-rata usia menarche ibu adalah 13,61±1,55 tahun. DaIam penelitian ini disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia menarche mahasiswi FIK UI dengan indeks massa tubuh dan usia menarche ibu, terIihat pula tren usia menarche yang semakin muda pada wanita di Indonesia. Maka dari itu diharapkan sasaran pelayanan kesehatan terkait kesehatan reproduksi wanita diarahkan pada usia yang lebih muda yaitu sekitar usia SD dan SMP. Dengan demikian remaja putri mernperoleh pengetahuan terkait kesehatan reproduksi mereka pada saat yang tepat.

Menarche age that is early from year to year showed existence of a trend by menarcheal age of young girls. Decreasing at menarcheal age is assumed relating to internal factor (genetic) and external factor (environment). Trend of menarcheal age is earlier with active sexual life that will affect to risk the happening of adolescent pregnancy, HIV-AIDS & others sexual transmition dissease. The objectives of this research are to know the average of menarcheal age of FIK UT's coed and relationship between menarcheal age with body mass index and menarcheal age of the mother. The type of this research is the quantitative (deskriptive-korelative) by using cross sectional research design. This research result shows that the average of menarcheal age of FIK UI's coed is 12,52 ±1,24 year and the average of menarcheaI age of the mother is 13,61±1,55 year. This research concluded that there is no significant correlation between menarcheal age of FIK UI's coed with body mass index and menarcheal age of the mother, seen also trend of menarcheal age that growing young at woman in Indonesia. From the result that expected health care target relates health of woman reproduction is aimed at younger age which is about age elementary and junior high school. So That they will be getting the knowledge which relates with their reproduction health at the right time."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5748
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nugroho Oktavianto
"Telah dilakukan pengukuran relatif untuk mengetahui perubahan parameter dosimetri berkas sinar X 6 MV pada sumbu vertikal/sumbu normal terhadap permukaan dengan variasi sudut gantry 0º, 15º, 30º, 45º, dan 60º dari pesawat Linac Electa Precise 5991 milik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dengan luas lapangan 10x10 cm2, 15x15cm2 , dan 20x20 cm2. Rekonstruksi TPS dan simulasi Monte Carlo menggunakan parameter yang sama dengan pengukuran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan kedalaman maksimum yang dipengaruhi kenaikan luas lapangan dan sudut gantri dengan deviasi terbesar -33,3% pada luas lapangan 20x20 cm2 dan sudut gantri 600 terhadap luas lapangan 10x10 cm2 dan sudut gantri 00. Terjadi titik belok pada sumbu vertikal yang disebabkan karena adanya kemiringan permukaan, yang menurun dengan kenaikan sudut gantri. Hasil rekonstruksi TPS menunjukkan kesesuaian terhadap hasil pengukuran pada titik PDD maksimum, kedalaman 5 cm dan 10 cm, berbeda dengan hasil perhitungan Monte Carlo yang relatif lebih tinggi. Demikian pula untuk titik-titik di luar sumbu vertikal/sumbu normal.
Rekonstruksi TPS mempunyai deviasi < 2%, sedangkan perhitungan Monte Carlo mempunyai deviasi < 2% hanya pada daerah kuadran (+). Pengamatan titik-titik pada sumbu utama berkas hanya dilakukan dengan rekonstruksi TPS karena keterbatasan kemampuan alat, hasil penelitian menunjukkan bahwa PDD pada kedalaman dmax, 5 cm, dan 10 cm pada sumbu utama untuk sudut gantri 150 sampai dengan 600 cenderung menurun untuk ukuran lapangan yang sama demikian juga pada daerah kuadran (+).

Relative meauserement for change of dosimetry parameters X ray beam 6 MV Linac Electa Precise 5991 property of Hasan Sadikin Bandung?s hospital at the vertical central line from surface with incident obliquity 0º, 15º, 30º, 45º, 60º and 10x10 cm2, 15x15cm2, 20x20 cm2 field has been done. As in Reconstruction of TPS and Monte Carlo simuation with the same parameters measurement have been conducted.
The result of the experiment showed the change of maximum depth because of the increase in the filed dan angle of gantri with deviation -33% at the 20x20 cm2 field and 600 angle of gantry to 10x10 cm2 field and 00 angle of gantry . To happened point of to drop at the vertical central line because change sloping field to surface and drop on with increase of angle?s gantry.
The result of reconstruction of TPS to show not different with meaurement at point máximum PDD, 5 cm depth, 10 cm depth, point at off verical line, Monte Carlo calculation is higher. In all oint of reconstruction?s TPS has deviation < 2%, but calculation Monte Carlo just happen at the kuadran (+) area. Observation at the point in the central beam just done with reconstruction of TPS because the equipment capability limitation in the measurement, PDD at the depth of dmax, 5 cm, 10 cm, 150 to 600 angle of gantry in the central beam tilted decrease for the same field and kuadran (+) area too.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29077
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Oktavianto
"Telah dilakukan penelitian biodegradasi pewarna tekstil congo red oleh kultur tunggal L2C dan kultur campuran L2C dan I4M. Biodegradasi pewarna tekstil dilakukan dengan kultur statis pada medium Bushnell-Haas dengan konsentrasi 1000 ppm congo red. Hasil biodegradasi kultur tunggal dan campuran dianalisis menggunakan Spektrofotometer. Uji toksisitas supernatan hasil biodegradasi diujikan terhadap perkecambahan biji jagung (Zea mays). Hasil penelitian menunjukkan kultur tunggal mampu mendegradasi congo red (97,79%) lebih baik dibandingkan dengan kultur campuran (26,24%). Hasil scanning pada supernatan maupun endapan mengindikasikan congo red telah terdegradasi. Uji toksisitas menunjukkan bahwa biji jagung yang diberi perlakuan supernatan berkecambah (50%) lebih banyak dibandingkan dengan biji jagung yang diberi perlakuan larutan congo red (33,33%). Panjang akar perlakuan supernatan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan perlakuan congo red sementara berat basah dan panjang total tidak berbeda nyata.

A research on biodegradation of congo red textile dye has been carried out using single culture (L2C) and mixed culture (L2C&I4M). Biodegradation used static culture in Bushnell-Haas medium with a congo red concentration of 1000 ppm. The results of single and mixed cultures biodegradation were analyzed using a spectrophotometer. The toxicity test of supernatant from biodegradation was tested against corn seed (Zea mays) germination. The results showed single culture is more capable of degrading congo red (97,79%) than mixed cultures (26,24%). The scanning of supernatant and the sediment indicated congo red was degraded. Toxicity tests showed that the corn seed germination treated with supernatant (50%) was better than the corn seed treated with congo red solution (33,33%). Root length of corn seed treated supernatant was better than the control congo red while the total wet weight and shoot length were not significantly different."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnie Oktavianto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendapatan antarsegmen terhadap performa segmen operasi dan perusahaan di masa depan yang masing masing diukur menggunakan laba segmen dan laba sebelum pajak perusahaan Penelitian ini juga menguji pengaruh proprietary cost dan agency cost terhadap keinformatifan pendapatan antarsegmen Sampel adalah 364 perusahaan dan 749 segmen operasi yang berasal dari industri manufaktur di Indonesia selama tahun 2006 2013 Sampel diuji dengan metode data panel dan regresi generalized least square Hasil penelitian menunjukkan pendapatan antarsegmen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap laba yang diperoleh di masa depan baik laba di tingkat segmen operasi maupun di tingkat perusahaan Di sisi lain adanya proprietary cost dan agency cost secara negatif mempengaruhi pengaruh positif antara pendapatan antarsegmen dengan laba segmen di masa depan.

ABSTRACT
This research investigates the degree to which intersegment revenue associates with future segment level and firm level profitability This research also investigates how proprietary cost and agency cost influence that association Sample used are 364 manufacturing companies and 749 operating segments which listed in Indonesia Stock Exchange from 2006 2013 Sample are tested using panel data method and generalized least square GLS regression The result is intersegment revenue has positive association with future segment level and firm level profitability On the other hand proprietary cost and agency cost weaken that association."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Dwi Oktavianto
"ABSTRAK
Dengan di daerahkannya PBB-P2, pemerintah daerah memiliki wewenang dalam menentukan Nilai Jual Objek Pajak NJOP nya, Pada tahun 2015 pemerintah Depok melakukan peningkatan NJOP. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan dalam peningkatan NJOP di Kota Depok dan mengetahui dampak dari kebijakan peningkatan NJOP di Kota Depok terhadap Pemerintah Daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara mendalam. Faktor yang dipertimbangkan dalam peningkatan NJOP adalah peningkatan harga pasar, kebutuhan untuk penerimaan PBB, permintaan masyarakat untuk penilaian kembali, penilaian kembali berdasarkan lokasi Objek Pajak dan pendekatan kondisi lingkungan. Dampak peningkatan NJOP bagi Pemerintah Daerah adalah pemberian stimulus pengurang pembayaran PBB, peningkatan PAD dan pemutakhiran data. Kata kunci:PBB-P2; Nilai Jual Objek Pajak NJOP ; Pemerintah Daerah.

ABSTRACT
With the submission of Property Tax, local goverment now have authority to manage determining their tax object sales value NJOP , in 2015 local goverment makes increase of tax objects of value. The purpose of this research is to factors are considered in increasing NJOP in depok city and to know the impact of policy improvement of NJOP in Depok city to Local Government. This study used a qualitative approach with data collection techniques through literature studies and in depth interviews. Factors to be considered in increasing the NJOP are an increase in market prices, the need for UN revenues, public demand for reassessment, revaluation based on the location of the Tax Object and the environmental conditions approach. The impact of the increase of NJOP for the Local Government is the provision of UN reducing payment stimulus, increasing PAD and updating the data. Key words Tax Property, tax object sales value NJOP , Local Goverment."
2017
S67629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Angga Oktavianto
"Pembelajaran geografi berguna untuk membekali siswa keterampilan berpikir spasial. Pembelajaran geografi harus diarahkan menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik perlu memanfaatkan perkembangan teknologi terutama teknologi berbasis geospasial, salah satunya berupa Google earth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh penggunaan pembelajaran berbasis proyek berbantuan Google earth terhadap keterampilan berpikir spasial.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan desain quasi experimental berupa pretest-posttest nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan pada Kelas X IPS SMA Negeri 1 Salam Babaris, Kabupaten Tapin. Instrumen yang digunakan adalah tes untuk mengukur keterampilan berpikir spasial berupa modifikasi dari Spatial Thinking Ability Test (STAT), Analisis data melalui t test dengan menggunakan SPSS 20.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek berbantuan Google Earth berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir spasial siswa. Beberapa kelebihan dari pembelajaran ini antara lain adalah: (1) 88% siswa menjadi tertantang untuk menyelesaikan permasalahan nyata melalui kegiatan proyek, (2) 100% siswa semakin aktif dalam pembelajaran, (3) 96% kinerja siswa dalam menyelesaikan proyek lebih teratur, (4) 100% siswa merasa memiliki keleluasaan lebih untuk menyelesaikan proyek, (5) 98% siswa termotivasi berkompetisi menghasilkan produk yang terbaik,dan (6) 89% siswa mengalami peningkatan keterampilan berpikir spasial."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
371 TEKNODIK 21:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rezky Biancahya Oktavianto
"Penelitian yang berjudul Giant Step dan Musik Rock Progresif di Indonesia 1970-1985 berusaha mengkaji sejarah perkembangan musik rock progresif di Indonesia pada tahun 1970 hingga 1985 yang ditandai dengan hadirnya grup musik Giant Step. Penelitian tersebut dikembangkan dengan metode sejarah. Tahap pertama yang dilakukan adalah heuristik kemudian verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Aliran musik rock progresif mulai populer di Indonesia pada periode 1970-an. Kepopuleran aliran musik progresif rock mulai pudar pada periode 1980-an seiring berakhirnnya grup musik Giant Step. Grup musik Giant Step merupakan salah satu pelopor yang memberikan pengaruh terhadap dunia musik Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah penulis mengangkat perjalanan grup musik Giant Step yang memperkenalkan sekaligus mempopulerkan aliran rock progresif di dalam perjalanan sejarah dunia musik Indonesia.

This research is using historical method Giant Step and Rock Progressive Musik in Indonesai 1970 1985 is try to review the progress of progressif rock music in Indonesia history in 1970 to 1985 era which is marked by the exsistence of a music group called Giant Step. This research is develop using historical method. The progressive rock genre became popular in the 1970 rsquo s era. Unfortunately, this popularity come to an end along with the end of the Giant Step group. The Giant Step is one of the breakthroughs artist in the progressive rock genre and very influential in Indonesia music history. The result of this research is the Giant Step as one of the artist progressive rock is success to introduce and popularized the progressive rock genre in the Indonesia music history. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Oktavianto
"Limbah katoda grafit dari proses produksi aluminium Spent Pot Lining merupakan limbah beracun dengan jumlah melimpah dan menjadi permasalahan bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa grafena oksida GO dan grafena oksida terfosforilasi PGO dari limbah spent pot lining serta mendapatkan pengaruh penambahan senyawa grafena hasil sintesis terhadap performa fluida pengeboran berbasis air. Purifikasi limbah elektroda grafit dilakukan dengan teknik leaching asam-basa, sintesis grafena oksida dilakukan dengan metode Hummers termodifikasi untuk kemudian dilakukan fungsionalisasi menggunakan senyawa asam fosfat. Dalam penelitian ini dilakukan variasi jumlah asam fosfat pada tahap fungsionalisasi 70 dan 90 ml/ g GO dan jenis senyawa grafena yang ditambahkan pada formulasi fluida pengeboran. Keberhasilan tahapan purifikasi dikonfirmasi dengan karakterisasi FTIR, XRD, dan SEM-EDX yang menunjukkan berkurangnya unsur pengotor seperti fluor, aluminium, natrium, kalsium. Keberhasilan oksidasi grafit dikonfirmasi dengan munculnya peak baru pada hasil FTIR yang berhubungan dengan gugus oksigen hidroksil, karbonil, karboksilat, epoksi , dan kandungan oksigen yang tinggi pada hasil karakterisasi SEM-EDX. Peningkatan jarak antar layer dan eksfoliasi pada GO dapat diamati dari hasil karakterisasi XRD dengan pergeseran puncak difraksi menjadi 9,480 dan terbentuk struktur yang lebih amorf. Fungsionalisasi GO dengan asam fosfat menghasilkan senyawa PGO yang memiliki kemampuan dispersi yang lebih stabil dalam air dan dikonfirmasi dengan adanya kandungan unsur fosfor pada hasil SEM-EDX. Dari senyawa grafena hasil sintesis dalam penelitian ini, GO memberikan peningkatan performa yang signifikan dari segi pengurangan fluid loss, pengurangan ketebalan filter cake, dan peningkatan kemampuan lubrikasi. Sementara penambahan PGO menghasilkan performa fluida pengeboran yang kurang baik akibat penurunan pH keseluruhan fluida yang signifikan menyebabkan rusaknya senyawa lain terutama polimer yang digunakan dalam formulasi.

Graphite cathode waste from the aluminum production process Spent Pot Lining is hazardous waste with abundant amount and still become enviromental issue. The aim of this research is to synthesize graphene oxide GO and phosphorylated graphene oxide PGO from spent pot lining and to obtain influence data of the addition of synthesized graphene related compound to water based drilling fluid performance. Purification of graphite electrode waste was done by acid base leaching technique, graphene oxide synthesis was done by modified Hummers method and functionalization using phosphoric acid compound. In this study, variations of the amount of phosphoric acid at the functionalization stage 70 and 90 ml g GO and the type of graphene compound added to the drilling fluid formulation have been done. The success of the purification step is confirmed by FTIR, XRD, and SEM EDX characterization which indicates the reduction of impurity elements such as fluorine, aluminum, sodium, calcium. The success of graphite oxidation was confirmed by the emergence of new peaks in FTIR results associated with oxygen groups hydroxyl, carbonyl, carboxylate, epoxy , and high oxygen content on SEM EDX characterization results. Improved spacing between layers and exfoliations on the GO can be observed from XRD characterization results which showed shifting in diffraction peak to 9.480 and formed more amorphous structure. Functionalization of GO with phosphoric acid produced PGO compounds that have a more stable dispersion capability in water and is confirmed by the presence of phosphorus content on SEM EDX results. From the graphene compounds that have been successfully synthesized in this study, GO provides significant performance improvements in terms of fluid loss reduction, thinner filter cake, and increased lubrication capability. While the addition of PGO resulted in poor drilling fluid performance due to a significant decrease in overall pH of the fluids caused damage to other compounds, especially polymers used in the formulation."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Angga Oktavianto
"Siswa Kelas X Geologi Pertambangan masih mengalami kesulitan dalam menganalisis bentangalam hasil gaya geologi. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menganalisis yang termasuk dalam kategori taksonomi berpikir tingkat tinggi, belum dapat dilakukan oleh siswa. Berpikir tingkat tinggi identik dengan berpikir kritis. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa agar dapat melakukan analisis terhadap bentangalam hasil dari gaya geologi. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini ialah Investigasi Kelompok dengan memanfaatkan citra dari Google Earth.
Subyek penelitian adalah siswa Kelas X Geologi Pertambangan SMK Negeri 1 Binuang tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 33. Data hasil penelitian pada Siklus I menunjukkan bahwa tingkat berpikir kritis siswa sejumlah 0% dalam kategori sangat kritis, 15% kritis, 15% cukup kritis, dan 70% kurang kritis. Siklus II diperoleh data 9% siswa berada pada kategori sangat kritis, 46% kategori kritis, 33% cukup kritis, dan 12% kurang kritis.
Hasil ini mengandung arti penggunaan Google Earth dalam model pembelajaran Investigasi Kelompok tidak serta merta membuat siswa dapat berpikir kritis, kemudian dapat menganalisis bentangalam hasil gaya geologi. Keterampilan berpikir kritis memerlukan proses pembelajaran dalam jangka waktu yang lama dan terencana. Guru sebaiknya membuat tugas yang memberi tantangan kepada siswa, dengan cara meminta siswa mengoptimalkan penggunaan Google Earth. Siswa tidak sekedar mengumpulkan citra dari Google Earth, tetapi siswa harus memanfaatkan semua fitur dalam Google Earth seperti melakukan perekaman video, dan pemanfaatan data temporal keruangan."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019
371 TEKNODIK 23:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>