Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Oki Gunawan
"Idol atau dalam pelafalan Jepang, aidoru adalah salah satu fenomena dalam kebudayaan popular Jepang. Fenomena ini mulai muncul sekitar tahun 1970-an yang dilatarbelakangi oleh perubahan dalam sistem kemasyarakatan Jepang sebagai dampak dari meningkatnya tingkat kemakmuran masyarakat secara ekonomi sehingga berpengaruh pula terhadap pandangan dan gaya hidup mereka. Fenomena aidoru sendiri merupakan sebuah gejala yang sangat menarik dalam masyarakat Jepang dimana mereka seperti memiliki penafsiran dan konsep sendiri terhadap kata idol. Sehingga konsep aidoru di Jepang tentunya tidak sama dengan konsep idol di negara lain. Pandangan masyarakat Jepang terhadap konsep aidoru berubah dari masa ke masa. Pada masa awal kemunculannya sekitar tahun 1970-an masyarakat memandang aidoru sebagai sosok ideal wanita Jepang (yamato nadeshiko). Pada periode tahun 1980-an yang Iahir fenomena _idol boom_ yaitu fenomena rnenjamurnya aidoru_-aidoru baru akibat merebaknya acara-acara pencarian bakat. Pada masa ini pandangan masyarakat Jepang terhadap gadis-gadis muda yang menjadi aidoru tak hanya dijadikan idola dan ukuran terhadap wanita Jepang yang ideal tetapi mulai dijadikan sebagai objek fantasi seksual kaum laki-laki. Memasuki tahun 1990-an fenomena perkembangan aidoru dikatakan sedang mengalami resesi. Hal ini berkaitan dengan keadaan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Jepang yang juga sedang mengalami kemunduran. Akan tetapi, memasuki akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000 fenomena ini kernbali merebak dengan munculnya aidoru-aidoru barn yang memiliki _nilai lebih_ yaitu bakat atau sainou dan rasa percaya diri atau jishin. Hal ini menjadikan seorang aidoru bukan lagi sosok yang diidolakan oleh kaum pria raja, tetapi juga menjadi panutan bagi kaum gadis-gadis Jepang. Hal ini menunjukkan sifat budaya pop yang cepat berubah dan beradaptasi sesuai dengan perubahan kondisi masyarakat. Dan aidoru sebagai salah satu bagian dari budaya pop Jepang dituntut untuk dapat ikut beradaptasi agar tetap dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu contoh aidoru yang menjadi fenomena khususnya pada periode awal tahun 2000-an adalah grup aidoru Morning Musume atau sering jugs disebut Momusu. Berbagai karakteristik aidoru yang muncul menurut pandangan masyarakat Jepang ini yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti tentang fenomena aidoru di Jepang. Dan untuk itu penulis menggunakan Morning Musume sebagai objek penelitian karena grup ini memenuhi kriteria sebagai kelompok aidoru dan dapat mewakili aidoru yang muncul pada masa kontemporer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13796
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Oki Gunawan
"
ABSTRAKFenomena meningkatnya peran dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, membuat ayah yang dulu dianggap berperan hanya sebagai pencari nafkah breadwinner kini juga ikut berperan sebagai pengasuh caregiver . Akan tetapi masih ada kekurangan dalam pengasuhan yang dilakukan oleh ayah, khususnya dalam hal berkomunikasi dengan anak. Hal ini menjadi perlu diatasi karena peran ayah dalam pengasuhan turut mempengaruhi perkembangan anak, khususnya menciptakan tingkah laku yang positif. Ayah membutuhkan sebuah intervensi untuk dapat meningkatkan kualitas komunikasi mereka dengan anak. Intervensi yang yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ayah dalam mendengar aktif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan one group pretest posttest design. Penelitian dilakukan di Depok, Jawa Barat dengan melibatan partisipan 5 orang ayah yang memiliki anak berusia 4-6 tahun. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelatihan mendengar aktif untuk ayah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mendengar aktif ayah dalam pengasuhan anak berusia 4-6 tahun. Dari hasil data analisis statistik juga ditemukan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan ayah setelah mendapatkan intervensi pelatihan.
ABSTRACTThe developing phenomenon where fathers are more involved in children caretaking has shifted the role and views in the family. Fathers who once had the function as breadwinners are now also taking the role as caregivers. Unfortunately there are still some inadequacy in caregiving by fathers, especially in communicating with children. This issue needs to be handled because father rsquo s competence in caregiving affects the development of the children to produce positive behavior. Fathers need an intervention to increase their knowledge and skills about communicating with children. One intervention that gives maximum effect is by training them to increase their knowledge and skills on active listening. This research is a one group pretest and posttest design type which involved 5 young adult fathers with children aged 4 6 years old and was performed in Depok, West Java. The final result shows a significant differences in their active listening knowledge and skills before and after receiving the father active listening program. "
2018
T51112
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library