Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Rahmawati
"Latar belakang : Penelitian ini membandingkan efek ropivakain hiperbarik 15 mg + morfin 0,15 mg dengan ropivakain hiperbarik 12 mg + morfin 0,15 mg untuk bedah sesar dengan analgesia spinal.
Metode : Dilakukan secara acak tersamar Banda. Hipotesis yang dibuat adalah Ropivakain hiperbarik 12 mg dengan morfin 0,15 mg intratekal, mempunyai mula kerja hambatan sensorik dan motorik yang sama dengan ropivakain hiperbarik 15 mg ditambah morfin 0,15 mg intratekal, namun dengan masa kerja hambatan sensorik dan motorik lebih singkat, dan dapat digunakan untuk anestesia spinal pada bedah sesar. Sebanyak 66 wanita hamil yang akan menjalani beddah sesar, ASA I -- II diberikan ropivakain hiperbarik 15 mg + morfin 0,15 mg (n=33) atau ropivakain hiperbarik 12 mg + morfin 0,15 mg (n-33) dengan teknik blok subaraknoid. Perubahan blok sensorik diukur dengan tes pinprick, dan perubahan hambatan motorik diukur dengan modifikasi skala bomage, VAS diukur 3 kali.
Basil : Tidak ada perbedaan bermakna pada data demografi kedua kelompok. Kelompok ropivakain 15 mg mempunyai penyebaran hambatan sensorik maksimal lebih tinggi (median [min-max]) : Th 4 (th 1 - 6) vs Th 5 (Th 2 -- 6), tidak ada perbedaan bermakna pada mula kerja hambatan sensorik (median [min-max]) : 3,2 mnt (2 - 5 mnt) vs 3,0 (1- 5 mnt), tidak ada perbedaan bermakna pada mula keija hambatan motorik (median [min-max]) : 3,3 mnt (1-10 mnt) vs 3 mnt (1-7 mnt), masa kerja hambatan sensorik lebih lama pada kelompok ropivakain 15 mg (median [min-max]) : 60 mnt (45 -120mnt) vs 52 mnt (30 - 103 mnt), masa kerja hambatan motorik lebih lama pada kelompok ropivakain 15 mg (median[min-max]) : 60 mnt (35-118 mnt) vs 57 mnt (32 -102 mnt), dan basil yang sama pada pengukuran VAS sebanyak 3 kali.
Simpulan : Ropivakain hiperbarik 15 mg + morfin 0,15 mg dan ropivakain hiperbarik 12 mg + mofin 0,15 mg dapat digunakan untuk analgesia spinal untuk operasi bedah sesar.

Background This study was designed to evaluate the effects of intrathecal hyperbaric ropivacaine 15 mg plus morln 0,15 mg and hyperbaric ropivacaine 12 mg plus morphine 0,15 mg in women undergoing cesarean section.
Methods : This was a prospective, randomized, doubleblinded study. We hypothesized that hyperbaric ropivacaine 12 mg plus morphin 0,15 mg has the same onset of sensory and motoric block, with longer duration of sensory and motoric block with hyperbaric ropivacaine 15 mg plus morphine 0,15 mg. Sixtysix parturients, physical status ASA I - II were given either hyperbaric ropivacaine 15 mg plus morphine 0,15 mg (n=33) or hyperbaric ropivacaine 12 mg plus morphine 0,15 mg (n=33), for cesarean section with spinal analgesia. Changing of sensory block was assessed by pinprick test and motoric block was assessed by bromage score (modification). Visual analogue score was measured three times.
Results : There were no significant differences in demographic variable between groups. Higher cephalic spread (median [range]) maximum block height to pinprick hyperbaric ropivacaine 15 mg compare hyperbaric ropivacaine 12 mg : Th 4 (th 1 - 6) vs Th 5 (Th 2 - 6), no significant difference of sensory block onset (median [range]) : 3,2 min (2 - 5 minutes) vs 3,0 (1 - 5 min), no significant difference of motoric block onset (median [range]) : 3,3 min (1-10 min) vs 3 min ( 1-7 min), longer sensoric block duration hyperbaric ropivacaine 15 mg compare to hyperbaric ropivacaine 12 mg (median [range]) : 60 min (45 -120min) vs 52 min (30 -- 103 min), longer motoric block duration in hyperbaric ropivacaine 15 mg compare hyperbaric ropivacaine 12 mg (median[range]) : 60 min (35-118 min) vs 57 min (32 - 102 min), and no significant difference in visual analogue score in three times measurements.
Conclusion : Hyperbaric ropivacaine 15 mg plus morphine 0,15 mg and hyperbaric ropivacaine 12 mg plus morphine 0,15 mg are sufficient for spinal analgesia in patients undergoing cesarean section."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Nurul Rahmawati
"Aplikasi e-Bupot 23/26 dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak dengan tujuan untuk mempermudah setiap kewajiban Wajib Pajak dalam melakukan penyetoran dan pelaporan SPT PPh 23/26 dengan adanya kepastian hukum atas Bukti Potong yang diterbitkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat evaluasi sistem e-Bupot 23/26 berdasarkan Technology of Acceptance Model (TAM) dan DeLone and McLean IS Success Model (D&M). Penelitian ini dilakukan pada PT XYZ (sebuah perusahaan jasa bandar udara) dan tenant PT XYZ dengan pendekataan studi kasus dan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Hasil evaluasi sistem e-Bupot 23/26 berdasarkan persepsi tenant PT XYZ menunjukkan bahwa aplikasi e-Bupot 23/26 memberikan kemudahan dalam proses administrasi perpajakan dimana dapat dilihat dari adanya kevalidan data lawan transaksi, dasar pemotongan PPh 23/26, dan pelaporan SPT PPh 23/26 secara online. Sedangkan dari persepsi PT XYZ menunjukkan bahwa Bukti Potong hasil dari e-Bupot 23/26 dapat memberi keunggulan dari segi perhitungan PPh Tahunan Badan Perusahaan dimana fitur barcode pada Bukti Potong dapat memperkecil atau bahkan membuat PT XYZ terhindar dari penolakan pengkreditan.

The e-Bupot 23/26 application is made by the Directorate General of Taxes with the aim of facilitating every taxpayer's obligation in depositing and reporting the Monthly Tax Return WHT Art 23 with legal certainty on the issued Withholding Tax Slip. This study aims to evaluate the e-Bupot 23/26 system based on the Technology of Acceptance Model (TAM) and the DeLone and McLean IS Success Model (D&M). This research was conducted at PT XYZ (an airport service company) and its tenants with a case study approach and qualitative methods. The data collection technique used is semi-structured interview. The results of the evaluation of the e-Bupot 23/26 system based on the perception of PT XYZ’s tenants show that the e-Bupot 23/26 application provides convenience in the tax administration process which can be seen from the validity of the counterparty data, the basis for Withholding Tax Slip Art 23/26, and online reporting The Monthly Tax Return WHT Art 2/26. Meanwhile, PT XYZ's perception show that Withholding Tax Slip from e-Bupot 23/26 can provide advantages in terms of calculating the Company's Annual Income Tax where the barcode feature on the Withholding Tax Slip can reduce or even prevent PT XYZ from credit rejection."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library